Telat Bangun sahur apakah boleh puasa?

KOMPAS.com - Beberapa orang susah bangun sahur, sehingga tidak sempat menyiapkan bekal asupan untuk menjalani puasa.

Meskipun hukum sahur dalam puasa termasuk sunnah atau tidak wajib, tapi umat muslim lebih dianjurkan untuk tetap menjalankan santap sahur.

Pasalnya, santap sahur adalah persiapan penting untuk fondasi sumber tenaga sepanjang hari.

Sebelum mengenali beberapa cara bangun sahur agar tidak terlambat, kenali dulu risiko tidak sahur saat puasa.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Anak Belajar Puasa? Ini Penjelasan Dokter

Risiko tidak sahur saat puasa

Dilansir dari HealthXchange, selama puasa tubuh hanya mengandalkan cadangan energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya.

Apabila Anda melewatkan sahur, praktis waktu tubuh bertahan ketika tidak mendapatkan sumber energi ini semakin panjang.

Tak hanya kekurangan sumber energi, tidak santap sahur juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi, sehingga Anda jadi lemas, lelah, dan kurang bertenaga saat beraktivitas sepanjang hari.

Selain itu, tidak santap sahur juga dapat membuat Anda rentan makan berlebihan saat buka puasa. Hal ini bisa menyebabkan perut tidak nyaman sampai gula darah melonjak.

Namun, jangan khawatir berlebihan. Dengan sedikit pengaturan gaya hidup, Anda bisa terhindari dari telat sahur.

Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak?

Cara bangun sahur agar tidak terlambat

Ada beberapa cara bangun sahur agar tidak terlambat saat puasa Ramadhan. Dilansir dari Gulf News, berikut tipsnya:

  • Tidur lebih awal

Selama berpuasa, pastikan Anda mengatur waktu tidur lebih awal agar tidak kesiangan.

Coba ganti jam tidur lebih awal. Siapkan tubuh untuk beristirahat maksimal pada pukul 10 malam, lalu bangun pukul 3 pagi.

Dengan waktu tidur atau istirahat malam yang cukup, tubuh terasa lebih bugar saat bangun untuk santap sahur.

  • Hindari makan berlebihan sebelum tidur

Makan berlebihan di malam hari dapat membuat perut tidak nyaman saat tidur. Selain itu, perut juga masih kenyang saat sahur tiba.

Selain mengatur waktu tidur, penting juga untuk mengatur pola makan selama puasa Ramadhan.

Biasakan untuk buka puasa dengan menu takjil yang ringan. Setelah shalat maghrib, baru nikmati setengah porsi makan malam. Genapi sisa makan malam setelah shalat tarawih.

Baca juga: Apakah Puasa Aman untuk Penderita Asam Lambung?

  • Siapkan menu sahur sehat yang menggugah selera

Sebelum tidur, biasakan untuk menyiapkan menu santap sahur untuk persiapan menjalani puasa keesokan hari.

Pilih menu sehat sekaligus dapat menggugah selera makan agar Anda lebih termotivasi bangun santap sahur.

  • Rutin olahraga

Berolahraga teratur dapat menjaga kebugaran, tapi bisa memperbaiki kualitas tidur. Dengan rutin berolahraga, Anda bisa tidur lebih cepat dan lelap.

Selama puasa, usahakan untuk tetap rutin berolahraga di pagi hari atau menjelang buka puasa.

Hindari olahraga berlebihan, cukup olahraga ringan atau sedang setengah jam seminggu lima kali. Atau, olahraga satu jam seminggu dua kali.

Coba jalankan beberapa cara bangun sahur agar tidak terlambat di atas. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan lebih lancar.

Baca juga: Persiapan Puasa bagi Penderita Diabetes Menurut Dokter Gizi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tirto.id - Jika seseorang kesiangan bangun sehingga sudah melewati waktu subuh dan tidak dapat sahur, apakah ia masih boleh berpuasa? Apa hukumnya seorang muslim yang berpuasa tetapi tidak melakukan santap sahur?

Bulan Ramadan menjadi wadah bagi umat Islam untuk berbondong-bondong mencari rida Allah. Pada bulan ini pahala amal ibadah umat Islam yang berpuasa akan digandakan. Khusus puasa, amalan ini mendapatkan ganjaran khusus dari Allah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Rabb kalian berfirman, 'Setiap kebaikan diberi pahala sebanyak 10 kali lipat hingga 700 kali lipat, sedangkan puasa diperuntukkan untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberi pahala puasanya (tanpa batasan jumlah pahala)" (H.R. Tirmidzi 695).

Sahur menjadi kesempatan bagi umat Islam menyantap makanan sebelum menjalankan ibadah puasa. Waktu sahur biasanya pada dini hari sampai sebelum azan subuh selesai. Ketika terdengar kumandang imsak, seorang muslim tetap dapat makan sahur, tetapi ia mesti tahu bahwa waktunya semakin terbatas jelang azan subuh.

Lalu, bagaimana jika kita tidak menjalankan ibadah sahur karena kesiangan?


Hukum Sahur saat akan Berpuasa

Sahur bukanlah kewajiban bagi orang yang hendak menjalankan puasa. Maka dari itu, apabila seseorang lalai (tidur kesiangan) atau sengaja tidak sahur karena keadaan, puasa akan tetap sah dilakukan.

Dikutip dari “Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan di Masa Darurat Covid-19” terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, mengakhirkan sahur termasuk dalam sunah berpuasa.

Landasannya adalah riwayat dari dari Abu Dzarr, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" [H.R. Ahmad].

Rasulullah menganjurkan orang yang akan berpuasa untuk makan sahur. Bahkan, walaupun sahur hanya dilakukan dengan seteguk air putih.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw. bersabda, ‘"Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” (HR Ibnu Hibban).

Dari dua pendapat di atas dapat diambil keterangan bahwa meninggalkan sahur itu diperbolehkan. Namun, melaksanakan sahur itu didahulukan.

Pentingnya sahur ditekankan oleh Nabi karena di dalam santapan hidangan sahur, terdapat berkah. Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah saw. bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat berselawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).

Sahur memberikan kekuatan bagi orang yang akan menjalankan puasa. Terlebih apabila ketika siang hari kita bekerja mencari nafkah atau beraktivitas. Sahur dapat menghindarkan kita dari memutus puasa di siang hari dan mencegah kekurangan asupan makanan dan minuman yang dibutuhkan tubuh.

Yang tak kalah penting adalah sahur waktunya berdekatan dengan salat Subuh. Apabila kita menjalankan ibadah sahur, dan mengikuti sunah untuk mengerjakannya pada akhir waktu, maka kita dapat menjalankan ibadah salat Subuh pada awal waktu.

Salat merupakan ibadah wajib umat Islam dan rukun Islam yang ke-2 setelah syahadat, mendahului zakat dan puasa. Selain itu, sebaik-baiknya ibadah salat adalah pada awal waktu.

Nabi saw. pernah ditanya, "Amalan apakah yang paling utama?" beliau menjawab, "Salat pada awal waktu." (H.R. at-Tirmidzi 155).

(tirto.id - Sosial Budaya)

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus

Kalo telat bangun sahur apakah boleh puasa?

Rasulullah tidak pernah mengajarkan di antara syarat sahnya puasa adalah makan sahur. Sehingga, puasa seseorang tetap sah meski pagi harinya tidak makan sahur. Ini artinya, hukum puasa tanpa makan sahur, puasanya tetap sah di mata Allah SWT.

Sampai kapan batas waktu sahur?

Batas waktu sahur yaitu saat adzan Subuh berkumandang. Meski sudah masuk waktu Imsak, umat muslim masih diperbolehkan untuk makan minum. Meski demikian masih muncul keraguan bagi umat muslim. Dikutip dari hadist riwayat Abu Daud menjelaskan bahwa melanjutkan makan ketika mendengar suara adzan masih diperbolehkan.

Apakah masih bisa sahur setelah adzan subuh?

ADA pendapat segelintir orang bahwa waktu sahur masih berlangsung hingga azan subuh selesai. Ini merupakan pendapat yang tidak tepat. Soalnya, mayoritas ulama sepakat bahwa waktu sahur habis alias tidak boleh makan minum lagi sejak terbit fajar atau azan subuh berkumandang.

Apa yang harus dilakukan ketika tidak bangun sahur?

Tak perlu khawatir saat terlambat atau tak sempat sahur di pagi hari. Ada beberapa tips untuk kamu agar tetap kuat berpuasa tanpa sahur. Simak tipsnya!.
Ingat Kemampuan Manusia Tanpa Makan dan Minum. ... .
Mandi Air Dingin. ... .
3. Tidur Secukupnya. ... .
4. Hindari Pekerjaan Berat. ... .
Mencari Kesibukan..