Apa yang dimaksud dengan critical thinking

Critical thinking merupakan soft sill yang kerap menjadi salah satu poin dalam rekrutmen karyawan ketika perusahaan membuka lowongan kerja. Di dunia yang semakin modern dengan percepatan informasi luar biasa, menjadi kritis sangat penting. 

Mampu berpikir secara kritis akan membuat Anda dapat memilah informasi secara tepat dan tidak terjebak pada hal-hal merugikan. Dalam dunia kerja, skill ini sangat penting bagi setiap karyawan perusahaan.

Kadang kala ada yang beranggapan bahwa berpikir kritis hanya diperlukan oleh orang-orang dengan jabatan tinggi di perusahaan. Namun ini sama sekali tidak tepat. Semua personel perusahaan di level manapun memerlukan skill tersebut. 

Sebagai bagian dari tim Human Resources, mungkin Anda akan terlibat dalam proses rekrutmen karyawan baru. Pada sesi wawancara, Anda dapat menganalisis sejauh mana skill berpikir kritis yang dimiliki oleh para pelamar.

Mengenal Definisi dari Critical Thinking

Berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi atau biasa dikenal dengan High Order Thinking Skills (HOTS). Ini merupakan suatu kemampuan berpikir secara logis dan rasional atas informasi yang diterima. 

Ketika mendapat suatu informasi atau kesimpulan atas suatu persoalan, sebaiknya Anda tidak langsung menerimanya secara mentah-mentah. Diperlukan proses berpikir untuk mengevaluasi dan menganalisis mengenai kebenaran informasi atau kesimpulan tersebut. 

Melainkan perlu mengolahnya secara kritis, yakni menggunakan logika yang rasional untuk menentukan apakah benar-benar berupa fakta terpercaya atau sebaliknya. Ini dilakukan dengan cara mempertanyakan berbagai aspek mengenai sebuah persoalan.

Dengan mempertanyakan banyak aspek, Anda dapat memberikan penilaian secara logis dan rasional. Critical thinking berbeda dari argumentatif yang sering kali hanya melempar argumen dan berujung pada perdebatan panjang tanpa ujung.

Kritis artinya berpikir dengan mengedepankan logika serta rasionalitas secara objektif. Sehingga akan diperoleh kesimpulan yang membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam segala situasi dan kondisi.

Beberapa aspek yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengkritisi informasi umum misalnya dari mana asalnya. Apakah sumber informasi memiliki kredibilitas. Apakah penarikan kesimpulan sudah sesuai dengan fakta-fakta yang ada, dan sebagainya.

Pentingnya Skill Critical Thinking bagi Karyawan

Dalam lingkup perusahaan, keterampilan berpikir secara kritis dapat menentukan kualitas kinerja karyawan serta output yang dihasilkan. Lantas, mengapa kemampuan satu ini penting dan diperlukan semua karyawan? Berikut ini jawabannya. 

Meningkatkan Kinerja Tim

Atasan dengan keterampilan berpikir kritis akan sulit mencapai target jika tidak didukung anggota tim yang memiliki kemampuan serupa. Penjualan barang, kegiatan produksi, maupun aktivitas lapangan akan lebih mudah jika semua tim memiliki skill ini. 

Maka dari itu, penting sekali menunjuk calon karyawan yang memiliki kekritisan, ini biasanya terlihat pada saat interview. Selain itu, penting juga memberikan materi tentang pengembangan skill ini ketika training karyawan.

Menghasilkan Produk Berkualitas

Untuk menghasilkan suatu produk dengan kualitas tinggi, diperlukan ketelitian dalam pengerjaannya. Ini menyangkut detail-detail produk maupun jasa yang akan dilempar ke konsumen, apakah sudah memenuhi kebutuhan pasar. 

Menyelesaikan Konflik Antar Karyawan

Kemampuan berpikir kritis tidak hanya berperan dalam meningkatkan performa kerja.  Tetapi juga penting untuk menjaga kondusivitas lingkungan kerja. Dengan kemampuan ini, konflik antar karyawan dapat diselesaikan secara damai dan tidak berat sebelah.

Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Critical thinking merupakan suatu keterampilan non teknis (soft skill). Ini berarti, Anda dapat melatih diri untuk membangun serta meningkatkan skill tersebut. Nah, kami akan memberikan beberapa kiat untuk melakukannya.

Banyak Bertanya

Pepatah “Malu bertanya sesat di jalan” memang benar adanya. Salah satu cara untuk meningkatkan skill ini yaitu dengan banyak bertannya. Jadikan 5W+1H sebagai patokan dalam merespon suatu persoalan. 

Banyak bertanya akan memicu rasa ingin tahu sehingga mendorong Anda untuk mengetahui kebenaran suatu informasi. Bertanya bukan berarti Anda harus melempar pertanyaan kepada orang lain secara langsung. Tetapi bisa riset secara mandiri.

Beberapa ide atau gagasan yang dikemukakan dalam sebuah project perlu memiliki kejelasan relevansi untuk menciptakan sebuah produk sesuai kebutuhan pasar. Relevansi tersebut bisa terbaca melalui proses berpikir kritis.

Terbuka pada Kemungkinan

Seseorang yang kritis selalu terbuka dengan setiap kemungkinan, entah itu baik maupun buruk. Dengan pertimbangan akan semua kemungkinan, Anda bisa membuat solusi secara tepat dan efektif atas semua persoalan.

Keterampilan non teknis ini dalam dunia kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan hingga perusahaan secara menyeluruh. Terlebih bagi seorang HR, critical thinking memiliki porsi penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

Keterampilan berpikir kritis atau critical thinking merupakan alat atau instrumen yang dipakai manusia agar mereka terlindungi dari dari informasi yang menyesatkan sekaligus menjadi pegangan dalam mengambil keputusan.

Untuk lebih tahu mengenai apa itu critical thinking, berikut pemaparannya.

Pengertian

Berpikir kritis atau sering disebut critical thinking adalah keahlian yang digunakan untuk menyelesaikan, menilai dan melakukan keputusan logis, objektif, berlandaskan data yang diperoleh dan diolah untuk dievaluasi secara sistematis.

Berpikir kritis atau critical thinking adalah keahlian berpikir secara sistematis, logis dan objektif dalam menilai sesuatu atau dalam membuat sebuah keputusan.

Bila diartikan secara jelas pengertian dari berpikir kritis critical thinking adalah alat untuk menganalisis, merekonstruksi dan menganalisis secara logis, objektif, rasional, jelas dan independen.

Berpikir kritis tidak ada kaitanya dengan menyangkal, justru dengan berpikir kritis, individu didorong untuk terbuka dengan setiap kemungkinan dan setiap pandangan.

Karena berpikir kritis menuntut individu untuk selalu reflektif dimana individu harus menguji setiap argumen, sikap dan tindakan yang diperbuat.

Ciri Karakter

Terdapat ciri atau karakter seseorang adalah pengguna critical thinking,di antaranya adalah mempunyai ketekunan, kreativitas, independen, argumentatif, rasa ingin tahu yang tinggi dan memandang permasalahan secara objektif.

Sementara itu berdasarkan pemaparan Wade terdapat karakter pemikir kritis, di antaranya adalah:

  1. Mau memikirkan berbagai sudut pandang atau tafsiran dari setiap individu yang berbeda.
  2. Lebih mengutamakan peritmbangan akal daripada emosional.
  3. Mampu menganalisis suatu masalah yang bias, dari sebuah opini atau pendapat.
  4. Informasi yang didapat akan diuji kebenarannya.
  5. Ketika membuat sesuatu, pemikir kritis mampu menentukan batasan masalah (ruang lingkup).
  6. Terbuka dengan ambiguitas.
  7. Penyederhanan yang sangat berlebihan cenderung dihindari.
  8. Bisa membuat pertanyaan yang sesuai.

Bila suatu individu terbiasa dengan berpikir kritis maka saat mereka mendapati sebuah masalah, mereka akan mencari data yang relevan, mengimplementasikan daya pikir logika, melihat perspektif alternatif, memberi pertanyaan yang esensial, memberikan alasan yang masuk akal, menganalisis setiap asumsi dan mampu memikirkan solusi alternatif bila ada kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Kompetensi Kritis

Ini juga termasuk dalam ciri atau karakter orang yang berpikir kritis. Berikut merupakan kualifikasi orang yang cenderung berpikir kritis:

    1. Menggunakan fakta-fakta secara tepat dan jujur
    2. Mengorganisasikan pikiran dan menggunakannya dengan jelas, logis atau masuk akal
    3. Membedakan antara kesimpulan yang didasarkan pada logika yang valid dengan logika yang tidak valid
    4. Mengidentifikasi kecukupan data
    5. Menyangkal suatu argumen yang tidak relevan dan menyampaikan argumen yang relevan.
    6. Mempertanyakan suatu pandangan dan mempertanyakan implikasi dari suatu pandangan.
    7. Menyadari bahwa fakta dan pemahaman seseorang selalu terbatas
    8. Mengenali kemungkinan keliru dari suatu pendapat dan kemungkinan bias dalam pendapat.

Manfaat Critical Thinking

Pada pembelajaran dan kehidupan, critical thinking sangat diperlukan agar setiap langkah yang dijalani bisa lebih efektif, terutama saat mengambil keputusan. Berikut beberapa manfaat dari berpikir kritis:

Aset Berharga

Keahlian berpikir kritis merupakan tabungan yang sangat berharga karena keahlian ini adalah pondasi dari segala hal mulai dari pekerjaan hingga kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini sangat berguna untuk segala zaman karena memiliki karakter yang dinamis.

Bahkan 2000 tahun yang lalu filosof Yunani sudah menyarankan untuk berpikir kritis. Apalagi untuk dunia modern saat ini critical thinking mempunyai peranan yang signifikan pada bidang seperti pendidikan, teknologi, hukum, keuangan dan manajemen.

Tidak Mudah Tertipu

Berpikir kritis membuat seseorang bisa memiliki alasan yang rasional dan logis dalam memandang dan menetapkan sebuah keputusan, sehingga setiap data, asumsi, opini akan dianalisis sedalam dan seluas mungkin. Hal tersebutlah yang membuat pengguna critical thinking akan susah untuk ditipu.

Maka dari itu pemikir kritis cenderung akan lebih mudah dan mengenali berita yang tidak benar atau hoax.

Critical Thinking untuk Mempercepat Adaptasi

Percepatan yang ada di dunia mulai dari informasi dan teknologi membuat setiap manusia berpacu untuk mengembangkan kemampuan agar bisa bersaing.

Namun bila seseorang memiliki keterampilan berpikir seperti critical thinking maka setiap pekerjaan mampu dihadapi dengan mudah.

Karena dengan berpikir kritis, seseorang akan lebih mudah dalam beradaptasi. Selain itu karena karakternya yang reflektif dan analisis, maka individu yang berpikir kritis akan cenderung memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu tanpa diperintah.

Kreativitas

Kegunaan lain dari berpikir kritis adalah individu mampu menumbuhkan kreativitas. Ini dikarenakan berpikir kritis membuat seseorang akan mempertimbangkan sudut pandang alternatif dan tidak fanatik terhadap sudut pandangnya sendiri (pikirannya sendiri).

Baca juga: Computational Thinking

Cara Berpikir Kritis

Setelah penjabaran yang ada, ini adalah cara berpikir kritis (critical thinking). Berikut langkahnya:

Kenali Masalah yang Ada, Caranya adalah dengan mengobservasi setiap masalah yang ada. Seringkali masalah tersebut muncul karena ada beberapa aspek, di antaranya adalah aspek lingkungan, sahabat, realitas, dan psikologis.

Tentukan Skala Prioritasnya, Setelah mengetahui masalah maka tentukan mana yang paling diutamakan untuk diselesaikan.

Himpun Informasi, Bila prioritas telah tercapai maka sesi berikutnya adalah menghimpun data dan selanjutnya menganalisanya. Dalam memperoleh informasi usahakan untuk menggali secara dalam dan luas. Jika perlu temukan informasi pada setiap sudut pemikiran yang bertentangan (alternatif) dengan informasi yang telah didapat.

Kenali Persepsi yang Muncul, Dalam menerima informasi usahakan untuk selektif. Pada bagian ini individu harus jeli dalam mengenali sebuah persepsi, apakah persepsi tersebut mendukung sebuah informasi atau menyangkal, usahakan untuk mengenali dengan benar.

Analisa Setiap Data, Usahakan temukan data yang terpercaya dan bertanggung jawab, sehingga proses lain bisa lebih maksimal.

Pengambilan Keputusan, setelah beberapa langkah telah selesai terlewati. Maka saatnya untuk pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah individu harus berlaku cermat agar keputusan bisa tepat sasaran.

Baca juga: Refleksi Dalam Pembelajaran

Kesimpulan

Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dalam berpikir kritis merupakan hal yang paling dibutuhkan di dunia pendidikan saat ini. Critical thinking atau berpikir kritis merupakan hal yang bisa diberikan dari pengajar ke pelajar dalam rangka untuk penghargaan pribadi.

Rekomendasi Konten Mengenai Critical Thinking

Ngaji Filsafat 290 : Berpikir Kritis
Apa Itu “berpikir kritis”? Kenapa penting?
Belajar Berpikir Kritis

Hal tersebut dikarenakan tools critical thinking bisa menambah kesempatan bagi setiap pelajar dalam mengembangkan potensi dirinya secara maksimal, sehingga pelajar bisa memiliki bekal yang sangat berguna untuk memasuki dunia nyata.