Berbicara merupakan kepandaian manusia untuk mengeluarkan suara dan menyampaikan pendapat dari pikirannya.
Berbicara dapat merujuk ke:
Halaman disambiguasi ini berisi daftar artikel dengan judul yang sering dikaitkan dengan Berbicara.
Pengertian berbicara menurut para ahli yang akan Trigonal Media bahas kali ini, erat kaitannya dengan Anda yang mempelajari bahasa maupun ilmu sosial. Untuk lebih jelasnya, silakan telaah pendapat beberapa pakar di bawah ini. Menurut Henry Guntur TariganHenry Guntur Tarigan1 (1983:15) dalam bukunya Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa mengemukakan bahwa
Masih menurut Henry Guntur Tarigan2 (2008:3) dalam buku Berbicara menjelaskan bahwa
Menurut Djago TariganDjago Tarigan3 (1990 : 149) menyatakan bahwa
Menurut Arsjad dan Mukti U.S.Arsjad dan Mukti U. S.4 (1993:23) mengemukakan bahwa
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa berbicara adalah keterampilan untuk mengucapkan untaian kata sehingga apa yang ada di dalam pikiran dapat tergambarkan dengan jelas dan diterima oleh para penyimaknya. Seni berbicara sangat vital peranannya terutama bagi para pemimpin, telah kita sama-sama ketahui bahwa banyak bukti pidato bisa menjadi awal perubahan suatu sejarah bangsa. Jika Anda ingin menambahkan atau memberikan koreksi, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih. Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengutip artikel ini, mohon sertakan tautan hidup ke situs web atau halaman ini. Terima kasih. REFERENSI Gambar: en.wikipedia.org
Juni 03, 2013
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan berbicara yang utama ialah untuk berkomunikasi. Sedangkan tujuan berbicara secara umum ialah untuk memberitahukan atau melaporkan informasi kepada penerima informasi, meyakinkan atau mempengaruhi penerima informasi, untuk menghibur, serta menghendaki reaksi dari pendengar atau penerima informasi. Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi (2002:169-171) mengemukakan bahwa secara umum, bentuk tes yang dapat digunakan dalam mengukur kemampuan berbicara adalah tes subjektif yang berisi perintah untuk melakukan kegiatan berbicara. Beberapa tes yang dapat digunakan antara lain:
Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan berbicara secara terbatas atau secara singkat. Tes jenis ini mencakup beberapa macam tes, yaitu:
Tes wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai dan meminta untuk bersikap wajar, tidak dibuat-buat, dan tidak bersikap kasar.
|