Salah satu surat pendek dalam Al Quran yaitu surat Al Falaq ayat 1-5 yang artinya waktu subuh surat ini berisi tentang memohon perlindungan Allah.
TRIBUNNEWS.COM- Surat Al Falaq yang terdiri dari lima ayat mengandung arti dan makna yang sangat baik. Al Falaq yang terdapat pada ayat pertama surat ini artinya "waktu subuh". Surat Al Falaq adalah Juz 30 dan surat ke 113 dalam Al Quran. Surat pendek ini memiliki nama lain, yaitu Qul A’udzu bi Rabb Al Falaq. Baca juga: SURAT AL LAHAB Ayat 1-5, Lengkap dengan Latin, Tafsir dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia Baca juga: Surat An-Nasr Ayat 1-3 dalam Arab dan Latin Lengkap Beserta Arti serta Tafsirnya Isi dari surat ini yaitu agar manusia senantiasa memohon perlindungan Allah dari orang-orang iri, setan, dan malapetaka. Dikutip dari quran.kemenag.go.id berikut bacaan surat Al falaq: 1. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), 2. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
Suara.com - Surat Al Falaq merupakan surah ke-113 dalam Al-Quran. Kata 'Al-Falaq' diambil dari ayat pertama surat trsebut yang berarti 'waktu subuh'. Bagaimana bacaan latin dan arti Surat Al Falaq? Surat Al Falaq terdiri dari lima ayat dan termasuk dalam surat Makkiyah. Umumnya, surat Al Falaq dibaca pada rakaat ketiga saat salat witir. Meski demikian, hukum membaca surat Al Falaq saat salat witir di rakaat ketiga adalah sunah. Berikut ini bacaan latin surat Al Falaq beserta artinya. Bacaan Surat Al Falaq ayat 1-5 Ayat pertama: qul a'u birabbil-falaq Baca Juga: Surat Yasin Ayat 1-10, Latin dan Terjemahan Ayat kedua: min syarri m khalaq Ayat ketiga: wa min syarri gsiqin i waqab Ayat keempat: wa min syarrin-naffti fil-'uqad Ayat kelima: wa min syarri sidin i asad Manfaat Membaca Surat Al Falaq Baca Juga: Surat An Nasr, Baca untuk Mendapat Pertolongan Allah Menurut Quraish Shihab, surat Al Falaq mengajarkan manusia untuk sadar dan berlindung hanya kepada Allah SWT dalam menghadapi kejahatan di dunia. 20 Sep 2021, 17:39 WIB - Oleh:
Bisnis.com, JAKARTA — Surah Al-Falaq yang merupakan surah Makkiyah (diturunkan di Kota Makkah) ini berada pada urutan ke-113 dalam Al-Qur'an. Nama Al-Falaq diambil dari kata al-Falaq yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya waktu subuh. Surah Al-Falaq mengandung isti'aadzah yang berarti permintaan perlindungan kepada Allah Swt. dari segala kejahatan makhluk, termasuk dirinya sendiri. Kejahatan tersebut dapat berupa kejahatan sihir, kejahatan waktu malam, dan kejahatan orang-orang hasad karena ketiganya memerlukan perhatian khusus. Surat Al-Falaq juga disebut surah muawwidzatain yang bersanding dengan surah An-Naas. Rasulullah Saw. sangat menganjurkan umatnya untuk membaca surah ini setelah salat, yang mana surah ini juga mengandung unsur doa. Hal berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw: “Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan –atau maukah kamu aku beritahu sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?” Ibnu Abbas menjawab, “Iya wahai Rasulullah.” Beliapun bersabda: “Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas, dua surat ini.” (HR. An Nasa’i; shahih) ???? ???????? ??????? ?????????? Qul a'uudzu birabbi lfalaq Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar) ???? ????? ??? ??????? Min sharri maa khalaq Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, ?????? ????? ??????? ????? ??????? Wamin sharri ghaasiqin idzaa waqab Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, ?????? ????? ???????????? ??? ?????????? Wamin sharri nnaffaatsaati fil 'uqad Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), ?????? ????? ??????? ????? ?????? Wamin sharri haasidin idzaa hasad Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki. Waktu terbaik yang dianjurkan untuk membaca surah Al-Falaq adalah setelah membaca do'a tidur, alangkah baiknya diikuti dengan membaca surah Al-Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak 3 kali. Setelah itu, usapkan ke bagian kepala, wajah dan bagian depan tubuh. Aisyah Ra berkata, "Setiap malam, ketika Rasulullah Saw ingin mula tidur, baginda merapatkan kedua tangannya kemudian meniupkan kearah kedua talapak itu sambil membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-nas, kemudian menyapu semua anggota badan yang mungkin dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan seluruh bagian tubuh lain sebanyak tiga kali," diriwayatkan oleh al-Bukhari. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Editor: Novita Sari Simamora Liputan6.com, Jakarta Al Falaq artinya adalah salah satu surat pendek dalam Al Qur'an. Surat ini merupakan surat ke ke-113 berisi 5 ayat dan tergolong sebagai surat Makkiyah. Al Falaq artinya berkaitan dengan doa memohon perlindungan pada Allah sepanjang waktu. Biasanya, Al Falaq kerap dibacakan ketika salat. Sebagai umat Islam, mengetahui Al Falaq artinya akan membantu memaknai surat ini. Al Falaq artinya memiliki makna yang sangat mendalam. Al Falaq artinya bisa menjadi perlindungan dalam menjalani hidup. Al Falaq artinya adalah memohon perlindungan dari kejahatan. Berikut penjelasan tentang Al Falaq artinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/3/2022). Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash) Al Falaq artinya waktu subuh. Nama surat Al Falaq diambil dari ayat pertama surat ini. Inti makna surat Al Falaq adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah menghadapi segala keburukan yang tersembunyi. Al Falaq bersama dengan surat An Nas disebut al-mu‘awwiżatān atau dua pemohon perlindungan. Ini karena keduanya diawali dengan kalimat "Aku berlindung". Surat An Nas berisi perintah mencari Allah untuk perlindungan dari kejahatan dari dalam, sedangkan al-Falaq menyuruh mencari Allah untuk perlindungan dari kejahatan dari luar, sehingga membaca keduanya akan melindungi seseorang dari kerusakannya sendiri dan kerusakan orang lain. Surat Al Falaq memberi penekanan pada umat manusia untuk memohon atau mencari perlindungan dan bimbingan Allah dari kejahatan setan dan manusia. Dengan merenungkan ayat-ayat ini, akan memberi keyakinan pada pikiran bahwa ketika beriman kepada Allah, tidak ada kejahatan yang dapat mengalahkan. Al-Qur'an (sumber: pixabay) Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 1: قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ qul a'ụżu birabbil-falaq Arti: "Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)," Tafsir: Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, waktu yang membelah kegelapan malam. Allah Mahakuasa menyingkirkan segala kejahatan dari hamba-Nya karena semua makhluk berada dalam genggaman-Nya. Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh kaum Muslimin supaya selalu berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk agar terpelihara dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya. Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 2: مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ min syarri mā khalaq Arti: "dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan," Tafsir: Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan semua makhluk yang Dia ciptakan, baik yang tampak maupun tidak, yang tidak dapat menolak kejahatannya selain Sang Pencipta. Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh kaum Muslimin supaya selalu berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk agar terpelihara dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya. Ilustrasi Al Qur’an Credit: unsplash.com/thedancingrain Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 3: وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ wa min syarri gāsiqin iżā waqab Arti: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, Tafsir: Dan aku berlindung pula dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita pada waktu malam muncul hewan-hewan yang membahayakan dan pada waktu itu pula rencana jahat biasa disusun. Kemudian Allah menerangkan bahwa sebagian makhluk-Nya sering menimbulkan kejahatan pada waktu malam bila segala sesuatu telah diliputi oleh kegelapan. Sementara itu, keadaan malam yang gelap gulita menimbulkan rasa takut dan gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapan malam itu yang akan menyakiti manusia. Ilustrasi Kitab Suci Al Qur’an Credit: unsplash.com/Laily Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 4: وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad Arti: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), Tafsir: Dan aku berlindung pula dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul dengan rapalan-rapalan yang dilafalkannya. Mereka bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara cara tertentu, di antaranya dengan meniup buhul-buhul. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berlindung kepada-Nya dari kejahatan tukang sihir yang meniupkan mantra-mantra dengan maksud memutuskan tali kasih sayang dan mengoyak-ngoyak ikatan persaudaraan, seperti ikatan nikah dan lain-lain. Perbuatan sihir itu dapat mengubah kasih sayang antara dua teman yang akrab menjadi permusuhan. Penghasut membawa berita yang tampaknya benar dan sulit dibantah, sebagaimana dilakukan oleh tukang sihir dalam usahanya memisahkan suami istri. ilustrasi Al-Quran/freepik Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 5: وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad Arti: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” Tafsir: Dan aku berlindung pula dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki, yang selalu menginginkan hilangnya kenikmatan dari orang lain. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan orang-orang yang dengki bila ia melaksanakan kedengkiannya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan berbagai cara untuk menghilangkan nikmat orang yang dijadikan objek kedengkiannya dan dengan mengadakan jebakan untuk menjerumuskan orang yang didengkinya jatuh ke dalam kemudaratan. Tipu muslihat yang dijalankannya itu sangat licik sehingga sulit diketahui. Tidak ada jalan untuk menghindarinya kecuali dengan memohon bantuan kepada Allah Maha Pencipta karena Dia-lah yang dapat menolak tipu dayanya, menghindari kejahatannya, atau menggagalkan usahanya. Hasad haram hukumnya, dan merupakan dosa yang pertama kali ketika iblis dengki kepada Nabi Adam, dan Qabil dengki kepada Habil. Lanjutkan Membaca ↓ |