nilai ujian 5 orang siswa yakini Adi Budi Cici Didi dan eki adalah bilangan bulat yang mempunyai rata-rata yang sama dengan mediannya diketahui nilai … 42-41-39-42-38-33-x niali x untuk pola bilangan di atas adalah cara mengatasi kuota internet Xl lambat sebutkan langkah langkah pencegahan yang dapat dilakukan perusahaan minyak untuk mencegah terjadinya tumpahan minyak atau mencegah semakin luasnya pen … jawablah soal berikut tembung lelabuhan duweni teges tidak tahan panas tidak mudah kusut tidak perlu disetrika jika dicuci cepat kering ini merupakan sifat dari bahan tekstil jenis ...................... tolong yah........... 18.19.20.tolong yah........................
Tune up adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah tune up itu sendiri. Alat Yang DigunakanUntuk melakukan tune up, seseorang harus menggunakan alat-alat yang mana nanti sangat berguna untuk mengoptimalkan kinerja mobil. Alat yang harus digunakan adalah :
Langkah-Langkah Tune UpSetelah mengetahui alat yang tepat, kini saatnya untuk melakukan pengecekan. Berikut ini adalah langkah langkah tune up pada kendaraan. 1. Periksa Baterai atau Aki Langkah langkah tune up yang pertama adalah Anda harus memeriksa baterai dari kemungkinan rusaknya penyangga baterai yang berkarat. Cek juga baterai dari kemungkinan hubungan terminal longgar, terminal berkarat, ataupun terminal yang rusak. Selain itu, Anda harus memeriksa batas air aki. Air aki yang normal yaitu harus ada di antara batas atas dan batas bawah. 2. Periksa Saringan Udara Cara untuk memeriksa saringan udara adalah buka kemudian bersihkan elemen saringan udara. Untuk membersihkannya bisa dengan cara menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Apabila elemen saringan udara ini rusak atau terlalu kotor, bisa diganti dengan elemen yang baru. 3. Periksa Tali Kipas Tali kipas sebaiknya harus diperiksa dari adanya kehausan, retak, maupun ketegangan. Jika perlu, maka tali kipas harus diperiksa. Untuk memeriksa kelenturan tali kipas, maka beri tekanan sebesar 10 kilogram atau 98 Newton di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Cek juga pada tali kipas sudah terpasang dengan benar. 4. Periksa Busi Untuk memeriksa busi adalah dengan cara membuka busi dari tempatnya. Kemudian periksa elektroda tengah di setiap busi. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengikisan, pecah, atau perselin pada busi rusak. Jika busi sudah dalam keadaan tidak baik, maka harus diganti. Bersihkan juga busi dengan sikat kawat yang halus jika busi ingin di pakai kembali. Untuk menyetel celah elektroda busi, sebaiknya menggunakan SST atau Special Service Tool. 5. Periksa Kabel Tegangan Tinggi Langkah langkah tune up yang terakhir adalah memeriksa kabel tegangan tinggi. Cara memeriksa kabel tegangan tinggi ini adalah dengan cara melepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Saat melepas kabel busi, Tarik dengan cara memegang bagian ujung atau pembungkus kabel. Disarankan untuk tidak memegang pada bagian tengah kabel. Kemudian periksa tahanan kabel dengan menggunakan Multi tester. Tahan kabel setidaknya harus kurang dari 25 kilogram pada setiap kabelnya. Jika ingin lebih aman dan mudah melakukan tune up. Anda bisa mengunjungi outlet kami. Kami merupakan bengkel mobil Jogja yang memiliki layanan tune up dan perbaikan mobil lainnya. Banyak klien yang sudah kami tangai hingga sekarang ini. Terimakasih, sampai jumpa dalam artikel selanjutnya.
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
A) SAE 10 WB) SAE 90 WC) SAE 5 W 50D) SAE 20 W 90
A) Standar produktifitas oliB) Standar kuantitas oliC) Standar viscositas oliD) Standar kualitas Oli
A) Standar produktifitas oliB) Standar viscositas oliC) Standar kuantitas oliD) Standar kualitas Oli
A) Hijau 10 A, Kuning 15 A. Biru 20 AB) Merah 10 A, Biru 15 A, Kuning 20 AC) Biru 10 A, Merah 15A, Hijau 20 AD) Kuning 10 A, Hijau 15 A, Biru 20 A
A) Workshop manualB) Informasi dari teknisi seniorC) Report sheetD) Informasi dari teman kerja
A) Membuka wiring harnessB) Melihat pada history cardC) Melihat service check listD) Melihat instruksi Service Bulletin
A) Seri dan PararelB) PararelC) tertutupD) Seri
A) tertutupB) Seri dan PararelC) SeriD) Pararel
A) Diameter luar porosB) Panjang suatu benda kerjaC) Semua jawaban tersebut betulD) Diameter dalam silinder
A) 50 - 100 mmB) 50 - 75 mmC) 25 - 50 mmD) 25 - 75 mm
A) HydrometerB) MicrometerC) Silinder gaugeD) Dial gauge
A) Hambatan / TahananB) TeganganC) ArusD) Daya
A) Memilih skala ukur Amp yang sesuaiB) Melakukan kalibrasiC) Memilih skala Volt yang sesuaiD) Memilih skala ukur Ohm yang sesuai
A) Memilih skala ukur Amp yang sesuaiB) Memilih skala ukur AVO yang sesuaiC) Memilih skala ukur Ohm yang sesuaiD) Memilih skala ukur Volt yang sesuai
A) Keselamatan buat lingkungan kerja kita.B) Keselamatan buat kendaraan yang kita kerjakan.C) Tidak harus memasang Fender CoverD) Keselamatan buat pribadi yang bekerja
A) Menjaga alat dan benda kerja dari kerusakan.B) Menjaga alat supaya tidak hilangC) Menjaga keselamatan tempat kerjaD) Perintah atasan
A) Masa berlaku penggunaanB) Tanggal pemasanganC) Kesesuaian Ukuran tabungD) Tanggal pembelian
A) Tekan handle – arahkan selang ke obyek – buka pin pengunciB) Arahkan selang ke obyek – buka pin pengunci – tekan handleC) Arahkan selang ke obyek – Tekan handle – buka pin pengunciD) Buka pin pengunci – arahkan selang obyek - tekan handle
A) Membiarkan caddy tools di stall anda.B) Istirahat sambil menunggu foreman memberikan perintah selanjutnyaC) Menunggu job berikutnyaD) Membersihkan peralatan dan area kerja setelah perbaikan
A) Four Post LiftB) Garage JackC) Jack standD) Two post Lift
A) Lebih banyak menampung peralatan kerjaB) Mudah dipindahkan saat pekerjaan berjalan, penataan di dalam caddy lebih rapi dan lebih banyak menampung peralatan kerjaC) Mudah dipindahkan saat pekerjaan berjalanD) Penataan di dalam caddy lebih rapi
A) Dipindahkan dengan cara dilepas terlebih dahulu dari bagianyaB) Dipindahkan dengan cara diangkatC) Dipindahkan dengan cara didorongD) Dipndahkan dengan cara diangkut
A) Workshop ManualB) Work Order / Repair OrderC) Technical BulletinD) History card
A) Menginformasikan jumlah kendaraan yang di perbaikiB) Menginformasikan harga part yang di order sesuai pemesananC) Menginformasikan Problem kendaraan dan cara penanganan di luar Workshop ManualD) Sebagai check list kendaraan pada saat perbaikan
A) Service AdvisorB) Kepala BengkelC) ForemanD) Final Inspection
A) Service BulletinB) Service Check ListC) Workshop ManualD) Work Order
A) Agar klep tidak mudah aus, karena bergesekB) Mengatasi pemuaianC) Agar pelumasan pada klep semakin baikD) Untuk mencegah detonasi
A) Jumlah bensin lebih banyak dibanding udara pada putaran rendahB) Jumlah bensin lebih banyak dibanding udara pada putaran tinggiC) Jumlah udara lebih banyak dibanding bensin pada putaran tinggiD) Jumlah udara lebih banyak dibanding bensin pada putaran rendah
A) ε = (V - Vc) + 1.B) ε = (V – Vc) / V.C) ε = (Vc + V) / VcD) ε = (Vc / V) + 1.
A) Vc = 40 cc V = 500 ccB) Vc = 50 mm V = 450mm.C) Vc = 50 mm V = 500 mmD) Vc = 40 cc V = 360 cc
A) Spark plug ausB) Coolant kurangC) Carbon terkumpul di ruang pembakaranD) Piston ring dan cylinder aus
A) Intake dan Exhaust valve dari Cyl. No. 3B) Intake dan Exhaust valve dari Cyl. No. 4C) Intake dan Exhaust valve dari Cyl. No. 1D) Intake dan Exhaust valve dari Cyl. No. 2
A) Timing pengapiannya tepat.B) Dilengkapii TurbochargeC) Saringan udara kondisi bersihD) Perbandingan bahan bakar dengan udara sesuai
A) Cylinder gaugeB) Radiator Pressure TesterC) Gas AnalyzerD) Timing Light
A) Engine baru di matikanB) Kendaraan sedang jalanC) Engine dinginD) Engine panas
A) Membuka sirkulasi air pada saat engine baru startB) Mengatur sirkulasi air pada saat suhu kerjaC) Mendinginkan air radiatorD) Mengatur sirkulasi udara
A) Radiator pressure testerB) Cylinder gaugeC) Radiator Cap TesterD) Timing Light
A) Engine dinginB) Engine kondisi warming up / panasC) Kendaraan sedang jalanD) Engine baru di matikan
A) PSFB) Air mineralC) ATFD) Radiator coolant
A) Perbandingan 15 liter udara terhadap 1 liter bensinB) Perbandingan 15 mm Hg udara terhadap 1mmHg bensinC) Perbandingan 15 kg udara terhadap 1 kg bensinD) Perbandingan 15 cc udara terhadap 1 cc bensin
A) Saat pengapian tidak perlu dirubah.B) Saat pengapian makin dimajukanC) Saat pengapian makin dimundurkanD) Saat pengapian tidak ada pengaruhnya
A) Bahan bakar tersebut dominan terjadi detonasi pada mesinB) Bahan bakar tersebut makin tidak mudah terbakarC) Bahan bakar tersebut jelek untuk pembakaranD) Bahan bakar tersebut makin mudah terbakar.
A) FadeB) CavitationC) Vapour lockD) Percolation
A) ElectrisB) HidrolisC) MekanisD) Jawaban a dan c benar
A) Kadar CO2 tinggi dan kadar CO rendah.B) Kadar CO dan CO2 dalam gas buang rendahC) Kadar CO dan O2 dalam gas buang tinggiD) Kadar CO dan CO2 dalam gas buang tinggi
A) AlternatorB) Starter motorC) BatteryD) Rotor
A) 2.16B) 1.26C) 1.20D) 1.2
A) Teganganya tetap arusnya bertambahB) Teganganya bertambah arusnya bertambahC) Teganagan dan arusnya tetapD) Teganganya bertambah arusnya berkurang
A) Disemprot dengan WD40B) Dilap pakai kain bersihC) Disiram dengan menggunakan air bersihD) Disemprot dengan udara kompresor
A) 2 voltB) 1.3 voltC) 1.1 voltD) 1.2 volt
A) Air battery menguap jika pada saat panasB) Kapasitas voltage sel battery berkurangC) Air battery berkurangD) Kapasitas voltage sel battery bertambah
A) AlternatorB) DistributorC) RegulatorD) Coil
A) Menginduksikan kumparan skunder coilB) Mnginduksikan kumparan primer coilC) Membuat magnit permanen pada coilD) Membuat loncatan bunga api
A) Sering timbul bunga api pada kontak platina.B) Condensor yang sudah tidak berfungsi dengan baikC) Tegangan battery yang masuk ke Coil rendah.D) Jawaban a,b,c adalah benar
A) Pada saat platina akhir membukaB) Pada saat platina mulai menutupC) Pada saat platina mulai membukaD) Pada saat platina tetap menutup
A) Lebih dari 25 Kilo OhmB) Kurang dari 25 Kilo OhmC) 25.000 Kilo OhmD) 25.000 Meter
A) Workshop manualB) Teknisi / mekanikC) Pemilik mobilD) Kebijakan bengkel masing-masing
A) Membagi tegangan 12 Volt kesetiap busi kendaraanB) Membagi tegangan kesetiap kabel busi mobilC) Membagi tegangan sama rata kesetiap busi mobilD) Membagi tegangan tinggi ke setiap busi kendaraan
A) Tahanannya sama sajaB) Tahanannya makin besarC) Tahanannya makin kecilD) Tahanannya stabil saja
A) Arus tegangan tinggi pada busi makin baik.B) Arus tegangan tinggi pada busi makin menurunC) Arus tegangan acuu menjadi tidak stabilD) Arus tegangan accu menjadi rendah
A) Perbandingan 15 Kg udara terhadap 1 Kg Bahan BakarB) Perbandingan 15 cc udara terhadap 1 cc Bahan bakarC) Perbandingan 15 cm udara terhadap 1 cm bahan BakarD) Perbandingan 15 cm3 udara terhadap 1 cm3 Bahan bakar
A) Air-fuel ratio yang menurunkan kadar NOx dalam emisi exhaust sampai minimumB) Air-fuel ratio yang meningkatkan konsumsi bahan bakar sampai maksimum.C) Air-fuel ratio pada saat engine dihidupkanD) Air-fuel ratio yang meningkatkan torsi engine sampai maksimum.
A) Timing InjectionB) Timing IgnitionC) Nilai Oktan Bahan BakarD) Waktu pembukaan katup
A) SemikonduktorB) Hall SensorC) Sensor Variable resistorD) Sensor Induktif
A) Idle actuator controlB) Speed sensorC) Intake air temperatura sensorD) Manifold absolut pressure sensor
A) Berfungsi sebagai penyaring udara sebelum masuk manipolB) Digunakan sebagai pengatur bahan bakar saat putaran tinggiC) Memberi input data pada vacuum sensorD) Mengkalkulasi jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold
A) Mengatur tekanan bahan bakar pada delivery Pipe (fuel rail)B) Pemasok bensin pada injektorC) Mengatur tekanan bahan bakar pada tangki bensinD) Memanaskan bensin sebelum disemprotkan oleh injektor
A) Temperatur sensor dengan Engine speed (Rpm) sensorB) Intake air temperatur sensor dan Air flow sensorC) Throttle Position Sensor dan vacuum sensorD) Air flow sensor dan Engine speed sensor
A) Air flow meterB) Air cleaner sensorC) Inteke air temperatur sensorD) Oksigen sensor
A) Pulsation damperB) Main relayC) Starter signalD) Air flow meter
A) Mengontrol bahan bakar dan sensorB) Mengatur jumlah injeksi dan mengontrol sensorC) Mengatur jumlah bahan bakar dan waktu penyemprotanD) Mengatur speed engine dan mengontrol sensor
A) Terjadi gangguan pada sumber arus ke ECUB) Terjadi gangguan pada main relayC) Terjadi gangguan pada sistem bahan bakarD) Terjadi gangguan pada salah satu sensor
A) Throttle Position SensorB) Water temperatur sensorC) Ne sensor / CKP sensor / Cam shaft Position sensorD) Air temperatur sensor
A) Mengalirkan aliran listrik secara terus menerus ke injektorB) Menambah tegangan listrik pada injektorC) Tergantung pada nilai oktan bensin yang digunakanD) Mengatur lamanya aliran listrik yang mengalir pada injektor
A) 9 – 13 VoltB) 11 – 14 VoltC) 10 – 13 VoltD) 10 – 12 Volt |