Show
Jumat, 21 Jan 2022 12:06 WIB
Permintaan dan penawaran merupakan salah satu hukum dasar yang digunakan dalam ilmu ekonomi. (Ilustrasi Foto: iStockphoto/time99lek) Jakarta, CNN Indonesia --Permintaan dan penawaran merupakan salah satu hukum dasar yang digunakan dalam ilmu ekonomi. Hukum permintaan dan penawaran bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara harga dan ketersediaan suatu barang atau jasa. Baik permintaan (demand) maupun penawaran (supply) bersifat saling berlawanan. Hal ini nantinya yang akan memengaruhi harga barang atau jasa sesuai dengan pasar. Kondisi tersebut digambarkan ke dalam kurva permintaan dan penawaran. Pengertian dan Bunyi Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan sangat berhubungan dengan jumlah permintaan dan harga barang. Terdapat beragam faktor yang menentukan permintaan, antara lain harga barang itu sendiri, harga barang pengganti, selera masyarakat, pendapatan, dan sebagainya. Hukum permintaan berlaku ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya, ketika harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun. Dengan demikian, bunyi hukum permintaan dapat disimpulkan sebagai berikut: Permintaan meningkat ketika harga suatu produk rendah, maka jumlah produk yang diminta akan bertambah. Permintaan menurun ketika harga suatu produk naik, maka jumlah produk yang diminta akan menurun. Di sisi lain, hukum penawaran berkebalikan dengan hukum permintaan. Hubungan antara harga dan jumlah ini disebut sebagai hukum penawaran. Hukum penawaran berlaku saat harga barang meningkat maka akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa, begitupun sebaliknya. Faktor yang menentukan terjadinya penawaran di antaranya harga barang itu sendiri, biaya produksi, teknologi yang digunakan, dan harga barang-barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus). Dengan demikian, bunyi hukum penawaran adalah: bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual. Bunyi antara hukum permintaan dengan hukum penawaran memang berbanding terbalik. Meski begitu, kedua hukum tersebut dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan harga di pasar. Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran
Terdapat faktor-faktor yang dapat memengaruhi naik-turunnya permintaan dan penawaran. Faktor yang memengaruhi permintaan antara lain perubahan harga produk, preferensi atau selera konsumen, pengganti produk yang tersedia (barang substitusi dan komplementer), serta populasi dan pendapatan penduduk. Contohnya, ketika terjadi tren atau kenaikan selera konsumen maka akan memicu kenaikan permintaan. Atau, hukum permintaan berlaku saat suatu harga barang sedang mahal, maka orang akan beralih ke barang pengganti yang harganya lebih murah. Sementara itu, faktor yang memengaruhi penawaran antara lain kapasitas produksi, biaya produksi seperti upah tenaga kerja dan bahan, jumlah produsen atau pesaing bisnis, ketersediaan bahan, ketersediaan fasilitas kredit, hingga rantai pasokan. Contohnya, ketika harga sebuah barang meningkat, akan selaras dengan penawaran yang diberikan. Hal tersebut disebabkan lantaran adanya permintaan dan peningkatan harga. Misalnya, pedagang akan menjual barang secara banyak untuk mendapat keuntungan maksimal saat harga barang naik. Sementara jika harga barang turun, pedagang akan mengurangi barangnya karena tidak mendapat keuntungan yang besar. Keadaan tersebut juga berlaku sebaliknya. Apabila biaya produksi kecil, maka penjualan akan menurun lantaran barang yang diproduksi juga berkurang. Demikian hukum permintaan dan penawaran yang menjadi dasar bukan hanya dalam dunia perekonomian, tapi untuk semua orang karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. (fef/fef)Saksikan Video di Bawah Ini:
PERMINTAAN merupakan proses meminta sesuatu atau sejumlah barang dan jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar. Biasanya, tinggi permintaan akan mempengaruhi harga. Sebaliknya, rendahnya permintaan juga akan membuat harga semakin rendah. Fungsi permintaan adalah sebuah data atau kajian matematis yang berguna untuk menganalisis harga dan perilaku konsumen. Permintaan fungsinya mengikuti hukumnya yakni jika harga suatu produk sedang rendah, maka jumlah produk yang diminta akan bertambah dan begitu pula sebaliknya. Jadi hubungan antara harga dan permintaan merupakan hubungan yang saling bertolak belakang atau terbalik. Sementara, fungsi penawaran adalah persamaan atau hubungan keterkaitan antara jumlah barang yang produsen tawarkan dengan harga barang di pasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yang sering jadi penentu adalah biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi, maka semakin murah barang yang bisa dihasilkan sehingga bisa meningkatkan penawaran. Faktor berikutnya adalah teknologi. Dengan semakin majunya teknologi, maka produk barang atau jasa yang dihasilkan semakin efisien. Faktor berikutnya adalah spekulasi masa depan, di mana prediksi kenaikan harga di masa mendatang cenderung mendorong orang untuk menahan barang atau jasa. Hukum PermintaanHukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Jika harga naik, jumlah barang yang diminta akan menurun, dan jika harga rendah maka jumlah barang yang diminta akan meningkat. Hukum permintaan tidak bersifat mutlak, namun memiliki sifat mutlak dalam kondisi ceteris paribus (faktor-faktor lain yang dianggap tetap). Contoh Hukum Permintaan dan PenawaranPermintaan dan penawaran bersifat saling berkebalikan. Keduanya akan mencapai titik keseimbangan pasar ketika saling bertemu, itulah yang kemudian disebut sebagai hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan dan penawaran ini menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan. Hal ini kemudian dihubungkan dengan kurva permintaan dan penawaran. Seandainya ada sebuah toko kue yang menjual kue brownies yang sangat enak sehingga banyak orang yang menginginkannya dan menyerbu toko kue itu, tiba-tiba harga kue brownies tersebut naik dua kali lipat karena si pemilik merasa tetap akan ada yang membeli produknya. Hal tersebut sangatlah tidak benar, kue brownies yang tadinya laku terjual akan terbuang sia-sia. Karena para konsumen akan berpikir dua kali sebelum membelinya apalagi dengan harga yang tinggi. Itu tadi merupakan contoh dari hukum permintaan. Contoh dari hukum penawaran adalah ketika kue brownies tersebut sudah tidak laku, akhirnya pemilik memutuskan untuk menurunkan harganya. Namun pemilik hanya akan menjualnya sedikit untuk mempertahankan persediaan para pemasok. Hal ini sangat relevan untuk menunjukkan hubungan antara jumlah penawaran dan harga secara langsung.(OL-5)
Permintaan dalam ekonomi adalah kombinasi harga dan jumlah suatu barang yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga suatu periode tertentu. Permintaan suatu barang sangat dipengaruhi oleh pendapatan dan harga barang tersebut. Apabila harga barang naik sedang pendapatan tidak berubah maka permintaan barang tersebut akan turun. Sebaliknya, jika harga barang turun, sedang pendapatan tidak berubah maka permintaan barang akan mengalami kenaikan atau bertambah (Soekirno, 1985 dalam Firdaus dan Arianti, 2013). Dalam analisis permintaan hanya ada satu faktor yang berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta yaitu harga produk, sedangkan faktor-faktor lain seperti selera, pendapatan dan faktor diluar itu dianggap sebagai ceteris paribus (tidak berubah). Dengan demikian dapat diketahui hubungan antara jumlah barang yang diminta dan tingkat harga tersebut (Sudarsono, 1983 dalam Hentiani, 2012). Hukum permintaan menyatakan bahwa, bila harga suatu barang naik sedangkan faktor-faktor lain dianggap ceteris paribus maka jumlah barang yang diminta konsumen akan mengalami penurunan. b. Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan
Penawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan seberapa banyak produsen suatu barang mau dan mampu menawarkan per periode pada berbagai kemungkinan tingkat harga, hal lain diasumsikan konstan. Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah yang ditawarkan biasanya secara langsung berhubungan dengan harganya, hal lain diasumsikan konstan. Jadi semakin rendah harganya, jumlah yang ditawarkan semakin sedikit dan sebaliknya semakin tinggi harganya, semakin tinggi juga jumlah yang ditawarkan. d. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
e. Perubahan Keseimbangan PasarPerubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
f. Keseimbangan Permintaan Dan PenawaranDalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun. Literasi Hentiani Tri L, 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Informal di Pasar Sentral Medan. Tesis Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara. Firdausa dan Arianti, 2013. Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha, dan Jam KerjaTerhadap Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Bintaro Demak. Diponegoro Journal of Economics. Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013.Halaman 1-6. |