Berikut ini adalah artikel yang berisi mengenai Contoh Soal Pengenceran Larutan Kimia beserta pembahasannya yuk disimak lebih dalam
tugassains.com - Hi kalian kali ini kita bakal bahay yang namanya Pengenceran Larutan Kimia di sertai contoh soal juga loh kalian penasaran? yuk kita belajar bersama dengan materi yang kami sajikan dengan jelas dan mudah dipahami. Pengertian Pengenceran Larutan KimiaKalian tau ngga sih apa itu Larutan? Larutan merupakan sebuah sistem zat homogen yang terdiri atas dua zat yaitu zat pelarut dan zat terlarut didalamnya. Pada dasarnya Zat Pelarut didalam Larutan adalah zat yang memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan dengan Zat Terlarut. Misalnya pada larutan gula, yang menjadi zat pelarut adalah air karena kandungan air atau jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan gula, sedangkan zat terlarut adalah gula karena jumlahnya yang sedikit didalam larutan. Baca Juga Rumus Pengenceran dan Cara Mengencerkan Larutan Apasih itu Pengenceran Larutan Kimia? Pengenceran Larutan Kimia merupakan sebuah proses pembuatan larutan kimia dengan konsentrasi yang lebih rendah atau lebih encer dari larutan yang sebelumnya berkonsentrasi pekat dengan penambahan zat pelarut. Dimana Pengenceran Larutan Kimia seringkali dilakukan didalam praktik laboratorium dimana Konsentrasi Larutan Kimia harus diukur sedemikian rupa untuk percobaan dengan kadar yang sesuai. Namun untuk menghemat penyimpanan Larutan Kimia digunakanlah Larutan Baku yang memiliki kadar atau konsentrasi yang tinggi sehingga ketika akan memulai percobaan diperlukanlah yang namanya pengenceran larutan. Rumus Pengenceran Larutan KimiaSehingga dilakukan pengenceran untuk membuat konsentrasi larutan dengan konsentrasi tertentu. Nah untuk menentukan Nilai Konsentrasi Larutan terdapat yang namanya rumus pengenceran larutan berikut ini: V1M1=V2M2 atau V1M1 = (V1 + X)M2 V1 = Volume larutan pekat(mula-mula) Ingat: X = jumlah larutan pelarut yang di tambahkan) Karena kita udah membahas yang namanya rumus jumlah Pengenceran Larutan Kimia mari kita mengasah diri dengan Contoh Soal dibawah: 1. Di sebuah laboratorium terdapat larutan NaCl 500 mL pekat dengan konsentrasi 0,2 M yang akan diencerkan dengan penambahan 500 mL air. Tentukanlah konsentrasi larutan NaCl setelah melalui proses pengenceran? dik: dit: M2(Konsentrasi larutan encer)? V1M1 = (V1 + X)M2 Jadi konsentrasi larutan NaCl setelah pengenceran yaitu sebesar 0,1 M. 2. Di sebuah laboratorium terdapat larutan NaOH 100 mL pekat dengan konsentrasi 3 M yang akan diencerkan dengan penambahan 500 mL air. Tentukanlah konsentrasi larutan NaOH setelah melalui proses pengenceran? dik: dit: M2(Konsentrasi larutan encer)? V1M1 = (V1 + X)M2 Jadi konsentrasi larutan NaOH setelah pengenceran yaitu sebesar 0,5 M. 3. Terdapat sebuah larutan HCl yang mula-mula memiliki konsentrasi sebesar 0.7 M dengan volume 350 mL kemudian di encerkan dengan penambahan air sehingga konsentrasi HCl berubah menjadi 0,175 M. Tentukan berapa volume akhir larutan HCl tersebut?
dik: dit: V2(Volume larutan encer(akhir))?
V1M1 = V2M2 Jadi volume akhir larutan HCl yaitu sebesar 1400mL. 4. Untuk membuat larutan Natrium Hidroksida NaOH sebanyak 200 mL dengan konsentrasi 0,4 M dari larutan Natrium Hidroksida NaOH pekat dengan konsentrasi 2 M di perlukan larutan NaOH sebanyak
dik: dit:V1(Volume larutan pekat(mula-mula))? sehingga Jadi volume larutan NaOH pekat yang di butuhkan sebanyak 40 mL. 5. Untuk membuat larutan Asam Klorida HCl sebanyak 250 mL dengan konsentrasi 0,4 M dari larutan Asam Klorida HCl pekat dengan konsentrasi 1 M di perlukan larutan HCl sebanyak?
Jawab: ditanya: V1(Volume larutan pekat(mula-mula))? Penyelesaian: V1M1 = V2M2 Jadi banyak larutan HCl pekat yang dibutuhkan sebanyak 100mL. 6. Berapa banyak larutan etanol 80% yang dibutuhkan untuk membuat larutan etanol 60 % sebanyak 200 mL dan berapa banyak aquades yang diperlukan untuk mengencerkan etanol tersebut? dik: dit:V1 (Volume larutan pekat(mula-mula)) dan x (Volume aquades untuk mengencerkan)? sehingga Jadi larutan etanol 80% yang dibutuhkan sebanyak 80% sebanyak 150 mL. V2 = V1 + X Jadi banyak aquades yang diperlukan untuk mengencerkan sebanyak 50 mL. Baca Juga Rumus Pengenceran dan Cara Mengencerkan Larutan
Apabila masih terdapat kurang paham silahkan bertanya pada kolom komentar pasti di bantu dan Jangan lupa bagikan apabila bermanfaat, terima kasih.
Kadang masih dijumpai beberapa pembelajar kimia kurang begitu bisa memaknai arti kata “diencerkan” ini dalam menyelesaikan soal–soal terkait larutan. Kata “diencerkan” dalam bahasa kimia artinya konsentrasi larutan diturunkan dengan cara menambah volume pelarut hingga volume larutan menjadi sekian kali dari volume larutan semula. Contoh soal: Tentukan konsentrasi larutan 100 mL HCl 0,1 M jika diencerkan hingga 10 kali. Ingat bahwa dalam pengenceran, jumlah mol HCl dalam larutan itu tidak mengalami perubahan, yang mengalami perubahan adalah hanya volume pelarut. Jadi jumlah mol HCl sebelum diencerkan dan sesudah diencerkan akan tetap. Oleh karena itu berlaku rumusan: V1.c1 = V2.c2 V1 = volume larutan mula–mula c1 = konsentrasi larutan mula–mula V2 = volume larutan setelah diencerkan c2 = konsentrasi larutan setelah diencerkan. Kembali ke contoh soal di atas, kata diencerkan 10 kali artinya V2 = 10 × V1 V1.c1 = V2.c2 100 mL × 0,1 M = 10 × 100 mL × c2 c2 = 0,1 M ÷ 10 c2 = 0,01 M Kalau diencerkan 1000 kali maka volume larutan HCl tadi konsentrasinya dapat dihitung: V1.c1 = V2.c2 ⟶ ingat V2 = 1000 × c1 100 mL × 0,1 M = 1000 × 100 mL × c2 c2 = 0,1 M ÷ 1000 c2 = 0,0001 M Untuk memudahkan dalam mengingat terkait pengenceran ini:
Suatu larutan mengandung PbSO4 jenuh dengan Ksp PbSO4 = 1,2 × 10–10. Jika larutan diencerkan 100 kali, maka daya melarut PbSO4 adalah …. PbSO4 ⇌ Pb2+ + SO42– Kelarutan (s) Pb2+ = Kelarutan (s) SO42– = Kelarutan PbSO4 Karena larutan PbSO4 jenuh (boleh diartikan tepat jenuh) maka Ksp PbSO4 = Hasil Kali Kelarutan Ion–ionnya (HKKI) Ksp PbSO4 = [Pb2+][ SO42–] 1,2 × 10–10 = s2 s = 1,10 × 10–5 M, jadi kelarutan PbSO4 = 1,10 × 10–5 M Karena kelarutan PbSO4 diencerkan 100 kali, kelarutan PbSO4 atau daya melarut PbSO4 = (1,10 × 10–5 M) ÷ 100 = 1,10 × 10–7 M Jika diperlukan berikut ini adalah kalkulator untuk pengenceran. Silakan ganti input dan klik di luar area input maka hasil hitung akan ter-update. Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal. Semoga bermanfaat. |