10 M diencerkan menjadi 2 M dalam 100 mL berapa volume yang dibutuhkan

Oleh naufal al majid

Berikut ini adalah artikel yang berisi mengenai Contoh Soal Pengenceran Larutan Kimia beserta pembahasannya yuk disimak lebih dalam

10 M diencerkan menjadi 2 M dalam 100 mL berapa volume yang dibutuhkan
Contoh Soal Pengenceran Larutan Kimia

tugassains.com -  Hi kalian kali ini kita bakal bahay yang namanya Pengenceran Larutan Kimia di sertai contoh soal juga loh kalian penasaran? yuk kita belajar bersama dengan materi yang kami sajikan dengan jelas dan mudah dipahami.

Pengertian Pengenceran Larutan Kimia

Kalian tau ngga sih apa itu Larutan? Larutan merupakan sebuah sistem zat homogen yang terdiri atas dua zat yaitu zat pelarut dan zat terlarut didalamnya.

Pada dasarnya Zat Pelarut didalam Larutan adalah zat yang memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan dengan Zat Terlarut. Misalnya pada larutan gula, yang menjadi zat pelarut adalah air karena kandungan air atau jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan gula, sedangkan zat terlarut adalah gula karena jumlahnya yang sedikit didalam larutan. 

Baca Juga Rumus Pengenceran dan Cara Mengencerkan Larutan

Apasih itu Pengenceran Larutan Kimia? Pengenceran Larutan Kimia merupakan sebuah proses pembuatan larutan kimia dengan konsentrasi yang lebih rendah atau lebih encer dari larutan yang sebelumnya berkonsentrasi pekat dengan penambahan zat pelarut. 

Dimana Pengenceran Larutan Kimia seringkali dilakukan didalam praktik laboratorium dimana Konsentrasi Larutan Kimia harus diukur sedemikian rupa untuk percobaan dengan kadar yang sesuai.

Namun untuk menghemat penyimpanan Larutan Kimia digunakanlah Larutan Baku yang memiliki kadar atau konsentrasi yang tinggi sehingga ketika akan memulai percobaan diperlukanlah yang namanya pengenceran larutan.

Rumus Pengenceran Larutan Kimia

Sehingga dilakukan pengenceran untuk membuat konsentrasi larutan dengan konsentrasi tertentu. Nah untuk menentukan Nilai Konsentrasi Larutan terdapat yang namanya rumus pengenceran larutan berikut ini:

V1M1=V2M2

atau

V1M1 = (V1 + X)M2

V1 = Volume larutan pekat(mula-mula)
M1 = Konsentrasi larutan pekat(mula-mula)
V2 = Volume larutan encer(akhir)
M2 = Konsentrasi larutan encer(akhir)

Ingat: 
V2 = V1 + X 

X = jumlah larutan pelarut yang di tambahkan)
M2 = Konsentrasi larutan encer(akhir)

Karena kita udah membahas yang namanya rumus jumlah Pengenceran Larutan Kimia mari kita mengasah diri dengan Contoh Soal dibawah:

1. Di sebuah laboratorium terdapat larutan NaCl 500 mL pekat dengan konsentrasi 0,2 M yang akan diencerkan dengan penambahan 500 mL air. Tentukanlah konsentrasi larutan NaCl setelah melalui proses pengenceran?
Jawab:

dik:
V1 = 500 mL, Volume larutan pekat(mula-mula)
M1 = 0,2 M, Konsentrasi larutan pekat(mula-mula)
X = 500 mL, jumlah larutan pelarut yang di tambahkan)

dit: M2(Konsentrasi larutan encer)?
sehingga

V1M1 = (V1 + X)M2
(500)(0,2) = (500 + 500)(M2)
(500)(0,2) = (1000)(M2)
(100)/(1000) = M2
0,1 M = M2
M2 = 0,1 M

Jadi konsentrasi larutan NaCl setelah pengenceran yaitu sebesar 0,1 M.

2. Di sebuah laboratorium terdapat larutan NaOH 100 mL pekat dengan konsentrasi 3 M yang akan diencerkan dengan penambahan 500 mL air. Tentukanlah konsentrasi larutan NaOH setelah melalui proses pengenceran?
Jawab:

dik:
V1 = 100 mL, Volume larutan pekat(mula-mula)
M1 = 3 M, Konsentrasi larutan pekat(mula-mula)
X = 500 mL, jumlah larutan pelarut yang di tambahkan)

dit: M2(Konsentrasi larutan encer)?
sehingga

V1M1 = (V1 + X)M2
(100)(3) = (100 + 500)(M2)
(300) = (600)(M2)
(300)/(600) = M2
0,5 M = M2
M2 = 0,5 M

Jadi konsentrasi larutan NaOH setelah pengenceran yaitu sebesar 0,5 M.

3. Terdapat sebuah larutan HCl yang mula-mula memiliki konsentrasi sebesar 0.7 M dengan volume 350 mL kemudian di encerkan dengan  penambahan air sehingga konsentrasi HCl berubah menjadi 0,175 M. Tentukan berapa volume akhir larutan HCl tersebut?
Jawab:

dik:
V1 = 350 mL, Volume larutan pekat(mula-mula)
M1 = 0,7 M, Konsentrasi larutan pekat(mula-mula)
M= 0,175 M, Konsentrasi larutan encer(akhir)

dit: V2(Volume larutan encer(akhir))?
sehingga

V1M1 = V2M2
(350)(0,7) = (V2)(0,175)
(245) = (V2)(0,175)
(245)/(0,175) = V2
1400mL = V2
V2 = 1400mL

Jadi volume akhir larutan HCl yaitu sebesar 1400mL.

4. Untuk membuat larutan Natrium Hidroksida NaOH sebanyak 200 mL dengan konsentrasi 0,4 M dari larutan Natrium Hidroksida NaOH pekat dengan konsentrasi 2 M di perlukan larutan NaOH sebanyak
Jawab:

dik:
M1 = 2 M, Konsentrasi larutan pekat(mula-mula)
V2 = 200 mL, Volume larutan encer(akhir)
M= 0.4 M, Konsentrasi larutan encer(akhir)

dit:V1(Volume larutan pekat(mula-mula))?

sehingga
V1M1 = V2M2
(V1)(2) = (200)(0.4)
(V1)(2) = (80)
V1 = (80)/(2)
V1 = 40mL

Jadi volume larutan NaOH pekat yang di butuhkan sebanyak 40 mL.

5. Untuk membuat larutan Asam Klorida HCl sebanyak 250 mL dengan konsentrasi 0,4 M dari larutan Asam Klorida HCl pekat dengan konsentrasi 1 M di perlukan larutan HCl sebanyak?

Jawab:
diketahui:
M1 = 1 M, Konsentrasi larutan pekat(mula-mula)
V 2 = 250 mL, Volume larutan encer(akhir)
M2 = 0,4 M, Konsentrasi larutan encer(akhir)

ditanya: V1(Volume larutan pekat(mula-mula))?

Penyelesaian:
Hitung banyak larutan HCl pekat mula-mula yang dibutuhkan dengan menggunakan Rumus Pengenceran Larutan.

V1M1 = V2M2
(V1)(1) = (250)(0,4)
(V1)(1) = (100)
V1 = 100 mL

Jadi banyak larutan HCl pekat yang dibutuhkan sebanyak 100mL.

6. Berapa banyak larutan etanol 80% yang dibutuhkan untuk membuat larutan etanol 60 % sebanyak 200 mL dan berapa banyak aquades yang diperlukan untuk mengencerkan etanol tersebut?
Jawab:

dik:
M1 = 80%, Volume larutan mula-mula
M2 = 60%, Konsentrasi larutan encer(akhir)
V2 = 200 mL, Volume larutan encer(akhir)

dit:V1 (Volume larutan pekat(mula-mula)) dan x (Volume aquades untuk mengencerkan)?

sehingga
V1M1 = V2M2
(V1)(80%) = (200)(60%)
(V1)(80%) = (120)
(V1) = (120)/(80%) 
V1 = 150 mL

Jadi larutan etanol 80% yang dibutuhkan sebanyak 80% sebanyak 150 mL.
Mari kita hitung jumlah aquades yang dibutuhkan untuk mengecerkan larutan tersebut:

V2 = V1 + X
X = V2 - V1 
X = 200 mL - 150 mL
X = 50 mL

Jadi banyak aquades yang diperlukan untuk mengencerkan sebanyak 50 mL.

Baca Juga Rumus Pengenceran dan Cara Mengencerkan Larutan

Apabila masih terdapat kurang paham silahkan bertanya pada kolom komentar pasti di bantu dan Jangan lupa bagikan apabila bermanfaat, terima kasih.

Kadang masih dijumpai beberapa pembelajar kimia kurang begitu bisa memaknai arti kata “diencerkan” ini dalam menyelesaikan soal–soal terkait larutan. Kata “diencerkan” dalam bahasa kimia artinya konsentrasi larutan diturunkan dengan cara menambah volume pelarut hingga volume larutan menjadi sekian kali dari volume larutan semula. Contoh soal: Tentukan konsentrasi larutan 100 mL HCl 0,1 M jika diencerkan hingga 10 kali. Ingat bahwa dalam pengenceran, jumlah mol HCl dalam larutan itu tidak mengalami perubahan, yang mengalami perubahan adalah hanya volume pelarut. Jadi jumlah mol HCl sebelum diencerkan dan sesudah diencerkan akan tetap. Oleh karena itu berlaku rumusan:

V1.c1 = V2.c2


V1 = volume larutan mula–mula
c1 = konsentrasi larutan mula–mula
V2 = volume larutan setelah diencerkan
c2 = konsentrasi larutan setelah diencerkan.

Kembali ke contoh soal di atas, kata diencerkan 10 kali artinya V2 = 10 × V1


V1.c1 = V2.c2
100 mL × 0,1 M = 10 × 100 mL × c2
c2 = 0,1 M ÷ 10
c2 = 0,01 M

Kalau diencerkan 1000 kali maka volume larutan HCl tadi konsentrasinya dapat dihitung: V1.c1 = V2.c2 ⟶ ingat V2 = 1000 × c1


100 mL × 0,1 M = 1000 × 100 mL × c2
c2 = 0,1 M ÷ 1000 c2 = 0,0001 M Untuk memudahkan dalam mengingat terkait pengenceran ini:
  • Jika diencerkan 10 kali artinya konsentrasi setelah pengenceran = konsentrasi mula-mula dibagi 10.
  • Jika diencerkan 1000 kali artinya konsentrasi setelah pengenceran = konsentrasi mula-mula dibagi 1000.
  • Jika diencerkan sekian kali artinya konsentrasi setelah pengenceran = konsentrasi mula-mula dibagi sekian. 
Contoh soal terapan pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan berikut.

Suatu larutan mengandung PbSO4 jenuh dengan Ksp PbSO4 = 1,2 × 10–10. Jika larutan diencerkan 100 kali, maka daya melarut PbSO4 adalah ….

PbSO4 ⇌ Pb2+ + SO42–


Kelarutan (s) Pb2+ = Kelarutan (s) SO42– = Kelarutan PbSO4
Karena larutan PbSO4 jenuh (boleh diartikan tepat jenuh)
maka Ksp PbSO4 = Hasil Kali Kelarutan Ion–ionnya (HKKI)

Ksp PbSO4 = [Pb2+][ SO42–]


1,2 × 10–10 = s2
s = 1,10 × 10–5 M,
jadi kelarutan PbSO4 = 1,10 × 10–5 M
Karena kelarutan PbSO4 diencerkan 100 kali,
kelarutan PbSO4 atau daya melarut PbSO4 = (1,10 × 10–5 M) ÷ 100 = 1,10 × 10–7 M Jika diperlukan berikut ini adalah kalkulator untuk pengenceran. Silakan ganti input dan klik di luar area input maka hasil hitung akan ter-update. Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal. Semoga bermanfaat.