Apa tujuan bangsa portugis dan spanyol datang ke indonesia

Portugis merupakan salah satu bangsa Eropa yang menjajah Indonesia. Sumber: Pinterest.com

Bangsa Portugis merupakan bangsa yang pernah menjajah negara Indonesia. Meskipun tak selama Belanda, bangsa ini berhasil mempengaruhi Indonesia.

Portugis juga dikenal sebagai bangsa Eropa pertama yang masuk ke wilayah Indonesia. Lalu, apa sebenarnya tujuan kedatangan bangsa Portugis di Indonesia? Yuk, simak penjelasan mengenai hal ini di bawah ini.

Latar Belakang Kedatangan Portugis ke Indonesia

Awalnya, Portugis memutuskan untuk melakukan penjelajahan atau ekspedisi mengarungi samudera karena peristiwa jatuhnya wilayah Konstantinopel dan dikuasai oleh Turki Usmani.

Menurut Sadirman dan Amurwani dalam Sejarah Indonesia, jatuhnya Konstatinopel menyebabkan akses perdagangan internasional antara Eropa-Asia.

Hal ini disebabkan pihak Turki Usmani melarang bangsa Eropa melewati wilayah Konstatinopel, sehingga perdagangan pun sulit dilakukan.

Akhirnya, bangsa Portugis memutuskan untuk melakukan ekspedisi atau penjelajahan samudera untuk melakukan perdagangan ke wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang terkenal dengan rempah-rempahnya.

Portugis merupakan bangsa Eropa yang berhasil menguasai Indonesia. Sumber:Flickr.com

Sejarah Kedatangan Portugis ke Indonesia

Begitu bangsa Portugis memutuskan untuk melakukan ekspedisi ke Asia Tenggara, mereka mengutus orang untuk mencari jalur ke Indonesia.

Portugis adalah bangsa yang terkenal dengan negara dengan armada laut yang kuat dan pengetahuan geografi yang maju. Jadi, mencari jalur ke Indonesia bukanlah hal yang sulit.

Mengutip dari buku IPS Paket B Kelas VIII Modul Tema 9 yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, orang pertama yang mencoba mencoba jalan baru ke Indonesia adalah Bartolorneus Diaz pada tahun 1487. Kemudian, ia disusul oleh Vasco da Gama yang berangkat pada tahun 1497.

Akhirnya Afonso de Albuquerque, pemimpin ekspedisi bangsa Portugis selanjutnya berhasil menaklukkan Maluku dan dapat mengendalikan jalur rempah-rempah pada tahun 1511 .

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bangsa Portugis adalah bangsa yang berhasil memasuki wilayah dan melakukan penjajahan Indonesia.

Menurut buku Sejarah Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Portugis awalnya memiliki tujuan untuk menguasai negara agraris, seperti Indonesia karena Portugis tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Selain itu, Portugis juga akhirnya memiliki tujuan lainnya, yaitu:

Gold-glory-gospel adalah tujuan utama kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia. Sumber: Pixabay.com

Gold secara sederhana diartikan sebagai tujuan untuk mencari kekayaan dengan berdagang. Seperti yang diketahui, awalnya bangsa Portugis tertarik mendatangi negara Indonesia untuk melakukan perdagangan.

Namun, melihat kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, akhirnya Portugis tertarik untuk mengeksploitasi wilayah Indonesia.

Tujuan selanjutnya dari bangsa Portugis adalah untuk mencari kejayaan dengan memperluas daerah jajahan.

Bangsa-bangsa Eropa, seperti Portugis memiliki paham imperialis Barat yang akhirnya ingin menguasai Indonesia agar memperoleh kejayaan.

Selanjutnya, tujuan bangsa Portugis mendatangi negara Indonesia adalah untuk menyebarkan ajaran agama Kristen.

Hal ini mengacu pada rangsangan spiritual untuk berdakwah menyampaikan ajaran Kristiani.

Kedatangan Portugis ke Indonesia mempengaruhi kepercayaan penduduk Maluku Indonesia yang akhirnya rata-rata menganut agama Kristen.

Ilustrasi pelayaran Spanyol menuju Indonesia. Foto: Pixabay

Spanyol termasuk salah satu negara yang mengusung paham kolonialisme. Kolonialisme adalah upaya yang dilakukan sebuah negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah atau wilayah untuk mendapatkan sumber daya.

Upaya kolonialisme yang dilakukan Bangsa Spanyol salah satunya dengan menduduki Indonesia. Berlabuhnya beberapa Bangsa Eropa ke wilayah Indonesia pun tidak terjadi begitu saja.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani yang merupakan pusat perdagangan Eropa membuat Bangsa Eropa memutar otak untuk mencari pusat perdagangan di daerah Asia, salah satunya Indonesia.

Sebelum Bangsa Spanyol, Portugis adalah Bangsa Eropa pertama yang menguasai jalur pelayaran serta pelabuhan di Indonesia. Setelah jatuhnya Malaka pada 1511, Bangsa Portugis mulai meluaskan pengaruhnya di Indonesia, khususnya di daerah Kepulauan Maluku.

Namun, monopoli perdagangan yang dilakukan Bangsa Portugis harus mampu bersaing dengan kedatangan Bangsa Spanyol. Kehadiran Bangsa Spanyol turut melemahkan kedudukan Bangsa Portugis di Indonesia.

Lantas apa sebenarnya tujuan kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Ilustrasi Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia. Foto: Pinterest

Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Mengutip buku Intisari Ilmu Pengetahuan Sosial SMP karya Eryadi S,Pd (2007: 06), Bangsa Spanyol datang di Indonesia memiliki tujuan mewujudkan semangat 3G, yaitu:

  • Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan.

  • Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.

  • Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Katolik.

Pelayaran Bangsa Spanyol mendapat izin dari Paus Julius II dan telah menandatangani Perjanjian Tordesilas pada 7 Juni 1494, yang isinya membagi dunia menjadi dua wilayah kekuasaan dengan garis yang membentang dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan.

Berdasarkan perjanjian tersebut, wilayah pelayaran Bangsa Spanyol melewati jalur barat. Salah satu pelayar termasyur yang dimiliki Bangsa Spanyol adalah Christoper Colombus yang menemukan benua Amerika.

Dengan misi Bangsa Spanyol, yaitu merebut pusat perdagangan rempah-rempah, akhirnya membawa mereka mengarahkan tujuannya menuju Asia, di bawah pimpinan Ferdinan Magelhaens dengan kaptennya Sebastian Del Cano tiba di Pulau Cebu, Filipina.

Tidak ketinggalan, Magelhaens juga menyebarkan agama Katolik yang menimbulkan perlawanan dari penduduk setempat yang mengakibatkan Magelhaens terbunuh. Akhirnya, Bangsa Spanyol bergegas meninggalkan Filipina menuju Maluku di bawah pimpinan Sebastian Del Cano.

Kedatangan Bangsa Spanyol di Maluku ditentang oleh Bangsa Portugis karena dinilai melanggar Perjanjian Tordesillas tahun 1494. Bangsa Spanyol mulai mendekati musuh Ternate untuk meminta bantuan, yaitu Tidore.

Oleh karena itu, permusuhan antara Ternate dan Tidore bertambah ramai. Tidore dibantu Bangsa Spanyol, sedangkan Ternate dibantu Bangsa Portugis. Dalam perang itu, Ternate yang dibantu Bangsa Portugis keluar sebagai pemenang.

Akibatnya, sejak tahun 1535, Bangsa Spanyol tersisih dari persaingan merebut dominasi perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Namun, penyebab utama pengunduran diri Bangsa Spanyol dari Indonesia adalah Perjanjian Saragosa tahun 1535.

Dirangkum dalam buku Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Eliana Yunitha dkk (2021: 111), Perjanjian Saragosa berisi tentang kesepakatan antara Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol dalam pembagian wilayah operasi perdagangan.

Dalam perjanjian tersebut, ditentukan bahwa Bangsa Spanyol berhak beroperasi kembali di Filipina dan Bangsa Portugis di Kepulauan Maluku. Melalui Perjanjian Saragosa tersebut, maka menandai berakhirnya masa pendudukan Bangsa Spanyol di Indonesia yang terbilang cukup singkat.