Apa sajakah faktor faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah


Apa sajakah faktor faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah
eritrosit

Sebutkan contoh sistem larutan penyangga yang ada didalam darah !

Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya :

Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3). Raksi : H2CO3 (aq) => HCO3(aq) + H+(aq)

Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis (penurunan pH darah karena metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi HCO3 dan mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus dan diare). Orang yang mendaki gunung tanpa O2 tambahan dapat menderita alkalosis (peningkatan pH darah dan mengakibatkan). Kadar O2 yang sedikit di gunung membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas CO2 yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik.

Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:  

HHb + O2 (g) =>HbO2- + H+

Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut
dalam air saat metabolisme.

Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4-) dengan monohidrogen fosfat (HPO32-).

H2PO4-(aq) + H+(aq)=> H2PO4(aq)

H2PO4-(aq) + OH- (aq) => HPO 4 2- (aq) ) + H2O(aq)

Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

Dalam tubuh manusia, pH darah harus dijaga pada 7,35 – 7,45. Jika pH darah kurang dari 7,35 maka disebut asidosis (penurunan pH) yang dapat terjadi akibat penyakit-penyakit seperti ginjal, jantung, diabetes mellitus (penyakit gula), konsumsi protein berlebihan dalam waktu yang lama atau dehidrasi (kekurangan cairan tubuh yang cukup banyak) misalnya olah raga yang terlalu berlebihan atau diare yang terus menerus. Dan jika pH darah lebih dari 7,45 disebut alkalosis (peningkatan pH) yang bisa terjadi bila kita mengalami muntah yang hebat, bernafas terlalu berlebihan (hyperventilasi) biasanya di daerah yang udaranya tipis (ketinggian) atau ketika kita sedang cemas atau histeris. Kematian dapat terjadi jika pH darah kurang dari 7,0 atau lebih besar dari 7,8. pH di dalam darah dijaga oleh beberapa sistem kesetimbangan larutan penyangga.

Apa sajakah faktor faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah


Faktor-faktor yang mempengaruhi pH darah : * Ginjal yang mengoreksi beban ion H * Ion H dan K saling terkait dalam homeostasis asam-basa * Pertahanan pertama terhadap perubahan pH darah diberikan oleh buffer darah, tetapi paru - paru dan ginjal yang mengoreksi beban ion H * Produksi asam-asam tertentu mengharuskan ginjal membuang ion H dan menyimpan ion HCO3- Dalam mengatur suhu tubuh, sistem termoregulasi bekerja untuk menyeimbangkan perolehan panas dengan pelepasan panas faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ). H 2 CO 3 (aq) --> HCO 3(aq) + H + (aq) Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris). b. Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah: HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H + Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c. Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ). H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) --> H 2 PO 4(aq) H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) --> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)

Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.


Page 2

ap yng berhubungan dengan kimia​

ap yng berhubungan dengan kimia​

ap yng berhubungan dengan kimia​

jelas kan contoh- contoh bahan yng berkaitan dengan kimia​

tentukan PH hitung dari soal berikut.... (ada di gambar) mohon bantuannya yah, terima kasih​

apa itu hipotesis?bahasa tidak bakuu yaayg copas bakal ketauanwajib dengan pembahasan​

secara keseluruhan reaksi elektrolisis air adalah 2h2o 1 = 2 h2g + o2g sebelum dielektrolisis ke dalam air dimasukkan 1 hingga 2 tetes asam sulfat gas … oksigen dihasilkan pada anode dan gas hidrogen pada katode minimum tegangan listrik yang diperlukan untuk reaksi tersebut adalah 1,24 v jika pada tahun 2019 harga tarif dasar listrik atau tdl adalah Rp 1 475 per KWH berapa rupiahkah yang diperlukan untuk menghasilkan satu kg gas hidrogen melalui elektrolisis air​

Tuliskan Persamaan reaksi yg terjadi dan beri nama hasil reaksinya!1. etana + Br22. Butana + Cl2 3. Pembakaran propena 4. Pembakaran gas asetilena/etu … na(C2H2)5. 3 - metil - 1 - butena + H26. 2,3 dimetil - 2 heksena + HBr7. 2 - etil - 1 - heksena + HCL8. 3,4 dimetil - 1 - Pentuna + HI ​

Kristal naftalena memiliki rumus empiris C5H4 . Sejumlah 512 gram kristal tersebut dilar dalam 2.000 mL pelarut benzena dan dipanaskan hingga mendidih … pada suhu 85,3°C. Berapa Mr senyawa naftalena tersebut? (Kb benzena=2,65° C/m, titik didih benzena = 80°C dan p banzena 876 kg/m³

Sebuah sistem ditambahkan panas sebesar 150J sementara sistem tidak melakukan kerja. Hitunglah perubahan energi internal.