Apa saja yang diperlukan dalam tata rias tari?

Pengertian Tata Rias – Halo sobat quora.co.id di kesempatan ini penulis akan memberikan sobat sebuah artikel yang kali ini membahas tentang Pengertian Tata Rias. Nah jika sobat penasaran dengan pembahasan dari artikel kita kali ini dapat sobat simak uraian yang penulis berikan berikut ini.

Apa saja yang diperlukan dalam tata rias tari?
Pengertian Tata Rias

Pengertian Tata Rias

Tata rias merupakan cara dan usaha seseorang untuk mempercantik diri terutama di bagian wajah yang tujuannya untuk menghias diri untuk pergaulan. Tata rias dalam seni di pertunjukan yang umumnya dibutuhkan untuk dapat menggambarkan / menentukan watak yang biasanya nanti akan berada di atas sebuah pentas.

Dengan menggunakan seni dari bahan – bahan kosmetika sehingga ini menghasilkan wajah peranan yang sesuai dengan tujuan dari tata rias itu sendiri. Atau dengan cara umum, tata rias dapat diartikan sebagai seni cara mengubah penampilan wajah supaya menjadi sempurna.

Pengertian Tata Rias Menurut Ahli

Berikut dibawah ini merupakan beberapa pengertian tata rias yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain.

  • Tata rias merupakan seni dengan menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk dapat mewujudkan wajah peranan dengan cara memberikan dandanan atau memberikan perubahan pada para pemain yang ada di atas panggung/pentas dengan menggunakan suasana yang sesuai serta wajar.

  • Tata rias wajah adalah suatu kegiatan mengubah penampilan dengan memberikan kesan berbeda dari bentuk asli yang sebenarnya dengan bantuan bahan kosmetik.

  • Tata rias wajah yang dikenal dengan sebutan makeup ini sekarang menjadi bagian dari rutinitas dalam kehidupan masyarakat modern yang khususnya untuk kaum wanita.

Fungsi Tata Rias

Adapun beberapa fungsi dari tata rias dapat disimak berikut dibawah ini.

Pada Seni Tari

Berdasarkan dari fungsinya, tata rias ini dibedakan menjadi delapan macam, yaitu :

Rias Aksen

Untuk dapat memberikan tekanan terhadap pemain dengan mendekati peranan yang nantinya akan mereka mainkan.

Sebagai contoh untuk pemain Jawa yang akan memerankan orang Jawa hanya butuh aksen untuk dapat memperjelas garis – garis di wajah.

Rias Jenis

merupakan riasan yang dibutuhkan untuk dapat memberikan perubahan wajah dari pemain yang jenis kelamin laki – laki pada saat memerankan perempuan, atau mungkin sebaliknya.

Rias Bangsa

Adalah riasan untuk memberikan aksen pada pemain yang memerankan bangsa lain.

Sebagai contoh untuk pemain bangsa Indonesia yang memerankan peran sebagai bangsa Belanda.

Rias Usia

merupakan riasan yang akan mengubah seorang muda (remaja putra, remaja putri, pemuda dan pemudi) yang menjadi orang tua di usia tujuh puluhan (kakek dan nenek).

Rias Tokoh

Dibutuhkan untuk dapat memberikan penjelasan tokoh yang dimana nantinya akan dapat diperankan.

Sebagai contoh untuk mulai memerankan tokoh seperti Rahwana, Rama, Trijata, Shinta, tokoh dimana seorang menjadi anak sholeh dengan yang berperan sebagai tokoh anak nakal.

Rias Watak

Adalah rias yang memiliki fungsi sebagai penjelas watak yang diperankan oleh pemain.

Sebagai contoh untuk memerankan watak dari putri branyak (lincah), putri luruh (lembut), putra alus serta dari putra gagah.

Rias Temporal

Riasan yang dimulai berdasarkan waktu ketika pemain akan melakukan peranannya.

Sebagai contoh dari pemain yang tengah memainkan waktu mereka bangun tidur atau dalam waktu berpesta. Kedua contoh itu yang diperlukan riasan dengan berbeda.

Rias Lokal

Adalah rias yang akan diperlukan untuk dapat memperjelas keberadaan tempat dari pemain.

Sebagai contoh yaitu rias seorang narapidana dalam penjara akan berbeda dengan rias mereka selepas keluar penjara.

Pada Seni Teater

Fungsi tata rias untuk teater diantaranya i sebagai berikut:

  • Untuk menyempurnakan bagaimana penampilan pada wajah.
  • Untuk menggambarkan menghidupkan karakter tokoh yang diperankan.
  • Memberikan efek gerak terhadap berbagai ekspresi para pemain.
  • Memberikan efek garis di wajah sesuai dengan peran tokoh.
  • Menambah aksen dramatik dalam teater.

Fungsi tata rias akan berhasil jika pemainnya mempunyai beberapa syarat dalam berwatak, tipe, serta adanya keahlian yang diperlukan dalam peranan – peranan yang akan segera dikerjakan.

Kegunaan Tata Rias

Berikut merupakan kegunaan tata rias di seni teater, yaitu :

  • Untuk merias tubuh pemain manusia
  • Untuk memberikan efek tata lampu yang lebih kuat.
  • Membuat wajah serta memberikan kepala sesuai dengan bagaimana peranan yang dimana nantinya akan jadi diperankan.

Macam – Macam Tata Rias

Berikut berbagai macam tata rias secara umum, sebagai berikut :

Tata Rias Korektif / Natural

Tata rias ini tujuannya untuk mengubah dari penampilan fisik yang dirasa kurang lebih sempurna.

Jenis tata rias dari wajah korektif adalah jenis tata rias dimana wajah yang paling sering dilihat masyarakat. Sehingga, tata rias korektif ini berkaitan dengan penampilan natural dan sederhana.

Meski natural, tata rias dibuat elegan karena telah mengoreksi kekurangan serta memberikan kelebihan di wajah supaya bisa nampak lebih segar.

Tata Rias Karakter

Tata rias yang selanjutnya sering digunakan untuk kepentingan dunia akting dan dunia hiburan.

Setiap warna dari bahan kosmetik digunakn ditujukan untuk dapat membentuk karakter atau watak tertentu, sebagai contoh dari eye shadow gelap untuk memberi aksen karakter yang menjadi galak.

Tata Rias Seni

Tata rias seni atau styling adalah aktivitas untuk mengubah penampilan murni untuk dapat memberikan tujuan seni.

Melukis tubuh (body painting) merupakan salah satu contoh dalam kegiatan tata rias dari jenis ini.

Tata Rias Fantasi

Tata rias fantasi merupakan tata rias karakter khusus, karena akan menampilkan wujud dari rekaan yang akan dapat mengubah wajah ini menjadi tidak realistik.

Tata rias yang satu ini akan menggambarkan tokoh – tokoh yang tidak nyata yang keberadaannya lahir dengan berdasarkan daya khayal semata.

Sebagai contoh tata rias dari badut, horor serta binatang.

Tata Rias Tradisional / Etnik

Tata rias tradisional atau Etnik adalah pola yang turun temurun yang selalu dijaga keutuhannya.

Tujuan tata rias yaitu untuk kemegahan dengan kewibawaan serta usaha dalam mempercantik diri.

Sebagai contohnya:

  • Tata rias dari wayang orang, rias manten (paes).
  • Klasik: Bersumber dan kraton.
  • Kerakyatan: Bersumbu masyarakat biasa.

Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Tata Rias. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk sobat semua.

Baca Juga :

  • Contoh Portofolio
  • Asas Hubungan Internasional
  • Internalisasi Adalah

Baca Juga :  Arti Mimpi Hamil

Merdeka.com - Unsur-Unsur tari ternyata ada beberapa macamnya. Namun, pada dasarnya kita mengenal tiga unsur tari yang paling umum, yakni wiraga, wirama, dan wirasa. Unsur utama dalam tari adalah hal yang patut dipahami dengan benar. Sebab, unsur utama dalam tari apabila terlewat salah satunya, maka bisa membuat sebuah tarian yang dilakukan akan kurang sempurna.

Seni tari sendiri merupakan salah satu jenis kesenian yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh secara berirama dengan mengikuti alunan musik. Selain itu, tari juga bisa diartikan sebagai wujud ekspresi pikiran, kehendak, perasaan, dan pengalaman manusia yang cirinya menggunakan media gerak.

Menerapkan berbagai unsur tari, akan membuat gerakan tari menjadi lebih ritmis dan indah. Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum unsur-unsur seni tari yang perlu diketahui, dilansir dari laman ilmuseni.com dan berbagai sumber [21/1/2021]:

2 dari 3 halaman

Seni tari mengandung gerakan tubuh yang estetik untuk menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, dan suasana tertentu.bAgar tercipta gerakan ritmis yang estetis, unsur unsur seni tari harus diperhatikan untuk membangun dan menciptakan gerakan tubuh tersebut. Ada dua unsur unsur seni tari yang membangunnya yaitu unsur utama dan unsur tambahan.

Unsur Utama:

Unsur utama dalam seni tari merupakan unsur pokok yang harus ada dan melekat dalam sebuah tarian. Apabila salah satu dari unsur ini hilang atau tidak diperhatikan, maka suatu pertunjukkan sendratari tidak akan harmonis. Berikut tiga unsur tari yang wajib untuk diterapkan:

1. Wiraga

Wiraga atau raga, yang dalam konteks seni tari diartikan sebagai gerakan. Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis. Dalam unsur gerak sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak nyata [representasional] dan gerak maknawi. Gerak nyata merupakan gerak yang menirukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang memiliki makna, dan biasanya gerak dasarnya dari gerak sehari-hari namun diperhalus atau dirombak agar terlihat tidak seperti gerak nyata.

2. Wirama

Wirama berasal dari kata irama. Dalam sebuah pertunjukkan seni tari, musik atau irama akan membuat suatu gerakan lebih memiliki makna. Seorang penari harus bisa menari sesuai dengan irama, ketukan, dan tempo pengiringnya sehingga bisa harmonis dan estetis di mata penonton. Selain itu, irama juga bisa sebagai isyarat bagi penari kapan harus memulai atau mengganti sebuah gerakan.

Wirama dalam seni tari sangat berkaitan dengan emosi. Karena melalui irama iringan musik serta gerakan tari dapat membangkitkan rasa atau emosi.

3. Wirasa

Wirasa atau rasa, merupakan unsur dalam seni tari yang bertujuan agar seorang penari harus bisa menyampaikan rasa atau pesan kepada penonton melalui gerakan dan ekspresi. Dalam kesenian tari, wirasa didapat dari gerakan tari serta iringan musik. Agar bisa mendapatkan wirasa tersebut, para penari serta pengiring musik haruslah sering berlatih agar bisa mendapatkan wirasa yang diharapkan.

Ketiga unsur akan mempermudah penyampaian pesan kepada penonton. Wiraga, wirama serta wirasa merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan.

3 dari 3 halaman

Selain unsur utama, terdapat pula beberapa unsur pendukung yang akan melengkapi sebuah pertunjukkan sendratari, beberapa unsur tambahan diantaranya:

1. Tata Rias dan Kostum

Tata rias dan kostum juga merupakan unsur pendukung yang penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Riasan dan kostum juga akan menjadi identitas karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.

2. Pola Lantai

Sebuah pertunjukkan tari akan lebih terasa rapi dan indah, jika penari bisa menguasai pola lantai. Selain itu ada beberapa pola desain yang juga penting dipahami penari, yakni:

Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.

Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.

Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.

Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.

3. Properti

Properti ini merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin. Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian.

Dikutip dari wikipedia, pengertian tata rias adalah suatu aktivitas dalam mengubah penampilan dari bentuk asli yang sebenarnya dengan menggunakan alat bantuan bahan dan alat kosmetik.

Istilah dari make up ini lebih sering ditujukan untuk pengubahan bentuk wajah, walaupun sebetulnya seluruh tubuh dapat di hias [make up].

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari tata rias, maka kalian harus mengetahui beberapa pengetahuan seperti:

  • Anatomi [untuk memberikan bentuk yang ideal pada anggota tubuh].
  • Karakterisasi warna dan juga garis [untuk memberikan karakterisasi atau ciri khas yang personal].
  • Gradasi warna [untuk memperhalus hasil akhir dari tata rias].
  • Komposisi warna.

Selengkapnya terkait pengertian tata rias, simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Tata Rias

Tata rias adalah cara atau usaha seseorang dalam mempercantik diri terutama di bagian muka atau wajah dengan tujuan untuk menghias diri dalam pergaulan.

Tata rias dalam seni pertunjukan pada umumnya dibutuhkan untuk menggambarkan / menentukan watak yang nantinya akan berada di atas pentas.

Dengan menggunakan seni bahan – bahan kosmetika sehingga menghasilkan wajah peranan yang sesuai adalah tujuan dari tata rias itu sendir.

Atau secara umum, tata rias bisa diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah agar menjadi lebih sempurna.

Di dalam teater, tata rias memiliki artian yang lebih spesifik, yakni seni dalam mengubah wajah untuk menggambarkan karakter tokoh.

Sebagai contoh: Teater Yunani yang menggunakan topeng lebih besar daripada wajah pemain dengan garis tegas supaya ekspresinya bisa dilihat oleh penonton.

Beberapa teater primitive juga memakai bedak tebal yang biasa dibuat dari bahan – bahan alam, seperti tanah, tumbuhan, tulang, bahkan lemak binatang.

Info: Temukan berbagai macam tips rahasia kecantikan untuk para wanita di Syarah.id

Fungsi Tata Rias

Tata rias adalah suatu aspek dekorasi yang memiliki beragam keutamaan dimana masing – masing mempunyai keistimewaan dan ciri khas tersendiri.

A. Pada Seni Tari

Berdasarkan fungsinya, tata rias dibedakan menjadi delapan macam, antara lain:

1. Rias Aksen

Untuk memberikan tekanan terhadap pemain yang telah mendekati peranan yang nantinya akan dimainkannya.

Sebagai contoh pemain orang Jawa yang memerankan orang Jawa hanya diperlukan aksen untuk memperjelas garis – garis pada wajah.

2. Rias Jenis

Adalah riasan yang dibutuhkan untuk memberikan perubahan wajah pemain yang berjenis kelamin laki – laki ketika memerankan perempuan, atau sebaliknya.

3. Rias Bangsa

Adalah riasan yang dibutuhkan untuk memberikan aksen serta riasan untuk pemain yang memerankan bangsa lain.

Sebagai contoh pemain bangsa Indonesia yang memerankan peran bangsa Belanda.

4. Rias Usia

Adalah riasan yang mengubah seorang muda [remaja/pemuda/pemudi] menjadi orang tua usia tujuh puluhan [kakek/nenek].

5. Rias Tokoh

Dibutuhkan untuk memberikan penjelasan kepada tokoh yang nantinya akan diperankan.

Sebagai contoh untuk memerankan tokoh Rahwana, Rama, Trijata, Shinta, Sembadra, Srikandi, tokoh seorang anak sholeh, dan tokoh anak nakal.

6. Rias Watak

Adalah rias yang berfungsi sebagai penjelas watak yang akan diperankan pemain.

Sebagai contoh dalam memerankan watak putri branyak [lincah], putri luruh [lembut], putra alus, dan putra gagah.

7. Rias Temporal

Riasan yang berdasarkan waktu pada saat pemain melakukan peranannya.

Sebagai contoh pemain yang tengah memainkan waktu bangun tidur atau waktu dalam pesta. Kedua contoh itu diperlukan riasan yang berbeda.

8. Rias Lokal

Adalah rias yang diperlukan untuk memperjelas keberadaan tempat pemain.

Sebagai contoh rias seorang narapidana yang penjara akan berbeda dengan rias selepas keluar dari penjara.

Untuk bisa menerapkan riasan yang sesuai dengan peranan tersebut, maka dibutuhkan pengetahuan terkait beragam sifat bangsa, tipe serta watak.

Tak hanya itu saja, dibutuhkan pemahaman terkait pengetahuan anatomi manusia dari beragam usia, watak / karakter manusia, dan pada seni pertunjukan tari diperlukan pengetahuan mengenai karakter dan tokoh pewayangan.

B. Seni Teater

Fungsi tata rias atau make up di dalam teater diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Untuk menyempurnakan penampilan pada wajah.
  • Untuk menggambarkan karakter tokoh yang diperankan.
  • Memberikan efek gerak terhadap ekspresi para pemain.
  • Memberikan efek garis wajah sesuai dengan tokoh.
  • Menambah aksen dramatik.

Fungsi tata rias akan berhasil dengan sempurna jika pemainnya memiliki beberapa syarat watak, tipe, serta keahlian yang diperlukan oleh peranan – peranan yang akan dikerjakannya.

Kegunaan Tata Rias

Berikut adalah kegunaan tata rias atau make up dalam seni teater, antara lain:

  • Untuk merias tubuh manusia
  • Untuk memberikan atau mengatasi efek tata lampu yang kuat.
  • Membuat wajah serta kepala sesuai dengan peranan yang nantinya akan diperankan.

Macam – Macam Tata Rias

Berikut adalah beberapa macam tata rias secara umum, antara lain:

1. Tata Rias Korektif / Natural

Tata rias jenis ini memiliki tujuan untuk mengubah penampilan fisik yang dirasa kurang sempurna.

Jenis tata rias wajah korektif adalah jenis tata rias wajah yang paling sering dikerjakan oleh masyarakat. Sehingga, tata rias korektif selalu berkaitan dengan penampilan natural dan juga sederhana.

Meski natural, tata rias ini dibuat lebih elegan sebab telah mengoreksi kekurangan serta kelebihan di wajah supaya nampak lebih segar.

2. Tata Rias Karakter

Tata rias selanjutnya sering dipakai untuk kepentingan dunia akting dan juga hiburan.

Setiap warna serta bahan kosmetik yang dipakai ditujukan untuk membentuk karakter / watak tertentu, sebagai contoh pemakaian eye shadow gelap guna memberi aksen karakter yang galak.

3. Tata Rias Seni

Tata rias untuk seni atau styling makeup adalah aktivitas mengubah penampilan murni untuk tujuan seni.

Melukis tubuh [body painting] adalah salah satu contoh dari kegiatan tata rias jenis ini.

4. Tata Rias Fantasi

Tata rias fantasi adalah tata rias untuk karakter khusus, sebab akan menampilkan wujud rekaan yang akan mengubah wajah menjadi tidak realistik.

Tata rias atau make up yang satu ini menggambarkan tokoh – tokoh yang tidak nyata keberadaannya serta lahir berdasarkan daya khayal semata.

Sebagai contoh tata rias badut, horor dan juga binatang.

5. Tata Rias Tradisional / Etnik

Tata rias tradisional atau Etnik merupakan sebuah pola yang turun temurun serta selalu dijaga keutuhannya.

Tujuan dari tata rias satu ini yakni untuk kemegahan serta kewibawaan dan juga usaha dalam mempercantik diri.

Sebagai contoh:

  • Tata rias wayang orang, rias manten [paes].
  • Klasik: Bersumber, kraton.
  • Kerakyatan: Bersumbu kepada masyarakat biasa.

Video yang berhubungan