Apa saja teknik mencetak yang kamu ketahui jelaskan bagaimana teknik mencetak tersebut dibuat

peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh wirausahawan seperti pakaian

pemberian nomor kode rekening atau akun dengan cara mnemonic yang benar adalah

pelemparan koin logam sebanyak 4x menghasilkan ggag, berpaa jumlah kejadian minial 2 angka

pemerintah berupaya mengatasi masalah pengangguran dengan melakukan berbagai upaya di bawah ini, kecuali

pemanasan yang dilakukan pertama sebelum dilakukannya pewarnaan dinamakan

peluang terambilnya telur busuk sebanyak 5 jika pengambilan telur 1 per 1 dengan pengembalian

penarikan kesimpulan yang sah dari premis-premis p ~q

pembelian 10 unit laptop senilai rp 150 juta melalui e-purchasing, bentuk kontrak yang paling tepat adalah

pembuka surat lamaran pekerjaan yang ditulis dengan inisiatif sendiri yang tepat adala

pengaksesan google mail melalui browser berada pada layer....

Seni grafis merupakan bagian dari seni rupa yang masuk ke dalam bagian karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi yang bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan atau emosi dari pembuat karya seni tersebut. Dalam pembuatan, seni grafis menggunakan teknik cetak atau printing, sehingga karya seni grafis dapat dilipatgandakan.

Istilah grafis sendiri berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Sementara dalam bahasa Inggris, istilah grafis disebut dengan “graph” atau “graphic” yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan cara ditoreh atau digores. Tulisan dan gambar yang dimaksud disini adalah tulisan dan gambar dari negatif film yang dapat menciptakan berbagai bentuk warna dan gaya.

Seni grafis pada awalnya berkembang di negeri Tiongkok. Dimana disini seni grafis bertujuan untuk menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Sementara di Indonesia, seni grafis mulai berkembang pada zaman kolonialisme dan menjadi sarana para seniman untuk menyuarakan hak-haknya.

Dalam perjalanannya, seni grafis dibagi menjadi beberapa jenis. Dalam hal ini terkait teknik pembuatan yang memang beragam. Nah, apa saja jenis seni grafis berdasarkan teknik pembuatan?

1. Cetak Tinggi

Cetak tinggi merupakan bagian dari seni grafis yang menggunakan klise yang memiliki bagian-bagian menonjol. Apabila klise diolesi dengan tinta cetak, bagian yang menonjol akan menyerap tinta sementara bagian yang tidak menonjol tidak akan menerima tinta. Setelah ditempelkan ke media seni grafis, maka akan terbentuk gambar sesuai dengan bagian yang menonjol pada klise.

Stempel merupakan salah satu contoh alat untuk mencetak seni grafis cetak tinggi. Seni grafis cetak tinggi memanfaatkan perbedaan ketinggian pada permukaan klise. Pada stempel dapat kita lihat terdapat pola gambar atau tulisan yang lebih menonjol daripada permukaan stempel yang lain. Sehingga gambar yang dihasilkan akan sesuai dengan pola yang menonjol pada stempel.

2. Cetak Dalam

Seni grafis cetak dalam merupakan kebalikan dari seni grafis cetak tinggi. Apabila pada seni grafis cetak tinggi bagian yang membentuk gambar atau tulisan adalah bagian yang menonjol dari klise, pada seni grafis cetak dalam bagian yang membentuk gambar atau tulisan adalah bagian yang menjorok ke dalam dari klise.

(Baca juga: Mana Saja yang Termasuk Tema Seni Rupa Murni?)

Jenis-jenis cetak dalam antara lain: etsa, mezzo tint, drypoint, dan lain-lain. Klise yang digunakan pada cetak dalam terbuat dari alumunium atau kuningan yang permukaannya digores sehingga terbentuk goresan yang dalam. Tinta akan dituangkan pada permukaan yang dalam ini.

Kertas yang sudah dibasahi menggunakan air lalu diletakkan di atas permukaan klise sehingga tinta akan menyerap ke kertas. Terbentuklah gambar atau tulisan sesuai dengan pola yang terdapat di permukaan klise. Alat yang digunakan untuk menggores permukaan klise antara lain: pahat grafis, paku, logam runcing, dan jarum.

3. Cetak Datar

Seni grafis cetak datar merupakan teknik seni cetak menggunakan klise datar. Teknik ini menggunakan prinsip tolak-menolak dan tarik-menarik antara tinta dan air. Tekni ini ditemukan di Eropa pada abad ke-16. Pada saat itu klise masih terbuat dari batu cadas (limestone). Untuk mempermudah pembuatan klise yang digunakan dewasa ini terbuat dari lempengan logam.

Klise yang memiliki permukaan datar mendapat perlakuan khusus sehingga terdapat bagian yang menyerap tinta namun menolak air dan bagian yang menolak tinta namun menyerap air. Ketika tinta dioleskan secara merata ke klise maka hanya bagian tertentu yang dapat menerima tinta. Sehingga ketika kertas diletakkan diatas klise akan terbentuk gambar atau tulisan sesuai dengan bagian yang ada di klise.

4. Cetak Saring

Seni grafis cetak saring merupakan teknik seni grafis menggunakan layar sebagai proses pencetakannya. Layar yang digunakan memiliki serat dengan kerapatan yang berbeda. Cetak saring disebut juga dengan sablon atau seni grafi. Media yang digunakan antara lain kaos, kain spanduk, kertas, dan lain-lain. Gambar atau tulisan yang terbentuk sesuai dengan pola kerapatan serat pada layar.

Apa saja teknik mencetak yang kamu ketahui jelaskan bagaimana teknik mencetak tersebut dibuat

Apa saja teknik mencetak yang kamu ketahui jelaskan bagaimana teknik mencetak tersebut dibuat
Lihat Foto

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra

Mesin sablon yang digunakan Sackai Bags di workshop mereka di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

KOMPAS.com - Sebelum memutuskan memulai wirausaha produk grafika, sebaiknya mengetahui mengenai alat-alat dan bahan baku atau material yang diperlukan dalam produk grafika.

Bahan yang digunakan adalah bidang datar yang akan dicetak, dan pewarna. Sedangkan alat yang digunakan yaitu alat cetak. Perkembangan teknologi cetak cukup pesat, sehingga menyajikan beragam model dan teknik.

Dalam buku Simple Screenprinting: Basic Techniques and Creative Projects (2004) karya Annie Stromquist, dijelaskan jenis-jenis teknik cetak berdasarkan prinsipnya, yaitu:

Cetak tinggi

Cetak tinggi menjadi prinsip awal teknik cetak di China, dengan acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak Guttenberg.

Dalam cetak tinggi, zat pewarna ditempatkan pada permukaan tertinggi dari acuan cetak (bidang pencetak). Bidang tersebut dapat berupa balok kayu, karet, logam, atau yang lain.

Baca juga: Wirausaha Produk Grafika

Sebelumnya, bidang pencetak sudah diberi gambar atau tulisan yang sering disebut dengan desain. Acuan cetak yang sudah diberi desain kemudian dicukil atau dibentuk sehingga menghasilkan bagian yang tinggi dan rendah.

Warna yang sudah dipilih dioleskan pada permukaan bahan yang sudah diukir (bagian yang tinggi). Kemudian dicetak ke permukaan bahan datar dengan cara ditekan baik menggunakan tangan atau mesin cetak.

Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan dari gambar yang ada di bidang pencetak atau acuan cetak. Contoh teknik cetak tertinggi adalah cap atau stempel dan cukil kayu.

Cetak dalam

Teknik cetak dalam adalah teknik cetak yang menggunakan klise dalam. Artinya bagian dalam plat menyerap tinta yang nantinya akan membekas pada kertas. Salah satu contoh cetak dalam, yaitu gambar pada uang kertas.

Baca juga: Kemasan dan Pemasaran Produk Kerajinan Obyek Lokal

Jenis dari teknik cetak dalam di antaranya:

Apa saja teknik mencetak yang kamu ketahui jelaskan bagaimana teknik mencetak tersebut dibuat

Berikut artikel pengetahuan mengenai macam-macam teknik untuk mencetak dalam seni grafis yang perlu Anda ketahui. Teknik mencetak seni grafis termasuk dalam seni rupa dimana pembuatan karya dengan cara di cetak. Umumnya menggunakan media kertas, terkecuali teknik Monotype. Sebuah teknik yang membuat salinan karya dalam jumlah besar itulah teknik cetak. Yang menariknya teknik mencetak ini berhubungan dengan sejarah percetakan di dunia. Bahan yang biasa digunakan untuk teknik ini yaitu Plat Logam, Etsa / Engraving, dan Litografi. Selain memiliki beberapa bahan ada juga beberapa teknik mencetak seni grafis berikut tekniknya:

Silkscreen (Saring)

Teknik mencetak seni grafis dengan silkscreen atau lebih dikenal dengan sebutan sablon adalah teknik cetak yang menggunakan Screen (kasa) yang dipasang rangka. Kasa sendiri bersifat lentur, halus dan elastis. Teknik ini biasanya dipakai untuk membuat spanduk, kaos dan poster.

Screen yang dipakai untuk sablon baju terdiri dari beberapa jenis, bergantung pada kualitas dan sifat dari kain yang berbeda-beda. Sementara untuk membedakan screen biasanya memakai huruf T. Berikut ini beberapa jenis screen yang dipakai untuk sablon.

  • T 150 : jenis screen ini biasa digunakan untuk mencetak di permukaan dengan bahan serat fiber, firmika, dan imitasi.
  • T 120 : jenis screen yang memiliki pori serat yang lebih rapat, dimana screen biasa dipakai untuk mencetak pada media kayu lapus, kulit dan kertas karton.
  • T 90 : jenis screen yang biasa digunakan untuk mencetak spanduk dan kaos ini memiliki pori-pori kain yang rapat.
  • T 55 : jenis screen ini memiliki serat yang lebih renggang dari screen lainnya, sehingga bisa meloloskan tinta dan biasanya dipakai untuk mencetak gambar di karung gula atau handuk.

Teknik mencetak seni grafis dengan silkscreen menciptakan beberapa seniman yang cukup terkenal seperti Ralston Crawford, Josef Albers, Robert Indiana, Roy Lichtenstein, Chuck Close, Julian Opie, Edward Ruscha, Robert Rauschenberg, Bridget Riley, dan Andy Warhol.

BACA JUGA :  Perbedaan Digital Printing dan Konvensional Printing

Cetak Timbul / Tinggi

Cetak timbul atau tinggi adalah proses cetak dengan acuan membentuk sebuah gambar di media cetak datar secara timbul atau tinggi. Teknik mencetak seni grafis ini biasa digunakan untuk membuat stempel atau cap. Sementara untuk medianya biasa menggunakan hardboard metal, papan kayu, Linoleum (karet) dan kayu lapis atau triplek.

Teknik dari cetak timbul atau tinggi yang paling banyak digunakan yaitu seni grafis woodcut (cukilan kayu). Teknik mencetak seni grafis ini pertama kali adalah Johanes Gutenberg dari Jerman, setelah itu orang Koptia – Mesir di abad ke 14 M memakainya dan orang Eropa memakainya untuk memberi hiasan di kain tenun.

Seniman grafikus yang menggunakan teknik cetak tinggi atau timbul dan cukup terkenal diantaranya ialah L Granach, Albrecht Durer, HB Grien (Jerman), H Holbein, Ando Hirosige (Jepang) dan Kastuhista Hokusai. Sementara di Indonesia sendiri adalah Kaboel Suadi, Andang Supriadi dan Edi Sunaryo.

Lithography (Datar)

Lithography terdiri dari 2 suku kata yaitu lithos (batu) dan graphein (menulis) dalam bahasa Yunani. Jadi lithography adalah teknik mencetak seni grafis yang memakai acuan dari lempengan berupa batu kapur. Batu kapur dipilih karena memiliki sifat yang menghisap atau menyerap lemak dan tinta.

Beberapa seniman yang terkenal dengan teknik ini adalah George Bellows, Pierre Bonnard, M.C. Escher, Ellsworth Kelly, Honoré Daumier, Willem de Kooning, Joan Miró, Emil Nolde, Edvard Munch, Pablo Picasso, Henri de Toulouse-Lautrec, Odilon Redon dan Stow Wengenroth.

Cetak Dalam

Cetak dalam biasanya menggunakan media dengan bahan logam tembaga, teknik ini dengan cara digores atau di toreh secara langsung. Meski ada juga yang memakai senyawa kimia nitrit yang bersifat korosif terhadap logam tembaga. Teknik mencetak seni grafis cetak dalam dibagi menjadi 4 yaitu :

BACA JUGA :  Tips Memilih Coworking Space Yang Tepat

Engraving

Engraving adalah teknik yang sangat rumit, terutama untuk memakai alatnya yaitu burin sebagai pengukir logam dan logam disiram tinta kemudian dibersihkan kembali. Jadi tinta yang tertinggal hanya yang ada di garis ukiran. Alat yang digunakan bernama burin dan umumnya hanya orang yang memiliki keterampilan lebih yang dapat menggunakan teknik Engraving.

Etching

Etching adalah seni grafis dengan media tembaga, sebagai pembuat klise memakai asam nitrat yang bersifat korosif. Dimana logam akan dilapisi lilin, selanjutnya logam di ukir dengan etsa dan dicelupkan ke asam nitrat.

Mezzotint

Mezzotint adalah seni grafis yang menggunakan media plat logam dan permukaannya terlebih dahulu dibuat menjadi kasar secara merata. Selanjutnya gambar dibuat dengan plat logam yang dikerok hingga memberikan efek gelap dan terang. Penemu teknik Mezzotint adalah Ludwig von Siegen yang menggunakan alat yang disebut Rocker.

Drypoint

Drypoint adalah teknik yang hampir mirip dengan Engraving, yaitu menggunakan alat runcing untuk mengukir goresan drypoint dengan hasil pada tepi garis menjadi terkesan lebih kasar. Teknik ini ditemukan oleh Housebook Master.

Demikian beberapa teknik mencetak grafis yang banyak digunakan, serta beberapa seniman yang cukup terkenal dalam spesialis masing-masing. Teknik-teknik ini disesuaikan dengan seni grafis yang diinginkan. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai dunia Seni Grafis. Pranata Printing hadir memberikan solusi untuk mencetak berbagai kebutuhan promosi produk dan jasa. Tersedia berbagai pilihan cetak seperti cetak kartu nama, brosur, x banner, spanduk dan lainnya. Hubungi kontak Pranata Printing sekarang juga!