Apa saja manfaat gerakan tari yang bisa kamu rasakan jelaskan

Apa kamu suka menari saat datang ke konser musik atau sekadar mendengarkan lagu favorit? Kalau iya, kamu beruntung banget, nih. Pasalnya, menari tidak hanya menyenangkan, tapi juga punya banyak manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.

Di Indonesia, menari sudah melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Hal ini bahkan bisa kita lihat dalam perayaan hari besar atau budaya tertentu. Namun, terlepas dari itu, kini menari tak hanya dilakukan sebagai sarana rekreasi atau ekspresi diri, tapi juga bisa sebagai bagian dari olahraga yang punya sederet manfaat bagi kesehatan.

Apa saja manfaat gerakan tari yang bisa kamu rasakan jelaskan

Manfaat Menari bagi Kesehatan

Nah, di bawah ini adalah 7 manfaat menari bagi kesehatan yang bisa kamu peroleh:

1. Menjaga kesehatan jantung

Menari bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Serupa dengan olahraga kardio, saat menari, denyut jantung akan meningkat karena tubuh harus melakukan gerakan dan koreografi tertentu. Hal ini akan membantu memperlancar sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh.

Sebuah penelitian bahkan menyebutkan, penderita gagal jantung yang secara rutin melakukan tarian Waltz mengalami peningkatan kualitas hidup jika dibandingkan dengan penderita gagal jantung yang tidak melakukan olahraga sama sekali.

2. Meningkatkan keseimbangan dan kekuatan tubuh

Menari juga dapat meningkatkan keseimbangan tubuhmu, lho. Pasalnya, ketika menari, tubuh dituntut untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu yang akan membuat tubuhmu beradaptasi untuk menjaga keseimbangan dan postur tubuh yang baik. Ditambah lagi, menari secara rutin juga bisa melatih otot dan kekuatan tubuh.

3. Menurunkan berat badan

Jika kamu bosan melakukan olahraga rutin untuk menurunkan berat badan, kamu bisa coba mulai untuk menari. Selain lebih mengasyikkan, menari secara rutin juga bisa membantumu menurunkan berat badan, lho. Namun, perlu diingat ya, kamu juga harus mejaga pola makan supaya hasilnya maksimal.

4. Meningkatkan energi

Kamu sering merasa cepat lelah atau tidak berenergi? Kalau iya, mungkin ini saatnya kamu untuk mulai menari. Hal ini karena menari dapat meningkatkan kinerja jantung, memperlancar aliran darah dan juga oksigen. Dengan begitu, proses pembentukan energi juga akan meningkat, sehingga kamu tidak akan mudah lelah saat beraktivitas.

5. Menjaga fungsi kognitif

Seiring bertambahnya usia, volume otak dan kemampuan kognitif kita juga akan menurun, lho. Nah, menurut salah satu penelitian, menari dapat membantu menjaga fungsi kognitif dengan cara menjaga dan meningkatkan volume hippocampus, yaitu bagian otak yang menyimpan memori.

6. Mengatasi stres

Jika kamu sedang merasa stres, sesekali coba deh untuk menari. Pasalnya, penelitian menyebutkan, gerakan-gerakan yang dilakukan saat menari bisa membantumu melepaskan beban pikiran yang mengganggu, lho.

Selain itu, hampir sama saat kamu melakukan olahraga lain, saat menari, akan terjadi pelepasan zat kimia di dalam otak yang membantumu meredakan gejala kecemasan dan depresi.

7. Menjadi sarana bersosialisasi

Meski memang bisa dilakukan seorang diri, tetapi menari bisa membawa manfaat yang lebih banyak bila dilakukan beramai-ramai atau dalam kelompok.

Menari dalam kelompok bisa membantumu bersosialisasi dengan orang banyak, bahkan membuka kesempatan untuk bertemu teman baru. Hal ini dikaitkan dengan meningkatnya rasa bahagia, menurunnya tingkat stres, dan lebih terjaganya sistem kekebalan tubuh.

Namun, karena kita saat ini masih berada di tengah pandemi COVID-19, sebaiknya menari dilakukan di rumah saja dulu, ya. Agar tetap bisa bersosialisasi dengan banyak orang, kamu bisa bergabung dengan kelas menari yang dibuka secara online.

Apabila kamu memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya sebelum menari, konsultasikan terlebih dahulu hal tersebut dengan dokter ya, guna mencegah cedera atau bahkan memperparah kondisi yang kamu derita.

Kamu pernah berpikir tidak sih kenapa para penari yang kamu lihat umumnya terlihat begitu sehat, dinamis, dan bugar dengan wajah yang terlihat cerah sumringah? Selain karena memang sudah tuntutan profesi, nyatanya menurut beberapa riset, menari adalah aktivitas yang punya banyak manfaat kesehatan baik fisik maupun mental. Dari mulai menurunkan berat badan, menjaga tubuh tetap fleksibel, mengurangi stres, hingga memperluas pergaulan, menari bisa menjadi pilihan untuk tetap sehat sekaligus bersenang-senang. So you think you can dance? Well, kenapa tidak dicoba saja? Berikut adalah manfaat kesehatan dari menari yang perlu kamu tahu!

Advertisement - Continue Reading Below


1. Menurunkan Berat Badan

Bosan latihan fitness yang repetitif? Menari bisa menjadi alternatif kegiatan membakar kalori yang lebih seru. Menari termasuk kegiatan ritmik yang membuat seluruh tubuh bergerak dan meningkatkan denyut jantung, tingkat pernapasan, sirkulasi darah, dan gerakan otot. Tergantung dari jenis tarian apa yang kamu pilih, beberapa jenis tarian dapat membantu membakar kalori dengan cepat, sementara tarian yang lain dapat membantu membentuk otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Pilih gaya tari yang cocok untukmu, entah itu balet, tarian ballroom, atau malah belly dancing. Sebuah studi di Journal of Physiological Anthropology menemukan bahwa latihan dansa aerobik memiliki manfaat menjaga berat badan yang sama ampuhnya dengan bersepeda atau jogging.


2. Menjaga Fleksibilitas Tubuh

Gerakan-gerakan plie dan arasbeque yang dilakukan para penari balet tidak hanya indah dipandang tapi juga meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi tubuh yang kaku bagi sang penari. Bukan berarti kamu harus daftar kelas balet, tapi kamu bisa menirukan beberapa gerakan dasar latihan mereka dan melakukan stretching di rumah agar tubuhmu tetap fleksibel, mencegah nyeri sendi, dan rasa sakit setelah latihan atau olahraga.

3. Meningkatkan Daya Ingat

Menurut sebuah studi di The New England Journal of Medicine, menari dapat membantu mempertajam daya ingat dan mencegah perkembangan penyakit yang berkaitan dengan otak seperti demensia saat kita semakin menua. Para ilmuwan percaya bila latihan fisik seperti aerobik dan menari dapat menahan kekurangan volume pada hippocampus, yang merupakan bagian otak yang mengatur daya ingat. Area hippocampus secara alami akan mengecil sesuai pertambahan umur yang menjelang usia tua dapat mengarah ke daya ingat yang melemah hingga penyakit demensia.

via GIPHY

Advertisement - Continue Reading Below


4. Mengurangi Stres

Mungkin banyak di antara kita yang sudah paham bagaimana menari di club ketika akhir pekan atau after work bisa menjadi sarana pelampiasan stres yang efektif. Well, tentu tidak harus di club karena menari sendirian di kamar ketika mendengarkan lagu favorit pun juga ampuh mengusir stres dan memperbaiki mood kita. Tapi kalau benar-benar ingin menari dengan manfaat kesehatan yang maksimal, mungkin ini waktu yang pas untuk mulai mencari kelas menari yang bisa kita ikuti. Tango, salsa, jazz, hip-hop dan banyak ragam kelas tari lainnya bisa menjadi aktivitas baru yang seru untuk dicoba. Dalam sebuah hasil studi yang dirilis di Journal of Applied Gerontology, menari berpasangan dan iringan musik bisa menjadi penghilang stres yang mujarab.


5. Menjaga Kesehatan Jantung

Menari adalah aktivitas yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Riset yang pernah dilakukan di Italia menemukan bahwa pasien penderita gagal jantung mengalami kemajuan kesehatan jantung, pernapasan, dan kualitas hidup yang lebih bagus setelah mereka mulai ikut latihan waltz dibanding mereka yang memilih bersepeda atau berjalan di treadmill untuk latihan fisik.


6. Menjaga Keseimbangan dan Postur Tubuh

Bila kamu takut postur tubuhmu membungkuk dan keseimbanganmu berkurang seiring usia, beberapa kelas menari dapat mengatasi kecemasan tersebut. Menurut Journal of Aging and Physical Activity, menari tango dapat meningkatkan keseimbangan bagi orang dewasa yang menua. Latihan menari yang rutin dapat menjaga keseimbangan dan postur tetap baik.

via GIPHY

7. Menambah Teman

Kehidupan sosial yang sehat juga menjadi salah satu faktor efektif dan sama pentingnya dengan berolahraga dan menjaga pola diet bagi kesehatan kita secara umum dan kelas menari dapat memperkenalkan kita ke banyak orang baru yang bisa menjadi teman kita. Mereka yang menemukan kepuasan dari hubungan sosial memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan mood yang lebih baik dibanding mereka yang tidak.

(Alex.K/ Image: Juan Camilo Navia on Unsplash)


Page 2

Jika kamu memiliki kulit kusam, kering atau pori-pori yang besar, kemungkinan hal itu terjadi karena kamu kurang rajin melakukan eksfoliasi pada kulit wajah. Hmmm, memang penting ya melakukan eksfoliasi? Jawabannya: Tentu saja penting! Menurut American Academy of Dermatology, eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel-sel kulit mati yang menumpuk pada kulit wajah yang menjadi penyebab berbagai masalah kulit kamu. Dengan kata lain, eksfoliasi dapat membantu mengurangi masalah pada wajah. Ingin tahu apa saja manfaat eksfoliasi untuk kulit wajah? Keep scrolling, Cosmobabes! 

1. Mencerahkan Wajah

Advertisement - Continue Reading Below


Menurut American Academy of Dermatology, salah satu manfaat eksfoliasi yaitu dapat membuat kulit kamu terlihat lebih cerah. Sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit menyebabkan wajah terlihat lebih kusam dan warna kulit tidak merata. Dengan melakukan eksfoliasi secara teratur, hal tersebut dapat membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit wajah kamu. 


Tahukah kamu, kulit mengalami regenerasi sel secara alami setiap 28-30 hari. Namun dengan rutin melakukan eksfoliasi wajah, kamu dapat membantu proses regenerasi sel kulit menjadi lebih cepat, sehingga kulit wajah kamu terlihat sehat dan cerah. 

3. Membersihkan Pori-Pori Tersumbat

Kotoran yang menyumbat pori-pori akan membuatnya tampak lebih besar dan menjadi penyebab munculnya blackheads, whiteheads dan jerawat. Jika kamu rutin melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel- sel kulit mati, pori-pori akan terlihat lebih kecil dan terbebas dari masalah kulit wajah lainnya. 

Baca juga: DIY Face Scrubs Yang Bisa Kamu Coba!

4. Mencegah Jerawat

Salah satu penyebab umum munculnya jerawat adalah wajah yang tidak dibersihkan secara maksimal. Melakukan eksfoliasi kulit secara rutin dapat membersihkan kotoran-kotoran yang mungkin saja masih menempel, sehingga dapat mencegah munculnya jerawat di wajah kamu.  

5. Meningkatkan Produksi Kolagen

Manfaat lain dari rutin melakukan eksfoliasi yaitu dapat membantu kulit meningkatkan produksi kolagen. Kolagen berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit yang membuat kulit tampak lebih kencang dan kenyal, meminimalkan tampilan garis-garis halus dan juga kerutan pada kulit wajah. 

Baca juga: 7 Eksfoliator Favorit Untuk Kulit Tubuh Lebih Mengagumkan

6. Membantu Efektifitas Skincare

Sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit wajah dapat membuat produk skincare yang kamu gunakan setiap hari tidak terserap secara maksimal. Hal ini membuat kulit wajah kamu tidak mengalami perubahan setelah rutin menggunakannya. Melakukan eksfoliasi dapat membantu produk perawatan kulit yang kamu gunakan bekerja secara maksimal. 

Advertisement - Continue Reading Below


7. Makeup Lebih Tahan Lama

Manfaat yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi kamu dengar, karena sudah banyak tips makeup yang memasukkan eksfoliasi dalam daftar wajib-coba. Kulit wajah yang bersih dan sehat, tentu bisa membuat makeup kamu lebih flawless dan tahan lama. 

Baca juga: Ini Bedanya Perawatan Kulit Peeling dan Exfoliating

Pengelupasan sel-sel kulit mati dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara mekanis (physical exfoliator) dan kimiawi (chemical exfoliator). Untuk eksfoliasi secara mekanis, kamu dapat menggunakan bantuan alat atau face scrub. Sedangkan eksfoliasi secara kimiawi, bisa menggunakan produk-produk perawatan kulit dengan memilih kandungan AHA (Alpha Hydroxy Acids) atau BHA (Beta Hydroxy Acids).

Perlu diingat ya dear, pilih eksfoliator yang sesuai dengan jenis kulit wajah kamu. Untuk kamu yang memiliki tipe kulit wajah kering dan sensitif, lebih baik gunakan chemical exfoliator karena tidak terlalu kasar untuk kulit kamu. 

Untuk kamu yang memiliki tipe kulit wajah berminyak, gunakan face scrub dengan butiran yang lembut. Eksfoliator dapat membantu kamu mengangkat dan membersihkan kotoran pada kulit secara maksimal. Namun ingat, kamu tidak boleh terlalu sering melakukan eksfoliasi karena dapat meningkatkan produksi minyak di wajahmu.

Baca juga: 10 Exfoliating Toner yang Bagus Untuk Kulit Berminyak

Sedangkan untuk kamu yang memiliki tipe kulit wajah berjerawat, dianjurkan untuk menggunakan produk dengan kandungan AHA (Alpha Hydroxy Acids) atau BHA (Beta Hydroxy Acids), karena bisa membantu meminimalisir kondisi jerawat di wajah kamu. 

Pemilik tipe kulit wajah normal sepertinya tidak perlu repot memilih eksfoliator mana yang cocok untuk kulit kamu, karena keduanya baik untukmu. 

Sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik. Untuk itu, cukup lakukan eksfoliasi satu sampai dua kali saja dalam seminggu, agar tidak terjadi iritasi kulit. Gosok secara perlahan dengan gerakan memutar pada saat melakukan eksfoliasi. Bye-bye kulit kusam dan berjerawat!

(Fariza Rahmadinna / VA / Image: Dok. Steven Arenas on Pexels)


Page 3

Exfoliation is a must! Perawatan ini merupakan proses pengelupasan sel-sel kulit mati yang menumpuk pada permukaan kulit. Coba bayangkan, apa jadinya jika residu negatif itu dibiarkan mengendap dalam pori-pori? Tentu saja kulti menjadi kusam, kasar, mudah berjerawat, bahkan keriput! Jadi, eksfoliasi ini wajib dilakukan untuk mendapatkan kulit yang sehat, halus, blemish free, dan glowing.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan eksfoliasi, mulai dari jenis, alat, berapa kali serta kapan harus dilakukan. Untuk mengoptimalkan perawatannya, ada beberapa produk skincare yang juga sebaiknya kamu gunakan setelah melakukan eksfoliasi. Cukup membingungkan? Easy, girls.. Dalam artikel ini Cosmo akan menguraikan perawatan eksfoliasi yang tepat sesuai jenis kulit.

Advertisement - Continue Reading Below


Pada dasarnya, terdapat dua jenis eksfoliasi, yaitu physical exfoliation dan chemical exfoliation.


Physical exfoliation

Jenis eksfoliasi ini merupakan proses pengelupasan sel-sel kulit mati cara scrubbing atau menggosok permukaan kulit wajah menggunakan produk scrub atau beberapa alat khusus, seperti :

Exfoliating brush: Alat eksfoliasi ini berbentuk seperti sikat yang bisa digunakan pada wajah untuk menghilangkan lapisan sel kulit mati.

Exfoliation sponge: Jika kamu merasa exfoliating brush terlalu kasar untuk kulit, mungkin kamu bisa mempertimbangkan exfoliation sponge. Alat ini dapat membantu pengelupasan kulit dengan lebih lembut. Kamu dapat membasahi exfoliation sponge dengan air hangat, berikan sedikit face wash dan gosokan ke kulit wajah secara perlahan.

Exfoliating glove: Pilihan lain untuk melakukan physical exfoliation adalah exfoliating glove. Busakan dengan face wash secukupnya, dan scrubbing wajah kamu secara lembut.

Exfoliating scrub: Exfoliating scrub biasa datang dalam bentuk produk langsung pakai. Aplikasikan produk exfoliating scrub pada kulit wajah, gosok wajah dengan gerakan melingkar secara lembut. Kemudian bilas wajah.


Chemical exfoliation

Jenis eksfoliasi ini merupakan proses pengelupasan sel-sel kulit mati dengan menggunakan bahan-bahan kimia, yakni AHA dan BHA. Contoh AHA atau Alpha-Hydroxy Acid, termasuk glycolic acid, lactic acid, tartaric acid, dan citric acid. Contoh BHA atau Beta-Hydroxy Acid, termasuk salicylic acid. AHA dan BHA adalah senyawa asam yang telah terbukti efektif untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk pada permukaan kulit.

Perawatan eksfoliasi yang tepat sesuai jenis kulit

1. Kulit Berminyak / Berjerawat

Bagi pemilik kulit berminyak yang cenderung mudah berjerawat, melakukan eksfoliasi secara teratur dapat membantu mencegah timbulnya jerawat, komedo, dan pori-pori tersumbat. Chemical exfoliation merupakan jenis eksfoliasi yang tepat untuk tipe kulit ini, sebab melakukan proses pengelupasan dengan physical exfoliation justru dapat membuat kondisi jerawat semakin meradang.

Gunakan produk pengelupasan kulit yang mengandung salicylic acid, karena asam salisilat adalah bahan skincare yang sangat baik untuk kulit berminyak cenderung berjerawat.

Komponen BHA dinilai efektif untuk membersihkan pori-pori, mengontrol minyak berlebih, serta mengurangi dan mengatasi komedo—yang artinya dapat mencegah munculnya jerawat pada wajah. Selain itu, BHA tidak membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari setelah pemakaian. Meskipun begitu, kamu tetap wajib pakai sunscreen, ya!

Note: Perhatikan dosis penggunaan BHA. Pastikan kamu mengikuti anjuran pemakaian supaya tidak menimbulkan kemerahan dan iritasi karena kulit mengalami over-exfoliating.

2. Kulit Normal / Kombinasi

Mungkin kamu merasa serba salah ketika harus melakukan eksfoliasi pada kulit kombinasi. Alasannya, karena kulit kamu bisa berubah-ubah, alias bisa sangat kering atau berminyak di area tertentu. Tak perlu bingung, tipe kulit ini cenderung bisa menggunakan kedua jenis eksfoliasi, yaitu physical exfoliation dan chemical exfoliation. Akan tetapi, jangan pernah menggunakan keduanya pada hari yang sama karena dapat mengiritasi kulit.

Tipe kulit ini bisa menoleransi berbagai jenis facial acid, termasuk glycolic acid dan salicylic acid, atau dapat menggunakan produk scrubbing untuk membersihkan dan mengelupas kulit wajah secara mendalam.

Pada area t-zone (dahi, hidung, dan dagu) yang lebih berminyak dibandingkan dengan area wajah lainnya, kamu dapat menggunakan produk dengan kandungan yang lebih kuat untuk mengeksfoliasi area kulit wajah tersebut. Setelah proses pengelupasan kulit, aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.

3. Kulit Kering

Kulit kering cenderung harus rutin melakukan eksfoliasi agar tidak ada penumpukan sel-sel kulit mati dan kotoran yang dapat menghambat proses penyerapan produk skincare yang kamu gunakan. Selain itu, rutin melakukan eksfoliasi bagi kulit kering juga dapat mencegah kulit semakin bertambah kering dan semakin kusam.

Hindari physical exfoliation pada kulit kering, karena dapat menyebabkan kulit semakin kering dan menyebabkan microtears. Penggunaan produk pengelupasan kulit yang mengandung AHA lebih dianjurkan.

Glycolic acid atau lactic acid dapat membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit dan mendorong pergantian kulit yang sehat. Gunakan pelembap dan sunscreen setelahnya agar kelembapan kulit tetap terjaga dan mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.

4. Kulit Sensitif

Siapa bilang pemilik kulit sensitif tidak memerlukan pengelupasan sel kulit mati? Orang yang memiliki kulit sensitif sekalipun tetap sangat perlu melakukan eksfoliasi secara rutin. Namun dalam prosesnya perlu dilakukan dengan benar agar tidak menyebabkan iritasi atau menimbulkan efek negatif lainnya.

Karena kulit sensitif cenderung mudah merah, iritasi, dan kering, maka carilah produk pengelupasan kulit yang mengandung lactic acid di dalamnya. Berdasarkan International Journal of Dermatology, lactic acid tidak hanya dapat membantu proses pengelupasan sel-sel kulit mati dengan lembut, tetapi juga dapat memberikan hidrasi yang sangat dibutuhkan kulit pada saat yang bersamaan.

Sama halnya dengan kulit kering, hindari physical exfoliation pada kulit sensitif karena jenis eksfoliasi ini dinilai terlalu kering untuk kulit kamu, yang berpotensi menyebabkan kemerahan dan iritasi kulit.

Advertisement - Continue Reading Below


Tips penting

• Hindari menggosok wajah terlalu keras saat menggunakan alat atau produk scrub wajah.

• Secara umum, cukup lakukan pengelupasan sel-sel kulit mati satu atau dua kali dalam seminggu. Ini dinilai sudah cukup efektif untuk menghilangkan sel kulit mati pada permukaan kulit wajah.

• Hindari eksfoliasi berlebihan karena dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi kulit.

(Fariza Rahmadinna/VA/Image:Doc. Polina Kovaleva on Pexels)


Page 4

Tidak peduli seberapa tebal atau halus, keriting atau lurus rambut kamu, ada hair oil di luar sana yang akan membantu semua (ya, semuanya!) masalah spesifik kamu...

Apakah memikirkan mengoleskan minyak rambut membuat kamu mual? You’re not alone. Begitu banyak orang takut bahwa begitu mengoleskan sedikit pelumas pada rambut mereka, helai mereka akan terlihat seperti telah dicelupkan ke dalam penggorengan yang dalam (LOL!). Sebagai perempuan dengan kulit khas Indonesia, oil selalu menjadi bagian dari rutinitas kecantikan. Namun, teman-teman Cosmo dengan rambut Asia dan Eropa yang lebih halus, telah lama mewaspadai apakah manfaatnya lebih besar daripada kerugiannya. Cosmo di sini untuk memberi tahu kamu bahwa ada minyak atau oil yang siap membantu untuk setiap jenis rambut, apakah itu rambut bercabang atau kulit kepala yang terkelupas. Plus, ada lebih banyak pilihan daripada sebelumnya, sehingga kamu dapat menemukan formula canggih yang tidak akan membuat kamu terlihat seperti sedang menyalurkan rambut ala model catwalk dengan gaya rambut wet look – kecuali jika itu adalah gaya kamu. Berikut ini semua ikhtisar yang perlu kamu ketahui.

Advertisement - Continue Reading Below


Argan Oil

What’s the deal? Menjadi salah satu minyak rambut paling terkenal, Argan mendapat julukan 'liquid gold', berkat daya tarik universalnya. “Ini adalah minyak ringan yang cocok untuk SEMUA jenis rambut,” kata Talisha Cox, Pemilik Elite Hair Lounge, London. “Meskipun demikian, ikal tipe 4 mungkin perlu sedikit lebih banyak, karena sangat ringan.” Dalam bentuknya yang paling mentah, minyak Argan mengandung campuran antioksidan (seperti Vitamin E) dan asam lemak. Fakta menyenangkan, sebum yang diproduksi tubuh kita secara alami juga terdiri dari persentase asam lemak yang tinggi, jadi jika kamu memiliki rambut kering, mengoleskan minyak ini adalah cara yang baik untuk melumasi helai rambut kamu jika terlihat agak kusam.


Jojoba Oil

What’s the deal? Hair oil telah berhasil menjadi produk perawatan rambut yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun karena manfaat pelembapnya yang luar biasa. Sementara begitu banyak minyak lainnya bekerja untuk melembapkan lapisan luar helai rambut kamu, jojoba terdiri dari lemak pintar yang benar-benar dapat menembus lapisan luar rambut, ini berarti dapat menyehatkan dan memperbaiki di bawah permukaan – cukup keren, bukan? Ini sering ditemukan dalam produk untuk rambut kering atau yang dirawat secara kimia, tetapi kamu juga dapat menggunakannya dalam bentuk mentah di ujung rambut kamu sebagai perawatan semalam.

Manketti Oil

What’s the deal? Manketti (juga dikenal sebagai minyak mongongo), memiliki komposisi asam lemak yang mirip dengan minyak argan, tetapi sedikit lebih kaya nutrisi dengan lebih banyak kandungan lemak dan kandungan protein yang lebih tinggi, jadi ini adalah minyak yang bagus untuk kita dengan rambut rapuh serta lemah. OIl seperti minyak manketti juga bagus untuk melindungi rambut, seperti yang dikatakan Paul Edmonds, Duta Seni Rambut Shu Uemera, “Minyak yang tepat tidak hanya dapat membuat helaian rambut kamu terasa lebih kuat, lebih lembut dan lebih berkilau, tetapi juga dapat membantu melindungi dari kerusakan eksternal faktor”.

Castor Oil

What’s the deal? Sekarang, tekstur dan warna dalam bentuk minyak adalah yang paling murni… menarik! (cairan kuning pucat memiliki rasa dan bau yang berbeda). Tapi, percayalah, kamu akan mengoleskannya ketika tahu manfaatnya… Itu berasal dari castor bean dan dikemas dengan asam risinoleat yang dikenal membantu peradangan – bagus jika kamu mengalami masalah ketombe. Ini juga merangsang folikel yang dapat membantu pertumbuhan rambut, jadi jika kamu suka memijat kepala sendiri ini adalah minyak yang harus dipilih.

Advertisement - Continue Reading Below


Olive Oil

What’s the deal? Ya, minyak zaitun yang sama yang ada di lemari dapur kamu dan benar-benar berfungsi untuk merawat rambut, tetapi berhati-hatilah, dalam bentuknya yang paling murni hanya akan bekerja di permukaan helaian rambut. Itu karena bersama dengan minyak seperti almond dan kelapa, minyak zaitun memiliki ukuran molekul yang lebih besar. “Ini semua bagus tetapi hanya akan memiliki efek kosmetik karena ukuran molekulnya terlalu besar untuk menembus batang rambut,” kata Edmonds. “Jadi, biasanya lebih baik untuk mencari minyak dalam produk rambut, daripada bentuk mentah, karena akan disempurnakan dan dapat berbuat lebih banyak untuk helai rambut kamu”.

Coconut Oil 

What’s the deal? Minyak kelapa benar-benar beauty multi-tasker kecantikan yang tak terbantahkan (apa lagi yang bisa digunakan untuk membersihkan gigi, membersihkan riasan, dan membuat smoothie?), ia memiliki banyak manfaat untuk rambut, termasuk menenangkan frizz dan membantu mengurai. Jika kamu ingin mengembalikan kilau rambut, coba mengoleskan minyak kelapa mentah sebagai perawatan sebelum keramas karena konsentrasi asam lemak akan melapisi rambut dan melindunginya dari pengelupasan saat kamu membilasnya. Namun, jika kamu memiliki rambut rapuh, berhati-hatilah karena terlalu sering menggunakan minyak kelapa dapat menyebabkan penumpukan protein dan terlalu banyak protein pada rambut akan menyebabkannya patah.

(Artikel ini disadur dari www.cosmopolitan.com  / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Astriana Gemiati / Image: [email protected], Dok. Instagram)


Page 5

Beauty

Apa saja manfaat gerakan tari yang bisa kamu rasakan jelaskan
  by: Redaksi       28/4/2014
  • Mengeringkan rambut sepertinya terlihat sepele. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan hairdryer yang tidak tepat dapat membuat rambut tampak kusam dan kering? Nah, bagaimana jika Anda ikuti formula singkat berikut ini untuk memilih jenis dan fitur pengering rambut yang tepat untuk digunakan sehari-hari?

    Jenis Rambut Normal
    Hindari temperatur tinggi dan selalu gunakan opsi suhu dengan panas medium di hairdryer.

    Jenis Rambut Kering
    Pilih hairdryer dengan Tourmalin yang mengunci kelembapan rambut selama masa pengeringan.

    Advertisement - Continue Reading Below


    Jenis Rambut Berminyak
    Hindari Tourmalin! Pilih hairdryer reguler dan pastikan Anda memberikan jarak sekitar 20-30 cm ketika mengeringkan rambut.

    Jenis Rambut Tebal/Kaku
    Gunakan pengering rambut ionic yang efektif mengeringkan rambut tebal dan tetap menjaga kelembaban.


    Advertisement - Continue Reading Below


    Jenis Rambut Keriting/Ikal
    Pilih hairdryer dengan diffuser yang membantu mengeringkan rambut tanpa menciptakan frizz atau menganggu pola natural rambut Anda.

    Jenis Rambut Lurus
    Ingin volume ekstra di rambut lurus Anda? Hindari pengering rambut berteknologi ionic dan gunakan hairdryer dengan kecepatan tinggi. (Annisa Beta/AC/Image: iStock/Thinkstock)

    tags: tip, rambut, hair, hairdryer, ionic, frizz, beauty, treatment, women

  • Advertisement - Continue Reading Below