Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan

Merdeka.com - Fungsi saklar bisa dibilang cukup penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Saklar atau sakelar merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memutus jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya.

Jadi, saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Secara sederhana, saklar merupakan perangkat mekanik yang terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah atau kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya.

Fungsi saklar yang paling utama tentu saja untuk menyambungkan listrik dan terminal dengan perangkat elektronik dan sebaliknya. Seiring dengan berkembangnya teknologi, saklar yang kita gunakan saat ini juga memiliki bentuk dan desain yang berbeda-beda.

Berikut ulasan selengkapnya melansir dari teknikelektronika.com da berbagai sumber:

2 dari 3 halaman

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan

Foto:teknikelektronika ©2021 Merdeka.com

1. Push Button Switch (Saklar Tombol Dorong)

Push Button Switch dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi saklar tombol dorong adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekannya dan memutuskan hubungan listrik tersebut apabila kita melepaskannya.

2. Selector Switch (Saklar Pemilih)

Selector Switch atau Saklar Pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 2 posisi.

Selector Switch ini biasanya diaplikasikan pada pencatu daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, sebagai pemilih fungsi pengujian (Ohm, Volt, Ampere) pada Multimeter, Pemilih Suhu pada Oven dan lain sebagainya. Selector Switch atau Saklar Pemilihnya juga sering disebut dengan Rotary Switch.

3. Toggle Switch (Saklar Pengalih)

Toggle Switch atau Saklar Pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik.

4. Limit Switch (Saklar Pembatas)

Limit Switch atau Saklar Pembatas adalah saklar yang banyak digunakan pada mesin-mesin untuk keperluan otomasi industri. Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari sistem pengendali, sebagai pengaman dan penguncian ataupun menghitung objek yang melewati suatu titik.

Limit switch atau saklar pembatas biasanya terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekumpulan kontak. Ketika suatu benda bersentuhan dengan actuator, limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran listrik.

3 dari 3 halaman

Saklar listrik bisa dibedakan berdasarkan beberapa golongan, misal dari jumlah kontak atau kondisi yang dimilikinya. Jumlah kontak yang dimiliki biasa disebut dengan istilah 'Pole', atau banyaknya kontak yang dimiliki oleh sebuah saklar. Dan 'Throw', yang berarti banyaknya kondisi yang dimiliki sebuah saklar. Contoh jenis saklar listrik yang digolongkan berdasarka Pole da Throw:

SPST (Single Pole Single Throw), merupakan saklar On/Off yang paling sederhana dengan hanya memiliki 2 terminal. Contohnya, saklar on/off pada lampu

SPDT (Single Pole Double Throw), merupakan golongan saklar yang memiliki 3 terminal. Jenis saklar ini dapat digunakan sebagai saklar pemilih. Contohnya, saklar pemilih tegangan input adaptor yaitu 110V atau 220V.

DPST (Double pole Single Throw), yaitu saklar yang memiliki 4 terminal. Golongan saklar ini bisa diartikan sebagai 2 saklar SPST yang dikendalikan dalam satu mekanisme

DPDT (Double Pole Double Throw), merupakan golongan saklar yang memiliki 6 terminal. DPDT dapat diartikan sebagai 2 saklar SPDT yang dikendalikan dalam satu mekanisme.

SP6T (Single Pole Six Throw), yaitu saklar yang memiliki 7 terminal da pada umumnya berfungsi sebagai saklar pemilih. Jenis saklar ini banyakd itemui dalam rangkaian adaptor yang dapat memilih berbagai tegangan output.

Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah: 1. Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW

2. Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW

Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain: 1. Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu. 2. Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).

3. Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar dalam keadaan terhubung: Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.

Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1) 1. Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung sendiri oleh pengaruhgayaberatnya.

2. Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630 C61).

Setelah kita saksikan bersama tentang pelaksanaan dari bermacam-macam penghubung untuk ini kami berikan sedikit keterangan-keterangan dari rangkaian penghubung tersebut.

Baca Juga :  Kenapa Kita Mimpi Saat Tidur - Penjelasan Ilmiah Menurut Ahli

1. Saklar tunggal (lihat gambar 1) Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.

2. Saklar seri/deret (lihat gambar 2) Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu secara bergantian. Misalnya:

Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.

3. Saklar tukar/hotel (lihat gambar 3)Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan. Misalnya:

Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka kita pakai dua buah saklar tukar.

4. Saklar silang (lihat gambar 4)Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang.

5. Saklar kutub dua (lihat gambar 5)

Misalnya:
Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya.

6. Saklar kutub tiga (lihat gambar 6)Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.

Misalnya:
Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.

7. Saklar tarik (lihat gambar 7)Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.

8. Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)Saklar tombol banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.

Baca Juga :  Seni Rupa : Pengertian, Unsur, Fungsi dan Macam Contoh

Macam-macam jenis bentuk dan sifat saklar sangat beraneka ragam. Keaneka ragaman itu didasarkan atas pertimbangan kepentingan yang bermacam-macam.

Demikian banyak jenis dan coraknya sehingga tidak bisa dibahas semua. Tetapi asas kerjanya sama yaitu untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban.

Bismillahirohmanirohim

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai saklar....Saklar adalah suatu alat yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Sudah gitu ajahDemikian artikel kali ini saya buat....

Bercanda sob... :)



Ok kita lanjutkan....

Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian saklar, serta macam-macam saklar yang sering digunakan dirumah ataupun saklar-saklar yang sangat jarang kita temui di lingkungan biasa. Ada banyak sekali jenis saklar. Jenis-jenis saklar ini bisa dibedakan baik itu dari cara memutus dan menghubungnya, banyak kontak hubungnya, dan masih banyak lagi jenis dan macamnya




Saklar adalah sebuah komponen listrik yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Entah berapa kali saya mengulang kata-kata ini. Yah pokoknya gitu. Aliran listrik akan mengalir apabila suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya. Sebaliknya, aliran listrik akan terputus apabila hubungan tersebut dibuka atau dipisahkan.

Yang jelas komponen yang digunakan untuk memutus dan menghubung arus itu disebut saklar entah bagaimanapun bentuk dan bagaimana proses pemutus dan menghubungkan arus listrik tersebut. 
Terkadang kita sering menyebutkan bahwa saklar itu stop kontak, padahal stop kontak merupakan Komponen yang berfungsi sebagai pembuka Jalan suplay listrik bukan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.

tidak mungkin sebuah alat di buat hanya untuk gaya-gayaan, begitu juga untuk saklar. banyak fungsi serta manfaat yang didapat ketika kita menggunakan saklar. Yaitu :


  1. Saklar berfungsi untuk meringankan pekerjaan manusia. semua mesin memiliki fungsi sama yaitu meringankan pekerjaan manusia.
  2. Mengurangi resiko sengatan listrik.
  3. mengurahi resiko korseling listrik. penggunaan saklar untuk Instalasi listrik lebih dianjurkan untuk memutus dan menghubungkan arus dibandingkan menggunakan stop kontak dengan maksud mengurangi resiko korseling listrik.

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan
sumber gambar : google Image
terdapat banyak sekali jenis saklar yang di fungsikan pada peralatan listrik. Dan macam-macam saklar tersebut memiliki cara kerja dan kemampuan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan penggunanya.

secara umum, jenis saklar dibedakan menjadi :

  1. jenis-jenis saklar berdasarkan Cara kerjanya
  2. Jenis-jenis saklar berdasarkan Cara geraknya
  3. Jenis-jenis saklar berdasarkan jumlah kontak hubungnya
  4. Jenis-jenis saklar berdasarkan Tipe Instalasinya
  5. Jenis-jenis Saklar berdasarkan Penempatannya
  6. Jenis-jenis saklar berdasarkan cara menghubung dan memutus arusnya

Secara cara kerja, saklar itu terbagi 2 yaitu saklar manual dan saklar otomatis

Apa yang dimaksud saklar manual atau Otomatis? Yang dimaksud dengan saklar manual adalah saklar yang pekerjakan atau difungsikan dengan cara langsung oleh manusia. Misalnya seperti saklar yang ada diperumahan, 



Sementara itu, saklar Otomatis adalah saklar yang berkerja secara otomatis dengan adanya pancingan-pancingan yang memincu saklar tersebut bekerja.

Misalnya kontaktor magnet, Relay, Timer, dan alat lainnya, biasanya saklar otomatis bekerja melalui magnet atau coil yang akan aktif dengan aliran listrik.



Berdasarkan cara gerak gimana sih? 

Pada saklar terdapat 2 jenis kontak hubung yaitu kontak hubung yang diam sebagai penghubung langsung pada penghantar listrik (kabel) dan yang bergerak. Nah, dalam cara terhubungnya kontak hubung diam dan bergerak, saklar memiliki beberapa metode, Yaitu :

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan
sumber gambar : https://teknikelektronika.com/

1. Toggle Switch (Saklar Pengalih) Toggle Switch atau Saklar Pengalih merupakan jenis saklar yang menghubungkan dan memutuskan energi listrik dimana bagian kontak hubung yang diam dan yang berfungsi untuk bergerak setelah terhubung dan condong pada satu posisi, maka switch akan menetap pada posisi tersebut, digerakan kembali. Contoh penerapan Toggle Switch (saklar pengalih) adalah pada saklar rumah (saklar tunggal, seri dan Tukar)

2. Saklar Tombol Dorong (Push Button Switch)

Saklar tombol dorong atau kita teknisi lebih familiar dengan sebutan push botton merupakan jenis saklar yang menghubung dan memutuskan arus ketika ada dorongan, dan berhenti bekerja apabila saklar kehilangan daya dorongan tersebut. semua jenis saklar Tombol dorong disebut Push botton. Penempatannya pada Instalasi tenaga motor listrik 3 fasa. Dikombinasikan dengan kontaktor magnet 

selengkapnya baca : pengertian push button switch / saklar tekan pada sistem kontrol motor listrik 3 fasa 

3. Saklar pemilih (selektor Switch)

saklar pemilih atau selektor switch merupakan jenis saklar yang dioperasikan dengan cara memilih (biasanya dengan cara di Putar) kontak hubung yang akan di fungsikan. Digunakan pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 1 posisi. Contoh penerapan Selektor switch ini bisa di lihat pada alat ukur listrik seperti multitester / AVOmeter. untuk memilih jenis satuan yang akan di ukur atau pada kipas angin yang untuk memilih kecepatan kipas angin yang di inginkan kontak hubung pada saklar dibedakan pada dua, yaitu Pole dan Throw
  1. "Pole" merupakan kondisi yang memperlihatkan banyaknya kontak saklar pada saklar
  2. "Throw" merupakan kondisi yang memperlihatkan jumlah kondisi yang akan terjadi

bingung? Simak gambar :

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan

1. Single Pole single Throw (SPST)

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan
sumber gambar : Kelistrikanku.com

SPST merupakan jenis saklar yang hanya memiliki satu kontak penghubung untuk satu kondisi.

contoh penerapannya pada saklar Tunggal di rumah

2. Single Pole Double Throw (SPDT)

SPDT merupakan jenis saklar yang memiliki satu kontak penghubung dengan dua kondisi.

contoh penerapannya pada saklar Tunggal atau saklar hotel

3. Double Pole Single Throw (DPST)

DPST merupakan jenis saklar yang memiliki dua kontak hubung pada satu kondisi.

4. Double Pole Double Throw (DPDT)

DPDT merupakan jenis saklar yang memiliki dua kontak hubung untuk dua kondisi.

5. Three Pole Double Throw (TPDT)

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan
sumber gambar : Kelistrikanku.com

TPDT merupakan jenis saklar yang memiliki 3 kontak hubung untuk dua kondisi.

contoh penerapannya pada instalasi tenaga untuk menghidupkan motor listrik 3 fasa

6. Single Pole 6 Throw (SP6T)

Terdapat 3 jenis umum intalasi saklar dan setiap saklar yang digunakan pada instalasi tertentu akan berbeda-beda.

  1. Saklar instalasi Tenaga. umumnya saklar yang digunakan berukuran besar. Contohnya Push button, Kontaktor magnet, TPDT, dan lain-lain
  2. Saklar Instalasi Rumah. Umunya saklar ini bersipat diam tertempel di Tembok rumah dan hanya berfungsi untuk memutus dan mematikan sambungan listrik pada lampu. Contohnya saklar tunggal, saklar ganda dan saklar tukar.
  3. Saklar instalasi elektronik. bentuk, karakteristik dan jenisnya hampir sama dengan instalasi tenaga, namun ukurannya yang lebih kecil. contohnya limit switch, selektor switch, Tempelatur swicth dan lain-lain.

Macam-macam saklar berdasarkan penempetannya

kontak inbow dan outbow ini pada merupakan jenis saklar intalasi rumah, saklar rumah terbagi menjadi beberapa, yaitu :

Apa saja jenis-jenis saklar berdasarkan besarnya tegangan

Saklar tunggalSaklar tunggal yaitu saklar yang memiliki 1 kontak hubung misalnya saklar yang biasa digunakan dirumah

Saklar seri (ganda)

Saklar ganda (seri) adalah saklar yang memiliki 2 kontak hubung yang dapat bekerja secara bersamaan atau satu persatu misalnya yang ada diperumahan

Saklar tukar

Saklar tukar adalah jenis saklar yang memilki dua kontak hubung saling bertukaran sebenarnya secara prinsif kerja saklar tukar hampir sama dengan saklar tunggal, namun perbedaannya saklar tukar memiliki 3 lubang 2 kontak hubung yang dapat diatur sedemikian rupa. dan ini adalah contoh terbaik dari SPDT.

Baca juga : Instalasi pemasangan saklar tukar

selengkapnya baca : kontaktor magnet

6. Saklar tarik

Saklar tarik bekerja bila ada tarikan misalnya pada kipas angin.

7. Saklar Dimmer


sebetulnya Saklar dimmer merupakan jenis saklar tunggal. Hanya saja, yang menarik dari saklar dimmer ini adalah dapat mengatur tinggat kecerahan sebuah lampu. sehingga bila lampu di rumah anda terlalu terang tidak perlu mengganti lampu, tinggal atur saja dengan menggunakan saklar dimmer ini. 

11. saklar tekanan (Pressure Switch)


fungsi dimmer ini bisa juga kita lihat pada potensio meter rangkaian elektronika. dengan fungsi yang sama yaitu mengatur derasnya arus listrik yang masuk pada komponen.

bagaimana dengan memperbaiki saklar ?

Demikian artikel mengenai jenis – jenis saklar, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat

kami butuh bantuan sobat, dengan share artikel ini ke teman -teman sobat insyaAllah dapat membantu kami untuk lebih semangat dalam menebar Ilmu kelistrikan dan teknologi. Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatu....