Show SISTEM PEREKONOMIAN 2 SEKTOR A.Pengertian Sistem Perekonomian 2 SektorAdalah suatu system perekonomian yang terdiri dari dua sector yaitu sector rumah tangga dansector perusahaan.Pada system perekonomian 2 sektor imi hanya ada kegiatan tumah tangga dan perusahaan. Padasystem ini tidak ada kegiatan pemerintah seperti adanya peraturan-peraturan tentang kegaitanekonomi dan pajak. Kemudian pada sistrm perrkonomian ini juga tidak ada perdagangan luarnegeri atau perdagangan internasional.Ciri-ciri aliran pendapatan dalam perekonomian 2 sektor :a.Sebagai balas jasa kepada penggunaan factor-faktor produksi yang dimiliki sectorrumah tangga oleh sector perusahaan. Sector rumah tangga akan memperoleh aliranpendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung.b.Sebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sector rumahtangga akan digunakan untuk konsumsi yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasayang dihasilkan oleh sector perusahaan.c.Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untukpengeluaran konsumsi akan ditabung dalam institusi –institusi keuangan.d.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akanmenjamin tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-imstitusi keuangan dari sektorrumah tangga.Hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan tabunganTable 4.1 Daftar konsumsi dan tabungan rumahtangga (dalam ribu rupiah).Pendapatan disposible (Yd) (1)Pengeluaran konsumsi (C) (2)Tabungan (S) (3)0125-125100200-100200275-75 300350-50400425-2550050006005752570065050800725759008001001000875125Table 4.1 secara terperinci menunjukkan hubungan di antara tingkat pendapatan disposabledengan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumahtangga. Dalam kolom (1) ditunjukkanberbagai tingkat pendapatan disposable yang mungkin diterima oleh suatu rumahtangga,sedangkan dalam kolom (2) ditunjukkan berbagai jumlah pengeluaran konsuman yang akandilakukan oleh rumahtangga tersebut pada berbagai tingkat pendapatan yang mungkindiperolehnya. Pada kolom (3) jumlah tabungan (atas kelebihan pendapatan sesudah melakukanpengeluaran konsumsi yang akan dilakukan oleh rumahtangga pada berbagai tingkat pendapatanyang mungkin diterimanya).Ciri khas dari hubungan di antara pendapatan disposable, pengeluaran konsumsi dan tabungan,yaitu ;1)Pada pendapatan yang rendah rumahtangga mengorek tabungan. Pada waktu pendapatan disposable adalah (Yd = 0), pengeluaran konsumsi adalah Rp 125 ribu.Ini berarti rumahtangga harus menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk membiayaipengeluaran konsumsinya. Tabungan negative atau mengorek tabungan akan selalu dilakukanoleh rumahtangga apabila pendapatannya masih di bawah Rp 500 ribu.2)Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi. Contohdalam table 4.1 menunjukkan apabila pendapatan bertambah sebanyak Rp 100 ribu, konsumsibertambah sebanyak Rp 75 ribu. Sisa pertambahan pendapatan itu (Rp 25 ribu) ditabung. 3)Pada pendapatan yang tinggi rumahtangga menabung. Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document End of preview. Want to read all 15 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Gambar 1 Siklus Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
B. Hubungan Antara Konsumsi dan PendapatanCiri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan:
Bentuk umum : Yd = C + S Keterangan :
TABEL 1 PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN (DALAM RIBU RUPIAH)
C. Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
Contoh Perhitungan: Tabel II KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG MARJINAL DAN RATA-RATA
Tabel III HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN KONSUMSI (C) DAN MENABUNG (S)
D. Fungsi Konsumsi dan TabunganFungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. TABEL IV. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN (DALAM TRILIUN RUPIAH)
GAMBAR 1. FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN E. Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan1.) Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional Bentuk umum: C = a + b Y Keterangan : a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0 b = kecondongan mengkonsumsi marginal C = Tingkat konsumsi Y = Pendapatan Nasional Untuk menghitung nilai a, dirumuskan: a = (APC-MPC) y 2.) Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional Bentuk umum : S = – a + (1 – b) Y Keterangan : a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0 b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal C = Tingkat Konsumsi Y = Pendapatan Nasional F. Keseimbangan Tingkat KonsumsiKeseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C G. InvestasiInvestasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu Tingkat Investasi
Penentu-Penentu Investasi yang Lain
H. Grafik Keseimbangan Perekonomian NegaraSumber : |