Apa penyebab kebotakan pada pria

Penyebab rambut bagian depan pria rontok hingga botak.">

Penyebab rambut bagian depan pria rontok hingga botak.

GridHEALTH.id – Rambut rontok dapat dialami oleh siapapun, baik pria maupun wanita. Kerontokan rambut dapat mempengaruhi penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Musisi kenamaan Indonesia Kaka Slank belum lama ini melakukan transplantasi rambut, karena rambutnya yang rontok.

Kaka mengatakan bahwa kerontokan rambut di bagian dahinya, membuat ia merasa tidak percaya diri dengan penampilannya.

“Lima tahun belakang saya mulai hobi ngaca. Berasa banget perubahaannya. Saya sadar ini hair line-nya mundur. Ada yang berubah dari muka saya,” kata Kaka Slank di Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/05/2022).

Garis rambut yang mundur tersebut, menurutnya dapat membuat penampilannya terlihat lebih tua dan dahinya menjadi lebih besar.

Lantas, apa yang membuat pria rentan mengalami kerontokan rambut dan menyebabkan kebotakan pada bagian depan kepala?

Dilansir dari WebMD, dalam satu hari seseorang bisa mengalami kerontokan rambut hingga mencapai 100 helai.

Helaian-helaian rambut tersebut jatuh begitu saja dari kepala dan kemudian tumbuh lagi. Siklus ini akan umumnya terus berulang.

Namun, kebanyakan pria menyadari bahwa dirinya mulai mengalami kebotakan, karena rambutnya yang rontok tidak tumbuh kembali.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Cegah Rambut Rontok Berlebihan, Ada Telur Hingga Ikan

Sekitar 85% pria mengalami kerontokan rambut di bagian depan dan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Penyebab kebotakan di bagian depan

Melansir Medical News Today, berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan garis depan rambut mundur pada pria.

1. Usia

Kerontokan rambut merupakan proses penuaan alami. Terdapat ribuan folikel rambut yang ada di permukaan kulit kepala, yang tumbuh dengan sendirinya.

Saat rambut rontok, rambut yang lain tumbuh untuk menggantikannya. Tapi jika folikel rambut telah rusak, maka kerontokan rambut akan semakin menjadi-jadi dan garis rambut pun mundur.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormon pada tubuh pria juga bisa menjadi pemicu kerontokan rambut, yang membuat garis rambutnya mundur.

Hormon yang disebut DHT (Dihydrotestosterone) memiliki kaitan dengan pola kebotakan pria, karena menyebabkan folikel menyusut hingga tida ada lagi rambut yang bisa tumbuh di dalamnya.

Baca Juga: Cukup Lakukan 10 Hal Ini Untuk Menghentikan Rambut Rontok, Coba Buktikan

3. Faktor keturunan

Keturunan dari keluarga merupakan faktor terbesar dari kerontokan rambut yang dialami oleh seorang pria.

Pria yang keluarganya mempunyai riwayat kebotakan, lebih berisiko mengalami kerontokan rambut. Bahkan polanya pun juga bisa sama dengan generasi sebelumnya.

4. Stres atau sakit

Penyakit atau stres tanpa sadar dapat menyebabkan kerontokan rambut secara tiba-tiba. Ini disebut juga dengan telogen effluvium.

Seseorang bisa mengalami kerontokan yang tak terduga dan menyebabkan kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat.

5. Gaya hidup

Mundurnya garis rambut pria juga mungkin ada hubungannya dengan gaya hidup yang dipilih. Seseorang yang merokok mungkin mengalami kerontokan rambut yang lebih cepat, dibanding yang tidak melakukannya.

Ada juga kaitan antara garis rambut dengan pola makan. Misalnya saja orang yang kekurangan protein, mengalami kerontokan rambut yang lebih banyak daripada orang yang kebutuhan protein sehari-harinya tercukupi.

Baca Juga: Makan Jenis Ikan Ini Saat Mengalami Rambut Rontok, Ini Risikonya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

KOMPAS.com - Ketika rambut rontok, baik pria maupun wanita pasti akan bertanya-tanya apa penyebabnya.

Uniknya, entah bagaimana kebotakan seperti dimulai dari bagian atas rambut atau depan garis kepala yang membuat jidat makin tampak lebar.

Pada perempuan mungkin tidak terlalu kelihatan. Namun pada pria, kebotakan terlihat sangat jelas. Rata-rata pria kehilangan rambut secara progresif seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Pakai Topi Bikin Rambut Rontok dan Botak?

Kebanyakan pria mengalami kebotakan karena faktor keturunan yang disebut androgenetic alopecia atau lebih dikenal sebagai pola kebotakan pria.

Menurut American Hair Loss Association, 95 persen rambut rontok pada pria disebabkan oleh androgenetic alopecia.

Dikutip dari Health Line, sifat yang diwariskan ini cenderung membuat tepi rambut pria di bagian dahi lebih mundur atau bagian atas lebih tipis.

Hal ini disebabkan oleh kepekaan genetik terhadap produk sampingan testosteron yang disebut dihidrotestosteron (DHT).

Lantas, bagaimana DHT menyebabkan rambut rontok?

Folikel rambut yang sensitif terhadap DHT cenderung menyusut seiring berjalannya waktu. Saat folikel rambut mengecil, masa hidup setiap rambut menjadi lebih pendek.

Akhirnya, folikel yang terpengaruh berhenti memproduksi rambut, atau setidaknya jenis rambut Anda.

Pada pola kebotakan pria, rambut rontok biasanya mengikuti dua pola yang dapat diprediksi, yakni:

  • Rambut mulai menipis di atas kepala dan di sekitar pelipis. Pola ini pada akhirnya dapat meninggalkan pola "tapal kuda" di sekitar sisi dan belakang kepala.
  • Rambut mulai menyusut dari depan garis rambut, mendorong garis rambut lebih jauh ke belakang kepala.

Usia berapa mulai muncul kebotakan?

Rambut rontok hingga kebotakan tidak dialami Anda sendiri. Setidaknya ada tiga tahap usia seseorang mengalami kebotakan. yakni:

  • Sebelum usia 21 tahun. Sekitar 25 persen pria memiliki pola kebotakan keturunan dan mulai mengalami kerontokan rambut.
  • Usia 35 tahun. Sekitar 66 persen pria mengalami kerontokan rambut pada tingkat tertentu.
  • Usia 50 tahun. Sekitar 85 persen pria akan memiliki rambut yang jauh lebih tipis.

Apa penyebab kebotakan pada pria
SHUTTERSTOCK/Africa Studio Ilustrasi kebotakan, botak, rambut rontok

Penyebab lain kebotakan

Meski penyebab utama kebotakan adalah androgenetic alopecia atau pola kebotakan pria, tapi ini bukan satu-satunya pemicu.

Jika Anda mengalami pola kebotakan pria, gejala yang muncul adalah rambut menipis.

Namun jika Anda mengalami kondisi rambut lainnya, artinya penyebabnya bukan pola kebotakan pria.

Kondisi berikut dapat menyebabkan berbagai tingkat kerontokan rambut. Beberapa jenis rambut mungkin rontok permanen, sementara yang lain mungkin dapat disembuhkan.

1. Alopecia areata

Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut yang sehat, hal ini merupakan menyebabkan rambut rontok.

Rambut biasanya rontok di bagian kecil kepala, tetapi juga dapat memengaruhi bagian tubuh yang lain. Sebagai contoh, kerontokan bisa terjadi di janggut, bulu mata, atau alis. Dalam kondisi ini, rambut bisa tumbuh kembali tapi juga bisa tidak.

2. Efluvium telogen

Rambut rontok yang berlebihan terkadang dapat terjadi sekitar 2 hingga 3 bulan setelah mengalami peristiwa yang membuat stres.

Rambut rontok dapat dipicu oleh kecelakaan, pembedahan, penyakit, penurunan berat badan yang drastis, atau semacam stres psikologis.

Rambut biasanya tumbuh kembali dalam waktu sekitar 2 hingga 6 bulan.

3. Kekurangan nutrisi

Kadar zat besi dan nutrisi lain yang optimal sangat penting untuk kesehatan tubuh termasuk pertumbuhan rambut.

Protein, vitamin D, serta asupan vitamin lain yang cukup dari makanan juga penting untuk menjaga kesehatan rambut.

Kekurangan satu atau lebih nutrisi ini dapat menyebabkan kehilangan lebih banyak rambut dari biasanya.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Tak Punya Rambut Sebanyak Simpanse?

Obat yang menyebabkan rambut rontok

Pengobatan dapat menyebabkan rambut rontok, biasanya berlangsung sementara dan dapat kembali setelah tidak lagi mengonsumsi obat.

Beberapa obat yang diketahui terkait dengan rambut rontok meliputi:

  • obat kemoterapi
  • obat jerawat seperti isotretinoin (Accutane)
  • obat antijamur, khususnya vorikonazol
  • antikoagulan seperti heparin dan warfarin
  • imunosupresan
  • obat tekanan darah seperti beta blocker dan ACE inhibitor
  • obat penurun kolesterol seperti simvastatin (Zocor) dan atorvastatin (Lipitor)
  • antidepresan seperti sertraline (Zoloft) dan fluoxetine (Prozac)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa penyebab kebotakan pada pria di usia muda?

Stres dapat menyebabkan hormon dan metabolisme tubuh tidak bekerja dengan baik. Hal ini yang akan menjadi faktor utama penyebab rambut menjadi lebih cepat rontok di usia muda. Selain stres, kurang tidur dan tekanan karir juga bisa memicu kerontokan rambut dan ujungnya berdampak pada kebotakan di usia muda.

Apakah rambut botak bisa tumbuh kembali?

Pada umumnya, rambut rontok akibat hal-hal seperti stres atau hormon bisa tumbuh kembali seperti normal saat kondisi tubuh pulih dan sehat kembali. Pada kondisi seperti alopecia, siklus pertumbuhan rambut walau lama tetapi tetap memiliki kemungkinan untuk tumbuh kembali.

Bagaimana cara mengatasi kebotakan di usia muda?

Mengobati Kebotakan.
Mengonsumsi Obat. Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati kebotakan, antara lain:.
Minoxidil. Minoxidil adalah obat yang dalam bentuk cair, busa dan shampo Penggunaan obat ini dilakukan dengan mengoleskan minoxidil ke kulit kepala. ... .
Obat Lain. ... .
Transplantasi Rambut. ... .
Terapi Menggunakan Laser..

Kebotakan pada pria umur berapa?

Pada pria kebotakan rambut umumnya terjadi di atas usia 50 tahun. Namun saat ini, kebotakan pria di usia 20 sampai 30 tahun pun sudah banyak ditemui. Beberapa faktor mempengaruhi mengapa pria lebih berisiko mengalami kebotakan.