Apa pendapatmu mengapa kasih menjadi dasar utama untuk menyelesaikan konflik dan kekerasan

Pengertian resolusi konflik perlu Anda pahami. Resolusi konflik adalah suatu pendekatan yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan konflik melalui pemecahan masalah secara konstruktif.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Pengertian konflik didasarkan pada dua kepentingan berbeda, misalnya dalam hubungan

Secara harfiah, pengertian konflik didefinisikan sebagai dua kepentingan berbeda pada waktu yang sama. Konflik terjadi ketika lebih dari satu individu memiliki nilai, opini, kebutuhan, atau kepentingan yang berbeda dan tidak mampu mencari jalan keluarnya atau resolusi konfliknya.Dalam sebuah hubungan sosial, baik itu hubungan personal dengan pasangan hingga hubungan profesional dengan kolega di tempat kerja, konflik merupakan hal yang biasa terjadi. Namun, konflik tidak boleh dibiarkan tanpa resolusi. Sebab, masalah ini dapat memicu hal yang lebih buruk sehingga suasana semakin parah.Karena faktor inilah, banyak orang cenderung tidak mencari resolusi konflik dan memilih untuk diam dalam hubungan yang tidak nyaman. Padahal masalah ini dapat berdampak serius pada status sosial Anda di rumah, keluarga, atau bahkan kantor.Dalam hubungan antarmanusia, setiap pihak memiliki pikiran, pendapat, kebiasaan, kecenderungan, dan preferensi masing-masing. Maka tidak mengherankan jika konflik adalah hal yang wajar terjadi dan sulit dihindari. Sebagian konflik bahkan dapat berubah menjadi perselisihan yang lebih serius.Meski demikian, upaya penyelesaian konflik tidak selalu berakhir dengan perselisihan yang lebih buruk. Banyak orang yang berhasil menemukan resolusi konfliknya sehingga mereka dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi. Tidak jarang juga ada kasus di mana hubungan pribadi seseorang menjadi semakin dekat atau intim dengan lawan konflik mereka.Kunci utama dari resolusi konflik adalah bagaimana kedua pihak saling memahami dan mencari persamaan dari perbedaan yang mereka miliki. Hal inilah yang nantinya dapat menumbuhkan keintiman melalui respons satu sama lain.

Mencari resolusi konflik

Guna membantu Anda mengatasi konflik, berikut adalah adalah tiga cara resolusi konflik untuk menemukan perdamaian:Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam mencari resolusi konflik adalah dengan memosisikan diri sebagai lawan konflik dan berusaha memahami apa yang ia pikirkan, lihat, dan rasakan.Mencari solusi masalah dari sudut pandang sendiri dapat membuat Anda cenderung egois dan mengutamakan pembenaran diri sendiri. Resolusi konflik seharusnya berlaku untuk semua pihak sehingga tidak ada yang lebih diutamakan atau dirugikan.Cara ini akan membantu membuka persepsi lain dengan memahami apa yang sebenarnya dipikirkan lawan konflik tentang diri Anda dan konflik ini. Dengan demikian, komunikasi dan evaluasi yang lebih matang dapat dilakukan untuk mencari resolusi konflik dan menyelesaikan masalah yang ada.Seseorang biasanya hanya memusatkan perhatian pada perspektif dirinya sendiri dan mempersiapkan bantahan terhadap apa pun yang dikatakan lawan konfliknya. Namun, memahami lawan konflik cenderung jarang dilakukan.Padahal cara ini dapat membuat orang lain lebih merasa didengar dan terhubung jika dilakukan dengan tepat. Kalaupun lawan konflik Anda tersebut cenderung memiliki ego yang cukup tinggi, Anda dapat melunakkannya dengan mendengarkan dan memahami apa yang ia pikirkan. Buatlah ia sadar bahwa Anda sedang mempelajari apa yang ia rasakan untuk meluruhkan egonya.Dengan kata lain, sebelum Anda berdebat dengan mengeluarkan argumentasi, mulailah dengan mendengarkan dan memahami bagaimana sudut pandang lawan konflik Anda. Jika Anda tidak yakin dengan apa yang dikatakan olehnya, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi.Di sisi lain, jika terlalu sulit untuk mengambil sudut pandang lawan konflik Anda, cobalah membayangkan diri Anda sebagai seseorang yang tidak memihak dan terlibat, serta menginginkan kedua pihak damai. Langkah ini bisa membuat Anda menjadi seseorang yang lebih terbuka pikirannya.

Mengutarakan pendapat dengan baik dapat bantu atasi konflik

Setelah Anda mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh lawan konflik, Anda dapat mulai mengutarakan pendapat. Cobalah untuk mencari kesamaan atas apa yang Anda kira benar dari sudut pandang pihak lain. Kemudian, tekankan pada beberapa perbedaan yang selanjutnya harus dicari resolusinya.Apabila lawan konflik Anda merespons dengan melemparkan komentar yang menyakitkan atau meremehkan, Anda perlu menjaga emosi dan memastikan diri selalu tenang dan bersikap terbuka dengan mereka. Jika konflik ini terjadi dengan pasangan Anda, cobalah untuk sama-sama mengevaluasi diri dengan tujuan perdamaian.Sambil menenangkan diri, pikirkan pilihan kata, intonasi, dan bahasa tubuh yang baik, serta kemauan untuk mendengarkan apa yang diinginkan dari lawan konflik Anda. Ini adalah kunci untuk mencari resolusi konflik yang konstruktif.

Baca Juga

7 Tanda Hubungan yang Sehat, Hargai Privasi PasanganCara Menghadapi Pacar Pelit Soal MateriMengenal Traumatic Bonding, Hubungan Traumatis yang Membuat Orang Bertahan Meski Jadi Korban KekerasanSalah satu langkah terbaik yang dapat diakukan untuk menghindari konflik tidak sehat adalah dengan menciptakan niat baik dengan lawan konflik Anda. Contohnya, apabila konflik terjadi dengan pasangan, coba tunjukkan niat baik Anda untuk menyelesaikan konflik dengan perhatian.Sebuah penelitian menemukan bahwa jika pasangan tidak saling memberikan perhatian dan pengertian ketika mereka memiliki masalah, mereka akan cenderung bereaksi terhadap konflik dengan cara yang dapat merusak hubungan dari waktu ke waktu.Itulah sebabnya, ketimbang memaksa orang lain untuk memahami dan menerima pendapat Anda, cobalah untuk fokus dalam mencari resolusi konflik yang lebih konstruktif atau membangun.Itulah beberapa hal penting seputar mencari resolusi konflik. Akan tetapi, penjelasan di atas tidak berlaku untuk pasangan atau lawan konflik lainnya yang melakukan kekerasan atau tindakan yang melukai fisik.

menjalin hubungan

Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/your-future-self/201801/making-peace-conflict
Diakses pada 19 Agustus 2020
Management Study Guide. https://www.managementstudyguide.com/understanding-conflict.htm
Diakses pada 19 Agustus 2020
Psychology Discussion. https://www.psychologydiscussion.net/conflicts/conflicts-notes-on-3-types-of-conflictspsychology/688
Diakses pada 19 Agustus 2020

Berdamai dengan diri sendiri tidak semudah itu dan membutuhkan proses. Anda bisa mencoba memaafkan diri sendiri dengan mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Umur bukanlah ukuran dewasa. Kedewasaan terlihat ketika seseorang bisa mengelola emosinya, apapun situasi yang tengah dihadapi.

31 Okt 2020|Azelia Trifiana

Attachment style atau gaya keterikatan seseorang bisa dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu secure, ambivalent atau anxious, avoidant, dan disorganized. Ini adalah hal yang memengaruhi cara seseorang dalam membentuk hubungan dengan orang lain.

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang