Show
Arti kata tumbuhan hari panjang | Negara Indonesia memiliki bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia. Walaupun Bahasa Indonesia hadir sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari, terkadang masih banyak kata yang terdengar asing. Selain itu, ada banyak juga kata dalam Bahasa Indonesia yang belum kita ketahui makna maupun artinya secara harafiah. Hadir sebagai acuan berbahasa Indonesia, tentunya KBBI disusun oleh lembaga yang terakreditasi dan kompeten dibidang bahasa. Tak lain adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sebagai lembaga penyusunan KBBI. Dilanjutkan oleh Balai Pustaka sebagai penerbit, serta dinaungi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Artinya, KBBI memiliki hak paten dari pemerintah Republik Indonesia. Nah, apakah kamu sudah tahu arti kata tumbuhan hari panjang dalam KBBI? Demi menambah wawasan dan perbendaharaan kata, berikut arti kata tumbuhan hari panjang dalam KBBI.
Setelah membaca arti dari kata tumbuhan hari panjang apakah kamu tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi arti kata dari KBBI? Nah, demi membantu kamu lebih banyak mengetahui kosakata bahasa Indonesia dengan arti yang akurat, kami menyediakan Kamus Besar Bahasa Indonesia online! Tentunya Kamus Besar Bahasa Indonesia Online ini bisa kamu akses secara cepat, mudah dan praktis. Hal yang kamu butuhkan tak lain hanya perangkat elektronik yang terhubung dengan jaringan internet. Selanjutnya kamu bisa langsung ketik kata yang dicari untuk dapat mengetahui arti kata tersebut dalam KBBI yang telah kami sediakan. Sangat praktis kan? Kepraktisan dalam belajar tentu akan memicu dan menambah semangat untuk terus menemukan hal baru. Selain itu, hal ini juga dapat membantu menghadirkan rasa nasionalisme. Sebab Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Jadi, yuk belajar arti kata dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia Online bersama-sama! Semoga artikel kami membawa kebermanfaatan untuk kamu ya! Terima kasih sudah singgah. Warna brachtea pada Euphorbia pulcherrima dipengaruhi oleh fotoperiodisme. Fotoperiodisme adalah reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal ini bertalian langsung dengan waktu berpegang pada kebenaran periode terang dan periode gelap. [1] Respon ini terjadi pada tumbuhan dan binatang. [1] Fotoperiodisme pada TumbuhanPada tumbuhan, fotoperiodisme merangsang pembungaan. [2] Untuk beradaptasi dan merespon perubahan panjang malam dan intensitas penyinaran, tanaman berbunga (angiospermae) menggunakan fitokrom atau kriptokrom. [3] Keduanya merupakan protein fotoreseptor. [3] Dalam pembagian semakin lanjut, tanaman fotoperiodik obligat benar-benar membutuhkan penyinaran yang cukup panjang atau waktu malam yang cukup pendek sebelum berbunga, sedangkan tanaman fotoperiodik fakultatif semakin mungkin untuk berbunga di bawah kondisi cahaya yang akurat, tapi akhir-akhirnya akan berbunga tanpa panjang malam. [3] Rangsangan fotoperiodisme diterima oleh daun dan ditranslokasikan ke meristem sehingga menyebabkan pengubahan dari kondisi vegetatif ke kondisi pembungaan. [4] W.W. Gardner dan H.A. Allard pada tahun 1920 menerbitkan penemuan mereka tentang fotoperiodisme dan menemukan bahwa panjang siang hari merupakan hal yang kritis, [3] [5] tapi yang belakang sekali ditemukan bahwa panjang malam adalah faktor pengendali yang kebanyakan memerankan. [6][7] Tanaman berbunga fotoperiodik diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek, meskipun pada dasarnya panjang malam tanpa selingan cahaya (niktoperiode) adalah faktor yang semakin menentukan [4] dan tentang panjang siang hari yang menjadi faktor pengendali pada akhir-akhirnya disimpulkan sebagai suatu kesalahpahaman. [3] Setiap tanaman benar panjang penyinaran kritis dan panjang malam kritis yang beda. [3] Selain berpengaruh terhadap pembungaan, dampak fotoperiodisme pada tanaman juga meliputi pertumbuhan batang atau akar selama musim-musim tertentu, sampai kerontokan daun . Pencahayaan hasil pekerjaan dapat dipakai untuk menginduksi ekstra hari panjang. [3] Berlandaskan respon tanaman terhadap panjang hari, pada beberapa jenis tanaman budidaya dapat digolongkan sebagai tanaman hari pendek (SDPs), tanaman hari panjang (LDPs), dan tanaman hari netral (DNPs). [4] Tanaman Hari Pendek (Short-Day Plants,SDPs)Tanaman hari pendek adalah tanaman yang pembungaannya semakin dipengaruhi oleh panjang hari yang semakin pendek daripada panjang hari maksimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor sekeliling yang terkait lainnya, misalnya temperatur. [4] Hal ini dapat bervariasi pada masing-masing spesies dan varietas. [4] [3] Tanaman hari pendek berbunga ketika panjang hari kurang dari penyinaran kritis mereka. [3] Mereka tidak dapat bunga di bawah panjang hari kritis atau bila sinyal cahaya hasil pekerjaan bersinar pada tanaman selama beberapa menit selama tengah malam; mereka membutuhkan inisiasi kegelapan sebelum pembungaan dapat dimulai. [3] Cahaya malam hari alami, seperti cahaya bulan atau petir, bukan merupakan kecerahan atau durasi yang cukup untuk mengganggu terjadinya pembungaan. [3] Secara umum, tanaman hari pendek berbunga pada kondisi panjang hari yang semakin pendek (dan malam tumbuh semakin panjang) setelah 21 Juni di belahan bumi utara, selama musim panas atau musim gugur. [3] Contoh tanaman hari pendek:
Tanaman Hari Panjang (Long-Day Plants,LDPs)Tanaman hari panjang adalah tanaman yang pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari yang semakin panjang daripada panjang hari minimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor sekeliling yang terkait lainnya. [4] Tanaman ini kebanyakan berbunga di belahan bumi utara selama belakang musim semi atau awal musim panas sebagai masa dengan panjang hari yang semakin panjang. [3] Di belahan bumi utara, hari terpanjang tahun ini adalah pada atau sekitar 21 Juni (titik balik matahari). [3] Setelah tanggal tersebut, panjang hari terjadi semakin pendek (yaitu malam tumbuh semakin panjang) sampai 21 Desember (solstice). [3] Situasi ini terbalik di belahan bumi selatan (yaitu hari terpanjang adalah 21 Desember dan hari terpendek adalah 21 Juni). [3] Di beberapa anggota lingkungan kehidupan, musim dingin atau musim panas mengacu pada musim hujan dan musim kemarau. [3] Contoh tanaman hari panjang obligat: [3]
Contoh tanaman hari panjang fakultatif: [3]
Tanaman Hari Netral (Day-Neutral Plants, DNPs)Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak peka terhadap fotoperiodisme tapi semakin dipengaruhi oleh faktor usia. [4] Umumnya bunga muncul setelah tanaman sampai umur atau ukuran tertentu.[4] Contoh tanaman hari netral: [4]
Fotoperiodisme pada BinatangFotoperiode (meliputi panjang hari dan ilmu tentang musim, serta kondisi iklim) benar peranan yang penting untuk binatang. [8] Sebanyak perubahan biologis dan perilaku mereka tergantung pada hal ini. Bersama dengan perubahan suhu , penyinaran menyebabkan perubahan warna bulu, migrasi, hibernasi, perilaku seksual, bahkan perubahan ukuran organ seksual. [8] Serinus canaria Bangsa burung, seperti burung kenari, benar frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran. [8] Pada musim semi ketika penyinaran meningkat (periode siang hari semakin panjang), testis kenari jantan tumbuh. [8] Dengan tumbuhnya testis, androgen kebanyakan disekresikan sehingga meningkatkan frekuensi lagu yang diciptakannya. [8] Selama musim gugur ketika penyinaran menurun (periode siang hari berkurang), testis kenari jantan mengecil dan tingkat androgen menurun secara drastis mengakibatkan penurunan frekuensi bernyanyi. [8] Tidak hanya frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran tapi juga repertoar lagu. [8] Panjang penyinaran pada musim semi menghasilkan repertoar lagu yang semakin agung. [8] Sebaliknya, hasil penyinaran semakin pendek yang terjadi pada musim gugur menurunkan repertoar lagu. [8] Perubahan perilaku oleh penyinaran pada kenari jantan disebabkan oleh perubahan di pusat lagu di otak. [8] Dengan meningkatnya penyinaran, pusat vokal tinggi dan inti yang kuat dari archistriatum tersebut juga meningkat. [8] Ketika penyinaran menurun area otak kenari jantan juga merasakan kemunduran. [8] Pada mamalia, dampak fotoperiodisme berupa penyinaran terdaftar di suprachiasmatic nucleus ( SCN ) yang diinformasikan oleh sel ganglion retina yang sensitif terhadap cahaya, yang tidak terlibat dalam penglihatan. [9] Informasi dikirimkan menempuh arus retinohypothalamic ( RHT ). Beberapa mamalia sangat peka terhadap hal ini dan beberapa agung diyakini sebagai bagasi evolusi. [9] Lihat juga
Rujukan
edunitas.com Page 2Warna brachtea pada Euphorbia pulcherrima dipengaruhi oleh fotoperiodisme. Fotoperiodisme adalah reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal ini bertalian langsung dengan waktu berpegang pada kebenaran periode terang dan periode gelap. [1] Respon ini terjadi pada tumbuhan dan binatang. [1] Fotoperiodisme pada TumbuhanPada tumbuhan, fotoperiodisme merangsang pembungaan. [2] Untuk beradaptasi dan merespon perubahan panjang malam dan intensitas penyinaran, tanaman berbunga (angiospermae) menggunakan fitokrom atau kriptokrom. [3] Keduanya merupakan protein fotoreseptor. [3] Dalam pembagian semakin lanjut, tanaman fotoperiodik obligat benar-benar membutuhkan penyinaran yang cukup panjang atau waktu malam yang cukup pendek sebelum berbunga, sedangkan tanaman fotoperiodik fakultatif semakin mungkin untuk berbunga di bawah kondisi cahaya yang akurat, tapi akhir-akhirnya akan berbunga tanpa panjang malam. [3] Rangsangan fotoperiodisme diterima oleh daun dan ditranslokasikan ke meristem sehingga menyebabkan pengubahan dari kondisi vegetatif ke kondisi pembungaan. [4] W.W. Gardner dan H.A. Allard pada tahun 1920 menerbitkan penemuan mereka tentang fotoperiodisme dan menemukan bahwa panjang siang hari merupakan hal yang kritis, [3] [5] tapi yang belakang sekali ditemukan bahwa panjang malam adalah faktor pengendali yang kebanyakan memerankan. [6][7] Tanaman berbunga fotoperiodik diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek, meskipun pada dasarnya panjang malam tanpa selingan cahaya (niktoperiode) adalah faktor yang semakin menentukan [4] dan tentang panjang siang hari yang menjadi faktor pengendali pada akhir-akhirnya disimpulkan sebagai suatu kesalahpahaman. [3] Setiap tanaman benar panjang penyinaran kritis dan panjang malam kritis yang beda. [3] Selain berpengaruh terhadap pembungaan, dampak fotoperiodisme pada tanaman juga meliputi pertumbuhan batang atau akar selama musim-musim tertentu, sampai kerontokan daun . Pencahayaan hasil pekerjaan dapat dipakai untuk menginduksi ekstra hari panjang. [3] Berlandaskan respon tanaman terhadap panjang hari, pada beberapa jenis tanaman budidaya dapat digolongkan sebagai tanaman hari pendek (SDPs), tanaman hari panjang (LDPs), dan tanaman hari netral (DNPs). [4] Tanaman Hari Pendek (Short-Day Plants,SDPs)Tanaman hari pendek adalah tanaman yang pembungaannya semakin dipengaruhi oleh panjang hari yang semakin pendek daripada panjang hari maksimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor sekeliling yang terkait lainnya, misalnya temperatur. [4] Hal ini dapat bervariasi pada masing-masing spesies dan varietas. [4] [3] Tanaman hari pendek berbunga ketika panjang hari kurang dari penyinaran kritis mereka. [3] Mereka tidak dapat bunga di bawah panjang hari kritis atau bila sinyal cahaya hasil pekerjaan bersinar pada tanaman selama beberapa menit selama tengah malam; mereka membutuhkan inisiasi kegelapan sebelum pembungaan dapat dimulai. [3] Cahaya malam hari alami, seperti cahaya bulan atau petir, bukan merupakan kecerahan atau durasi yang cukup untuk mengganggu terjadinya pembungaan. [3] Secara umum, tanaman hari pendek berbunga pada kondisi panjang hari yang semakin pendek (dan malam tumbuh semakin panjang) setelah 21 Juni di belahan bumi utara, selama musim panas atau musim gugur. [3] Contoh tanaman hari pendek:
Tanaman Hari Panjang (Long-Day Plants,LDPs)Tanaman hari panjang adalah tanaman yang pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari yang semakin panjang daripada panjang hari minimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor sekeliling yang terkait lainnya. [4] Tanaman ini kebanyakan berbunga di belahan bumi utara selama belakang musim semi atau awal musim panas sebagai masa dengan panjang hari yang semakin panjang. [3] Di belahan bumi utara, hari terpanjang tahun ini adalah pada atau sekitar 21 Juni (titik balik matahari). [3] Setelah tanggal tersebut, panjang hari terjadi semakin pendek (yaitu malam tumbuh semakin panjang) sampai 21 Desember (solstice). [3] Situasi ini terbalik di belahan bumi selatan (yaitu hari terpanjang adalah 21 Desember dan hari terpendek adalah 21 Juni). [3] Di beberapa anggota lingkungan kehidupan, musim dingin atau musim panas mengacu pada musim hujan dan musim kemarau. [3] Contoh tanaman hari panjang obligat: [3]
Contoh tanaman hari panjang fakultatif: [3]
Tanaman Hari Netral (Day-Neutral Plants, DNPs)Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak peka terhadap fotoperiodisme tapi semakin dipengaruhi oleh faktor usia. [4] Umumnya bunga muncul setelah tanaman sampai umur atau ukuran tertentu.[4] Contoh tanaman hari netral: [4]
Fotoperiodisme pada BinatangFotoperiode (meliputi panjang hari dan ilmu tentang musim, serta kondisi iklim) benar peranan yang penting untuk binatang. [8] Sebanyak perubahan biologis dan perilaku mereka tergantung pada hal ini. Bersama dengan perubahan suhu , penyinaran menyebabkan perubahan warna bulu, migrasi, hibernasi, perilaku seksual, bahkan perubahan ukuran organ seksual. [8] Serinus canaria Bangsa burung, seperti burung kenari, benar frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran. [8] Pada musim semi ketika penyinaran meningkat (periode siang hari semakin panjang), testis kenari jantan tumbuh. [8] Dengan tumbuhnya testis, androgen kebanyakan disekresikan sehingga meningkatkan frekuensi lagu yang diciptakannya. [8] Selama musim gugur ketika penyinaran menurun (periode siang hari berkurang), testis kenari jantan mengecil dan tingkat androgen menurun secara drastis mengakibatkan penurunan frekuensi bernyanyi. [8] Tidak hanya frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran tapi juga repertoar lagu. [8] Panjang penyinaran pada musim semi menghasilkan repertoar lagu yang semakin agung. [8] Sebaliknya, hasil penyinaran semakin pendek yang terjadi pada musim gugur menurunkan repertoar lagu. [8] Perubahan perilaku oleh penyinaran pada kenari jantan disebabkan oleh perubahan di pusat lagu di otak. [8] Dengan meningkatnya penyinaran, pusat vokal tinggi dan inti yang kuat dari archistriatum tersebut juga meningkat. [8] Ketika penyinaran menurun area otak kenari jantan juga merasakan kemunduran. [8] Pada mamalia, dampak fotoperiodisme berupa penyinaran terdaftar di suprachiasmatic nucleus ( SCN ) yang diinformasikan oleh sel ganglion retina yang sensitif terhadap cahaya, yang tidak terlibat dalam penglihatan. [9] Informasi dikirimkan menempuh arus retinohypothalamic ( RHT ). Beberapa mamalia sangat peka terhadap hal ini dan beberapa agung diyakini sebagai bagasi evolusi. [9] Lihat juga
Rujukan
edunitas.com Page 3Warna brachtea pada Euphorbia pulcherrima dipengaruhi oleh fotoperiodisme. Fotoperiodisme adalah reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal ini bertalian langsung dengan waktu berpegang pada kebenaran periode terang dan periode gelap. [1] Respon ini terjadi pada tumbuhan dan binatang. [1] Fotoperiodisme pada TumbuhanPada tumbuhan, fotoperiodisme merangsang pembungaan. [2] Untuk beradaptasi dan merespon perubahan panjang malam dan intensitas penyinaran, tanaman berbunga (angiospermae) menggunakan fitokrom atau kriptokrom. [3] Keduanya merupakan protein fotoreseptor. [3] Dalam pembagian semakin lanjut, tanaman fotoperiodik obligat benar-benar membutuhkan penyinaran yang cukup panjang atau waktu malam yang cukup pendek sebelum berbunga, sedangkan tanaman fotoperiodik fakultatif semakin mungkin untuk berbunga di bawah kondisi cahaya yang akurat, tapi akhir-akhirnya akan berbunga tanpa panjang malam. [3] Rangsangan fotoperiodisme diterima oleh daun dan ditranslokasikan ke meristem sehingga menyebabkan pengubahan dari kondisi vegetatif ke kondisi pembungaan. [4] W.W. Gardner dan H.A. Allard pada tahun 1920 menerbitkan penemuan mereka tentang fotoperiodisme dan menemukan bahwa panjang siang hari merupakan hal yang kritis, [3] [5] tapi yang belakang sekali ditemukan bahwa panjang malam adalah faktor pengendali yang kebanyakan memerankan. [6][7] Tanaman berbunga fotoperiodik diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek, meskipun pada dasarnya panjang malam tanpa selingan cahaya (niktoperiode) adalah faktor yang semakin menentukan [4] dan tentang panjang siang hari yang menjadi faktor pengendali pada akhir-akhirnya disimpulkan sebagai suatu kesalahpahaman. [3] Setiap tanaman benar panjang penyinaran kritis dan panjang malam kritis yang beda. [3] Selain berpengaruh terhadap pembungaan, dampak fotoperiodisme pada tanaman juga meliputi pertumbuhan batang atau akar selama musim-musim tertentu, sampai kerontokan daun . Pencahayaan hasil pekerjaan dapat dipakai untuk menginduksi ekstra hari panjang. [3] Berlandaskan respon tanaman terhadap panjang hari, pada beberapa jenis tanaman budidaya dapat digolongkan sebagai tanaman hari pendek (SDPs), tanaman hari panjang (LDPs), dan tanaman hari netral (DNPs). [4] Tanaman Hari Pendek (Short-Day Plants,SDPs)Tanaman hari pendek adalah tanaman yang pembungaannya semakin dipengaruhi oleh panjang hari yang semakin pendek daripada panjang hari maksimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor sekeliling yang terkait lainnya, misalnya temperatur. [4] Hal ini dapat bervariasi pada masing-masing spesies dan varietas. [4] [3] Tanaman hari pendek berbunga ketika panjang hari kurang dari penyinaran kritis mereka. [3] Mereka tidak dapat bunga di bawah panjang hari kritis atau bila sinyal cahaya hasil pekerjaan bersinar pada tanaman selama beberapa menit selama tengah malam; mereka membutuhkan inisiasi kegelapan sebelum pembungaan dapat dimulai. [3] Cahaya malam hari alami, seperti cahaya bulan atau petir, bukan merupakan kecerahan atau durasi yang cukup untuk mengganggu terjadinya pembungaan. [3] Secara umum, tanaman hari pendek berbunga pada kondisi panjang hari yang semakin pendek (dan malam tumbuh semakin panjang) setelah 21 Juni di belahan bumi utara, selama musim panas atau musim gugur. [3] Contoh tanaman hari pendek:
Tanaman Hari Panjang (Long-Day Plants,LDPs)Tanaman hari panjang adalah tanaman yang pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari yang semakin panjang daripada panjang hari minimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor sekeliling yang terkait lainnya. [4] Tanaman ini kebanyakan berbunga di belahan bumi utara selama belakang musim semi atau awal musim panas sebagai masa dengan panjang hari yang semakin panjang. [3] Di belahan bumi utara, hari terpanjang tahun ini adalah pada atau sekitar 21 Juni (titik balik matahari). [3] Setelah tanggal tersebut, panjang hari terjadi semakin pendek (yaitu malam tumbuh semakin panjang) sampai 21 Desember (solstice). [3] Situasi ini terbalik di belahan bumi selatan (yaitu hari terpanjang adalah 21 Desember dan hari terpendek adalah 21 Juni). [3] Di beberapa anggota lingkungan kehidupan, musim dingin atau musim panas mengacu pada musim hujan dan musim kemarau. [3] Contoh tanaman hari panjang obligat: [3]
Contoh tanaman hari panjang fakultatif: [3]
Tanaman Hari Netral (Day-Neutral Plants, DNPs)Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak peka terhadap fotoperiodisme tapi semakin dipengaruhi oleh faktor usia. [4] Umumnya bunga muncul setelah tanaman sampai umur atau ukuran tertentu.[4] Contoh tanaman hari netral: [4]
Fotoperiodisme pada BinatangFotoperiode (meliputi panjang hari dan ilmu tentang musim, serta kondisi iklim) benar peranan yang penting untuk binatang. [8] Sebanyak perubahan biologis dan perilaku mereka tergantung pada hal ini. Bersama dengan perubahan suhu , penyinaran menyebabkan perubahan warna bulu, migrasi, hibernasi, perilaku seksual, bahkan perubahan ukuran organ seksual. [8] Serinus canaria Bangsa burung, seperti burung kenari, benar frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran. [8] Pada musim semi ketika penyinaran meningkat (periode siang hari semakin panjang), testis kenari jantan tumbuh. [8] Dengan tumbuhnya testis, androgen kebanyakan disekresikan sehingga meningkatkan frekuensi lagu yang diciptakannya. [8] Selama musim gugur ketika penyinaran menurun (periode siang hari berkurang), testis kenari jantan mengecil dan tingkat androgen menurun secara drastis mengakibatkan penurunan frekuensi bernyanyi. [8] Tidak hanya frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran tapi juga repertoar lagu. [8] Panjang penyinaran pada musim semi menghasilkan repertoar lagu yang semakin agung. [8] Sebaliknya, hasil penyinaran semakin pendek yang terjadi pada musim gugur menurunkan repertoar lagu. [8] Perubahan perilaku oleh penyinaran pada kenari jantan disebabkan oleh perubahan di pusat lagu di otak. [8] Dengan meningkatnya penyinaran, pusat vokal tinggi dan inti yang kuat dari archistriatum tersebut juga meningkat. [8] Ketika penyinaran menurun area otak kenari jantan juga merasakan kemunduran. [8] Pada mamalia, dampak fotoperiodisme berupa penyinaran terdaftar di suprachiasmatic nucleus ( SCN ) yang diinformasikan oleh sel ganglion retina yang sensitif terhadap cahaya, yang tidak terlibat dalam penglihatan. [9] Informasi dikirimkan menempuh arus retinohypothalamic ( RHT ). Beberapa mamalia sangat peka terhadap hal ini dan beberapa agung diyakini sebagai bagasi evolusi. [9] Lihat juga
Rujukan
edunitas.com Page 4Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme yaitu genre di dalam menyusun ulang karya fotografi dibuat menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini biasanya dipakai sebagai merujuk sebagai lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di akhir 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel yaitu orang pertama yang memakai istilah ini, dan juga menulis buku-buku tentang gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson yaitu contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Walaupun aslinya yaitu gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Walaupun sebagai sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti cara Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya yaitu Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sebagai karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga mengembang di babak selatan Amerika, walaupun pada landasannya gaya ini banyakan mengembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis bekerja dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipergunakanFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sebagai mendapat akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda hasil pekerjaan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada masa seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari masa seratus tahun 19. Walaupun trompe l'oeil juga dimaksudkan sebagai sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun sangat banyak detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di sisi lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com Page 5Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme yaitu genre di dalam menyusun ulang karya fotografi dibuat menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini biasanya dipakai sebagai merujuk sebagai lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di akhir 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel yaitu orang pertama yang memakai istilah ini, dan juga menulis buku-buku tentang gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson yaitu contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Walaupun aslinya yaitu gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Walaupun sebagai sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti cara Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya yaitu Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sebagai karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga mengembang di babak selatan Amerika, walaupun pada landasannya gaya ini banyakan mengembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis bekerja dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipergunakanFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sebagai mendapat akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda hasil pekerjaan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada masa seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari masa seratus tahun 19. Walaupun trompe l'oeil juga dimaksudkan sebagai sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun sangat banyak detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di sisi lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com Page 6Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme yaitu genre di dalam menyusun ulang karya fotografi dibuat menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini biasanya dipakai sebagai merujuk sebagai lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di akhir 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel yaitu orang pertama yang memakai istilah ini, dan juga menulis buku-buku tentang gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson yaitu contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Walaupun aslinya yaitu gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Walaupun sebagai sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti cara Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya yaitu Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sebagai karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga mengembang di babak selatan Amerika, walaupun pada landasannya gaya ini banyakan mengembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis bekerja dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipergunakanFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sebagai mendapat akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda hasil pekerjaan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada masa seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari masa seratus tahun 19. Walaupun trompe l'oeil juga dimaksudkan sebagai sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun sangat banyak detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di sisi lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com Page 7Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme yaitu genre di dalam menyusun ulang karya fotografi dibuat menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini biasanya dipakai sebagai merujuk sebagai lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di akhir 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel yaitu orang pertama yang memakai istilah ini, dan juga menulis buku-buku tentang gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson yaitu contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Walaupun aslinya yaitu gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Walaupun sebagai sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti cara Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya yaitu Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sebagai karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga mengembang di babak selatan Amerika, walaupun pada landasannya gaya ini banyakan mengembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis bekerja dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipergunakanFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sebagai mendapat akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda hasil pekerjaan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada masa seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari masa seratus tahun 19. Walaupun trompe l'oeil juga dimaksudkan sebagai sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun sangat banyak detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di sisi lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com Page 8Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga sinar, dari, korona tidak, km, cahaya fotosfer, terlihat, berwarna kuning dari, elemen elemen, lebih, berat 2 referensi, leoneko or, id, my, angin surya, semburan matahari, lontaran, massa korona, pusat, ilmu pengetahuan, rintisan, bertopik astronomi semua, rintisan astronomi, pusat ilmu pengetahuan, fotosfer unkris Page 9Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga sinar, dari, korona tidak, km, cahaya fotosfer, terlihat, berwarna kuning dari, elemen elemen, lebih, berat 2 referensi, leoneko or, id, my, angin surya, semburan matahari, lontaran, massa korona, pusat, ilmu pengetahuan, rintisan, bertopik astronomi semua, rintisan astronomi, pusat ilmu pengetahuan, fotosfer unkris Page 10Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga sinar, dari, korona tidak, km, cahaya fotosfer, terlihat, berwarna kuning dari, elemen elemen, lebih, berat 2 referensi, leoneko or, id, my, angin surya, semburan matahari, lontaran, massa korona, center, of studies, rintisan, bertopik astronomi semua, rintisan astronomi, center of studies, fotosfer unkris Page 11Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga sinar, dari, korona tidak, km, cahaya fotosfer, terlihat, berwarna kuning dari, elemen elemen, lebih, berat 2 referensi, leoneko or, id, my, angin surya, semburan matahari, lontaran, massa korona, center, of studies, rintisan, bertopik astronomi semua, rintisan astronomi, center of studies, fotosfer unkris Page 12Fotosintesis anoksigenik adalah ronde fototrof mana energi cahaya ditangkap dan diubah menjadi ATP, tanpa menghasilkan oksigen. Oleh sebap itu, air tidak digunakan sbg sumber elektron. Hadir beberapa kelompokan bakteri yang mengalami fotosintesis anoksigenik: Bakteri belerang hijau, Chloroflexi hijau dan merah , Bakteri ungu fototrof, Acidobacteria fototrof, dan Heliobacteria fototrof.[1][2] Referensi
edunitas.com Page 13Fotosintesis anoksigenik adalah ronde fototrof mana energi cahaya ditangkap dan diubah menjadi ATP, tanpa menghasilkan oksigen. Oleh sebap itu, air tidak digunakan sbg sumber elektron. Hadir beberapa kelompokan bakteri yang mengalami fotosintesis anoksigenik: Bakteri belerang hijau, Chloroflexi hijau dan merah , Bakteri ungu fototrof, Acidobacteria fototrof, dan Heliobacteria fototrof.[1][2] Referensi
edunitas.com Page 14Fotosintesis anoksigenik adalah ronde fototrof mana energi cahaya ditangkap dan diubah menjadi ATP, tanpa menghasilkan oksigen. Oleh sebap itu, air tidak digunakan sbg sumber elektron. Hadir beberapa kelompokan bakteri yang mengalami fotosintesis anoksigenik: Bakteri belerang hijau, Chloroflexi hijau dan merah , Bakteri ungu fototrof, Acidobacteria fototrof, dan Heliobacteria fototrof.[1][2] Referensi
edunitas.com Page 15Fotosintesis anoksigenik adalah ronde fototrof mana energi cahaya ditangkap dan diubah menjadi ATP, tanpa menghasilkan oksigen. Oleh sebap itu, air tidak digunakan sbg sumber elektron. Hadir beberapa kelompokan bakteri yang mengalami fotosintesis anoksigenik: Bakteri belerang hijau, Chloroflexi hijau dan merah , Bakteri ungu fototrof, Acidobacteria fototrof, dan Heliobacteria fototrof.[1][2] Referensi
edunitas.com Page 16Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, pusat, ilmu, pengetahuan rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer pusat, ilmu pengetahuan Page 17Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, pusat, ilmu, pengetahuan rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer pusat, ilmu pengetahuan Page 18Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, center, of, studies rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer center, of studies Page 19Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, center, of, studies rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer center, of studies Page 20Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme adalah genre di dalam menyusun ulang karya fotografi menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini kebanyakan dipakai sebagai merujuk kepada lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di belakang 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel adalah orang pertama yang menggunakan istilah ini, dan juga menulis buku-buku mengenai gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson adalah contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Meskipun aslinya merupakan gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Meskipun sebagai sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti aktivitas Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya adalah Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sebagai karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga mengembang di anggota selatan Amerika, walaupun pada dasarnya gaya ini kebanyakan mengembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis melakukan pekerjaan dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipakaiFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sebagai memperoleh akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda hasil pekerjaan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari seratus tahun 19. Meskipun trompe l'oeil juga dimaksudkan sebagai sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun banyak sekali detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di sisi lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com Page 21Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, center, of, studies rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer center, of studies Page 22Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, center, of, studies rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer center, of studies Page 23Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, pusat, ilmu, pengetahuan rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer pusat, ilmu pengetahuan Page 24Tags (tagged): fotosfer, unkris, matahari korona, sehingga, sinar dari korona, tidak, km, cahaya, fotosfer terlihat berwarna, kuning dari, elemen, elemen lebih berat, 2 referensi, leoneko, or id my, angin surya, semburan, matahari lontaran massa, korona, pusat, ilmu, pengetahuan rintisan bertopik, astronomi semua, rintisan, astronomi fotosfer pusat, ilmu pengetahuan Page 25Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme adalah genre di dalam menyusun ulang karya fotografi menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini biasanya dipakai sbg merujuk untuk lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di belakang 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel adalah orang pertama yang memakai istilah ini, dan juga menulis buku-buku mengenai gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson adalah contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Meskipun aslinya adalah gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Meskipun sbg sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti aktivitas Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya adalah Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sbg karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga berkembang di anggota selatan Amerika, walaupun pada landasannya gaya ini kebanyakan berkembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis melakukan pekerjaan dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipakaiFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sbg mendapat akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda buatan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari seratus tahun 19. Meskipun trompe l'oeil juga dimaksudkan sbg sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun banyak sekali detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di bidang lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com Page 26Suatu lukisan melon yang sangat mirip dengan foto Fotorealisme adalah genre di dalam menyusun ulang karya fotografi menjadi karya lukis, khususnya dalam hal sampai motif bersifat hiperrealisme. SejarahDi dalam seni rupa, istilah ini biasanya dipakai sbg merujuk untuk lukisan-lukisan dalam gerakan fotorealisme di belakang 1960an sampai awal 1970an yang populer di Amerika dan Eropa. Louis K. Meisel adalah orang pertama yang memakai istilah ini, dan juga menulis buku-buku mengenai gaya fotorealisme. Fotorealis generasi pertama meliputi nama-nama Richard Estes, Robert Anderson, Phillip Pearlstein, Denis Peterson, John Mandel, Dennis Martin, Robert Bechtle, Audrey Flack, Robert Cottingham, Don Eddy, Ron Kleemann, Tom Blackwell, Charles Bell, Chuck Close, John Kacere, David Parrish, Ralph Goings, Richard McLean, John Salt dan Ben Schonzeit. Duane Hanson adalah contoh yang langka dari pemahat fotorealis, terkenal karena kemampuannya membuat pahatan manusia yang benar-benar mirip manusia, lengkap dengan rambut dan kainnya. Meskipun aslinya adalah gerakan dari Amerika, pada awal tahun 2000an, sekelompok perupa fotorealisme mulai berdiri. Termasuk di dalamnya Clive Head, Steve Whitehead, Raphaella Spence dan Bertrand Meniel. Meskipun sbg sampai tujuan fotorealisme karya-karya mereka tetap mengikuti aktivitas Amerika, namun tetap memasukkan ciri khas tradisi seni rupa Eropa. Gerakan fotorealisme tetap eksis di Amerika dengan salah satu contoh pendukungnya adalah Galeri Louis K. Meisel, yang mengkhususkan diri sbg karya-karya fotorealisme. Selain itu fotorealisme juga berkembang di anggota selatan Amerika, walaupun pada landasannya gaya ini kebanyakan berkembang di New York dan Los Angeles. Objek yang sering dipakaiKebanyakan fotorealis melakukan pekerjaan dengan obyek-obyek pemandangan (yang tentu saja dalam sudut pandang urban, bukan pemandangan yang biasa ditemukan dalam lukisan tradisional), potret, dan still life. Penjelasan teknik yang dipakaiFotorealis dengan disiplin mengikuti pola hasil imaji fotografis, dan bila perlu dengan memproyeksikannya dengan bantuan proyektor dan mamakai teknik gridding sbg mendapat akurasi peniruan yang tinggi. Tingkat peniruan dalam fotorealisme sangat tinggi, bahkan dalam penekanan pada detail-detail yang sering diabaikan oleh gaya lukis lain, seperti kilatan permukaan logam dan bentuk-bentuk geometris dari benda-benda buatan manusia. Fotorealisme dan trompe l'oeilFotorealisme pada seratus tahun 20 bisa dibedakan dengan teknik trompe l'oeil dari seratus tahun 19. Meskipun trompe l'oeil juga dimaksudkan sbg sampai kemiripan yang bisa menipu mata, namun banyak sekali detail-detail kecil seperti objek still life yang seolah dihilangkan dari lukisan. Di bidang lain, fotorealisme bisa sampai tujuan trompe l'oeil sekaligus juga tak menghilangkan detail-detail sekecil apapun. Lihat pulaedunitas.com |