Sebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi kekeringan di Indonesia

1. Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung tali terikat dan ujung lainnya digetarkan dengan frekuensi 4 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan … 8 m/s. Jika diketahui amplitudo gelombang adalah 10 cm, tentukan: a. Persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan b. Amplitude superposisi gelombang di titik p c. Letak perut gelombang dari ujung pemantulan.

Kalor yang diperlukan air sebanyak 10 Kg pada proses dari R ke S. Jika diketahui kalor jenis air 4200 J/kgoCA. 210. 000 JB. 420. 000 JC. 630. 000 JD. … 840. 000 J​.

1. Sepotong pipa air memiliki panjang 150 cm, memiliki diameter dalam 5 cm, dan diameter luas5,4 cm. Berapakah volume pipa air?. (n = 3,14). ​.

hasil pengamatan ayunan panjang tali=40cm dan 80cmjumlah getaran=5,10,15,20,5,10,15,20waktu getaran=?periode=waktu/getaran?bantu aku ya guys karena in … i tugas untuk besok hehe mkh:))​

Buatlah diagram lingkaran PNS 5,karyawan pabrik 12,wiraswasta 6,penjahit 4,TNI/Polri 3. Kelas 6 sd​.

Sebuah sumber bunyi yang diam didekati oleh pengamat p1 dan dijauhi oleh pengamat p2. Kedua pengamat memiliki kecepatan yang sama yaitu 20 m/s. Sumber … bunyi mengeluarkan frekuensi 850 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, perbandingan frekuensi yang didengar p1 dan p2 adalah?​.

Sebutkan 3 negara konsumen yang tertarik dengan hasil kerajinan serat pelepah pisang.

Jika seseorang menembakan cahaya pada sebuah kaca yang memiliki Cepat rambat  150. 0. 000 m/s, berapa indeks bias benda tersebut!.

Sebuah benda berdiri tegak 20cm didpan cermin cekung dengan jarak fokos cermin 15cm jika tinggi benda 2cm hitung laha A. Jarak bayangan bnda ( Si).

Wie lange sind die Schultage pro Wochewir viele Unterrichtsfächer harike in der wand das?Wann beginnt der Unterricht?Wann endet der Unterricht?Wie oft … har Silke Deutsch pro Wucha?* Wann hat Silke Sport?Was hat Silke am Mittwoch in der vierten Slende?a Was hat silke am Freitag um zwölf Uhu?Wie lange dauert Kunst am Montag?10 Wann hat Silke Pause?11. Wie lange dauert die Pause?Welche Facher hat Silke 3 Stunden pro Woche?13. Wie viele Sprachen lernt Silke? Und was adde14 Wie lange dauert der Uterricht am Donnerstag?18. Wie lange dauert das Wochenende?​.

Negara kita Indonesia memiliki dua buah musim. Yakni musim hujan dan musim kemarau. Seringkali setiap tahunnya, Indonesia mengalami kondisi dimana musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekeringan di beberapa daerah. Kejadian ini terus berulang dan berulang. Banyak pihak yang dirugikan oleh kondisi kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan. Salah satunya adalah petani yang tanamannya terancam gagal panen karena kekeringan. Selain itu, kekeringan juga menyebabkan air bersih menjadi langka dan mahal di beberapa tempat. Mengingat kondisi yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya ini, diperlukan cara mengatasi kekeringan yang setidaknya dapat menangani dan membantu kita melewati kondisi yang satu ini.

Cara mengatasi kekeringan dengan embung

Cara mengatasi kekeringan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membuat embung alias penampung air hujan. Nantinya, embung ini dapat digunakan sebagai penyedia air ketika musim kemarau panjang tiba. Embung ini dapat membantu untuk mengairi tanaman-tanaman yang ‘terjebak’ ketika musim kemarau tiba, sehingga tanaman-tanaman tersebut tidak akan mati karena kekurangan air. Cara ini cukup efektif dan dapat digunakan oleh para petani, mengingat seringnya terjadi gagal panen karena kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan. Pertimbangkanlah seberapa banyak air yang akan dibutuhkan ketika membuat embung. Semakin besar embung yang dibuat maka akan semakin banyak pula air yang tertampung, maka akan semakin banyak pula lahan dan tanaman yang dapat diairi.

Cara mengatasi kekeringan dengan memelihara waduk

Selanjutnya, ketika musim kemarau banyak sumber air yang mengalami kekeringan. Misalnya, waduk. Untuk mengatasi hal tersebut maka cara mengatasi kekeringan yang dapat dilakukan adalah dengan mencegah waduk mengalami pendangkalan. Pasalnya, jika terjadi pendangkalan maka kapasitas air dalam waduk akan berkurang dan menyebabkan waduk menjadi cepat kering ketika musim kemarau tiba. Penyebab dari pendangkalan ini adalah karena adanya sedimentasi butiran tanah yang dibawa oleh aliran sungai dari daerah hulu akibat dari rusaknya ekosistem hulu. Untuk menghindari pendangkalan waduk ini, maka perlu dilakukan pengerukan agar waduk menjadi lebih dalam lagi. Dengan begitu, waduk pun mampu menampung air lebih banyak lagi.

Cara mengatasi kekeringan dengan penghijauan

Jangan lupa juga untuk selalu melakukan penghijauan. Ini merupakan cara mengatasi kekeringan yang paling klasik tapi tidak boleh dilewatkan. Penghijauan sebaiknya di lakukan di daerah hulu disertai dengan pengurangan konversi lahan di daerah hulu. Konversi lahan ini mampu mengurangi kemampuan lahan dalam menyerap air hujan. Penghijauan ini nantinya bisa mengurangi terjadinya sedimentasi sehingga tidak akan terjadi pendangkalan waduk. Tanaman yang ditanam pada lahan-lahan kosong mampu menjaga butiran tanah ketika hujan tiba. Tanaman yang rapat juga berfungsi untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan, mengurangi aliran permukaan dan penguapan sehingga akhirnya air tanah akan tersedia lebih lama.

Terakhir, sebaiknya berikan peringatan kepada masyarakat bahwa akan terjadi kekeringan. Dengan begitu masyarakat dapat bersiap-siap untuk mencari cara mengatasi kekeringan yang dapat membantu mereka. Peringatan ini sangat penting untuk dilakukan. Terutama bagi para petani. Sehingga mereka dapat mempertimbangkan kapan saat yang pas untuk menanam, sehingga tidak akan terjadi gagal panen karena kekeringan. Selain itu, pemerintah seharusnya bisa membantu masyarakat dengan memberikan pompa air. Pompa air sangat penting karena dapat membantu pengadaan air untuk irigasi ketika pasokan air yang dibutuhkan kurang atau tidak mencukupi. Nantinya dengan pompa air tersebut, petani dapat mengatasi kelangkaan air dengan memompa air dari sungai atau sumber-sumber air sekitar.

http://caraterbarumengatasi.com/

KOMPAS.com – Dalam mengatasi kekeringan akibat kemarau panjang, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya menyiapkan paket bantuan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya sudah membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi daerah-daerah terdampak kekeringan.

Pertama adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air.

"Contohnya di Purwakarta, Jawa Barat, yang kami kunjungi Senin (29/7/2019). Kami sediakan pipa sepanjang 3.700 meter untuk menarik air dari sungai. Ini bisa menyelamatkan lahan sawah seluas 1.500 hektar (ha) yang terancam gagal panen," ungkap Sarwo Edhy.

Baca juga: Atasi Kekeringan, Brebes Manfaatkan Pompanisasi dari Sumber Air

Begitu juga di Indramayu, Cirebon, Brebes, dan Tegal. Intinya, lanjut Sarwo, daerah-daerah yang terancam kekeringan jika ada sumber airnya akan dibantu dengan pompa dan pipa.

"Kedua, juga ada pembangunan embung atau long storage. Ini program untuk kelompok tani guna menampung air di musim hujan (bank air) kemudian dialirkan ke sawah di musim kemarau," jelasnya.

Ketiga, membangun sumur dangkal (sumur bor) di lahan-lahan yang mengalami kekeringan. Sumur bor ini dalamnya bisa mencapai 60 meter. Ini juga cukup membantu dalam mengatasi kekeringan.

"Keempat, petani diimbau untuk ikut program asuransi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dengan asuransi ini, jika ada lahan padinya mengalami kekeringan hingga 70 persen akan dapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha per musim," tambah Sarwo Edhy.

Sebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi kekeringan di Indonesia

Sebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi kekeringan di Indonesia
Lihat Foto

Dok. Humas Kementan

Petani di Desa Sindangkerta, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu punya cara khusus untuk menghadapi musim kemarau agar lahan sawahnya tidak mengalami gagal panen.

Upaya khusus

Menurut Sarwo Edhy, Kementan juga turut memperkuat koordinasi dengan Tim Upaya Khusus (Upsus) yang ada di berbagai daerah.

Tugas mitigasi dan antisipasi kekeringan merupakan bagian dari tugas Upsus untuk peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai (pajale).

Oleh sebab itu, pendampingan dan upaya untuk menggerakkan serta mengoordinasikan petani dan kelompok tani dalam mengatasi kekeringan dilakukan bersama di bawah koordinasi penanggung Upsus (Satgas) di setiap daerah provinsi dan kabupaten/kota yang mengalami kekeringan.

Baca juga: Ini 6 Solusi Kementan Atasi Kekeringan di Musim Kemarau

Selain itu, peran TNI terutama dari Koramil dan Babinsa sangat diperlukan dalam mendampingi dan mengoordinasikan petani dalam mengatasi kekeringan.

"Ini sudah berjalan dengan baik, sejak adanya kerjasama antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) TNI AD dan Menteri Pertanian pada 2015 yang lalu yaitu dalam program Upsus Pajale," pungkas Sarwo Edhy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.