Mengapa lumut kerak merupakan contoh simbiosis mutualisme dan jelaskan

Mengapa lumut kerak merupakan contoh simbiosis mutualisme dan jelaskan

Ilustrasi Kupu-kupu membantu penyerbukan bunga. Contoh simbiosis mutualisme /Pixabay/ROverhate/

KabarLumajang.com - Setiap makhluk di muka bumi ini saling bergantung dan berhubungan satu sama lain. Bukan saja yang terlihat seperti manusia, dengan sesama manusia, hewan, dan tumbuhan, tapi juga berbagai jenis mikroorganisme atau makhluk hidup tak kasat mata.

Bila dua makluk makhluk hidup saling berhubungan dan menimbulkan reaksi timbal balik, maka hal ini disebut dengan simbiosis.

Ada beberapa jenis simbiosis yang selama ini diketahui, salah satunya simbiosis mutualisme.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua makhluk hidup yang saling menguntungkan antar kedua pihak.

Baca Juga: 4 Makanan Alami untuk Menyembuhkan Jerawat di Wajah Menurut dr. Richard Lee, Salah Satunya Kacang

>

Bahkan beberapa ada beberapa makhluk hidup yang melakukan simbiosis jenis ini bisa mengalami kerugian jika tidak melakukan simbiosis.

Ada banyak sekali contoh simbiosis mutualisme. Berikut KabarLumajang.com sajikan daftarnya dikutip dari berbagai sumber:

1. Kupu-kupu/Lebah/Kumbang dengan Bunga

Dalam hubungan ini, kupu-kupu, lebah, atau kumbang tidak mendapat keuntungan dengan mendapatkan sari makanan atau nektar dari bunga.

KEHIDUPAN LICHEN

     Lichen merupakan salah satu bioindikator pencemaran udara dan tanah pada suatu daerah. Lichen merupakan suatu  komposisi organisme yaitu jamur dan alga. Dua jenis organisme ini hidup saling berhubungan yang dinamakan simbiosis. Algae memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis sedangkan fungi mengambil air dan mineral lainnya dari lingkungan. Komponen jamur penyusun lichenes yang terbanyak adalah dari kelompok Ascomycetes (96%), selanjutnya diikuti oleh  Basidiomycetes, sedangkan alga penyusun lichen pada umumnya adalah cyanobacteria. Lichen hidup bergantung pada kelembaban atmosfer, seperti hujan, kabut, dan  embun untuk pertumbuhan. Lichen menjadi sangat peka terhadap polutan karena lichen tidak memiliki lilin & kutikula untuk melindungi sel-sel (struktur dalam). Sehingga, saat lichen menyerap udara untuk kelangsungan kehidupannya dimana udara yang diserap mengandung molekul air yang telah bercampur dengan polutan terlarut, jaringan lichen akan rusak.

     Hubungan jamur dan alga pada lichen merupakan simbiosis mutualisme atau helotisme ya? Apa sih simbiosis itu? Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling berdampingan. Jadi, apa hubungan antara jamur dan alga pada lichen termasuk dalam hubungan yang saling menguntungan (mutualisme) atau bahkan hubungan yang memperbudak (helotisme)? Seperti postingan kami sebelumnya, lichen merupakan suatu  komposisi organisme yaitu jamur dan alga. Dimana, fungsi dari Alga untuk melakukan fotosintesis sedangkan fungi mengambil air dan mineral lainnya dari lingkungan. So, sudah jelas dong kalau hubungan mereka adalah mutualisme. Eits, belum selesai sampai disitu! Hubungan antar alga dan jamur dianggap sebagai suatu helotisme atau hubungan yang memperbudak. Why? Simbiosis mutualisme memang terjadi, namun hanya pada awalnya saja. Pada akhirnya, alga diperalat oleh jamur, hubungan tersebut menyerupai hubungan seorang majiakan dengan budaknya.

Ilustrasi Pengertian dan Contoh Simbiosis Mutualisme. Sumber: pexels.com

Simbiosis adalah hubungan atau interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dalam suatu lingkungan hidup.

Pihak atau organisme yang terlibat dalam simbiosis disebut simbion. Simbion bisa berasal dari spesies yang sama atau spesies berbeda. Simbiosis yang kita kenal ada 3 jenis, yaitu simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis mutualisme.

Simbiosis mutualisme adalah contoh simbiosis yang sering kita temukan dalam lingkungan hidup. Sekarang kita akan mencari tahu mengenai simbiosis mutualisme. Apakah simbiosis mutualisme itu dan contohnya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Simbiosis Mutualisme dan Contohnya

Berdasarkan buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) oleh Djoko Arisworo dkk (2008: hlm 277), pengertian simbiosis mutualisme adalah hubungan atau interaksi antar organisme yang saling menguntungkan satu sama lainnya. Ada banyak contoh simbiosis mutualisme. Lumut kerak (lichenes) adalah salah satu contoh simbiosis mutualisme. Lumut kerak terbentuk dari jamur kelompok Ascomycotina atau Basidiomycotina, dan alga kelompok Chlorophyta dan Cyanophyta. Pada lumut kerak, alga mendapatkan air dan mineral-mineral atas bantuan jamur, sedangkan jamur mendapat bantuan dari alga berupa makanan karena alga memiliki klorofil untuk berfotosintesis.

Ikan badut. Sumber: pexels.com

Mengutip dari buku IPA Biologi SMP dan MTs Jilid 1 untuk Kelas 7 oleh Saktiyono (2004: hlm 96), contoh lain simbiosis mutualisme adalah ikan badut dengan anemon laut. Ikan badut hidup di antara tentakel anemon laut. Ikan tersebut melindungi anemon dari dari ikan pemakan anemon laut, sementara sengat tentakel anemon melindungi ikan badut dari pemangsanya. Ikan badut tidak tersengat tentakel anemon karena pada permukaan kulitnya terdapat lendir khusus yang melindungi ikan badut.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan saling menguntungkan antara dua organisme yang berbeda jenis. Dan ada 3 kategori simbiosis yaitu mutualisme, komensalisme dan parasitisme.(IND)

  • Mengapa lumut kerak nerupakan contoh simbiosis mutualisme ? Jelaskan !

  • Lumut kerak (atau Lichenes dalam istilah ilmiah) adalah suatu organisme majemuk yang merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme erat dari fungus (sebagai mycobiont) dengan mitra fotosintetik (photobiont), yang dapat berupa alga hijau (biasanya Trebouxia) atau sianobakteri (biasanya Nostoc).

    Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan terpisah. Jadi simbiosis ini saling menguntungkan antara satu dengan lainnya (mutualisme).

  • Lumut kerak (bahasa Latin: Lichen) adalah suatu organisme majemuk yang merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme erat dari fungus (sebagai mycobiont) dengan mitra fotosintetik (photobiont), yang dapat berupa alga hijau (biasanya Trebouxia) atau sianobakteri (biasanya Nostoc). Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan terpisah.

    Mengapa lumut kerak merupakan contoh simbiosis mutualisme dan jelaskan

    Lumut kerak tumbuh di ranting pohon.

    Bila diamati menggunakan mikroskop, lichen terlihat jelas terdiri atas hifa jamur Dan sel ganggang. Lumut kerak biasanya ditemukan di tembok, genting, atau pada dahan berkayu. Interaksi antara kedua jenis organisme tersebut terjadi karena masing-masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang mampu menyediakan makanan untuk jamur. Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen organik untuk jamur.[1] Sementara itu jamur dapat memberikan lingkungan Dan perlindungan untuk kehidupan ganggang. Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam-garam mineral, serta melindungi gangang dari sengatan matahari.[1]

    Pada lumut kerak sering ditemukan tepung yang merupakan sel ganggang terbungkus hifa yang disebut soredium. Selain dengan spora dan membelah diri, lumut kerak menggunakan soredium untuk pembiakan secara vegetatif.[2] Berdasarkan bentuknya, lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos (seperti kerak), folios (seperti daun), dan fruktikos (seperti semak).[3]

    Lumut kerak menyebar sangat luas di muka bumi dan mampu menghuni tempat-tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, atau tumpukan sampah beracun. Oleh karenanya, lumut kerak dapat digunakan sebagai pengukur tingkat polusi. Beberapa lumut kerak digunakan sebagai pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan (contoh: kayu angin Usnea).[4]

    Warnanya bercak hijau keputih-putihan, sering ditemukan tepung yang berasal dari sel ganggang yang terbungkus hifa, memiliki soredium, dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat di tempati oleh makhluk hidup lain. Oleh karena itu lumut kerak disebut juga tumbuhan pioner atau vegetasi perintis. Lumut kerak juga dikenal sangat sensitif terhadap zat zat polutan berbahaya sehingga tidak dapat hidup di lingkungan yang tercemar.[4] Pertumbuhan talusnya lambat, Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 centimeter. Bersifat autotrof dan mampu mengikat nitrogen di udara.[1]

    Lumut kerak atau liken membantu proses pembentukan tanah dengan cara melepaskan fragmen talus yang sangat halus.[4] Lumut kerak sangat sensitif terhadap polutan yang berbahaya, misalnya fluorida, logam berat, zat radioaktif, bahan bahan kimia pertanian, dan pestisida sehingga lumut kerak dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan. Usnea(salah satu lumut kerak) dapat menghasilkan asam usnin yang dapat digunakan sebagai obat TBC.[4].Rocellia Tinctoria digunakan sebagai bahan pembuat kertas lakmus.[5][6]

    Grafis sp(Hidup melekat pada batang pohon).[4]Haematomma sp(Hidup melekat pada batu batuan).[4]Usnea dasipoga(Hidup melekat pada pucuk pucuk pohon di pegunungan). [4]Parmelia sp(Hidup melekat pada kayu).[3]

    1. ^ a b c "http://www.artikelbiologi.com/2014/01/simbiosis-jamur.html".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
    2. ^ SP Astutingsih. Kamus Biologi untuk SMA. Jakarta:Kawan Pustaka.  Parameter |titlehttps://books.google.co.id/books?id= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
    3. ^ a b "http://www.cpuik.com/2013/06/lumut-kerak-dan-penjelasannya.html".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
    4. ^ a b c d e f g Henny Riandary;Tiga Serangkai. Theory and application of biology,Jilid 1(edisi Bilingual). Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 
    5. ^ "https://esdikimia.wordpress.com/2012/05/23/indikator-asam-basa/".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
    6. ^ "www.biologi.lipi.go.id".  Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)

     

    Artikel bertopik Fungi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

    • l
    • b
    • s

    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumut_kerak&oldid=19043109"