Apa makna dari pantun penghasil batik di Yogyakarta penghasil Ulos Sumatera Utara kalau kamu memiliki cita cita hendaklah mau sedikit sengsara?

KEGIATAN BERDISKUSI PENGETAHUAN MATA PELAJARAN/MATERI : BAHASA INDONESIA/ TEKS PUISI RAKYAT KELAS/ SEMESTER : VII/

Views 575 Downloads 68 File size 312KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

Recommend Stories

Citation preview

KEGIATAN BERDISKUSI

PENGETAHUAN

MATA PELAJARAN/MATERI

: BAHASA INDONESIA/ TEKS PUISI RAKYAT

KELAS/ SEMESTER

: VII/ 2

KOMPETENSI DASAR

: 3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.

ALOKASI WAKTU

: 1 X 40 Menit

NAMA KELOMPOK/ INDIVUDU: …………………………………….. ANGGOTA KELOMPOK

: 1……………………………………. 2……………………………………. 3……………………………………. 4…………………………………….

TOPIK

: Mewarisi nilai luhur dan mengkreasi puisi rakyat.

TUJUAN

:

Setelah mempelajari LKPD ini kalian diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi unsur kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam). KEGIATAN: 1. Berkumpulah dengan anggota kelompok Anda. 2. Agar mempunyai kesiapan untuk menjawab pertanyaan dalam topik pelajaran dan tujuan belajar tersebut, baca dan cermati teks puisi rakyat di bawah ini. 3. Setelah membaca teks puisi rakyat tersebut, kerjakanlah soal-soal yang sudah disediakan. 4. Tulislah jawaban kelompok Anda pada lembar kerja yang sudah disediakan. 5. Setelah selesai presentasikan hasil pekerjaan kelompok Anda.

Bacalah puisi rakyat di bawah ini dengan cermat! Pola 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan. Pola 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu

Pola 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. Pola 4 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari Pola 5 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara

1. Telaahlah unsur kebahasaan pantun di atas! Bacalah gurindam berikut dengan cermat! 1. Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan 2. Jagalah hati jagalah lisan Agar tidak hidup dalam penyesalan 3. Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati Itulah cara menunjukan bakti

4. Belajar janganlah ditunda-tunda Karena kamu tidak akan kembali muda 5. Jika kamu terus menunda Hilanglah sudah kesempatan berharga

2. Telaahlah unsur kebahasaan gurindam di atas! Bacalah syair di bawah ini dengan cermat! 1. Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu

2. Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu

3. Telaahlah unsur kebahasaan gurindam di atas!

JAWABAN: 1. ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… 2. ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… 3. ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… Nilai

Komentar Guru

Tanda Tangan

Kunci Jawaban (pegangan untuk guru) 1. Telaah unsur kebahasaan pantun Pola 1 Telaah Buanglah sampah pada tempatnya, Struktur pantun diatas terdapat 2 larik sampiran dan 2 larik Jangan membuang di tengah jalan; isi. Larik 1 dan 2 merupakan sampiran,sedangkan larik 3 Kalau kita tidak mau bertanya, dan 4 merupakan isi. Bersajak akhiran a-b-a-b. Pantun larik Tidak bisa mencapai semua harapan. pertama (buanglah) merupakan kalimat perintah Pantun larik kedua merupakan kalimat larangan (jangan). Pantun larik ketiga merupakan kata penghubung syarat (kalau). Sedangkan pada larik keempat merupakan akibat /jawaban dari larik ketiga. Pola 2 Telaah Penghasil batik di Yogyakarta, Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik Penghasil ulos Sumatera Utara; isi. Larik 1 dan 2 merupakan pengantar untuk masuk pada Kalau kamu memiliki cita-cita, isi larik 3 dan 4. Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik Hendaklah mau sedikit sengsara 3 dan 4 tidak berhubungan. Pantun tersebut bersajak a-a-aa. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2 merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan hubungan syarat. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pola 3 Telaah Membeli buku di daerah pecinan Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan Membeli buku lebih dari satu dua larik isi ( 3 dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan Janganlah menunda pekerjaan larik isi tidak berhubungan. Pantun bersajak a-b-a-b. Hindari menyia-nyiakan waktu Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2 merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat larangan dengan pola hubungan cara. Pola 4 Telaah Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan Bunga unik tanpa duri dua larik isi ( 3 dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan Alangkah indahnya alam Indonesia larik isi tidak berhubungan. Pantun bersajak a-b-a-b. Marilah kita jaga agar lestari Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2 merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat seru (alangkah) dan kalimat ajakan (marilah). Pola 5 Fatamorgana ternyata Namun indahnya tiada Patuhilah selalu nasihat Agar hidupmu tidak sengsara

Telaah semu Penyajian pantun dengan dua larik sampiran ( 1 dan 2) dan terkira dua larik isi ( 3 dan 4 ). Makna isi pada larik sampiran dan ibumu larik isi tidak berhubungan. Pantun bersajak a-b-a-b. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan larik 1 dan 2 merupakan kalimat berita dan pada larik 3 dan 4 merupakan kalimat perintah (patuhilah) dengan hubungan akibat. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

2. Telaah unsur kebahasaan gurindam Gurindam 1 Telaah Dengan orang tua jangan pernah Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang melawan berhubungan. Larik 1 merupakan syarat agar terjadinya Kalau tidak mau hidup berantakan keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 keadaan jika syarat dilakukan. Gurindam 2 Telaah Jagalah hati jagalah lisan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang Agar kau tidak hidup dalam berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan dari keadaan pada penyesalan larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (agar) dan pada larik 2 adalah tujuan Gurindam 3 Telaah Sayangilah orang tua dengan sepenuh Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang hati berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan Itulah cara menunjukan bakti pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. Gurindam 4 Telaah Belajar janganlah ditunda-tunda Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang Karena kamu tidak akan kembali berhubungan. Larik 1 merupakan sebab terjadinya keadaan muda pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-akibat (karena) larik 1 adalah sebab dan larik 2 adalah akibat. Gurindam 5 Telaah Jika kamu terus menunda Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang Hilanglah sudah kesempatan berharga berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (jika) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. 3. Telaah unsur kebahasaan syair Bait 1 Telaah Perteguh jua alat perahumu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Hasilkan bekal air dan kayu rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan Dayung pengayuh taruh di situ terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis Supaya laju perahumu itu kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1, 2, dan 3 menggunakan kalimat perintah ( Perteguh....). Larik 4 pada

kutipan syair tersebut merupakan tujuan yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 1, 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. Bait 2 Telaah Wahai muda, kenali dirimu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Ialah perahu tamsil hidupmu rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan Tiadalah berapa lama hidupmu terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis Ke akhirat jua kekal hidupmu kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru Wahai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan tujusn yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

RUBRIK PENILAIAN

Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

a. 1

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 5 bait pantun dengan tepat

10

b.

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 4 bait pantun dengan tepat

8

c.

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 3 bait pantun dengan tepat

6

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 2 bait pantun dengan tepat

4

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 1 bait pantun dengan tepat

2

Aspek yang Dinilai

Skor

Soal 2

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 5 bait gurindam dengan

10

tepat a.

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 4 bait gurindam dengan

8

tepat b.

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 3 bait gurindam dengan

6

tepat Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 2 bait gurindam dengan

4

tepat Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 1 bait gurindam dengan

2

tepat Soal

Aspek yang Dinilai

Skor

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 2 bait syair dengan tepat

4

Peserta didik menelaah kaidah kebahasaan 2 bait syair dengan tepat

2

PEDOMAN PENILAIAN

Jawaban siswa diolah dengan rumus penilaian sebagai berikut Pedoman Penskoran = Jumlah Skor Diperoleh: Jumlah Skor Maksimal x 100 NILAI MAKSIMAL= (14:14) x 100 = 100

KEGIATAN INDIVIDU

KETERAMPILAN

MATA PELAJARAN/MATERI

: BAHASA INDONESIA/ TEKS CERAMAH

KELAS/ SEMESTER

: X/ I

KOMPETENSI DASAR

: 4. 10 Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa.

ALOKASI WAKTU

: 1 X 40 Menit

NAMA PESERTA DIDIK

: ……………………………………..

TOPIK

: Mewarisi nilai luhur dan mengkreasi puisi rakyat. (Tes Praktik/ Produk)

TUJUAN

:

Setelah mempelajari LKPD ini kalian diharapkan mampu: 1. Menulis puisi rakyat (pantun) dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah kebahasaan.

KEGIATAN 1:

Mari berlatih menulis puisi rakyat! Langkah-langkah penulisan puisi rakyat (pantun) sebagai berikut: 1. Tentukan ide yang akan disampaikan (contoh: kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses). 2. Tatalah

ide

menjadi

dua

larik

(dengan

bunyi akhirnya yang berbeda).

3. Pilihlah kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik. 4. Buat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi. 5. Tata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama. 6. Langkah terakhir, tatalah pantun secara logis

Apa makna pantun penghasil batik di Yogyakarta penghasil Ulos Sumatera Utara kalau kamu memiliki cita cita hendaklah mau sedikit sengsara?

Jawaban. Maksudnya jika kamu ingin menggapai cita2mu,maka kamu harus memperjuankannya dgn sungguh2,berkorban waktu,tenaga dan uang demi menggapai cita2.

Apa makna dari pantun penghasil batik di Yogyakarta Kalaulah Brebes penghasil beras berusaha terus mengejar cita sambil berdoa dan kerja keras?

mengajarkan kepada kita untuk tidak boleh berputus asa dalam menghadapi keinginan apapun ,tidak lupa berdoa untuk menghadapi sesuatu apapun dan teruslah berusaha.