05 Agu, 2014
Kandungan nutrisi dan pemberian pakan memegang peranan penting untuk kelangsungan usaha budidaya hewan akuatik.Penggunaan pakan yang efisien dalam suatu usaha budidaya sangat penting oleh karena pakan merupakan factor produksi yang paling mahal. Oleh karena itu, upaya perbaikan komposisi nutrisi dan perbaikan efisiensi penggunaan pakan perlu dilakukan guna meningkatkan produksi hasil budidaya dan menguangi biaya pengadaan pakan, serta meminimalkan produksi limbah pada media budidaya. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan pemahaman tentang nutrisi dan kebutuhan nutrient dari kultivan, teknologi pembuatan pakan, serta kemampuan dalam pengelolaan pakan untuk setiap tipe budidaya dari kultivan tertentu.
Pakan ikan yang banyak digunakan dalam kegiatan budidaya salah satunya pelet. Pengadaan pelet saat ini masih mengandalkan pasokan dari pabrik pakan. Hal ini karena masih belum banyak yang mengetahui mengenai teknik pembuatan pakan ikan (Pelet). Pakan buatan (Pellet adalah Pakan yang diramu dari beberapa jenis bahan yang diolah dan dicetak menjadi bentuk batangan kecil-kecil. Keuntungan Menggunakan Pakan Buatan :
Dalam pembuatan pakan buatan untuk ikan perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi ikan yang kita pelihara. Nilai nutrisi (gizi) pakan pada umumnya dilihat dari komposisi zat gizinya. Beberapa komponen nutrisi yang penting dan harus tersedia dalam pakan ikan antara lain: Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin dan Mineral.
Sebagai zat pembangun protein berfungsi membangun/membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan,pengganti jaringan yang rusak dan bereproduksi. Sebagai zat pengatur protein berperan dalam pembentukan enzim dan hormone penjaga dan pengatur metabolism dalam tubuh ikan. Sebagai zat pembakar yaitu sebagai sumber energy pada saat kebutuhan energy tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
Fungsi lemak pada tubuh ikan yaitu: a). Sebagai sumber energy yang paling besar diantara protein dan karbohidrat, b). Membantu proses metabolisme , c). Menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air dan d). Memelihara bentuk dan fungsi membrane (fospolipid). Kelebihan lemak akan disimpan sebagai cadangan energy untuk melakukan aktifitas selama periode tanpa makanan. Pakan yang baik mempunyai kandungan lemak antara 4%-18%.
Karbohidrat pada ikan berfungsi sebagai sumber energy. Sumber karbohidrat untuk pakan buatan bisa didapat dari : tepung jagung,bekatul,tepung terigu,beras,tepung tapioca,tepung sagu dll. Selain sebagai karbohidrat bahan-bahan diatas berfungsi sebagai perekat pada pembuatan pakan ikan.
Vitamin adalah zat yang diperlukan tubuh ikan dalam jumlah sedikit. Fungsinya vitamin sangat penting yaitu: a). Untuk mempertahankan pertumbuhan dan pemeliharaan kondisi tubuh ikan, b). Mengatur proses metabolisme, c). Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh, d). Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru
Fungsi utama mineral adalah : a). Sebagai komponen utama struktur gigi dan tulang, b). Menjaga keseimbangan asam dan basa, c). Menjaga keseimbangan tekanan osmosis dengan lingkungan perairan d). Sebagai komponen utama dari enzim,vitamin,hormon,pigmen dan sebagai enzim aktivator.
Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi Pakan dapat digolongkan menjadi pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami adalah pakan hidup bagi larva ikan atau ikan konsumsi. Jenis pakan alami yang dimakan oleh ikan sangat bervariasi tergantung jenis ikan dan ukurannya. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dipabrik dengan bahan-bahan yang siap pakai. Penggunaan pakan yang sesuai akan mampu meningkatkan produktifitas dan keuntungan dalam budidaya perikanan serta mengurangi buangan ataupun dampak yang bisa ditimbulkan bagi lingkungan budidaya. Untuk dapat menentukan jenis pakan yang tepat perlu diketahui juga keuntungan dan kelemahan tiap jenis pakan yang akan digunakan. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN PAKAN ALAMI Keuntungan
Pakan alami dapat berasal dari jenis phytoplankton, zooplankton, invertebrata mikroskopik atau benatang renik lainnya. Pakan hidup mengandung banyak serat, sehingga bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan ikan. Pakan alami umumnya juga mudah dicerna. Misalnya jenis alga kelompok diatomae yang banyak digunakan dalam usaha pembenihan udang. Diatomae mudah dicerna oleh larva udang karena kelompok Diatomae memiliki dinding sel yang tipis. Beberapa jenis alga juga mudah dibudidayakan dan hanya memerlukan sedikit biaya produksi. Misalnya chaetoceros sp, clorella sp atau nanochloropsis oculata dari jenis fitoplankton dan rotifera atau daphnia dari jenis zooplankton. Oleh karena itu pakan alami bisa diproduksi sendiri. Penggunaan pakan alami juga memungkinkan pemberian pakan yang lebih sedikit karena pakan alami dapat tumbuh dan berkembang dalam media budidaya. Selain itu pakan alami juga tidak menyebabkan penurunan kualitas air dan lingkungan budidaya.
Penggunaan pakan alami memerlukan waktu yang lebih lama karena untuk bisa menghasilkan pakan alami dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan memerlukan tenaga dan waktu untuk menumbuhkannya. Disamping itu, karena berupa makhluk hidup, pakan alami terkadang juga bisa mengalami kematian, sehinggaakan mengganggu kegiatan budidaya yang dilakukan. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN PAKAN BUATAN Keuntungan Berbeda dengan pakan alami, pakan buatan tidak memerlukan pemeliharaan. Pakan buatan yang diproduksi di pabrik dapat dibeli ketika diperlukan. Oleh karena tidak memerlukan pemeliharaan atau pun penumbuhan maka pekerjaan budidaya akan menjadi lebih ringan,waktu yang diperlukan lebih sedikit dan hemat tenaga kerja. Pakan buatan yang diproduksi di pabrik juga memiliki ukuran dan kandungan nutrisi yang beragam sehingga ukuran pakan dan kandungan nutrisinya bisa disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan Kelemahan Pakan buatan memerlukan lebih banyak biaya untuk pembeliannya, Kalaupun bisa diproduksi sendiri tentunya juga memerlukan biaya untuk bahan dan ongkos produksinya. Oleh karena tidak biasa terdapat di alam, Pakan buatan terkadang juga memerlukan adaptasi agar mau dimakan oleh ikan. Pemberian pakan buatan memerlukan manajemen pemberian pakan yang baik agar agar tidak berlebihan sehingga pemberian pakan menjadi lebih efisien. Sisa pakan buatan yang tidak termakan oleh ikan bisa menurunkan kualitas air pemeliharaan. Sisa pakan buatan yang terlalu banyak juga mengakibatkan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan budidaya yang pada gilirannya juga akan mengakibatkan penurunan produksi. KESIMPULAN Tiap jenis pakan baik pakan alami maupun pakan buatan memiliki keuntungan dan kelemahan. Penggunaan jenis pakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan sarana produksi yang dimiliki. Kombinasi penggunaan dari keduanya juga di mungkinkan guna mencapai tingkat produksi yang paling optimum. Ingin mengetahui tulisan lain yang ada di sini? Lihat daftar isi/peta situs perikanan budidaya
Untuk memenuhi kebutuhan energi pada ikan dalam kegiatan budidaya, diperlukan pemberian pakan sebagai sumber energi. Pakan bagi ikan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Setiap jenis pakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing: Merupakan pakan yang berasal langsung dari alam maupun hasil budidaya namun tidak ada mendapat pengolahan secara khusus ataupun pencampuran dengan bahan lain. Pakan alami dibandingkan dengan pakan buatan memiliki kelebihan berupa : Mudah dicerna, Tidak merusak kualitas air, Tidak mudah rusak atau hancur, dan Dapat dikembang biakkan sehingga menghemat biaya produksi. Adapun contoh pakan alami adalah : Plankton baik itu fitoplankton maupun zooplankton, dan Ikan rucah. BACA JUGA : Mengenal pakan alami bagi ikan : Copepoda Cacing Sutra Tubifex sp Syarat Plankton sebagai pakan alami ikan Pakan buatan merupakan pakan yang diolah secara khusus oleh manusia dari berbagai campuran bahan baku. Pakan buatan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pakan alami, yaitu : Nilai kandungan gizi dapat disesuaikan dengan kebutuhan ikan, dan Lebih mudah dalam mempersiapkan karena telah banyak diproduksi secara komersil. |