Academia.edu no longer supports Internet Explorer. To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser. Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Jebakan minyak atau rumah minyak bumi merupakan struktur yang kedap/tidak dapat melalukan cairan (impermeable) sehingga menahan gerakan minyak bumi dan menjadikannya terkumpul menjadi semakin banyak. Terkadang disebut juga perangkap hidrokarbon.
Ada 3 Jenis jebakan minyak bumi, yaitu
Jebakan Struktural adalah jenis perangkap minyak bumi yang berasal dari deformasi lapisan bisa berupa lipatan maupun patahan dan deformasi tersebut dihasilkan oleh gaya tektonik. Jebakan struktural yang umum ditemui untuk perangkap hidrokarbon adalah antiklin, dome maupun basin. Jebakan struktural bisa menjadi indikator kuat adanya hidrokarbon yang terperangkap. Pada antiklin, ketika terjadi perlipatan ke atas, minyak bumi terakumulasi di puncak lipatan. Dan pada dome atau dikenal sebagai kubah garam, perangkap berbentuk bulat dan batuan tertuanya berada di tengah. Sedangkan pada basin, perangkap berbentuk cekungan dengan batuan paling muda berada di tengah. Jebakan Stratigrafi merupakan jebakan minyak bumi yang terjadi karena minyak bumi terperangkap dari segala arah sehingga terhenti perjalanannya, disebabkan oleh lapisan batuan yang impermeabel. Biasanya berhubungan dengan ketidakselarasan yang menyebabkan lapisan impermeabel tadi mampu menjadi perangkap minyak bumi.Kebanyakan minyak dan gas bumi yang ditemukan di Timur Tengah terjebak pada perlapisan limestone. Di lapisan tersebut minyak bumi terakumulasi. Jebakan kombinasi merupakan gabungan dari jebakan struktural maupun stratigrafi yang ada bersamaan sehingga minyak bumi bisa terakumulasi. Misalnya setelah ada antiklin, di atasnya lapisan impermeabel seperti limestone, sehingga reservoar minyak bumi bisa terjebak.
Dalam mencari minyak dan gas bumi diperlukanya suatu eksplorasi. Eksplorasi merupakan kegiatan mencari dan menemukan sumberdaya hidrokarbon dan memperkirakan potensi hidrokarbon dialam sebuah cekungan. Namun untuk melakukan suatu eksplorasi perlu adanya suatu sistem. System ini disebut dengan Basic Petroleum System yaitu proses untuk menemukanya kandungan hidrokarbon dibawah permukaan. Didalam Basic Petroleum System terdapat komponen komponen penting yang harus ada. Komponen komponen tersebut adalah:
1. Source Rock Merupakan endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang cukup untuk dapat menghasilkan minyak dan gas bumi ketika endapan terbeut tertimbun dan terpanaskan, dan dapat mengelurakan minyak dan gas bumi tersebut dalam jumlah yang ekonomis. Bahan organik yang terkandung disebut kaorgen. Karogen memiliki 4 tipe yaitu: • Tipe 1 Alga dari lingkungan pengendapan lacustrine dan lagoon. Tipe seperti ini dapat mengahsilkan minyak dengan kualitas baik dan mampu menghasilkan gas. • Tipe 2 Campuran dari tumbuhan dan mikroorganisme laut. Tipe seperti ini merupakan bahan utama minyak dan gas bumi • Tipe 3 Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batubara. Tipe seperrti ini umumnya menghasilkan gas dan sedikit minyak. • Tipe 4 Bahan bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe seperti ini tidak mampu menghasilkan minyak dan gas. 2. Reservoir Rock Batuan yang mampu menyimpan dan mampu mengalirkan hidrokarbon. Diman batuan tersebut harus memiliki porositas sebagai penyimpan hidrokarbon dan permibilitas sebgai temppat megalirnya hidrokarbon. Jenis jenis Reservoir adalah: • Siliclastic rock • Carbonate Rock • Igneous Rock (Batuan Beku) • Metamorphic Rock 3. Migrasi Proses transportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju Reservoir. Dalam transportasi hidrokarbon terjadi beberapa proses yaitu:
4. Trap (Jebakan) Bentuk dari suatu geometri atau facies yang mampu menhan minyak dan gas bumi untuk berkumpul dan tidak berpindah lagi. Suatu trap harus terdiri dari batuan Reservoir sebagai tenpat penyimpan hidrokarbon.dan suatu set Seal agar sebagai penutup agar tidak terjadi migrasi lagi. Proses migrasi dan pembentukan trap tidak saling berhubungan dan terjadi di waktu yang berbeda. Waktu pembentukan trap sangat penting karena jika trap terbentuk sebelum hidrokarbon bermigrasi maka kemungkina akan ditemukanya akumulasi hidrokarbon didalam trap. Dan jika sebaliknya maka kemungkinan hidrokarbon telah melewati trap tersebut. Adapun tipe jebakan yaitu: • Jebakan Struktural Jebakan dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling penting. • Jebakan Stratigrafi Jebakan yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi. • Jebakan Kombinasi Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi.
5. Seal (penutup)
Unformatted text preview: PENGANTAR TEKNIK
PERMINYAKAN GEOLOGI RESRVOIR
MIGAS PROSES TERBENTUKNY`A MINYAK
BUMI Terbentuk jutaan tahun yang lampau Dimulai dari sedimentasi sisa-sisa tumbuhan dan binatang purba Sisa-sisa binatang purba tersebut mengalami proses pematangan menjadi migas dalam batuan induk (source rock). Migas tersebut akan bermigrasi sampai terperangkap ke dalam suatu
sistem reservoir dan terakumulasi disana. Para geologis umumnya sependapat bahwa
minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari
organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran
sangat kecil yang hidup di lautan purba.
Secara minyak bumi ditemukan pada bebatuan
yang berumur antara 10 juta – 270 juta tahun :
Yang tertua berumur > 600 juta tahun.
Yang termuda berumur ≈ 1 juta tahun Skala Waktu Geologi (Geological Time Scale) Faktor utama dalam pembentukan minyak dan gas bumi:
1. Ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis
memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.
2. Adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju
ke “reservoir rock”, umumnya sandstone atau limestone yang berporipori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon
tersebut.
3. Adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit
bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi
sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi
oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan
suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon.
Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka
hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak
kemana-mana lagi. Proses pembentukan minyak dan gas bumi: Bagaimana para ahli menemukan
lokasi minyak bumi?
Melihat petunjuk di permukaan bumi (observasi geologi)
Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk
kubah. Lokasinya bisa di darat (yang dulunya lautan) atau di lepas pantai.
Melakukan survei seismik, survei gravitasi dan survei magnetik untuk
menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut.
Melakukan pengeboran kecil (sumur uji) untuk menentukan ada tidaknya
minyak. Jika ada, maka dilakukan beberapa pengeboran untuk
memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk
diambil atau tidak. Pemetaan Geologi dan
Pengambilan Contoh JMA • Gravitasi • Seismik • Magnetik • Pemetaan Geologi SEISMIC DATA ACQUISITION
Definisi :
Adalah salah satu tahapan kegiatan eksplorasi yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran/informasi bawah permukaan (subsurface
image) dengan menggunakan prinsip penjalaran gelombang seismik/
gelombang getar.
Prinsip Dasar :
• Menggunakan Prinsip Penjalaran
Gelombang Pantul/Gel. Getar.
• Sumber Energi/Sources ;
- Dinamit, Vibroseis, Minisosie, Airgun, dll.
- Ditanam di kedalaman 20-30 m dibawah
- lapisan lapuk
• Alat Penerima/Receivers;
- Geophone, Hydrophone
- Ditancap diatas permukaan tanah Keuntungan Seismik 2D/3D
KEUNTUNGAN TEKNIS :
◘ Dapat memberikan informasi/gambaran bawah permukaan
(imaging subsurface) lebih detail dan akurat, sehingga
pola sebaran jebakan / reservoir yang diperkirakan
mengandung minyak & gas dapat diidentifikasi dengan
jelas.
◘ Mampu menghasilkan model simulasi, karakter dan
penyebaran reservoir yang lebih realistis (Khusus Seismik
3D).
◘ Mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam melakukan
penggambaran dan pemodelan bawah permukaan (Khusus
Seismik 3D) KEUNTUNGAN KEEKONOMIAN :
◘ Perhitungan cadangan menjadi lebih pasti.
◘ Dapat mengurangi/memperkecil resiko kegagalan
pemboran (dry hole) baik sumur eksplorasi maupun
pengembangan.
◘ Memperpanjang masa produksi/Lifetime Lapangan/field
Minyak yang ada.
◘ Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pengembangan lapangan minyak.
◘ Perencanaan operasional program pemboran akan lebih
efektif dan terarah.
◘ Pemberdayaan SDM di sekitar areal survey. Onshore Seismic Acquisition Pengambilan Data
Seismic di Darat Offshore Seismic Acquisition Pengambilan Data
Seismic di Laut RESERVOIR MINYAK BUMI
Reservoir ?
“Petroleum accumulation within porous
and permeable traps”
“Geologic traps containing HC fluids”
Reservoir adalah merupakan suatu tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon (minyak dan
atau gas) dan air di bawah permukaan tanah ELEMEN PENYUSUN
RESERVOIR
1. Wadah: - Batuan reservoir
- Lapisan penutup (cap rock)
- Perangkap reservoir (reservoir
trap)
2. Isi : Minyak dan atau gas, air
3. Kondisi reservoir: tekanan, temperatur 5 Syarat Menemukan Minyak
Five
Five Exploration
Exploration Features
Features ::
– Source
Source Rock
Rock (Batuan
(Batuan Induk)
Induk)
– Migration
Migration (Migrasi)
(Migrasi)
– Reservoir
Reservoir Rock
Rock (Batuan
(Batuan Kandungan)
Kandungan)
– Trap
Trap (Perangkap
(Perangkap // Jebakan)
Jebakan)
– Seal
Seal (Penutup)
(Penutup)
Mendapatkan tempat ter-akumulasinya Migas dibawah permukaan,
kita harus mencari struktur lapisan yang menyebabkan Migas
terperangkap dan terakumulasi membentuk reservoir Migas. Petroleum
System Element
Petroleum System Elements Anticlinal Trap Top Seal Rock
(Impermeable)
Reservoir Rock Reservoir Rock
(Porous/Permeable) Potential
Migration Route Source Rock (Organic Rich) 24803 Petroleum System Processes • Source Rock
Adalah batuan yang menghasilkan minyak dan gas bumi, merupakan
batuan sedimen berbutir halus, umumnya batuan serpih berwarna
gelap, kaya material organik, diendapkan dengan energi rendah. • Reservoir Rock
Setiap batuan dapat bertindak sebagai batuan reservoir, asal
mempunyai porositas dan permeabilitas. • Seal Rock
Adalah lapisan (batuan) penutup yang Impermeable, bertindak
menghalangi migrasi migas kearah permukaan bumi, sehingga
tetap terkumpul di Reservoir Rock. Petroleum Traps
• Tiga Jenis Struktur Perangkap Dasar
1. Perangkap Struktural
- Anticlinal Trap
- Fault Trap
- Salt Dome Trap
2. Perangkap Stratigrafi.
3. Perangkap Kombinasi 1. Perangkap Struktur :
Perangkap yang terbentuk akibat adanya gejala-gejala
tektonik atau struktur, seperti perlipatan dan patahan. 2. Perangkap Stratigraf
Perangkap yang terbentuk karena perubahan lithologi
batuan, dengan kata lain batuan reservoir menghilang
atau berubah fasies menjadi batuan lain atau batuan
yang karakteristik reservoir menghilang sehingga
merupakan penghalang permeabilitas. 3. Perangkap Kombinasi
Perangkap yang terbentuk karena kombinasi antara
perangkap struktur dan perangkap stratigraf Basic Hydrocarbon Trap Different Reservoir Stituations SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR Fisik batuan Reservoir yang paling sering
untuk di analisa :
Porosity
Fluid saturation
Air
Minyak
Permeability
Contoh Batuan
(Core) Pori Batuan Butir
Batuan Rock Properties
Porositas (Φ)
“Perbandingan volume ruang pori (pore volume)
terhadap volume total batuan (bulk volume).” Satuan
porositas adalah fraksi (fraction) atau persen (%). Skala porositas :
0-5% = diabaikan
5-10% = buruk
10-15% = cukup
15-20% = baik
20-25% = sangat baik
25% >= istimewa Microscopi
c Reservoir Sandstone Rock
Grain Good Porosity = Lots of Space for Petroleum Pores
(blue) HC fluid Rock Properties
Saturation
Sebagai perbandingan antara volume pori-pori batuan
yang ditempati oleh suatu fluida tertentu dengan volume
pori-pori total pada suatu batuan berpori.
Sw
So
Sg =
=
= water / pore volume
oil / pore volume
1 - Sw - So Jika pori-pori batuan diisi oleh gas-minyak-air maka berlaku
hubungan:
Sg + So + Sw = 1
Jika diisi oleh minyak dan air saja maka:
So + Sw = 1 How to get the Porosity & Fluid Saturation number … ?
Direct measurements (Core Analysis)
Indirect measurement (Electric Wireline Logging)
Porosimeter Dean-Stark
Method Rock Properties
Permeabilitas (k)
Adalah ukuran kemampuan batuan reservoir (media
berpori) untuk mengalirkan/meluluskan fluida. Producing Wells Reservoir Sandstone Permeability Measurement :
Direct measurements
(Core Analysis)\ (Oil / Gas Permeameter)
Indirect measurement
(Well Pressure Test) Drive Mechanism (Mekanisme Pendorong)
“The energi that moves crude oil and natural gas
from the subsurface rock to the production well is
called the reservoir drive”
Energi/Tenaga yang mengerakkan (mendorong) minyak
mentah dan gas alam dari batuan reservoar ke lubang
sumur produksi disebut penggerak/pendorong reservoir.
Macam-macam Mekanisme Pendorong :
Water Drive
Gas Cap Drive
Solution Gas Drive
Gravity Drainage
Combination Drive Water Drive Gas Cap Drive Solution Drive Sketsa Sistem Produksi SEKIAN
TERIMA KASIH ... |