Apa hambatan yang kalian hadapi untuk mencapai prestasi diri

Apa hambatan yang kalian hadapi untuk mencapai prestasi diri

Apa hambatan yang kalian hadapi untuk mencapai prestasi diri
Lihat Foto

Michael Blann

Ilustrasi kegagalan

KOMPAS.com - Setiap orang pasti punya prinsip dan tujuan hidup masing-masing. Sayangnya, tidak mudah untuk tetap konsisten pada prinsip yang dipegang teguh  itu. Dalam mencapai tujuan hidup pun, kita akan menemui berbagai tantangan yang bisa bikin goyah.

Misalnya kita sebenarnya punya target untuk naik jabatan dalam waktu tiga tahun. Namun, karena sering menunda-nunda pekerjaan akibatnya sering keteteran. Contoh lainnya, seseorang berniat menikah dalam waktu dekat sehingga harus rajin menabung. Akan tetapi, ia mudah tergoda diskon dan tidak bisa mengendalikan dorongan belanja, sehingga pernikahannya mundur.

Contoh-contoh perilaku di atas adalah wujud dari perilaku menyabotase diri sendiri. Suatu perilaku dikatakan menyabotase diri kita sendiri ketika hal tersebut menimbulkan masalah yang menghambat mencapai tujuan. Sering kali perilaku tersebut tidak disadari. Kita seringkali menyalahkan keadaan ketika tujuan tak kunjung tercapai. Padahal, bisa saja penyebabnya adalah diri kita sendiri.

Ada tujuh kebiasaan buruk yang paling sering menghambat seseorang mewujudkan mimpinya atau menjalani prinsipnya. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Hobi menunda-nunda

Banyak orang bersembunyi di balik pembenaran diri seperti, “Semakin mepet, semakin besar motivasinya.” Padahal, menunda-nunda sebenarnya berakar dari rasa takut akan kegagalan (atau penolakan) dan kecenderungan untuk lari dari masalah.

Baca juga : Berkaca pada Orang Sukses, Bagaimana Caranya Memulai Hari?

2. Kurang bijak mengelola sumber daya

Memiliki modal atau sumber daya seperti waktu, uang, ilmu, dan keterampilan tidak akan berarti jika tidak digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya Anda ingin membuka usaha catering sendiri. Akan tetapi, bukannya ikut kursus masak, uang Anda justru dihabiskan untuk beli gadget baru.

3. Suka membanding-bandingkan

Belajar dari orang lain itu penting. Namun, terlalu membanding-bandingkan diri dengan orang lain justru bikin tidak berkembang. Pasalnya, kita jadi tidak bisa fokus pada kekuatan dan kelemahan diri sendiri, tapi malah terobsesi dengan kekuatan dan kelemahan orang lain.

Setiap orang akan mengalami masalah dalam hidup mereka. Setiap orang akan menghadapi stres dengan cara yang berbeda. Dan masing-masing bisa menghadapi hambatan tersendiri dalam mengembangkan diri mereka.

Berikut ini adalah 5 hambatan yang sering terjadi yang dapat membatasi pengembangan diri Anda beserta cara dan tips untuk mengatasinya.

1. Tidak mengelola waktu secara efektif

Mungkin ini adalah hambatan terbesar dari pengembangan diri. Kebanyakan orang berpikir bahwa 24 jam sehari tidak cukup untuk melakukan semua yang harus mereka lakukan. Padahal kenyataannya, waktu itu jelas lebih dari cukup. Alasan mereka gagal memanfaatkan waktu secara efektif adalah bahwa mereka cenderung menunda mengerjakan suatu tugas sampai benar-benar dibutuhkan. Akhirnya pekerjaan jadi menumpuk.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan membuat rencana. Tuliskan apa yang harus Anda lakukan setiap hari dan pastikan Anda mengerjakan itu semua. Jangan sampai jatuh ke perangkap kemalasan dan pikirkan bahwa dengan menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan, Anda akan punya lebih banyak waktu luang untuk orang yang Anda cintai atau Anda bisa melakukan relaksasi juga.

2. Mudah teralihkan

Banyak sekali gangguan yang bisa membuat kita kehilangan fokus. Ketika hal itu terjadi, kita bisa melupakan tujuan dan menyerah pada gangguan yang ada. Padahal, itu artinya kita tengah menunda kesuksesan kita sendiri.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mengidentifikasi semua gangguan dan belajar untuk bisa terbebas dari gangguan tersebut. Misalnya, alih-alih menyelesaikan laporan bisnis Anda, Anda cenderung menghabiskan sebagian besar waktu Anda browsing internet atau menonton TV. Atau mungkin Anda sedang ada janji temu dengan klien tapi Anda membatalkan karena ingin tidur lebih lama. Anda harus memberi diri Anda ketegasan karena tidak ada yang bisa menolong Anda kecuali diri Anda sendiri.

3. Membatasi diri

Anda harus melihat sisi lain dari hidup Anda dan mulai menanyakan: berapa lama Anda telah tinggal dalam dinding imajiner yang telah Anda bangun sendiri untuk membatasi diri Anda? Ada banyak cara dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan jadi jangan pernah membatasi diri Anda.

Cara mengata hambatan ini adalah dengan memperluas cakrawala Anda, belajar untuk berpikir di luar kotak, dan cobalah untuk menjadi kreatif. Belajarlah dari orang lain, dan luangkan waktu untuk mempelajari bagaimana orang-orang tersebut bisa sukses. Cobalah melakukan langkah-langkah yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya sehingga Anda dapat mulai mendapatkan sesuatu yang baru.

4. Takut melakukan kesalahan

Bahkan orang-orang yang sukses melakukan kesalahan di awal karir mereka masing-masing. Einstein gagal berkali-kali sebelum dia akhirnya berhasil menemukan rumus-rumus yang berguna untuk berbagai penemuan. Dan Michale Jordan juga beberapa kali gagal memasukkan bola ke ring sebelum akhirnya bisa dikenal sebagai pebasket besar. Jadi, fokusnya bukan seberapa sering Anda gagal, tapi seberapa besar semangat Anda untuk bangkit dan mencoba mengejar mimpi Anda lagi.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan tidak merasa ketakutan ketika melakukan kesalahan. Kesalahan bukan berarti kegagalan. Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut. Anda harus mencoba dan terus mencoba hingga semua bisa berhasil sesuai dengan yang Anda rencanakan.

5. Kurangnya sistem pendukung

Orang-orang di sekitar kita biasanya sumber kekuatan dan inspirasi kita. Namun, banyak orang yang tidak melingkupi diri mereka dengan orang-orang tepat yang akan selalu mendukung mereka. Padahal dukungan ini sangat dibutuhkan, khususnya ketika Anda merasa jatuh dan kehilangan gairah. Ingat, keluarga dan teman adalah harta yang paling berharga dan mereka akan selalu mendukung Anda.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mencoba membagikan dan menceritakan semua mimpi Anda ke orang-orang terdekat. Dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa akan banyak motivasi dan dukungan yang Anda terima. Kadang-kadang kita hanya perlu vokal sehingga orang-orang yang mencintai kita tahu bagaimana caranya membantu kita.

Selain itu, Anda juga harus mulai membangun rasa percaya diri sebagai salah satu bentuk pengembangan diri Anda.

Sumber: www.business2community.com

JAKARTA - Rasanya tidak ada orang yang tidak menginginkan kesuksesan. Pastinya setiap orang ingin meraih kesuksesan. Sebab itu merupakan salah satu impian terbesar yang dimiliki dalam hidup. Namun, perjalanan menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah kalau Anda tidak dapat konsisten saat mengerjakan sesuatu. Apalagi jika Anda hanya mengeluh, dapat dipastikan kesuksesan akan menjauh dari kehidupan.

Tak hanya harus fokus pada mimpi yang diinginkan, tapi Anda juga harus mengalahkan musuh terbesar yang mana menjadi penghalang dari kesuksesan. Musuh terbesar dari kesuksesan sebenarnya bukanlah cuma kompetitor atau pesaing Anda, melainkan berasal dari diri sendiri. Banyak orang yang menyalahkan orang lainnya ketika dirinya gagal meraih kesuksesan yang diinginkannya. Padahal, masih ada beberapa sifat yang ada dalam diri individu tersebut yang berpotensi menghalangi kesuksesan untuk hadir. Nah, berikut ini beberapa musuh terbesar yang harus Anda lawan untuk mencapai kesuksesan.

1. Selalu dan Selalu Berdasarkan Ego Semata

Semua orang tentu saja memiliki di dalam diri masing-masing, bahkan beberapa orang akan mementingkan egonya sendiri. Saat ego mulai muncul, seluruh akal sehat seolah-olah sama sekali tak berfungsi. Hal inilah yang menyebabkan kesuksesan dapat menjauh dari Anda. Bahkan, Maxwell, salah satu penulis ternama, mengatakan bisa saja seseorang mati dikarenakan terlalu mementingkan ego yang dimilikinya.

Misalnya, dalam permainan sepak bola, seorang pemain dapat mencapai kesuksesan dan kepopuleran dalam bermain kalau mau mengikuti saran dan arahan dari pelatih. Hal ini dikarenakan pelatihlah yang memahami potensi yang dimiliki setiap pemain serta mampu membentuk karakternya dalam lapangan. Tapi, jika dalam pertandingan, pemain tersebut malah mementingkan ego yang dimiliki, bisa saja karier yang dimilikinya dapat hancur dalam sekejap.

2. Terlalu Peduli pada Citra Diri

Mungkin beberapa di antara Anda tanpa sadar memiliki sikap seperti ini. Biasanya rasa terlalu peduli pada citra diri alias gengsi dapat timbul dikarenakan adanya persaingan dengan orang lain. Perasaan dikalahkan orang lain inilah yang terkadang menjadi penyebab kehancuran dalam mencapai kesuksesan. Apalagi jika Anda selalu ingin lebih dan lebih demi mengesankan citra diri semata, tapi tidak memikirkan kondisi keuangan pribadi. Perlu diingat sikap gengsi tersebut tidak dapat membeli kesuksesan. Akan lebih baik kalau Anda lebih fokus pada usaha yang dilakukan.

3. Kurangnya Komitmen makanya Kurang Konsisten

Komitmen merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap orang agar disiplin. Jika komitmen yang dimiliki kuat, sikap disiplin dengan sendirinya akan teraplikasi dalam kehidupan Anda. Tentu saja kurang seriusnya berkomitmen akan berakibat buruk yang menyebabkan timbulnya sikap kurang konsisten. Pada akhirnya, sikap tersebut berdampak jelek pada bisnis ataupun karier.

4. Tidak Tahan Uji lalu Menyerah

Sebelum Anda mencapai kesuksesan, tentunya banyak rintangan dan masalah yang harus Anda hadapi. Yang terpenting adalah seberapa kuat Anda bertahan saat mengalami kegagalan berulang kali. Misalnya, Anda baru menjalankan bisnis selama satu tahun. Tapi, sempat mengalami kegagalan yang menyebabkan bangkrut. Hal ini langsung membuat Anda putus asa, menyerah, dan tidak ingin melanjutkan bisnis tersebut. Padahal, jika ingin meraih kesuksesan, Anda harus melewati semua itu tanpa menyerah sedikit pun.

5. Sebentar-Sebentar Berpikiran Jelek

Sering kali orang-orang memiliki pikiran jelek dalam hal apa pun yang tanpa sadar dapat memengaruhi usaha yang dijalankan. Kesuksesan yang Anda inginkan akan semakin menjauh bila dalam diri Anda selalu berpikiran jelek tentang orang lain. Selain itu, pikiran jelek hanya akan membuat hidup menjadi gelisah. Ketika Anda mengganti pikiran jelek menjadi pikiran baik, tentu saja bisa membantu Anda mendapat hasil yang positif.

Mulai dari Diri Sendiri

Sebenarnya, kesuksesan bukanlah yang sulit untuk dicapai dan Anda bisa memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu. Untuk itu, buang jauh-jauh hal yang dapat berpotensi mencegah kesuksesan yang Anda dapatkan. Fokuslah pada mimpi serta usaha yang akan Anda jalani.

(rzk)

  • #Hambatan Sukses
  • #Hidup Sukses
  • #Tips Raih Kesuksesan