Mengapa umat islam jauh tertinggal dalam bidang ilmu

OLEH: ACE SOMANTRI — Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung

BANDUNGMU.COM — Manusia makhluk Allah SWT yang paling mulia, lagi taat, dan patuh pada ajaran-Nya.

Awal mula manusia tidak memiliki pengetahuan. Namun, dengan akal dan pikiran sebagai tools yang diberikan Allah SWT menjadi alat untuk mengakses informasi sebagai bahan awal pengetahuan, yaitu dengan pancaindra yang dimiliki.

Dengan bekal pancaindra yang di miliki, manusia diwajibkan untuk menggunakan sebagaimana mestinya. Dengan alat itu manusia mengawali mengakses informasi untuk memperkaya berbagai pengetahuan dan wawasan.

Mata untuk melihat sesuatu yang dapat dilihat, telinga untuk mendengar sesuatu yang dapat didengar, hidung untuk mencium sesuatu benda yang dapat dicium aromanya, mulut dan kulit untuk rasa sesuatu yang dapat dirasakan dalam anggota tubuh manusia.

Fungsi pancaindra sebagai tahapan awal semua berbagai jenis ilmu pengetahuan yang ada di dunia dan juga di akhirat.

Iqra bismirabbika, bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu! Jelas dan tegas dalam wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW bahwa seluruh umat manusia diperintahkan untuk membaca atas nama Allah SWT, secara tersurat ataupun tersirat.

Wahyu pertama tersebut benar-benar menjadi sebuah teori yang wajib diaplikasikan dalam kehidupan manusia. Sebagaimana dijelaskan di atas, pancaindra berfungsi untuk mengakses sesuatu untuk menjadi pengetahuan.

Baca Juga:  Hak Pejalan Kaki

Sistem aplikasi yang dikembangkan oleh Rasulullah pada saat itu setelah mendapatkan wahyu pertama memulai mengajak orang-orang dekatnya untuk belajar menjadi muslim yang taat dan patuh kepada Allah SWT.

Orang-orang dekatnya yang mengikuti ajaran Rasulullah terus bertambah banyak menjadi jamaah sekaligus mengikuti semua ajaran yang diajarkan Rasulullah kepada umat manusia kala itu.

Perkembangan kota Makkah sejak ajaran Rasulullah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang signifikan, salah satunya penataan sistem sosial lebih modern, beradab, dan berkeadilan.

Di antara perbaikan sistem sosial yang ditata adalah sedikit demi sedikit menghilangkan sistem perbudakan (jual beli manusia) untuk diperlakukan seperti hewan atau binatang peliharaan. Termasuk penataan kesetaraan wanita dengan dengan laki-laki, menghapus status stratifikasi sosial, dan penataan sosial lainnya.

Gerakan sosial yang dilakukan Rasulullah bentuk revolusi sosial sangat fundamental, kepekaannya membuat penduduk Makkah kala itu menjadi viral ke berbagai wilayah sekitarnya. Secara substantif term tersebut bagian dari modernisasi yang sangat canggih melebihi zaman saat ini yang terjadi.

Dalam waktu yang singkat, tatanan sosial yang dibangun bukan tidak ada tantangan dan rintangan jauh lebih berat juga daripada saat ini, bukan hanya bully melainkan kekerasan secara terang-terangan dan terbuka terhadap langkah-langkah yang diambi oleh Rasulullah.

Baca Juga:  Mahasiswa, Terbit Artikel, dan Jurnal Ilmiah

Namun, atas nama Allah SWT proses perjuangan terus berjalan dengan berbagai startegi dibuat untuk kelancaran pembangunan peradaban manusia yang adil dan beradab adab.

Disrupsi bagian kecil produk ilmu pengetahuan manusia era hari ini secara faktual bentuk sunnatullah yang harus dijadikan media untuk membangun peradaban manusia.

Benar kata para pakar dan tokoh Islam bahwa jangan menjadi followers melainkan menjadi pemain atau pelaku mewakili dari sekian juta ahli waris Rasulullah untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah SWT tanda jeda, istirahat pun harus di rekayasa cara, metode dan strateginya untuk tetap menjalankan perjuangan.

Fenomena isi alam semua diawali dari Allah SWT, manusia diberikan amanah untuk mengelola dengan cara yang baik dan benar sesuai kaidah-kaidah yang ditentukan oleh Sang Pemilik Alam Jahat Raya serta isinya.

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan sains, teknologi dan berbagai jenis bidang ilmu pada hakikatnya semua satu kesatuan ilmu. Tidak ada satu pun ilmu yang terpisah dari sumber utama yang telah diberikan kepada manusia di muka bumi – alam semesta serta isinya, yaitu semua bersumber dari Al Quran.

Baca Juga:  Dakwah yang Mencerahkan

Kenapa kita umat Islam mesti gagap dan rendah diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? Padahal semua berasal dari Al Quran, sangat jelas dan tegas banyak teks nash yang menjelaskan secara tersurat ataupun tersirat mengenai berbagai bidang ilmu di muka bumi ini.

Ketika faktanya umat Islam tertinggal, itu karena kesalahan umat Islam sendiri. Pasalnya Al Quran sudah 14 abad yang lalu sudah disampaikan oleh Rasulullah kepada umat manusia, dan bukan hanya kepada umat Islam saja semua manusia yang ada di muka bumi. Tegas dan jelas QS Al Baqarah, ayat 269:

“Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.”

Ilmu pengetahuan yang dianugrahkan kepada manusia yang berpikir dan benar-benar menggunakan akal sehatnya. Bukan menggunakan emosional yang akan menjerumuskan pada dirinya dan orang lain.***

Mengapa umat islam jauh tertinggal dalam bidang ilmu
/ FORUM / All / News / Berita dan Politik

Mengapa Islam Seolah 'Tertinggal' dalam Pengembangan Iptek?


 Selama bulan Ramadan 2020, CNNIndonesia.com menghadirkan tanya jawab seputar Islam. Kali ini, tanya jawab seputar Islam berbicara soal kemunduran Islam dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tanya:

Mengapa umat Islam mengalami kemunduran dalam pengembangan iptek?

Jawab:


Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA Mengapa Islam mengalami ketertinggalan dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? Padahal, di masa lalu, kita mengenal sarjana-sarjana Muslim terkemuka. Tak hanya di kawasan Timur Tengah, tapi juga di seluruh dunia seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Al Kindi, dan lain sebagainya. Persoalan kemunduran Islam dalam pengembangan iptek pernah dilontarkan oleh seorang sarjana Muslim. Dia menerima sebuah pertanyaan yang kemudian dituliskan dalam sebuah buku. Dalam bukunya, dia menulis bahwa salah satu jawaban kemunduran Islam dalam pengembangan iptek adalah karena umat Islam meninggalkan pesan-pesan yang diberikan dalam Alquran dan sunah Nabi. Penyebab lainnya adalah karena umat Islam terlibat dalam konflik internal. Dengan kata lain, umat Islam dihalangi oleh umat Islam yang lain. Mereka terlibat dalam pertentangan politik dan ideologis. Untuk menuju pada pengembangan dan kemajuan iptek dalam Islam, saya kira pertama yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi sekaligus refleksi terhadap apa yang selama ini menjadi faktor kemunduran iptek dalam Islam. Tadi, salah satunya adalah karena kita jauh dari moral pengetahuan dan ke-Islam-an yang dianjurkan oleh Alquran dan sunah Nabi. Ini sebagai modal utama. Yang kedua, kita harus menghilangkan pertentangan-pertentangan ideologis dan politik di antara sesama anak manusia dari berbagai bangsa dan negara. Ketiga, kita harus mengembangkan tradisi berpikir, bebas, dan independen. Tradisi ini bisa memicu orang untuk mencari dan menggali informasi dalam rangka membentuk ilmu pengetahuan yang kita kehendaki. Keempat, berdasar pada ketiga hal tersebut, kita harus mengembangkan sistem pendidikan yang memperkuat pengetahuan dan kemanusiaan. Dengan cara ini, ilmu pengetahuan yang berkembang dalam Islam tak hanya berguna bagi agama kita, tapi juga berguna bagi kemanusiaan.


https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...mbangan-iptek mulai klo bangga2in ilmuwan muslim sebut farabi dan ibnu sina , syiah persia dari mutazila yg dibantai wahabi, al kindi jg mutazila pahamnya klo hidup di indo zaman skrg dianggap JIL intinya jwban org NU ini bener di kitabnya disuruh belajar cari ilmu smpe negri Cina tp umatnya di sini rasis smua , agama beda dikatain kafir ,aseng asong jadinya  ya ga mau belajar sama kafir2 yg lbh maju konflik internal jg dan yg diributin hal yg remeh temeh,  yg lain bahas mobil listrik,roket ke mars, di sini malah bahas ucapan slamat natal lagu nabi diparodiin ribut ga bisa berpikir kritis dan open minded(smua org beragama jg gtu) cth di negara2 umat buih ,evolusi dibatasin ajarannya skrg gmn pinter klo  ada ilmu yg menentang dogma kyk evolusi, CRISPR, ama cloning ga diajarin yg diajarin cuma yg ga bertentangan dan ga bole menentang dogma "suci" ya ga bakal maju ilmu sains nya pdhl inti sains tu berpikir kritis dan harus mencari tahu semua meskipun dilarang agama.  barat mskipun dulu beragama tp sekuler jd ajaran agama dipisah dr politik tp krn kitab umat buih mengurusi politik smpe cara cuci tangan dan berpakaian jdnya ga bs dipisah jadinya lbh kaku dan ga bs maju apalagi aliran nasbung kadrun yg sangat keras pemahamannya ama ritual bukan pd akhlak

jdny ritual ttp jalan tp brengsek,tolol dan mesumnya ttp jalan

Mengapa umat islam jauh tertinggal dalam bidang ilmu

Anti kritik gan. .
Klo ikut full ajaran emang ga bisa berkembang, kec jd sekuler. . .

karena mereka mencari bab2 yg bisa mendukung ilmu mereka buat menyalahkan orang lain padahal seiman , dan itu udah byk di indonesia

Seolah tertinggal?

Islam emang tertinggal

 DomCobbTotem

jdny ritual ttp jalan tp brengsek,tolol dan mesumnya ttp jalan

Mengapa umat islam jauh tertinggal dalam bidang ilmu

klo yg di bold itu emang asli parah. gebleknya pake embel2 agama cm buat melampiaskan nafsunya.

"tp umatnya di sini rasis smua"

Jokowi dan kawan2 umat apa

Apa yg dibilang orang NU bnr. Dulu saat islam ditakuti di seluruh dunia, saat itu iptek islam paling maju dan Eropa berada dlm masa kegelapan. Tapi krn ada kelompok ulama yg iri dgn para ilmuwan islam, mulai dianggap haram yg namanya penelitian

Mengapa umat islam jauh tertinggal dalam bidang ilmu

waduh kalimat terakhir jng terlalu jujur gan

Ahhh... Masih seolah "tertinggal" Jadi ga perlu didebatkan apasih yang teknologi terupdate yang umat islam ga punya Rudal? Nuklir? Pesawat? AI? Komputer? Kaprang? Satelit?

What Next?

Mungkin karena ini

559204714978056

ada haditst yg berbunyi "perumpamaan dunia thd akhirat itu bagaikan tetesan air yang jatuh thd samudra... " artinya menurut kami dunia itu bukan prioritas utama, disini cuma tempat ujian, dan akhirat yang kekal.,..makanya jangan heran ketika lihat islam tertinggak IPTEK nya karena memang bukan fokus kami...ngapain habisin duit,waktu dan energi yg besar untuj sesuatu yang tidak penting apalagi kalau sampai meninggalkan kewajiban2 muslim

Sarjana dari barat itu sejak dulu lengkap dokumentasi penelitiannya, dari mulai identifikasi permasalahan/pemikiran, hipotesis, pembuktian, sampe jadi teori, terus dibantah, diragukan, dilakukan pembuktian ulang, diuji ketepatannya sampe mateng; makanya penelitiannya banyak dikenal, dikembangkan, disempurnakan, dan digunakan sebagai dasar dalam pendidikan hingga era milenial seperti sekarang.

Sedangkan sarjana dari ummat Islam dahulu kala, fokusnya hanya membuktikan apa yang tertulis dalam kitab suci, sehingga dokumentasi penelitiannya gak bakal lengkap karena dokumen yang paling lengkap menurut mereka ya kitab suci; sedangkan kitab suci sendiri tidak bisa dijadikan dasar alasan penelitian sains dan teknologi dilakukan sebab apa yang tertulis disitu adalah kebenaran absolut yang gak boleh dibantah, diubah, atau diragukan oleh ummat.

Ya ya ya...Terus salah Agama orang lain gitu? Ribut di internal harusnya bisa diatasi sendiri dong...Banyak kawan muslim ane jadi tercuci otak sejak ada kejadian 212,313,414, kerja makin malas, otak ga mau mikir, salahin perusahaan terus, minta naik gaji tapi wanprestasi, dikasih training ama kantor untuk meningkatkan skill ga mau...

Mengapa umat islam jauh tertinggal dalam bidang ilmu

Kalo di Indonesia lebih ke dendam kemiskinan sih, nada2 sumir, rasis, dan sinis itu, yang secara ngga sadar dihasilkan dari pemerintahan / Birokrasi yang penuh Korup, akibatnya rakyat ngga dapet pendidikan yang layak, fasilitas kesehatan yang minim, jadi ngga produktif, dan iri hati melihat orang lain / negara lain jauh lebih makmur. Masyarakat yang berkualitas itu di hasilkan dari pendidikan yang layak dan bagus. Ratusan tahun di jajah dan miskin, lepas dari penjajah tapi di jajah sama bangsa sendiri, pejabat2nya yg egois, rakyat ngais2 cari makan, ngga sekolah, tapi pejabat, keluarga, dan kroni nya mewah2an.

Pola pikir terbentuk akibat rasa dendam kemiskinan liat seperti itu.

Karena lebih seneng pake ilmu cucoklogi , ga pake mikir. Pokoknya asal bisa disambungin ama manual book, udah paling bener itu kesimpulannya

© 2022 KASKUS, PT Darta Media Indonesia.
All rights reserved.