Apa fungsi plashida bagi tumbuhan

Ketika belajar mengenai tumbuh-tumbuhan, kita pasti sudah sering mendengar ataupun mengenal apa itu klorofil. Klorofil atau zat hijau daun merupakan pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme terutama tumbuhan, serta menjadi salah satu molekul penting dalam proses fotosintesis. Klorofil akan memberikan warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau. Zat yang satu ini juga dimiliki oleh berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik. Nah, jika kamu sudah mengenal apa itu klorofil, saatnya kamu mulai belajar mengenai kloroplas. Mulai dari pengertian dan fungsi kloroplas pada berbagai macam tumbuhan.

Yuk mari kita mulai mempelajari hal ini, dibaca hingga akhir ya. Agar ilmu yang kamu dapatkan bisa lengkap. Sehingga kamu bisa paham mengenai kloroplas ini.

Fungsi Kloroplas Pada Tumbuhan

Kloroplas merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil. Peranannya cukup penting bagi tumbuhan, salah satunya adalah sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan energi untuk tumbuhan, serta oksigen bagi makhluk hidup lainnya.

Bentuk dari kloroplas adalah seperti butir atau pipih. Dapat dilihat menggunakan mikroskop. Memiliki diameter kira-kira 5 sampai 10 μm, terkadang lebih besar dan tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma.

Ciri-Ciri Kloroplas

Jadi secara umum ciri-ciri dari kloroplas Adalah:

  • Kloroplas memiliki diameter sekitar 5 sampai 10 μm
  • Kloroplas tersebar pada cairan sitoplasma
  • Secara struktural, kloroplas memiliki membran rangkap

Struktur Kloroplas

Struktur kloroplas dalam jaringan tumbuhan terdiri dari beberapa bagian-bagian, yaitu:

  • Membran luar
  • Ruang antar membran
  • Membran dalam
  • Tilakoid
  • Stroma
  • Granum
  • DNA plastida
  • Ribosom
  • Plastoglobuli
  • Amilum/pati

Kamu akan bisa mengamati dengan jelas bentuk dari kloroplas jika menggunakan peralatan mikroskop yang ada di laboratorium.

Fungsi Kloroplas pada Sel Tumbuhan

Sebagai sebuah plastida yang mengandung klorofil, tentu saja fungsi maupun peran dari kloroplas ini sangat penting. Tidak hanya bagi tumbuhan, namun untuk makhluk hidup lainnya. Inilah fungsi penting dari kloroplas pada sel tumbuhan.

Sebagai tempat fotosintesis

Fungsi kloroplas pada tumbuhan yang paling utama adalah menjadi tempat terjadinya proses fotosintesis. Adapun proses fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan untuk membuat makanannya sendiri. Reaksi fotosintesis terjadi pada membran internal dalam organel. Di dalam kloroplas akan berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan yang nantinya menghasilkan energi, makanan, dan oksigen.

Sebagai Penghasil Energi

Karena menjadi tempat terjadinya fotosintesis, maka otomatis organel ini juga berfungsi menghasilkan energi bagi tumbuhan. Kloroplas mengkonversi sinar matahari, air dan karbondioksida menjadi makanan dan energi bagi tumbuhan.

Dari sini kita sudah mengenal salah satu fungsi organel yang ada di dalam tumbuhan. Itulah fungsi dari kloroplas pada tumbuhan. Menjadi bagian penting karena berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis yang akan menghasilkan oksigen bagi manusia, serta energi agar tumbuhan bisa selalu melakukan kegiatan fotosintesis. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu ya.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai materi yang satu ini, kamu bisa cobain platform bimbel online dari Kelas Pintar. Dapatkan berbagai macam keuntungan yang bisa membantu kamu untuk belajar berbagai macam materi. Ada juga produk SOAL, yang berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk menguji pemahaman kamu. Dan manfaatkan juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan kamu secara gratis lho, yang akan dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

Tunggu apalagi, yuk belajar bersama Kelas Pintar!

Sama seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga butuh makanan dan asupan nutrisi agar bisa tetap hidup. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut maka tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis ini tidak dapat dilakukan jika tidak adanya plastida dalam sel tumbuhan. Apa ini?

Plastida merupakan salah satu organel pada sel-sel (tumbuhan dan alga), sehingga hanya dimiliki oleh tumbuhan saja untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhannya. Organel ini memiliki dua membran (membran ganda yaitu membran dalam dan membran luar) yang mengandung pigmen tertentu, dimana membran tersebut terlibat dalam pembuatan makanan dan penyimpanan makanan.

Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum yaitu kloroplas yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintensis. Maka dari itu, organel ini berperan dalam proses pembuatan dan penyimpanan makanan atau fotosintesis yang berlangsung pada tumbuhan.

Dilansir dari Wikipedia, plastida adalah organel vital pada suatu tumbuhan. Fungsinya adalah sebagai tempat fotosintesis, sintesis asam-asam lemak, serta beberapa fungsi sehari-hari dalam sel. Jika dirunut berdasarkan fungsinya maka plastida ini dibagi menjadi 3 bagian, termasuk kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau atau klorofil. Pigmen hijau berperan sebagai pigmen fotosintetik. Secara sederhana kloroplas berperan sebagai penyedia tempat untuk proses aktivitas fotosintesis dalam tumbuhan.

Baca juga: Ketahui Proses Fotosintesis Yang Terjadi Pada Tumbuhan

Kromoplas merupakan plastida yang memiliki pigmen warna berupa pigmen nonfotosintetik. Dimana, berfungsi sebagai tempat pembentukan dan penyimpanan pigmen.Kromoplas umumnya terdapat di mahkota bunga, buah, dan daun yang menua. Pigmen dalam kromoplas dapat berupa karoten (kuning), xantofil (kuning kecoklatan) atau fikosianin (biru).

Sementara Leukoplas, yaitu plastida yang tidak berwarna dan berfungsi untuk menyimpan hasil metabolisme tumbuhan. Leukoplas dibedakan menjadi 3 antara lain; Amiloplas (menyimpan amilum), elaioplas (untuk menyimpan lemak) dan prosteoplas (untuk menyimpan protein).

Struktur Plastida

Selain fungsi, kita juga perlu mengetahui bagaimana struktur plastida. Umumnya organel ini memiliki permukaan yang bersifat rata. Permukaan atau membran luar berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat.

Setelah membran luar, terdapat lapisan ruang antar membran yang berpori sebagai tempat atau jalur zat yang masuk. Struktur terdalam atau membran dalam berfungsi sebagai pembungkus cairan kloroplas. Membran dalam ini juga dikenal dengan nama stroma.

Fungsi Plastida – Tahukah anda bahwa plastida dapat ditemukan dalam sel tumbuhan serta pada sebagian alga. Plastida adalah organel sel yang penting pada kehidupan seperti fotosintesis serta penyimpanan makanan dalam sel. Maka untuk mengetahui lebih dalamnya kalian dapat membaca penjabaran pada artikel ini, untuk itu marilah kita simak penjelasannya secara rinci

Apa fungsi plashida bagi tumbuhan

Pengertian Plastida

Plastida adalah suatu organel yang begitu dinamis serta mampu membelah, tumbuh, berdiferensiasi sehingga menjadi berbagai macam bentuk, relatif besar, serta berisi cairan yang kaya akan protein.

Dalam sel tumbuhan tinggi, plastida umumnya tidak berwarna yang disebut leukoplas ataupun proplastida. Plastida adalah organel utama yang hanya ditemukan dalam tumbuhan, alga, sebagian kecil cyanobacteria serta sebagai produsen dalam makanan dari sel. Diameter plastida ini bervariasi antara mulai dari 4- 6µ.

Baca Juga : Fungsi Tulang Kering

Tahukah anda didalam fungsi plastida dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Pada Reproduksi Tumbuhan

Fungsi Plastida adalah berperan pada penyimpanan makanan berupa leukoplas dan kromoplas, serta berperan dalam perubahan warna daun, seperti warna hijau yg memberi efek fotosintesis dalam tanaman tersebut. 

Plastida adalah organel utama yang hanya bisa ditemukan pada tumbuhan serta alga. Plastida berfungsi untuk proses fotosintesis, serta juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel tumbuhan.

Berdasarkan pada fungsi dan morfologinya, plastida umumnya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termasuk amiloplas dan elaioplas didalamnya), serta kromopas. Plastida merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk dalam bagian meristematik tumbuhan tersebut.

2. Pada Sel Tumbuhan

Didalam tumbuhan, plastida bisa dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsinya pada sel, berikut penjelasannya :

a. Kloroplas 

Kloroplas ini berisi zat hijau daun yang disebut klorofil. Kloroplas berperan penting didalam proses fotosintesis.

b. Kromoplas 

Kromoplas merupakan bagian plastida yang berwarna, umumnya berwarna kuning, jingga, maupun merah karena terkandung beta karoten. Kromoplas ini berfungsi untuk sintesis pigmen.

Baca Juga : Fungsi Ribosom

c. Gerontoplas 

Gerontoplas ini berfungsi untuk mengontrol pembongkaran hasil fotosintesis.

d. Leukoplas 

Leukoplas merupakan bagian plastida yang tidak berwarna. Leukoplas terkadang bisa berubah menjadi bagian plastida yang lebih terkhusus seperti :

  • Amiloplas : untuk menyimpan pati serta mendeteksi gravitasi. Umumnya terdapat pada umbi tanaman.
  • Elainoplas : untuk menyimpan suatu lemak.
  • Proteinoplas : untuk menyimpan serta memodifikasi protein.

3. Pada Tumbuhan Alga

Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua jenis plastida yang belum terpigmentasi. Fungsinya yang berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas serta kromoplas hanya ada pada tumbuhan namun bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan, dimana pada alga berisikan pirenoid.

Plastida sendiri berasal dari endosimbiosis sianobakteri. Pada alga hijau serta tumbuhan disebut kloroplas, rhodoplas pada alga merah serta sianelles. Plastida dibedakan atas pigmennya, tetapi juga pada ultrastruktur.

Klasifikasi Plastida

Apa fungsi plashida bagi tumbuhan

Klasifikasi plastida dapat dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut ini :

1. Kloroplas

Kloroplas adalah plastida dimana mengandung pigmen hijau, yang di sebut klorofil. Didalam kloroplas terdapat klorofil serta pigmen lain yang terletak pada membran maupun pada bahan dasar di dalam kloroplas.

Bahan dasar kloroplas sendiri berupa suatu cairan yang disebut dengan stroma. Kloroplas ini terdapat pada semua bagian tumbuhan, termasuk pada daun, batang serta buah yang belum matang. Didalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan didalam proses fotosintesis.

Kloroplas juga memiliki bentuk seperti cakram dengan ruang yang dikenal dengan stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini dikenal dengan tilakoid, yang di dalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang dikenal dengan lokuli. Pada stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk sehingga membentuk grana atau kumpulan granum.

Granum juga terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang serta ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid.

Bila sebuah granum disayat maka dapat dijumpai beberapa komponen seperti : protein, klorofil a, klorofil b , karetonoid, dan lipid. Dan secara keseluruhan stroma, berisi : protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, serta juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), ataupun perak (Cu).

Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung pada tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang di bentuk didalam stroma itu sendiri.

Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotositesis yang di kenal sebagai fotosistem. Berdasarkan panjang gelombang atau spectrum warna yang di serap, jenis klorofil dapat dibedakan menjadi :

1. Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.2. Klorofil b menyerap spectrum warna hijau-kuning.3. Klorofil c menyerap spectrum wawna hijau-coklat.

4. Klorofil d menyerap spectrum warna hijau-merah.