Apa amanat dari cerita Putri Salju?

007firmandz

Jangan mudah percaya pada orang lain.

Jangan memandang diri sebagai yang terhebat.

Percayalah bahwa ada cinta sejati, lol.

Percayalah bahwa akan ada orang yang selalu membantumu.

Akan ada saat bahagia, maupun saat keterpurukan.

29 votes Thanks 19

Dongeng Putri Salju – Membaca dongeng merupakan hal yang disenangi oleh anak, apalagi kalau karakter utamanya seorang princess.

Ketika membaca dongeng bertema princess, anak perempuan biasanya akan membayangkan dirinya menjadi seorang princess mempesona yang tinggal di sebuah istana nan megah.

Cerita dongeng bertema princess cukup banyak jenisnya, salah satunya adalah dongeng Putri Salju atau Snow White.

Kali ini, OKEMOM akan menceritakan dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Cerita dongeng anak ini mengandung pesan moral yang baik dan dapat diedukasikan kepada anak-anak.

Mom bisa menceritakan kisah tentang putri salju dan tujuh kurcaci, untuk menemani anak pergi tidur. Mari simak cerita dongeng Putri Salju dan tujuh kurcaci berikut ini.

1. Putri Salju dan Masa Kecilnya

Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Putri Salju, yang tinggal bersama ibu tirinya di sebuah istana.

Ibu tiri Putri Salju adalah orang yang dengki dan iri hati. Putri Salju adalah putri yang baik hati, dia berteman dengan siapapun, baik hewan maupun manusia.

Ibu tirinya itu, memiliki benda kesayangan, yaitu sebuah cermin ajaib yang bisa berbicara. Setiap pagi, ibu tiri putri salju, bertanya pada cermin. “Cermin ajaib, siapakah wanita yang paling cantik di dunia ini.” kata ratu dengan lantang.

“Ratu-ku adalah yang paling cantik di dunia ini.” jawab cermin tersebut. Setiap hari hingga beberapa tahun jawabannya selalu sama.

Namun, ketika Putri Salju beranjak remaja dan kecantikannya semakin meningkat. Cermin itu berkata lain. “Ratu-ku lah yang paling cantik di dunia ini, tapi Putri Salju seribu kali lebih cantik dan muda darimu.”

Mendengar itu, ratupun marah dan iri kepada Putri Salju, putri tirinya.

Suatu malam, dia memerintahkan prajurit untuk membunuh Putri Salju di hutan. Para prajurit, mematuhi perintah ratu, tetapi mereka tidak bisa membunuh Putri Salju. Mereka tak tega menghabisi nyawa Putri Salju yang cantik nan baik hati.

Akhirnya, mereka meninggalkan Putri Salju di tengah hutan seorang diri. Kepala prajurit, membunuh seekor rusa untuk dijadikan bukti, telah menghabisi Putri Salju. Dan ratu pun percaya.

2. Bertemu dengan Para Kurcaci

Sendirian di hutan yang gelap, Putri Salju mencari tempat untuk berteduh. Semakin memasuki hutan, semakin mencekam pula suasananya.

Setelah beberapa meter berjalan, dia menemukan sebuah rumah dengan cerobong asap menyala.

Mengangkat tangannya perlahan, dia mengetuk daun pintu. “Halo, apa ada orang di sini?.” kata putri salju lemah lembut. Tidak ada sahutan dari dalam, dia memasuki rumah secara perlahan.

Rumah kecil yang kosong, tetapi ada perabotan serta tempat tidur, menandakan bahwa ini rumah milik seseorang.

Karena lapar dan haus, Putri Salju mencari sisa roti dari ketujuh piring di atas meja, dan menenggak sisa anggur dari salah satu gelas. Setelah merasa kenyang, dia pun mengantuk lalu tertidur di sebuah ranjang besar.

Saat Putri Salju tertidur, sekelompok kurcaci masuk dengan tubuh kotor dan lelah, membawa alat tambang di punggung mereka. Mereka bertanya.

“Siapa yang memakan rotiku?.” kata kurcaci pertama.

“Kemana sisa anggurku?.” sambung kurcaci kedua.

Begitu seterusnya, para kurcaci bertanya dalam kebingungan. Mereka mencari penyusup rumah, dan menemukan Putri Salju sedang terlelap.

“Siapa wanita ini, cantik sekali dia.” seru ketujuh kurcaci.

Mereka menunggu Putri Salju bangun esok pagi.

3. Putri Salju Bercerita kepada Para Kurcaci

Di pagi hari, Putri Salju terkejut, melihat ketujuh kurcaci di hadapannya. “Siapa kau?.” tanya kurcaci ketiga.

Putri Salju meminta maaf dan menceritakan kenapa ia bisa bernaung di rumah kurcaci.

Kurcaci itu merasa iba, akhirnya mereka mengizinkan Putri Salju tinggal bersama mereka. Dengan syarat, Putri Salju harus membersihkan seluruh rumah, memasak hingga mencuci pakaian kurcaci.

Sehari-hari, Putri Salju bermain bersama kurcaci, menjahit membuat pakaian baru untuknya dan para kurcaci, menari bersama hewan di tanah lapang.

4. Ratu Mengetahui Kebenarannya

Selama berbulan-bulan, ratu hidup tanpa mengetahui bahwa Putri Salju belum dibunuh. Ketika malam, dia bertanya pada cermin. “Cermin ajaib, siapakah wanita yang paling cantik sekarang?.” cermin itu bersiap menjawab.

“Putri Salju-lah yang paling cantik.” wajah ratu menggeram. “Aku telah membunuhnya, maka aku-lah yang paling cantik sekarang.”

Cermin itu mengeluarkan suara seperti tertawa.”Kau telah dibohongin oleh prajurit, darah itu bukanlah milik Putri Salju. Itu darah dari seekor rusa liar.”

Ratu semakin geram mendengar fakta dari cermin ajaib. Keesokannya, dia mencari sendiri Putri Salju di tengah Hutan.

Betapa terkejut dan marahnya ratu, ia melihat Putri Salju bernyanyi dengan riang bersama hewan dan kurcaci. Terlintas sebuah ide jahat di kepala sang ratu.

5. Permainan Jahat Sang Ratu

Saat putri salju sedang bermain dengan temannya, dia dihampiri seorang nenek tua pembawa keranjang. Nenek itu menggunakan tudung di kepalanya. “Nak, maukah kau membeli apel ini dariku?.” kata nenek itu menawarkan.

Putri Salju menjawab dengan sopan. “Maaf nek, kami masih punya persediaan apel di rumah.”

Nenek itu memasang wajah memelas. “Apel ini tidak busuk, cobalah lebih dulu, baru membelinya.” paksa nenek tersebut sambil menyodorkan sebuah apel.

Putri Salju, tidak segan menolak lagi, takut menyakiti hati sang nenek. Dia meraih apel dan memakannya. Rasanya manis, namun ketika ditelan rasanya berubah pahit, dan Putri Salju pingsan di tempat.

6. Akhir dari Kisah Putri Salju

Para kurcaci mengangkat Putri Salju dan memindahkannya ke atas ranjang. Mereka bingung harus berbuat apa. Sementara ratu beriang gembira di Istana, karena saat ini dia-lah yang paling cantik di dunia.

Setiap hari para kurcaci bergantian mengurus Putri Salju, mereka sedih melihat gadis malang yang cantik, tertidur kaku.

Hingga suatu malam, seorang pangeran datang. Dia tidak sengaja melihat Putri Salju dan jatuh cinta. Pangeran itu mencium Putri Salju dengan tulus.

Dan terbangunlah Putri Salju dari tidurnya. Mereka bersuka cita, pangeran berniat menikahi Putri Salju dan memberikan keadilan kepadanya.

Pesan moral

Dari cerita di atas pesan yang dapat diambil yaitu sebagai manusia haruslah bersikap baik kepada sesama. Selain itu apabila seseorang berlaku jahat sebaiknya jangan dibalas dengan kejahatan pula.

Seperti halnya Putri Salju yang sabar menghadapi tipu daya ratu jahat. Tak membalas atau berniat membunuh ibu tirinya itu.

Selain itu, dalam kehidupan tidak boleh saling iri atau menjatuhkan. Kecantikan sejati bukan hanya dari wajah melainkan juga dari kemurnian dan kebaikan hati.

Itulah cerita dongeng putri salju dan tujuh kurcaci, yang bisa mom ceritakan kepada si kecil. Selain isi ceritanya seru, dongeng anak ini juga mengandung pesan moral yang baik.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

• Rayakan Hari Dongeng Sedunia Melalui Ruang Digital Kreatif
• Dongeng Anak Bawang Merah dan Bawang Putih, Memiliki Amanat Apa?
• Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur agar Anak Tidur Nyenyak
• Dongeng Malin Kundang Untuk Anak
• 5 Aktivitas Ini Efektif Menumbuhkan Sikap Sabar pada Anak

Apa pesan moral yang dapat diambil dari cerita Putri Salju?

Apa kesimpulan dari cerita Putri Salju?

Berapa tokoh dalam cerita Putri Salju?

Apa tema dari dongeng Putri Salju?