Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

Virny Apriliyanty Rabu, 6 Juni 2018 | 14:45 WIB

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

Kesalahan menabur loyang dengan terigu ()

SajianSedap.id – Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan dari kita melakukan hal ini saat akan membuat cake.

Melapisi loyang dengan mentega lalu menaburkan tepung terigu di atasnya.

Tujuannya supaya cake bisa mudah lepas dari loyang saat matang.

Memang berhasil, tapi menabur terigu untuk melapisi loyang ternyata salah besar.

Kenapa, ya?

BACA JUGA: Belajar Cara Tepat Mengoles Nastar Supaya Rata, Mengkilap dan Cantik Tampilannya

Penulis : Admin

Dipublikasi : 24 Jul 2019

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

Mengoles loyang adalah hal yang penting saat membuat kue. Jika sampai lupa, siap-siap bete karena cetakan akan lengket dan kue sulit diangkat, hehe…

***

Baking Lovers, loyang terdiri dari dua jenis, yang sudah dilengkapi lapisan anti lengket dan loyang konvensional. Jenis yang tidak lengket biasanya terbuat dari teflon, penggunaannya tidak perlu lemak pengoles loyang lagi. Namun lain halnya dengan loyang konvensional yang terbuat dari aluminium. Jika tidak dioles dengan margarin/ lemak khusus oles loyang maka akan menjadi lengket dan kue sulit diangkat.

Untuk mengatasinya, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan saat mengoles loyang, yaitu:

Siapkan loyang.

Mempersiapkan loyang untuk dioles bisa memakan waktu lama dan cukup merepotkan. Akan lebih baik jika mengoles loyang dilakukan sebelum menimbang bahan. Apalagi untuk adonan yang tidak boleh menunggu terlalu lama di luar oven. 

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

 

Jangan mengoles loyang sampai terlalu tebal.

Olesan yang terlalu tebal dapat menyebabkan bagian bawah kue menjadi berminyak. Pada saat memanggang kue kering, loyang yang terlalu banyak menggunakan olesan dapat menyebabkan cookies bergeser dan menempel satu sama lain.

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

 

Gunakan kertas roti/ baking paper.

Pada saat membuat cake, loyang yang sudah diolesi dengan lemak dapat dilapisi lagi dengan kertas roti. Sekarang, sudah ada kertas roti/ baking paper yang dapat digunakan hingga maksimal sepuluh kali pemakaian. Setelah digunakan, cukup seka permukaan baking paper dengan tissue hingga bersih.

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

Gunakan cairan khusus pengoles loyang.

Baking Lovers tentu pernah merasakan penggunaan margarin bisa membuat rasa cake lebih asin, bukan? Hal ini bisa kita hindari dengan menggunakan cairan khusus oles loyang. Ada beberapa merk yang dijual di Titan, seperti Carlo dan Palmcentrate.

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

 

Loyang chiffon tidak perlu dioles.

Tidak semua jenis loyang kue perlu dioles lho. Misalnya pada chiffon cake, loyang yang digunakan sama sekali tidak boleh dioles karena dapat menyebabkan kue menjadi berpinggang dan mengerut.

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kue yang diangkat dari loyang tidak lengket. Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat mencoba ya, Baking Lovers.


Bagikan

11 Januari 2021

Mama sering membuat brownies untuk camilan sang buah hati?

Ya, kue yang dibuat dengan teknik panggang tidak kalah lezat bila dibandingkan dengan teknik kukus. 

Tapi sayangnya memanggang kue di rumah adalah salah satu cabang memasak yang sangat menantang. 

Tak jarang kue yang dipanggang cenderung tidak sesuai harapan, mulai dari gosong hingga adonan yang bantat meski sudah melakukan langkah-langkah sesuai petunjuk di resep.  

Tenang, jangan panik. Agar hasil kuenya sempurna, Mama perlu mengetahui 5 cara tepat memanggang kue dari Popmama.com. Berikut adalah tips yang sangat penting Mama lakukan:

1. Jangan lupa mengoleskan margarin dan tepung terigu di loyang

Tahukah, Ma? Sebenarnya loyang terdiri dari dua jenis, ada yang sudah dilengkapi lapisan anti lengket dan ada pula loyang konvensional.

Jenis yang tidak lengket biasanya terbuat dari teflon, penggunaannya tidak perlu lemak pengoles loyang lagi. Sementara loyang konvensional yang terbuat dari aluminium perlu dioles dengan margarin atau lemak khusus oles loyang agar adonan tidak lengket.

Untuk mencegah hal ini, sebelum menuang adonan Mama wajib mengoleskan seluruh bagian dalam cetakan atau loyang dengan margarin. Cukup oleskan margarin secukupnya agar kue tidak terlalu berminyak, sisakan kira-kira 2 cm dari bagian loyang.

Oleskanlah secara merata supaya kue yang sudah matang jadi mudah dilepaskan dari cetakannya. Lalu taburkan sedikit tepung terigu.

Selanjutnya Mama juga bisa menambahkan kertas roti di atasnya.

2. Perhatikan loyang yang digunakan saat memanggang kue

Apa alasan sebuah loyang harus dialasi saat memanggang bahan bahan tertentu
Unplash/Pablo Lancaster Jones

Terkadang ketika Mama memanggang, sering kali menemukan hasil kue berbentuk layaknya kubah?

Jika masalah itu terjadi, bisa jadi karena suhu oven yang terlalu tinggi, loyang kue terlalu kecil hingga keseimbangan bahan seperti telur dan tepung tidak sesuai resep.

Pastikan ukuran loyangnya sesuai dengan takaran adonan kue, karena jika loyang yang digunakan terlalu lebar atau besar kemungkinan kue akan kurang mengembang dan gosong meski tekstur bagian dalamnya terlihat bagus. 

Sebaliknya, loyang yang terlalu kecil bisa membuat adonan kuenya tumpah ke sisi loyang. Jadi gunakan loyang sesuai takaran adonan kue yang Mama buat.

Sebaiknya jangan mengisi loyang hingga penuh, selalu sisakan ruang kosong 1-2 cm pada tinggi loyang. Lakukan hal tersebut untuk jenis kue yang mengembang.

Usahakan memilih ukuran loyang standar seperti bundar 20-22 cm, persegi 20-22 cm dan loyang datar untuk kue kering yang sering dipakai.

3. Ratakan dan ketuk loyang setelah menuangkan adonan kue

Sebenarnya cara membuat kue harus menggunakan teknik yang tepat agar menghasilkan kue yang mengembang sempurna dan tidak bantat.

Nah, untuk menghindari hal itu maka ratakan adonan kue yang sudah dituang ke loyang dengan spatula.

Lalu ketuk-ketukkan loyang sebanyak dua atau tiga kali agar gelembung udaranya hilang. Sebab gelembung udara dalam adonan bisa membuat tekstur kue jadi berlubang di bagian tengahnya.

Cara ini juga dapat mencegah kue menjadi kempis, bantat dan permukaannya berpori. Dengan melakukannya, maka hasil kuenya pasti jadi lebih lembut.

4. Panggang kue dengan temperatur maksimal

Pengaturan temperatur atau suhu oven dan waktu memanggang kue sangatlah diperhatikan. Hal itu agar menghasilkan bentuk, tekstur atau rasa kue yang sempurna.

Sebenarnya menggunakan oven listrik atau oven kompor sama saja. Hanya saja harus memanaskan oven dengan temperatur maksimal sebelum memanggang adonan kue.

Saat oven sudah mencapai temperatur maksimal, segera turunkan temperaturnya sekitar 5-10 derajat celsius agar suhunya menjadi lebih rendah.

Selanjutnya Mama bisa segera memanggang adonan kue pada oven yang sudah panas dengan suhu 180 derajat dan waktu baking selama 30 menit untuk sponge cake, batter cake, pound cake dan kue kering (brownies maupun cookies).

Khusus untuk kue soes, lapis surabaya dan bolu gulung pada umumnya menggunakan suhu tinggi antara suhu 190 sampai 200 derajat celsius.

Sedangkan pada adonan cheese cake, Mama bisa menggunakan suhu berkisar 130-150 derajat celsius.

5. Tidak membuka oven terlalu sering selama kue belum matang

Kadang kala karena penasaran, Mama sering membuka oven untuk melihat hasil kuenya?

Padahal kebiasaan itu adalah tindakan yang salah, karena akan menjadikan temperatur di dalamnya mengalami penurunan drastis dan membuat kue gagal mengembang.

Sementara untuk pengecekan kue yang sedang dipanggang, Mama cukup lihat di bagian kaca oven dan tidak perlu membukanya.

Jika kaca oven terlalu gelap, gunakan flash di gadget atau memasang waktu yang dibutuhkan pada timer dan tunggu kuenya hingga matang.

Setelah 30 menit membuka oven, cobalah mengetes tingkat kematangan kue dengan cara di tusuk menggunakan tusuk sate. Apabila tidak ada bahan kue yang menempel, itu artinya kue sudah matang.

Tapi kalau ada adonan yang masih basah dan menempel di bagian tusuk sate, segeralah masukkan kue ke oven kembali dan teruskan lakukan pemanggangan selama 3-5 menit.

Jadi sebelum membuatnya, pastikan Mama sudah mengerti 5 cara tepat memanggang kue di atas. Kira-kira hari ini Mama berencana membuat kue apa untuk anggota keluarga tercinta?

Baca juga: 5 Resep Kreasi Kentang Panggang untuk Keluarga

Topic: