Apa akibat dari bersikap boros dalam penggunaan energi

Apa akibat dari bersikap boros dalam penggunaan energi

Infografik / Koaksi Indonesia

Penghematan listrik merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan oleh kita sebagai pengguna listrik. Tidak hanya bermanfaat untuk menghemat biaya pemakaian listrik, dengan berhemat kita juga dapat menghemat energi yang kita gunakan. Penghematan listrik perlu dilakukan tidak semata-mata untuk mengurangi biaya, ayo kita lihat hasil dari dampak kita dalam penghematan listrik.

Saat ini, di Indonesia pasokan listrik menyebabkan belum meratanya ketersediaan listrik. Permintaan listrik akan terus meningkat baik untuk kegiatan rumah tangga, perkantoran, maupun industri namun peningkatan permintaan tidak sejalan dengan ketersediaan listrik. Sehingga, apabila kita menggunakan listrik secara berlebihan atau boros, pemadaman listrik kerap kali terjadi.

Penghematan listrik perlu dilakukan dengan alasan pemerataan. Tidak semua masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan listrik karena tidak semua daerah dijangkau oleh listrik dikarenakan beberapa alasan. Sedangkan masyarakat yang dapat menikmati listrik cenderung menggunakan listrik secara boros tanpa menyadari bahwa listrik yang mereka gunakan seharusnya dapat juga dinikmati oleh masyarakat yang belum terjangkau oleh listrik. Pemakaian listrik yang berlebihan juga berimplikasi ada emisi yang dihasilkan, semakin banyak listrik yang digunakan semakin banyak juga karbon yang dihasilkan dan tentunya berdampak pada pemanasan global karena listrik sebagian besar dihasilkan dari energi fosil.

Penghematan energi dapat dilakukan dari beberapa aksi secara individu.  Pertama, kami bisa mengurangi penerapan alat-alat listrik seperti lampu dan AC, mencabut sambungan listrik yang sudah tidak dipakai termasuk charger hp dan laptop. Penggunaan laptop juga lebih disarankan karena laptop menggunakan daya baterai sehingga tidak perlu selalu terhubung dengan aliran listrik jadi lebih hemat listrik.

Energi listrik berperan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Foto: Pixabay

Kehadiran energi listrik di kehidupan manusia telah banyak membantu kelancaran kegiatan sehari-hari. Listrik dapat membuat alat-alat rumah tangga, seperti alat elektronik dan lampu, menyala.

Mengutip dalam buku Kiat Hemat Bayar Listrik yang diterbitkan oleh Niaga Swadaya, listrik dimanfaatkan untuk menunjang berbagai kegiatan rumah tangga. Terdapat dua kelompok pemanfaatan energi listrik, yaitu:

  1. Manfaat primer, yaitu manfaat listrik dalam kegiatan pokok rumah tangga, yang meliputi pencahayaan, pengudaraan, dan tata air.

  2. Manfaat sekunder, yaitu pemanfaatan listrik yang dapat digunakan sebagai penghasil energi untuk menyalakan berbagai alat listrik yang lain.

Penggunaan energi listrik di kehidupan sehari-hari memerlukan bahan bakar dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu menanamkan kesadaran manusia untuk menggunakan energi listrik seperlunya saja, tidak boros dalam pemakaiannya.

Saat ini, mayoritas pembangkit listrik yang ada menggunakan bahan bakar fosil. Jumlahnya sangat terbatas dan tidak dapat diperbaharui dalam waktu yang singkat, serta termasuk ke dalam energi yang tidak dapat perbarui.

Sebaliknya, pertambahan penduduk di dunia menyebabkan peningkatan akan permintaan daya listrik yang berkembang setiap tahunnya. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, maka wajib masyarakat untuk melangsungkan gerakan hemat energi listrik.

Dampak boros listrik adalah pemanasan global. Foto: Pixabay

Sebelumnya telah disinggung bahwa pembangkit listrik yang ada saat ini berasal dari bahan bakar fosil, yang jumlahnya sangat terbatas dan sulit mengalami pembaruan. Jika manusia tidak bisa mengontrol penggunaan listriknya, akan menimbulkan dampak dari hal itu.

Tri Julianto dalam Modul SD Kelas VI Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 1, 2, dan 3 mengatakan bahwa salah satu dampak boros listrik adalah terjadinya pemanasan global, yang disebabkan peningkatan suhu Bumi.

Meningkatnya suhu Bumi terjadi karena beberapa faktor, antara lain berasal dari gas buangan dari produk elektronik seperti AC dan kulkas, serta gas hasil pembakaran dari kendaraan bermotor.

Hal itu semakin diperparah dengan kondisi lahan hijau yang tidak berfungsi dengan baik. Lahan hijau diciptakan sebagai pencuci udara kotor, tapi beberapa lahan hijau justru dihilangkan, dibakar, dan ditebangi pohonnya oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Pemanasan global di Bumi akan mengakibatkan timbulnya cuaca tidak teratur, musim panas yang lebih panjang dari biasanya, hingga mengakibatkan kekeringan yang terjadi di mana-mana, khususnya di wilayah yang tidak mempunyai lahan hijau,

Menghiduplan lampu pada siang hari adalah bentuk penyebab boros listrik. Foto: Pixabay

Mengutip dari skripsi yang berjudul Analisis Potensi Pemborosan Energi Listrik di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia milik Ramadhani Deniarto, contoh penyebab boros listrik berkaitan dengan kebiasan yang dilakukan, di antaranya:

  • Menghidupkan lampu pada siang hari

  • Menggunakan AC walau tidak ada orang

  • Menggunakan AC, tapi tidak menutup dengan rapat pintu dan jendela-jendela yang terbuka

  • Menghidupkan peralatan elektronik walau tidak digunakan.