Angka yang sering muncul atau data yang paling banyak muncul pada pengolahan data disebut

Angka yang sering muncul atau data yang paling banyak muncul pada pengolahan data disebut

Dalam pelajaran matematika, tentu kita sering mendengar dan mempelajari tentang modus. Bahkan, bagian ilmu statistika ini sudah dikenalkan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini karena modus sangat penting dalam proses pengolahan data.

Dalam pelajaran matematika, tentu kita sering mendengar dan mempelajari tentang modus. Bahkan, bagian ilmu statistika ini sudah dikenalkan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini karena modus sangat penting dalam proses pengolahan data.

Modus adalah data yang mempunyai frekuensi paling besar. Seperti dikutip dari Statistic How To, modus adalah nilai yang paling banyak muncul. Biasanya, modus dihitung bersama mean dan median.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Modus adalah perhitungan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Pasalnya, modus bisa digunakan untuk menentukan sampel dari suatu populasi dalam statistika. Selain itu, dengan modus, perhitungan rata-rata dalam statistik juga dapat diselesaikan dengan mudah.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan modus dan bagaimana cara menghitungnya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:

Mengenal Modus dan Cara Menghitungnya

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Angka yang sering muncul atau data yang paling banyak muncul pada pengolahan data disebut

©Pixabay

Sebagaimana kita tahu, modus digunakan untuk ukuran pemusatan data seperti halnya mean dan median. Modus adalah informasi penting dalam suatu variabel atau populasi acak. Sebagai contoh, fungsi modus dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk mengetahui mayoritas nilai ulangan sebuah mata pelajaran.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang memiliki frekuensi paling besar. Adapun cara menghitung modus adalah dengan mencari nilai yang paling sering muncul pada sebuah data.

Dengan kata lain, mengurutkan nilai sebuah data dari rendah ke tinggi, yang mana nilai yang paling banyak disebut merupakan modus dari data tersebut.

Contoh Mengetahui Jumlah Modus

Modus adalah penjelasan tentang suatu kelompok data dengan menggunakan nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut. Apabila dalam suatu kelompok data memiliki satu nilai modus disebut unimodal. Sedangkan, suatu data yang memiliki dua nilai modus disebut bimodal.

Sementara itu, data yang di dalamnya terdapat lebih dari dua nilai modus disebut multimodal. Adapun contoh dari masing-masing nilai modus adalah sebagai berikut:

Unimodal

Suatu data disebut unimodal apabila hanya memiliki satu nilai modus, berikut contohnya:

75, 60, 55, 70, 50, 60, 65, 60, 52, 60, 85, 65, 75, 40, 80, 45, 90

Dari data tersebut diperoleh nilai modus yakni 60 karena merupakan angka yang paling sering muncul. Data tersebut hanya memiliki satu nilai modus yakni 60 sehingga disebut distribusi unimodal.

Bimodal

Suatu data yang memiliki dua nilai modus disebut bimodal, contohnya:

70, 60, 55, 75, 85, 60, 50, 85, 80, 75, 70, 75, 80, 90, 50, 85, 95

Berdasarkan data tersebut, terdapat dua nilai modus yaitu nilai 75 dan 85 yang paling banyak muncul. Data distribusi bimodal memiliki dua puncak nilai dengan frekuensi yang sama.

Multimodal

Multimodal adalah terdapat lebih dari dua nilai modus, contohnya:

70, 65, 60, 70, 70, 60, 85, 50, 80, 75, 55, 75, 85, 80, 75, 50, 85, 90, 60, 95, 90, 70, 75, 85, 45, 40, 60

Dari data tersebut terdapat tiga nilai terbanyak yaitu 70, 75, dan 85 yang masing-masing berjumlah 4.

Jenis-jenis Modus

Angka yang sering muncul atau data yang paling banyak muncul pada pengolahan data disebut

thoughtco.com

Data Kelompok

Modus data berkelompok bisa ditentukan berdasarkan nilai tengah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak. Adapun rumus dari data berkelompok adalah sebagai berikut:
Mo = L + (d1 / (d1 + d2)) i

Keterangan:

Mo : modus data kelompok

L : tepi bawah kelas modus

d1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

d2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

i : panjang kelas

Data Tunggal

Data tunggal adalah data yang masih acak atau mentah. Biasanya, data tunggal diolah dalam tabel dan dalam diagram statistika agar mudah membacanya.

Modus pada data tunggal bisa ditentukan dengan mendaftar data tersebut dalam sebuah tabel. Adapun cara melihat data tunggal bisa dilihat dengan meneliti nilai mana yang sering muncul.

5 dari 6 halaman

Angka yang sering muncul atau data yang paling banyak muncul pada pengolahan data disebut
© Pexels.com

Menghitung Modus dari data tinggi badan siswa: 142 145 143 148 144 142 146 148 147 146 145

Jawab:

Dalam data 142 disebutkan 2 kali, 143 = 1, 144 = 1, 145 = 2, 146 = 2, 147 = 1, dan 148 = 2

Dari data diperoleh modusnya adalah tinggi badan yang dimiliki oleh 2 orang karena paling banyak 1 data hanya dituliskan dua kali.

Modus data adalah 142, 14, 146, dan 148.

Modus dari data nilai matematika siswa kelas VI: 10, 9, 8, 7, 8, 9, 8, 6, 6, 7, 9, 8, 7, 9, 10, 9, 8, 7, 7, 6, 7, 8, 9, 10, 9, 8, 6, 7, 9, 10

Untuk data lebih dari 10 akan lebih mudah untuk diurutkan terlebih dahulu. Dengan demikian kamu akan dapat menentukan median sekaligus modus. Meskipun demikian, kamu hanya menghitung modus dahulu kali ini.

Jawab:

Data diurutkan menjadi:

6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 10, 10, 10, 10

Dari data yang diurutkan dapat terlihat modus = 9. Artinya, berdasarkan nilai yang ada, siswa kelas VI dengan nilai 9 paling banyak ditemukan.


Page 2

4 dari 5 halaman

Angka yang sering muncul atau data yang paling banyak muncul pada pengolahan data disebut
© Freepik.com

“ Tetaplah bersyukur pada semua keadaan dan tetap rendah hati jikalau kita telah sudah berkedudukan tinggi. “

“ Jika harapan kita telah sirna, maka kita harus tahu diri bahwa kita masih belum pantas, maka dari itu mulai detik ini kita harus berubah.”

“ Memperbaiki kesalahan itu lebih baik, daripada menyembunyikannya dan akan berakibat bom waktu di kemudian hari.”

“ Kita harus sadar akan kapasitas diri kita masing-masing, agar kita tidak terlalu terluka.”

“ Kita harus sadar bahwa segala macam halang rintang pasti kita bisa lalui, walaupun harus kerja extra.”

“ Andaikan mengubah diri itu mudah, maka akan aku lakukan sekarang, tetapi jika aku tidak berubah maka aku tetap begitu-begitu saja.”

“ Adakalanya kita harus menampar diri kita sendiri untuk bisa sadar bahwa kita tidak sedang bermimpi.”

“ Percaya diri itu luar biasa, maka sadar diri itu istimewa.”

“ Sadar akan diri bahwa masih bukan siapa-siapa jauh lebih baik, daripada tidak tahu diri sama sekali.”

“ Jika telah sadar bahwa diri kita tidak pantas untuknya, BERUBAHLAH! maka kita siap untuk memantaskan diri untuknya.”

“ Sadar bahwa semua rencana kita gagal, bukan berati kita harus menyerah, kita nafas masih berhembus dengan tindakan kita akan mengubahnya.”

“ Beruntung seorang manusia bisa sejak dini mengetahui bahwa dirinya banyak kekurangan.”

“ Seringnya kita membuat kesalahan, maka kita dapat belajar bahwa kita masih banyak kekurangan dan harus segera berbenah.”

“ Daripada melebih-lebihkan kelebihan kita lebih baik kita memahami akan kekurangan kita, yang membuat kita sadar artinya rendah hati.”

“ Jangan dulu engkau nasihati orang lain untuk mengubah hidupnya, nasihati dirimu sendiri, apakah diri kita sendiri bisa berubah?”

“ Kita bisa berangan-angan hingga langit ke-tujuh tapi perlu sadar diri, lantaran melakukan apa yang kita kerjakan hari ini jauh lebih penting daripada harus bermimpi yang masih belum pasti. Percayalah yang kita kerjakan hari ini dapat menuntun untuk mewujudkan mimpi.”

“ Sebagai orang yang sadar diri, aku jauh lebih baik ketimbang mencari-cari kesalahan orang lain.”

“ Jangan terlalu berbangga karena kelebihan kita, kita masih belum sadar ternyata masih banyak kekurangan.”

“ Orang yang tidak sadar diri ialah mereka yang tuturnya sering tidak bertanggung jawab.”

“ Sambil menghindarimu aku belajar untuk memantaskan diriku.”


Page 3

Mean = rata – rata

Modus = nilai yang sering muncul

Median = nilai tengah setelah data diurutkan

Sampel = contoh.