Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau thickness gauge umum disebut celah adalah

Testingindonesia.co.id – Ultrasonic Thickness Gauge atau Alat Ukur Ketebalan adalah sebuah metode pengukuran Non Destructive atau NDT yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada ketebalan sebuah media atau element padat pada permukaan logam dan plastik, biasanya alat ukur ketebalan yang digunakan pada beberapa industri biasanya hanya pada metode pengukur ketebalan yang ultrasonic.

Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau thickness gauge umum disebut celah adalah

Pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ini, akan dilakukan pengamatan pada gelombang ultrasonic yang bergerak melalui sebuah benda (misal pada sebuah besi) pada karakteristik kecepatan konstan. Jadi, dengan menggunakan beberapa informasi pada kecepatan gelombang, pengguna pada alat dapat melakukan penghitungan pada panjang jalur yang dilalui oleh gelombang dengan menggunakan rumus :

Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau thickness gauge umum disebut celah adalah

Awal Mula Ultrasonic Thickness Gauge

Alat ukur ketebalan ultrasonic pertama kali diciptakan pada tahun 1967 oleh seseorang bernama Werner Sobek, yakni seorang insinyur asal Polandia dari Katowice. Alat ukur pada ketebalan pertama ini digunakan untuk melakukan pengukuran pada gelombang yang dipancarkan pada sebuah sampel uji yang ditentukan, lalu kemudian dilakukan penghitungan pada micrometer dari pengukuran kecepatan ini dengan sebauh persamaan matematika tertentu.

Ada 2 jenis transduser yang dapat digunakan pada alat ukur ketebalan ultrasonic ini. Sensor tersebut adalah piezoelektrik dan juga EMAT. Kedua jenis transduser tersebut dapat memancarkan gelombang suara menuju ke material, frekuensi yang digunakan transduser ini juga sebelumnya harus ditentukan terlebih dahulu. Adapun frekuensi standar yang digunakan pada ultrasonic thickness gauge ini adalah 5 MHz.

Beberapa alat pengukur ketebalan ini mengharuskan si penggunanya untuk menggunakan gel, pasta ataupun sebuah cairan untuk menggunakan sebuah format demi menghilangkan celah antara transduser dan benda yang sedang dilakukan pengujian. Salah satu couplant yang sering digunakan adalah propylene glycol, akan tetapi masih banyak pilihan lain yang dapat digunakan.

Pada saat ini ada banyak sekali model dengan teknologi tinggi yang sudah ada di pasaran, thickness gauge digital yang modern memiliki sebuah kemampuan yang dapat melakukan penyimpanan pada data.

Apa itu Thickness Gauge?

Thickness gauge adalah alat pengukur ketebalan yang pada umumya digunakan pada pengukuran besi, kaca, aluminium, plastik, plat, pipa dan bahan padat lainnya yang memiliki daya hantar gelombang ultrasonic yang bagus.

Thickness Gauge merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pengkuran pada celah diantara 2 bagian. Tickness gauge ini terdiri dari lembaran baja tipis dengan presisi 1/100 mm atau 0,01 mm. Biasanya ketebalannya berkisar di angka 0,03 mm hingga 1,00 mm. Nilai ketebalan tersebut akan tercantum pada setiap lembaran.

Fungsi dari thickness gauge sendiri adalah untuk mengukur ketebalan pada celah diantara 2 bagian komponen yang saling bersentuhan.

Metode Pengukuran Ultrasonic

Di dalam metode pengukuran nya ultrasonic thickness gauge diawali dengan menyisipkan gauge diantara komponen komponen yang akan dilakukan pengukuran, apabila gauge terlalu mudah untuk masuk dan keluar, maka disarankan untuk menggunakan gauge dengan ukuran yang lebih tebal sampai adanya hambatan yang terasa saat menarik gauge keluar. Ketebalan pada gauge bisa dikatakan sama dengan dua celah pada komponen

Pertama tama disarankan untuk membersihkan gauge dan material yang akan diukur demi hasil pengukuran yang maksimal. Kemudian sisipkan thickness gauge pada celah material dengan hati hati, jika tidak gauge dapat patah atau rusak, jika thickness gauge sudah rusak maka tidak akan dapat diperbaiki dan harus dibuang.

Apabila alat digunakan sebagai penyetelan celah klep, maka kita harus menentukan terlebih dahulu celah katup yang sesuai dengan spesifikasi yang tersedia. Kemudian masukkan pilihan berapa ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi yang ada tersebut.

Ultrasonic Thickness Gauge alat ini berisi transduser ultrasonic yang memancarkan pulsa energi gelombang suara ke lapisan. Ketika gelombang suara mengenai batas material, dalam hal ini, batas antara bagian bawah lapisan dan substrat, ada pantulan yang terjadi, mengirimkan pulsa balik kembali ke transduser. Dengan mengukur waktu yang dibutuhkan agar pulsa kembali terdeteksi, pengukur ketebalan lapisan dapat menentukan ketebalan lapisan atau cat.

Metodologi ini bekerja pada berbagai macam bahan, termasuk logam, plastik, komposit, fiberglass, dan keramik. Keuntungan metode gaging ini meliputi:

  • Ini hanya membutuhkan akses ke satu sisi material, sehingga ideal untuk pipa, tabung, tuang berlubang, dan case lainnya dengan akses terbatas
  • Itu tidak merusak
  • Ini menawarkan rentang pengukuran yang luas
  • Ini memberikan hasil yang cepat
  • Mudah digunakan

Mengukur ketebalan pada permukaan baja

Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau thickness gauge umum disebut celah adalah

Bahan baja dapat kita temui pada kehidupan kita sehari hari, pada baja yang digunakan pada sumur minyak dan gas, jalanan, rel kereta serta pada gedung pencakar. Di tempat penggilingan panas dan dingin akan melakukan pengiriman pada produk baja ini untuk memenuhi permintaan klien dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Maka dari sinilah alat ukur ketebalan akan digunakan.

Pengukuran yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk memastikan kualitas dan keseragaman pada sebuah produk, pada sebuah industri manufaktur baja akan mengguanakn alat ukur ini untuk melakukan pengukuran pada sebuah baja secara real time dan akurat. Sistem pengukur akan membantu untuk mamastikan bahwa sebuah produk sudah memenuhi sifat mekanis tertentu.

Ada berbagai jenis alat ukur ketebalan yang digunakan pada pengukuran ini, hal tersebut juga tergantung pada pengaplikasiannya. Ada pengukur untuk pabrik hot strip, cold rolling dan lainnya. Tiap tiap sistem tersebut akan membantu untuk meningkatkan efisiensi pada operasional baja dan hal kualitas pada ketebalannya.

Pengukuran non-magnetik thickness gauge

Ketika pelapis yang ketebalannya diukur adalah non-magnetik tetapi diterapkan pada substrat magnetik seperti besi atau baja, ada beberapa jenis pengukur ketebalan magnetik yang dapat digunakan untuk menentukan ketebalan aplikasi pelapisan. Alat pengukur pull-off magnetik tipe 1 menggunakan perkiraan gaya yang diperlukan untuk menarik magnet menjauh dari substrat yang dilapisi untuk memperkirakan ketebalan lapisan. Pengukur ini mengandung magnet permanen dan pegas yang dikalibrasi dengan skala berskala. Semakin tebal lapisan, semakin sedikit gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan magnet – semakin tipis lapisan, semakin besar gaya yang dibutuhkan. Oleh karena itu, gaya tarikan dapat digunakan untuk memperkirakan ketebalan lapisan.

Pengukur magnet tipe 2 bekerja dengan mengukur perubahan medan magnet yang dihasilkan dari probe saat perangkat ditempatkan pada lapisan (ini juga digunakan dalam kasus lapisan non-magnetik yang berada di atas substrat magnetik). Perubahan kekuatan medan magnet akan bervariasi sebagai fungsi jarak antara substrat magnetik dan probe pada permukaan pelapis. Banyak dari perangkat ini menggunakan probe tekanan konstan sehingga tekanan operator terhadap lapisan bukan merupakan faktor dalam estimasi ketebalan lapisan.

Ada juga pengukur ketebalan pull-off magnetik roll-back yang berfungsi dengan cara yang mirip dengan pengukur pull-off magnetik yang dijelaskan di atas. Perangkat ini memiliki magnet permanen yang terpasang pada salah satu ujung lengan keseimbangan yang dapat berputar saat pengguna memutar tombol dengan jari mereka. Pegas yang dikalibrasi digunakan untuk menampilkan gaya yang diperlukan untuk menarik magnet menjauh dari permukaan, yang lagi-lagi merupakan proksi untuk ketebalan lapisan antara magnet dan substrat yang mendasarinya.

Thickness Gauge Lainnya

Tiga instrumen tambahan yang dapat digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan adalah instrumen induksi magnetik, instrumen elektromagnetik, dan pengukur ketebalan eddy current. Dua yang pertama dari ketiga fungsi ini dengan mengukur perubahan densitas fluks magnetik pada permukaan probe magnetik saat dibawa dekat permukaan permukaan baja yang dilapisi. Nilai kerapatan fluks yang diukur dapat digunakan untuk memperkirakan ketebalan lapisan yang diterapkan pada permukaan.

Alat ukur ketebalan eddy current akan bekerja pada lapisan non-konduktif yang diterapkan pada substrat logam non-ferrous. Unit-unit ini menghasilkan arus bolak-balik frekuensi tinggi yang menghasilkan medan magnet bolak-balik. Ketika medan mendekati permukaan, medan magnet bolak-balik menciptakan eddy current pada permukaan yang pada gilirannya menghasilkan penciptaan medan magnet yang berlawanan. Bidang yang berlawanan dapat dideteksi oleh pengukur ketebalan eddy current dan digunakan untuk memperkirakan ketebalan lapisan.

Demikian pula, pengukur ketebalan material sering dijual dengan blok kalibrasi yang dapat digunakan untuk mengkalibrasi pengukur dengan menempatkan material dengan ketebalan yang diketahui antara pin kontak atau lengan caliper untuk memvalidasi bacaan.

Wire and sheet metal thickness gauges

Alat ukur ketebalan logam kawat dan lembaran adalah templat logam yang lubang dan slotnya telah dipotong dengan presisi. Perangkat ini dapat memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menilai jumlah gauge lembaran logam untuk baja atau besi dan ukuran kawat untuk baja, aluminium, kuningan, dan kawat tembaga. Pengukur mencakup Pengukur Besi dan Baja Standar AS, Pengukur Kawat Amerika (AWG), dan Pengukur Kawat Baja AS.

Pengukur memungkinkan pengguna untuk secara langsung membaca angka pengukur yang sesuai dari templat ini, dan untuk mengakses ukuran ekivalen desimal juga. Sementara disebut dengan istilah pengukur ketebalan, mereka berbeda dalam arti dari jenis pengukur lain yang disebutkan dalam artikel ini dalam hal mereka lebih untuk memvalidasi bahan terhadap set ukuran standar, sebagai lawan untuk mengukur nilai yang besarnya tidak diketahui.

Kalibrasi

Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau thickness gauge umum disebut celah adalah

Untuk langkah awal dari proses kalibrasi tentu kita harus menyiapkan satu unit alat coating thickness gauge, disarankan untuk menjauhkan barang barang berbahan besi setidaknya pada jarak 10 centimeter. Kemudian nyalakan alat dengan menekan tombol on pada alat, kemudian masuk ke dalam menu calibration kemudian pilih enable.

Setelah itu tekan tombol berwarna biru untuk kembali lagi ke menu utama, kemudian teruh vertical probe alat di atas bahan tanpa coating. Kemudian akan muncul kombinasi angka x.x μm pada layar, langkah selanjutnya dengan menekan tombol ZERO selama kurang lebih 2 detik.

Kemudian akan muncul kombinasi angka Angka 0.0 μm, “Cal1”, “ZeroY” pada layar. Setelah semua proses diatas sudah benar benar dilakukan, maka alat sudah dapat digunakan.

LIHAT ALAT ULTRASONIC THICKNESS GAUGE KAMI DISINI

Material pada ultrasonic thickness gauge membutuhkan kalibrasi terhadap benda uji material standar untuk memastikan bahwa pembacaan perangkat memberikan dan mempertahankan nilai yang akurat. Misalnya, dengan pengukur ketebalan lapisan ultrasonic, kecepatan energi suara akan tergantung pada bahan yang disebarkannya. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan kecepatan transmisi suara dalam meter per detik untuk berbagai jenis material. Karakteristik ini harus disimpan dan digunakan untuk menentukan waktu transit denyut nadi (dan karenanya ketebalan pada material).

Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau thickness gauge umum disebut celah adalah

Besarnya kecepatan suara pada berbagai bahan

Perawatan

Untuk cara perawatan pada alat ini cukup mudah. Untuk menghindari kebocoran pada baterai, keluarkan batrai yang ada pada alat apabila alat sudah tidak digunakan. Selesai penggunaan alat usahan selalu bersihkan alat dengan meggunakan kain kering, selalu jaga alat agar selalu tetap kering dengan menjauhkan alat dari bahan air yang dapat membuat alat basah, terutama pada bagian sensor pembaca. Simpan alat pada tempat yang kering, dan hindari alat kontak langsung dengan matahari

Di dalam penggunaan nya ada beberapa metode pengukuran ketebalan yaitu pertama, dengan alat ukur portable yang hanya akan menaruh benda menuju data yang diinginkan yang dapat tampil. Kemudian metode kedua yakni dengan menggunakan alat pendeteksi suara atau ultrasonic.

Thickness gauge yang menggunakan kedua metode tersebut terdiri dari transmitter, receiver gelombang ultrasonic dan juga up counter transmitter yang dilengkapi dengan transduser ultrasonic dengan pemancar khusus.

Gelombang ultrasonic yang dipancarkan oleh rangkaian transmitter akan menembus benda yang sedang diuji lalu kemudian akan dipantulkan kembali menuju rangkaian receiver. Waktu tempuh yang dijalani gelombang ini akan diukura dengan menggunakan up-counter metode time of flight.

Ultrasonic Thickness Gauge adalah alat yang dapat menentukan bagian atau struktur secara akurat serta menghitung waktu yang dibutuhkan oleh ultrasonic yang dihasilkan oleh tranduser untuk melewati ketebalan pada material. alat ini di desain untuk pengukuran pada lapisan non-destruktif. Alat ini mampu melakukan pengukuran dalam waktu singkat dengan ketebalan yang presisi. Fungsi utama dari ultrasonic thickness gauge adalah untuk mengetahui ketebalan cat pada suatu material atau benda.

Bagi suatu perusahaan pengujian cat pada material logam sangat diperlukan mengingat sebuah industri wajib untuk mengikuti standar kualitas dari pengecatan yang dilakukan. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan uji kualitas cat.

  • Kita harus mengetahui ketebalan cat pada material yang sudah dilakukan pengecatan, untuk cat stoving standar sebagaii dasar dalam melakukan pengujian ketebalan sebesar 35 hingga 55 milimeter
  • Melihat secara visual lapisan pada film cat yang mengalami kerusakan yang dapat dilihat dengan mata atau secara visual.
  • Kita juga harus memperhatikan kekerasan pada cat pada lapisan plat
  • Melakukan pengetasan salt spray pada cat dengan tujuan untuk melihat seberapa kemampuan cat untuk dapat menahan timbulnya karatan, metode ini terkhusus pada test metal

Pada saat melakukan pengecatan seringkali dijumpai adanya kesalahan kesalahan yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Kesalahan yang paling umum di dalam pengecatan adalah ketebalan cat yang tidak sesuai dengan standar.

Sekarang sudah banyak macam dan model dari thickness gauge, tentu tidak semuanya memiliki akurasi yang sama. Semakin tinggi kualitas barang yang kita gunakan, maka akan semakin tinggi pula lah akurasi yang dihasilkan alat.

Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami jual ultrasonic thickness gauge dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui:

PT TESTINDO | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Whatsapp : +62 822-5870-6420 (Anto)
Email:
Telp: (021) 2956 3045