Peralatan pertukangan saat ini semakin berkembang. Beragam alat dan fungsi dapat kita temui dipasaran. Mulai dari peralatan sederhana atau yang masih dioperasikan secara manual hingga peralatan dengan teknologi yang canggih dan dioperasikan secara terkomputerisasi. Pada kesempatan kali ini kumpulengineer akan membagikan info mengenai jenis jenis dan fungsi dari alat pertukangan, khususnya alat alat yang sering digunakan oleh tukang kayu baik pada pekerjaan konstruksi maupun pada pekerjaan pembuatan furniture / mebel.
Berdasarkan fungsinya alat pertukangan dapat dibagi menjadi: Alat ukur atau alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran panjang. Jenis alat ukur yang sering digunakan antara lain adalah Meteran, penggaris, dan penggaris sikuAlat pemotong atau pembelah kayu sangat beragam jenisnya tergantung ukuran kayu yang dipotong atau dibelah dan bentuk yang diinginkan. Pilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan anda. Alat potong atau belah kayu tersebut antara lain: Gergaji merupakan salah satu alat pertukangan yang paling banyak digunakan. Berdasarkan fungsinya gergaji terbagi menjadi gergaji belah dan gergaji potong. Gergaji belah untuk memotong kayu searah dengan seratnya (membelah) sedangkan gergaji potong untuk memotong kayu melintang seratnya. Gergaji mesin merupakan alat pemotong kayu yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Pisau pemotongnya berupa piringan baja bergerigi tajam yang diputar oleh mesin. Alat ini sangat cocok untuk memotong kayu dengan permukaan yang lebar. Mesin scroll saw digunakan untuk membuat potongan berpola atau dengan bentuk tertentu.
Mesin band saw digunakan untuk memotong atau membelah kayu sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Alat ini seringkali digunakan pada industri pengolahan kayu mentah (gelondongan) menjadi kayu siap pakai (dalam bentuk balok maupun papan) Alat pelubang atau alat yang digunakan untuk membuat lubang pada kayu antara lain: Bor tangan, Bor listrik, dan Pahat Alat yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu juga beragam jenisnya. Mulai dari peralatan manual sederhana hingga yang dioperasikan dengan bantuan tenaga listrik. Peralatan penghalus tersebut diantaranya adalah kertas amplas, alat serut/ketam, mesin amplas, dan lain lain. Mesin profil atau router adalah alat yang digunakan untuk membuat profil ( membentuk permukaan cekung maupun cembung, atau alur) pada permukaan kayu dan atau pada bagian tepinya. Palu merupakan alat yang digunakan untuk memukul paku (pasak). Jika dilihat dari jenis bahan pembuatnya, palu terbagi menjadi tiga jenis yaitu palu besi, palu kayu, dan palu karet. Palu besi merupakan jenis palu yang paling sering ditemui. Biasanya digunakan untuk memukul paku atau untuk menghancurkan sesuatu. Sedangkan palu kayu dan palu karet digunakan dengan maksud untuk menghindari bekas pukulan.
Kebanyakan para pemula sering melakukan kekeliruan pada saat hendak memotong kayu menggunakan gergaji. Kesalahan yang paling banyak diperbuat adalah bagaimana memegang gergaji dengan posisi yang benar. Meskipun toh pada akhirnya kayu tersebut juga tetap terpotong, namun jika Anda tepat dalam mennggunakan gergaji maka proses pemotongannya akan cepat selesai dan hasilnya pun terlihat lebih rapi. Pada prinsipnya, jenis gergaji yang akan dipakai untuk memotong kayu harus disesuaikan dengan arah serat kayu yang bakal digergaji. Disarankan pilih gergaji yang mempunyai mata tegak dan memiliki sudut kemiringan yang sesuai arah serat. Dengan menggunakan gergaji ini, dapat dipastikan proses pemotongan kayu akan terasa lebih ringan karena mata gergaji dapat menancap lebih kuat. Bagaimanakah proses pemotongan kayu dilaksanakan? Di bawah ini panduan langkah-langkahnya dari Arafuru! Silakan Anda bisa mengikutinya dengan baik!
Semoga bermanfaat!
Penggergajian kayu adalah proses mengubah kayu bulat (log, gelondong) menjadi kayu persegi (kayu gergajian) melalui cara-cara tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pada saat ini penggergajian kayu umumnya sudah dilakukan dengan mesin-mesin yag modern dan tidak membutuhkan tenaga kerja banyak. Bahkan produksinyapun sudah banyak ragam dengan kualitas produk yang tinggi. Untuk mendapatkan produk yang beraneka ragam dan kualitas yang memadai maka industri penggergajian harus memperhatikan: 1. jenis dan persediaan (potensi) bahan baku kayu 2. ukuran dan kualitas bahan baku yang ada dan diinginkan 3. digergaji dengan pedoman yang benar 4. menggunakan tenaga kerja dan peralatan atau mesin-mesin yang memadai 5. usaha dikelola dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan pasar (Brown and Bether, 1958; Kasmudjo 1982) Dengan demikian industri penggergajian kayu sebagai upaya pengelolaan awal kayu dan hanya menghasilkan produk setengah jadi berupa kayu persegi (gergajian) masih perlu didaya gunakan ke arah Industri Penggergajian Kayu Terpadu untuk menghasilkan aneka produk barang jadi. Penguasaan teknik menggergaji kayu yang benar, bentuk-bentuk dan fungsi masing-masing jenis gergaji yang digunakan, urutkan dan cara kerja proses serta syarat-syarat untuk mencapai produksi kayu gergajian dengan rendemen dan kualitas yang memadai harus dikuasai. Adapun tujuan yang diinginkan dalam melakukan penggergajian kayu bulat dan kemudian diperoleh kayu persegi (kayu gergajian) adalah: 1. Untuk meningkatkan nilai kayu (dalam Rp/m3 nya) 2. Untuk mengurangi ongkos angkutan (dalam % terhadap nilai kayu) 3. Untuk menambah lapangan kerja 4. Untuk dapat menyediakan kayu kepada konsumen dengan cepat dan memenuhi selera (siap pakai) 5. Untuk meningkatkan pemanfaatan kayu, maksudnya untuk menuju industri penggergajian kayu terpadu, yaitu dari hasil kayu dan limbahnya masih dimungkinkan untuk diolah menjadi barang lain yang lebih tinggi nilainya. Dengan industri penggergajian kayu terpadu diperoleh keanekaragaman produk dan rendemen yang lebih banyak (Brown and Bethel, 1958; Kasmudjo 2001, 2007). 1. Pemilihan LokasiPenggergajian merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu badan usaha/perusahaan. Dengan demikian maka disamping untuk memenuhi tujuan penggergajian di muka, maka penggergajian sebagai suatu usaha juga memperhitungkan segi untung rugi. Oleh karena itu sejak akan mendirikan perusahaan sampai operasionalnya harus dipersiapkan masak-masak dalam menentukan pilihan lokasinya. 2. Tipe PenggergajianTipe penggergajian diperkenalkan atas perbedaan dan macam-macam gergaji yang digunakan dalam penggergajian kayu bulat. Didalam tipe penggergajian, suatu gergaji dapat digolongkan di atas 2 macam yaitu: 1. Menurut bentuknya dan 2. Menurut fungsinya 3. Cara PenggergajianUraian cara penggergajian erat sekali dengan uraian tentang TPK, bentuk dan fungsi gergaji. Cara penggergajian terdiri atas teknik dan urutan proses menggergaji kayu. 4. Produksi dan RendemenSesuai dengan definisi penggergajian yaitu untuk menghasilkan kayu gergajian (kayu persegi). Pada industri penggergajian yang terpadu, produk berupa kayu gergajian hanya merupakan sebagian saja dan jenis produk yang lain masih dapat diperoleh, misalnya berupa pengerjaan lebih lanjut dari kayu gergajian tersebut atau bahkan sampai pada produk lain yang didapat dari pemanfaatan limbah kayunya. Dengan demikian maka penggergajian kayu terpadu akan lebih banyak memberikan keragaman jenis produksi yang dihasilkan sekaligus tentu memberikan juga rendemen yang lebih besar. Jenis-jenis produksi yang dihasilkan pada industri penggergajian terpadu antara lain: a. Produk utama: b. Produk lain (lanjutan): – Kosen-kosen dan daun pintu, jendela – Mebel air dan ukiran – Macam-macam panel dan moulding – Macam-macam parket dan lain-lain c. Produk dari limbah (sisa, afval): – Macam-macam parket ukuran kecil – Macam-macam komponen mebelair dan kerajinan – Papan-papan tiruan antara lain: particleboard, blockboard, fiberboard – Arang briket, obat nyamuk dan lain-lain. Mengenai produk kayu gergajiannya telah ditentukan standar ukurannya dalam perdagangan dan tidak seenaknya orang membuat ukuran kayu gergajian tersebut. Pada beberapa jenis kayu Kalimantan sering hasil/produksi kayu gergajian tersebut dilakukan pengawetan dulu sebelum dipasarkan. Hal ini disebabkan karena jenis kayu tersebut kurang awet, yaitu mudah terserang cendawan biru (blue stain). Disamping itu kayu gergajian yang dihasilkan sebaiknya juga dilakukan pengeringan lebih dahulu baik secara alami maupun dengan kiln (tanur pengering). Pengeringan yang kemudian dilanjutkan dengan pengawetan akan menghasilkan kualitas kayu yang sangat meningkat. Mengenai produksi (m3) dan rendemen kayu (%) kayu gergajian yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: 1. Bahan baku: – Cacat-cacat kayu yang ada – Kecermatan pengujian kayu waktu masih berupa log – Bentuk kayu/log – Ukuran kayu (diameter, panjang) 2. Prosesing: – Pembelahan digergaji utama – Keahlian operator proses – Kemungkinan dihasilkan macam-macam produk 3. Jenis dan Kondisi Mesin: – Tipe mesin gergaji – Ketajaman gergaji dan peralatan lainnya – dan lain-lain Dengan demikian maka produksi dan rendemen kayu gergajian maupun produk-produk lainnya sangat ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas. Rendemen pada industri penggergaian dapat bervariasi misalnya: – Pada industri penggergajian sederhana (tangan): dibawah 40% – Pada industri penggergajian mesin biasa: 40-50% – Pada industri penggergajian mesin biasa: diatas 50% – Pada industri penggergajian integrated: diatas 60% (Anonim 1976, 1987b; Kasmudji 2001b, 2008a) PustakaAnonim. 1976 Vademecum Kehutanan Indonesia. Ditjen Kehutanan Dpetan. Jakarta _____. 1987b. Standard Kehutanan Indonesia. Ditjen. Pengusahaan Hutan-Dept. Kehutanan. Jakarta _____. 2000b. Pengembangan Pengolahan Hasil Hutan. Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM dengan Dirjen PHP Departemen Kehutanan dan Perkebunan RI. Jakarta. Brown. N.C. dan J.S. Bethel. 1958. Lumber.2 nd Ed. John Wiley Sons, Inc.New York-London-Sydney. Haygreen J.G. dan J.L. Bowyer. 1989. Forest Product and Wood Science (Diterjemahkan dengan Hasil Hutan dan Ilmu Kayu). Penerbit Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Kasmudjo. 1982a. Pengantar Industri Penggergajian. Yayasan Pembina Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta _____. 2001b. Pengantar Teknologi Hasil Hutan. Bag II. Penggergajuan Kayu. Bag. Penerbitan Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta. _____. 2007b. Buku Ajar Pengolahan Hasil Hutan Kayu. Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta. _____. 2007c. Diktat Pengolahan Kayu untuk PMK. Pusdiklat SDM Perum Perhutani. Madiun. _____. 2008a. Buku ajar. Teknologi Pengolahan Mebel dan Kerajinan. Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta. _____. 2010. Teknik Jitu Memilih Kayu untuk Aneka Penggunaan. Penerbit Cakrawala Media Yogyakarta. Sumber: Judul Buku: Teknologi Hasil Hutan Suatu Pengantar Penyusun: Kasmudjo Penerbit: Cakrawala Media
|