Alat yang digunakan untuk mengukur diameter silinder adalah Cylinder Bore Gauge. Show Apa saja fungsi dari blok silinder?Fungsi blok silinder yang pertama yaitu sebagai tempat atau dudukan untuk naik turunnya piston. Jadi, bentuk dari lubang silinder akan menyesuaikan bentuk piston. Selanjutnya, piston akan naik turun di dalam lubang silinder tersebut. Agar piston bekerja dengan baik, maka lubang silinder harus selalu halus dan licin. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda yang seperti apa? Secara umum fungsi mikrometer sekrup ada empat, yaitu: Mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis, seperti: lempeng baja, alumunium, dan kertas. Mengukur diameter luar suatu benda yang kecil seperti kabel, kawat, dan lainnya. Mengukur garis tengah lubang benda yang berukuran kecil. A jelaskan langkah langkah mengukur diameter blok silinder mesin dengan menggunakan bore gauge?Caranya kurang lebih seperti ini:
Apa saja macam macam alat ukur?Alatnya seperti: Voltmeter, Multitester, Amperemeter, Ohmmeter, Kwhmeter, Tang ampere, Phasa polarity, dll. Alat Ukur Panjang: Fungsinya sebagai alat untuk mengukur satuan panjang. Semisal: Penggaris, Meteran, Jangka sorong, Mikrometer sekrup, dll. Alat Ukur Massa: Fungsinya untuk mengetahui berat suatu benda. Jelaskan apa yang dimaksud dengan blok silinder? Blok silinder adalah Mustain Al hindie struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan masuk dan keluar bagian, sambungan, dan crankcase). Apakah fungsi dari alat ukur mikrometer?Mikrometer adalah alat yang biasanya digunakan guna mengukur ketebalan suatu benda. Disebut sebagai diameter dalam istilah pengukuran benda. Perlu diketahui bahwa fungsi utama dari mikrometer sekrup ini adalah mengukur benda kecil (mikro). Langkah langkah pengukuran silinder Bore Gauge?Cara mengukurnya, masukan cylinder bore gauge ke dalam silinder. Kemudian, goyangkan alat ini kekiri dan kekanan sambil memperhatikan jarum dial indicator. Kita perlu memperhatikan titik terjauh jarum bergerak. Karena titik ini akan menunjukan selisih diameter silinder dengan diameter standar. Langkah langkah menggunakan alat ukur cylinder bore gauge? Pengukuran (metode 2)
Apa nama meteran?Meteran. Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai Roll Meter ialah alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang 25 – 50 meter.
Untuk mengukur diameter silinder pada mesin dengan ukuran yang tepat dan presisi maka membutuhkan peralatan yang tepat dan dengan ketelitian yang tinggi maka digunakanlah alat ukur mekanik yaitu Cylinder Bore Gauge atau disingkat dengan CBG. Alat ukur Cylinder Bore Gauge tidak dapat digunakan sendiri melainkan membutuhkan alat ukur lainnya yaitu jangka sorong dan micrometer luar. Cylinder Bore Gauge merupakan alat ukur mekanik yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm atau satu setrip pada dial gauge nilainya sama dengan 0,01 mm sehingga bila jarum pointer bergerak satu putaran maka nilainya 1 mm.
Cylinder bore gauge sendiri
terdiri dari beberapa komponen yaitu dial gauge, dial gauge securing position,
grip, replecement rod, replecement washer, replecement rod securing thread dan
measuring point.
Untuk mendapatkan hasil ukuran yang akurat maka ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengukuran, antara lain :
Langkah-langkah
pengukuran diameter silinder : Ukur diameter silinder dengan jangka sorong
Langkah pertama yaitu
melakukan pengukuran diameter silinder menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran
dengan jangka sorong ini nantinya digunakan untuk menentukan pemilihan
replecement rod dan washer pada alat Cylinder Bore Gauge.
Cara menentukan replecement rod dan washer yang digunakan dapat dilakukan dengan melihat hasil pengukuran dengan jangka sorong yaitu dengan melihat hasil pengukuran di belakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 mm. Contoh : Bila hasil pengukuran diameter dalam silinder dengan jangka sorong diperoleh hasil 72,30 mm, maka replecement rod yang digunakan adalah 70 mm dan replecement washer yang digunakan adalah 2 mm Bila hasil pengukuran diameter dalam silinder dengan jangka sorong diperoleh hasil 72,70 mm, maka replecement rod yang digunakan adalah 70 mm dan replecement washer yang digunakan adalah 3 mm Set “0” Cylinder Bore Gauge
Cara melakukan set “0”
pada alat ukur Cylinder Bore Gauge dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misal
hasil pengukuran dengan jangka sorong yang digunakan adalah 72,30 mm.
Cara pertama Setting micrometer luar sesuai dengan ukuran replecement rod dan washer yang digunakan yaitu 72 mm. Letakkan replecement rod dan measuring point alat ukur Cylinder Bore Gauge ke dalam micrometer luar kemudian set “0” (menempatkan jarum pointer ke ukuran ‘”0”) alat ukur Cylinder Bore Gauge nya. Cara Kedua Setting micrometer luar sesuai dengan ukuran yang didapatkan dengan jangka sorong yaitu pada ukuran 72,30mm. Letakkan replecement rod dan measuring point alat ukur Cylinder Bore Gauge ke dalam micrometer luar kemudian set “0” (menempatkan jarum pointer ke ukuran ‘”0”) alat ukur Cylinder Bore Gauge nya. Cara Ketiga Tepatkan jarum pointer pada angka “0”. Letakkan replecement rod dan measuring point alat ukur Cylinder Bore Gauge ke dalam micrometer luar kemudian ukur jarak antara replecement rod dan measuring pointnya. Memasukkan Cylinder Bore Gauge pada silinder Masukkan alat ukur Cylinder Bore Gauge secara diagonal ke dalam lubang silinder. Gerak-gerakkan atau goyang-goyangkan Cylinder Bore Gauge sampai didapatkan penyimpangan jarum pointer bergerak ke kanan paling jauh.
Perhatikan jarum
pointer pada alat ukur Cylinder Bore Gauge apakah apakah jarum pointer mengarah
sebelum angka “0” atau mengarah sesudah angka “0”. Bila jarum pointer mengarah
sebelum angka “0” maka hasilnya ditambah dan apabila jarum pointer mengarah
sesudah angka “0” maka hasilnya dikurang.
Misal pada cara pertama : Hasil setting micrometer luar adalah 72 mm. Bila jarum mengarah sebelum angka “0” sebesar 0,3 mm maka hasilnya ditambah sehingga ukurannya adalah 72 + 0,3 = 72,3 mm. Sedangkan bila jarum mengarah sesudah angka “0” misal sebesar 0,1 mm maka hasilnya dikurangi sehingga ukurannya adalah 72 – 0,1 = 71,9 mm. Misal pada cara kedua : Hasil setting micrometer luar adalah 72,3 mm. Bila jarum mengarah sebelum angka “0” sebesar 0,3 mm maka hasilnya ditambah sehingga ukurannya adalah 72,3 + 0,3 = 72,6 mm. Sedangkan bila jarum mengarah sesudah angka “0” misal sebesar 0,3 mm maka hasilnya dikurangi sehingga ukurannya adalah 72,3 – 0,3 = 72,0 mm. Misal pada cara ketiga :
Hasil pengukuran jarak
dari replecement rod dan washer dengan menggunakan micrometer luar sebesar 72,6
mm. Bila jarum mengarah sebelum angka “0” sebesar 0,1 mm maka hasilnya ditambah
sehingga ukurannya adalah 72,6 + 0,1 = 72,7 mm. Sedangkan bila jarum mengarah
sesudah angka “0” misal sebesar 0,3 mm maka hasilnya dikurangi sehingga ukurannya
adalah 72,6 – 0,3 = 72,3 mm. |