09.33
Aspek Konseptual Dalam Penciptaan Karya Seni Murni - MaoliOka. Supaya tidak terlalu panjang berikut uraiannya. Demikian tentang Aspek Konseptual Dalam Penciptaan Karya Seni Murni, semoga bermanfaat. Tulisan ini sebelumnya telah di tulis dalam tulisan lengkap berikut ini Seni Rupa Murni.
Home » Kelas XI » Penciptaan Seni Rupa Murni
Penciptaan seni rupa (murni, desain, dan kriya) yang mementingkan kreativitas, sangat memerlukan keberanian bereksperimen. Ada perupa yang bereksperimen dalam penyajian bentuk seni (menciptakan bentuk baru), sementara perupa lain bereksperimen dalam memilih dan mengkombinasikan aspek konseptual penciptaan seni. Penciptaan seni rupa murni merupakan kegiatan berkarya seni lukis, seni patung, seni grafis, seni serat, dan lain-lain, untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman kehidupan menjadi perwujudan visual dilandasi kepekaan artistik. Kepekaan artistik mengandung arti, memerlukan kemampuan mengelola atau mengorganisir elemen-elemen visual untuk mewujudkan gagasan menjadi karya nyata. A. Aspek KonseptualAspek konseptual dalam penciptaan karya seni rupa murni berhubungan dengan konsep-konsep penciptaan sebuah karya seni rupa itu sendiri. Aspek konseptual ini sangat berpengaruh terhadap hasil karya seni yang akan dibuat atau diciptakan. Aspek konseptual penciptaan karya seni rupa murni terdiri dari penemuan sumber inspirasi, penetapan interes seni, penetapan interes bentuk, dan penerapan prinsip bentuk. 1) Penemuan Sumber Inspirasi Sumber inspirasi dalam penciptaan karya seni sangatlah luas dan bebas, hampir semua hal yang dapat dilihat dan dipikirkan memiliki potensi dan pesona untuk digubah menjadi karya seni. Beberapa seniman ingin diakui keberadaan diri dan karya-karyanya, yaitu dengan menampilkan karakter, gaya yang berbeda dalam mengungkapkan karyanya. Titik tolak penciptaan karya seni rupa murni adalah penemuan gagasan. Kita harus memiliki gagasan yang jelas dalam mengekspresikan pengalaman artistik. Sumber-sumber gagasan dalam penciptaan karya seni rupa antara lain sebagai berikut.
Arti kata interest dalam bahasa Indonesia adalah perhatian atau minat. Dalam hubunganya denga seni rupa kata interes dapat diartikan sebagai minat terhadap seni rupa. Dalam aktivitas penciptaan kita harus dapat menentukan interes seni kita sendiri, sehingga dapat berkreasi secara optimal. Pada dasarnya terdapat tiga interes seni yaitu sebagai berikut.
Interes bentuk merupakan keterterikan terhadap bentuk-bentuk karya seni rupa murni. Untuk . mengekspresikan penghayatan nilai-nilai internal atau eksternal dengan tuntas, perlu mempertimbangkan kecenderungan umum minat dan selera seni kita sendiri. Misalnya kita dapat mencermati karya-karya yang telah kita buat selama studi. Kecenderungan yang dapat dipilih dalam penciptaan karya seni rupa murni adalah :
4) Penetapan Prinsip estetik
Pada umumnya karya seni rupa murni menganut prinsip estetika tertentu. unsur estetik, yaitu azas atau prinsip untuk mengubah atau merencana dalam proses mencipta nilai-nilai estetik dengan penerapan unsur-unsur senirupa. Rumusan prinsip estetik merupakan hukum atau kaidah seni yang berfungsi sebagai sumber acuan dalam berkarya seni rupa. Tiap bangsa dan tiap zaman pada hakekatnya memiliki hukum seni yang berbeda.
B. Aspek Visual Aspek visual dalam karya seni rupa murni adalah aspek yang berhubungan dengan wujud karya seni rupa. Wujud karya seni rupa dapat direspon oleh indera manusia. Seni rupa adalah wujud hasil karya manusia yang dapat dinikmati melalui indara penglihatan (visual). Aspek visual dalam karya seni rupa terapan terdiri dari struktur visual, komposisi, dan gaya pribadi.
Dalam aktivitas pembelajaran seni rupa, gaya pribadi akan lebih mudah terlihat apabila kebebasan berkreasi diberikan, sehingga karya-karya siswa dengan sendirinya memperlihatkan keberagaman gaya seni sesuai kepribadiannya masing-masing. C. Aspek OperasionalAspek operasional berkaitan dengan proses penciptaan sebuah karya seni rupa. Sebuah karya seni dihasilkan melalui beberapa tahap yang harus dilalui. Langkah-langkah kerja dalam keseluruhan proses perwujudan karya dimulai dari penetapan bahan, peralatan utama dan pendukung, serta teknik-teknik dalam memperlakukan bahan dengan peralatannya. Seluruh proses dikelompokkan ke dalam tiga tahap:
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 7:57 PM |