5 kota paling gemuk di amerika 2022

TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat disebut-sebut akan membiarkan tentara Angkatan Darat gemuk tetap bertugas dan terus memenuhi syarat untuk promosi jika mereka mendapat nilai yang cukup baik pada tes kebugaran fisik mereka.

Persyaratan pembatasan berat badan bagi tentara Angkatan Darat bakal dibatalkan.

Perubahan aturan itu diungkapkan pada hari Rabu oleh pemimpin tamtama berpangkat tertinggi Angkatan Darat, Sersan Mayor Michael Grinston, menurut Military.com dikutip dari Russia Today.

"Jika Anda mendapat skor tinggi pada ACFT (Tes Kebugaran Tempur Angkatan Darat), Anda harus baik," kata Grinston di sebuah konferensi Angkatan Darat di Washington.

Baca juga: 14 Negara Anggota NATO akan Gelar Latihan Pencegahan Nuklir

Perubahan lain pada kebijakan yang berkaitan dengan berat sedang dipertimbangkan dan akan diselesaikan pada bulan Juni.

Belum diputuskan kapan perubahan aturan akan berlaku.

Angkatan Darat secara historis mewajibkan penimbangan setidaknya setiap enam bulan dan telah melarang pasukan yang dianggap terlalu gemuk dari pendaftaran ulang, promosi, transfer, atau kelayakan untuk menghadiri sekolah profesional.

Perubahan aturan terjadi setelah Angkatan Darat jatuh 25 persen dari tujuan perekrutannya untuk tahun fiskal 2022, yang berakhir pada 30 September, meskipun bonus pendaftaran dinaikkan hingga 50.000 dolar AS.

Mereka juga datang di tengah epidemi obesitas Amerika. Lebih dari 42% orang dewasa AS mengalami obesitas, dan hampir 71% orang Amerika yang lahir setelah 1997 tidak memenuhi syarat untuk dinas militer, paling sering karena mereka terlalu gemuk untuk memenuhi syarat, menurut data Pentagon.

Tidak jelas apakah aturan baru akan berlaku untuk rekrutan baru, tetapi penyesuaian dapat memungkinkan komandan untuk mempertahankan pasukan veteran yang mungkin dikeluarkan karena kelebihan berat badan.

Baca juga: 9 Anggota NATO Dukung Ukraina Masuk Aliansi, Takut Jadi Sasaran Rusia Selanjutnya

Pembatasan saat ini didasarkan pada standar tinggi dan berat badan, serta tes persentase lemak tubuh.

Pasukan yang melebihi batas berat badan untuk tinggi badan mereka diberi apa yang disebut tes pita - mengukur leher dan pinggang mereka - untuk menentukan persentase lemak tubuh mereka.

Untuk pria, batas lemak berkisar antara 20% hingga 26%, tergantung pada kategori usia mereka. Kisarannya adalah 30% hingga 26% untuk wanita.

Prajurit yang mendapat skor setidaknya 540 dari 600 pada ACFT, yang mencakup latihan seperti deadlifting dan lari dua mil, akan dibebaskan dari batasan berat badan. Awal tahun ini, Angkatan Darat melonggarkan standar tes kebugaran untuk wanita dan pria yang lebih tua.

SoLotion #8

ObeCity? Kota Gemuk?

A massive study with data from more than 400,000 Britons recently published in The Lancet found a close tie between obesity and suburbs.

“Residents health is highly likely to improve when sprawling suburbs are made more dense,”

Feargus O’Sullivan

Jika anda adalah angkatan 90-an yang suka nongkrong di depan TV setiap hari (khususnya pagi hari), tentunya anda tidak melewatkan program semi kartun ala Jalan Sesama atau Loney Tone feat Michael Jordan di salah satu channel swasta.

The “Lazy Town” merupakan sebuah Educational-Musical Show tentang sebuah kota yang diisi oleh anak-anak yang malas beraktifitas di luar rumah, gemar bermain vidio game, dan terlalu banyak mengkonsumsi permen beserta peranakannya. Perubahan terjadi ketika gadis berkostum pink datang. Stephani. Bersama Spartatus ia melancarkan kampanye bermain di luar ruangan, bergerak agar menghilangkan rasa malas untuk anak-anak Lazy Town. Program ini merupakan sebuah kampanye “anti-obesitas” angkatan awal di jagat pertelevisian dunia.

WHO mendefinisikan “Obesitas” sebagai kondisi dimana kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak berlebih (dengan ambang batas IMT/U > 27 kg/m2). Sementara, “kegemukan” adalah kelebihan berat badan karena makan berlebih (dengan ambang batas IMT > 25 kg/m2). Jillian Michaels, seorang ahli metabolisme memberi penegasan atas penigkatan obesitas pada anak desebabkan oleh berkembangnya fake foods yang dibalut sexynya harga makanan saat ini. Selain itu, faktor lainnya adalah kurangnya aktifitas fisik. Seperti itulah yang terjadi di Lazy Town.

Data dan Riset

Dilansir telegraph, saat ini WHO tengah menggalakkan “Hari Obesitas Dunia” sebagai gerakan untuk mengkampanyekan masalah berat badan di planet ini. Setidaknya 603 juta dewasa dan 107 juta anak-anak menderita obesitas dari 7,5 miliar pupulasi dunia (9% penduduk dunia). Berdasarkan data CIA,s World Factbook negara dengan tingkat obesitas tertinggi adalah Samoa Amerika dimana 94% kegemukan dan 74,6% Obesitas. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan setelah masa kolonialisasi barat disana. Contohnya dengan lebih memilih menggoreng ikan daripada memakannya mentah (atau dibakar langsung). Nauru, Cooks Islands, Tokelau, dan Tonga adalah deretan 5 teratas dalam list The Most obese places in the world. Secara kolektif negara-negara yang mengalami obesitas adalah negara maju dan/atau negara berkembang di kawasan Oceania dan Timur Tengah. Sementara untuk negara dengan kepemilikan “orang gemuk” paling sedikit didominasi oleh negara Asia dan Afrika (Ethiopia, Bangladesh, Nepal, Eritrea, dan Madagascar).

Sementara itu di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2013 dilansir kumparan menunjukkan, prevalensi (jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada satu periode tertentu di suatu wilayah) nasional tertinggi problem kegemukan terjadi pada anak kelompok anak usia 5–12 tahun (18,8 persen), disusul kelompok 13–15 tahun (10,8 persen), dan 16–18 tahun (7,3 persen). Jumlah itu naik 4 persen dalam tiga tahun terakhir. Pada range tertinggi usia 5–12 tahun, ditemukan kegemukan (10,8 persen) dan sangat gemuk atau obesitas (8,8 persen). Setidaknya 15 propinsi di Indonesia terindikasi gejala kegemukan. DKI Jakarta ialah Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, Sumatera Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Bali, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah. “Bahkan”, UNICEF mencatat Indonesia sebagai negara dengan prevalensi anak obesitas tertinggi di Asia Tenggara, yakni 12 persen. Sementara itu, riset University of Washington menunjukkan Indonesia menjadi satu dari tiga negara dengan peningkatan angka obesitas anak hingga “tiga kali” lipat dalam 30 tahun terakhir.

Malas, Obesitas, dan Perkotaan

Kondisi masyarakat dunia yang serba praktis pasca revolusi informatika menyediakan semua keperluan bisa diakses dengan bantuan ketukan jempol saja. Tergantikannya peran manusia oleh mesin dan bahkan Artificial Inteligent (AI) akan membawa perubahan signifikan di masyarakat kita. Beberapa tahun lagi mungkin robot ASIMO yang fenomenal dulu akan kelihatan kuno, tergantikan dengan robot pintar ala TARS (interstellar) ataupun Data (Star Trek). Bahkan film kartun bisu produksi pixar “Wall E” telah mensimulasikan kepada kita tentang datangnya dunia yang penuh akan orang-orang gemuk yang “tak melakukan apapun” (setidaknya tidak ada yang berarti). Hal ini diproyeksikan akan membawa “shifting” prilaku fisik di luar rumah yang semakin menurun. Segala kepraktisan menciptakan masyarakat yang “malas” bepergian tanpa kendaraan. Ditambah lagi dengan ketiadaan sarana pejalan kaki dan transportasi umum yang mumpuni semakin mendorong keengganan beraktifitas fisik di luar rumah. Hingga obesitas pun tak terelakkan.

Namun hasil peneiltian di Amerika dan Britania menunjukkan tingkat obesitas justru lebih tinggi di daerah rural daripada urban. University of Kansas menemukan di Amerika, 39,6% penduduk desa dewasa mengalami obesitas. Dibanding penduduk dewasa kota yang hanya 33.4% mengalami obesitas. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara diet dan isolasi masyarakat di perdesaan. Sementara di Britania, obesitas di ibukota London menyentuh angka 46,5% dibandingkan dengan kota lainnya seperti Rotterham yang mencapai 76,2% di daerah yang lebih jarang penduduk. Penelitian yang di publikasikan journal The Lancet juga menunjukkan tingkat obesitas lebih rendah di kawasan hunian yang padat (berkerumun). Hal ini menunjukkan kemudahan akses pada transportasi dan kepadatan kota yang tinggi (Hunian padat) memicu aktifitas fisik di negara yang notabene maju dimana sarana pejalan kaki menjadi urat nadi pergerakan manusianya. Berbeda dengan Amerika dan Britania, di negara berkembang seperti Indonesia berdasarkan data riset Kemenkes RI menunjukkan obesitas lebih berkembang di daerah urban daripada rural dimana 9.1 % berada di perkotaan dan 7,1 % di kawasan perdesaan Indonesia. Hal ini menunjukkan kota-kota di Indonesia yang masih belum tersentuh fasilitas mobilitas yang mumpuni akan “rentan” terkena obesitas.

ObeCity? So What’s the matter?

Dalam dunia kesehatan obesitas jelas akan meningkatkan resiko penyakit-penyakit serius seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, asthma, hingga arthritis. Namun, jika dilihat dengan kaca mata “kota” beserta elemen pemebentuknya obesitas membawa pengaruh yang cukup signifikan (khususnya dalam skala besar) baik secara langsung maupun tidak. Obesitas akan berakibat pada penambahan biaya transportasi. Salah satunya adalah bahan bakar. Akan dibutuhkan lebih banyak energi untuk memindahkan orang gemuk dibanding orang yang tidak. Hal ini dapat dianalogikan seperti memesan makanan paket besar, yang tentunya, memerlukan wadah yang lebih besar, bahan makanan yang lebih banyak, hingga tenaga yang lebih besar untuk menghidangkannya kepada anda. Bahkan, Jacobson dan Knight telah melakukan perhitungan menggunkan model matematika untuk memperkirakan konsumsi bahan bakar tahunan tambahan dengan perjalanan penumpang non-komersial di AS yang dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan obesitas menjadi sekitar satu miliar gal (galon). Mereka juga memperkirakan bahwa sekitar 39 juta tambahan bahan bakar (senilai $ 105 juta dengan harga berlaku) dibutuhkan setiap tahun di sektor ini untuk setiap bobot rata-rata penumpang.

Selain menambah pemakaian energi, obesitas juga dapat menyebabkan perubahan luas dimensi ruang yang digunakan sehari-hari seperti pintu masuk, kamar, toilet, hingga kendaraan. Kendaraan yang biasanya bisa mengangkut 6 orang harus diisi hanya 3 orang saja. Pada kendaraan berskala besar apalagi, jika satu gerbong kereta komuter biasanya diisi oleh 50 orang maka ketika orang berbadan besar masuk akan mengurangi ruang bagi orang lain. Bahkan, obesitas juga akan berimplikasi pada urban facilities footprint dan ecological footprint jika bertambah terus jumlahnya. Dampak tersebut belum diakumulasi dengan dampak dari perubahan prilaku hingga perubahan ekonominya. Pada prisnsipnya obesitas akan memberikan perubahan yang signifikan apabila tidak dikendalikan.

Sehingga sentuhan ahli perkotaan hendaknya menambahkan pandangan dari “medical-subject” seperti obesitas dalam mengestimasikan dan memproyeksikan kota-kota khususnya didaerah terdampak. Bukan tentang membuat sistem yang bisa menampung orang-orang gemuk. Tapi tentang sistem untuk “memaksa” orang gemuk berjuang untuk “minimal” beraktifitas fisik atau “memaksa” mereka untuk beraktifitas fisik itu sendiri. Pendekatan compact city/kota kopak dengan kepadatan yang manusiawi atas akan membantu hal tersebut terwujud. Karena dengan tinggal berkerumun akan memicu aktifitas berjalan. Konsep Walkable Street atau street for all juga bisa dijadikan solusi untuk menekan obesitas agar orang-orang nyaman berpergian on feet. Selain itu, pendekatan transportasi berbasis transit juga akan mendorong berkurangnya obesitas dengan mendorong orang untuk berjalan kaki.

(sp/cp)

Referensi:

[1] http://www.telegraph.co.uk/travel/maps-and-graphics/the-most-obese-fattest-countries-in-the-world/

[2] https://kumparan.com/anggi-kusumadewi/segawat-apa-angka-obesitas-pada-anak-indonesia

[3] https://www.citylab.com/life/2017/10/obesity-housing-density-suburbs-research/542433/?utm_source=SFTwitter

[4] http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/worlds-fattest-places-2122787.html

[5] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3047996/

[6] https://psmag.com/news/subway-really-is-the-key-to-healthy-living

Untuk menyaring kategori berat, indeks massa tubuh (BMI) digunakan. BMI dihitung dengan membagi berat seseorang dalam kilogram dengan kuadrat tinggi dalam meter (kg/m2). BMI tinggi dapat menjadi indikator lemak tubuh tinggi tetapi tidak pasti, karena tidak mempertimbangkan massa otot.

BMI dapat digunakan untuk penilaian populasi kelebihan berat badan dan obesitas. BMI antara 25 dan 29,9 dianggap kelebihan berat badan dan BMI 30 atau lebih besar dianggap obesitas.

Obesitas dianggap sebagai epidemi di Amerika Serikat. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit, sekitar 71,6% orang dewasa Amerika di atas usia 20 orang kelebihan berat badan atau obesitas dan 39,8% mengalami obesitas.

Berat badan adalah hasil dari beberapa faktor, termasuk pilihan diet, kurangnya aktivitas fisik yang berlebihan, metabolisme, budaya, dan genetika. Orang Amerika lebih cenderung mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan pra-paket olahan. Makanan ini cenderung memiliki kalori yang lebih tinggi dan lebih sedikit nutrisi, menyebabkan orang mengonsumsi lebih banyak kalori dalam kombinasi dengan kurangnya aktivitas fisik. Ini menyebabkan kenaikan lemak dan berat badan dari waktu ke waktu.

Obesitas terkait dengan banyak komplikasi dan penyakit kesehatan, seperti kerusakan saraf, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes tipe 2, dan jenis kanker tertentu. Obesitas adalah penyebab kedua kematian yang dapat dicegah di balik penggunaan tembakau.

Karena budaya memang berperan dalam berat badan, negara bagian dan kota -kota tertentu di AS memiliki tingkat kelebihan berat badan dan obesitas yang jauh lebih tinggi. Untuk menentukan kota -kota paling gemuk di Amerika, Wallethub membandingkan 100 area metro yang paling padat menggunakan tiga dimensi: obesitas dan kelebihan berat badan, konsekuensi kesehatan, dan makanan dan kebugaran. Sembilan belas metrik dinilai pada skala 1-100, dengan 100 menjadi "paling gemuk."

Sepuluh kota paling gemuk di Amerika adalah:

McAllen-Edinburg-Mission, TX
Kota Shreveport-Bossier, LA
Memphis, tn-ms-ar
Jackson, MS
Mobile, al
Tulsa, oke
Knoxville, TN
Toledo, oh
Baton Rouge, LA
Augusta-Richmond County, GA-SC

Menurut data ini, area metro misi McAllen-Edinburg di Texas adalah yang paling gemuk di Amerika. Area metro ini menempati urutan pertama untuk persentase tertinggi orang dewasa yang gemuk dan persentase tertinggi orang dewasa yang tidak aktif secara fisik, serta peringkat ketiga untuk persentase tertinggi orang dewasa diabetes (tipe 2).

Mayoritas area metro paling gemuk terletak di selatan dan Midwest. Area metro di bagian bawah daftar sebagian besar terletak di barat dan timur laut.

Daftar lengkap temuan dan metodologi WalletHub dapat ditemukan di sini.

Kota -kota paling gemuk di Amerika 2022 oleh populasi 2022

Industri kebugaran sedang booming, namun tahun demi tahun, pinggang orang Amerika terus tumbuh. Laporan terbaru menemukan bahwa hampir 40 persen populasi AS berusia 15 tahun ke atas dianggap obesitas. Itu tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik kita tetapi juga ekonomi. Tingginya biaya perawatan medis untuk penyakit terkait obesitas dan kerugian produktivitas tahunan karena ketidakhadiran kerja tidak hanya memberi tekanan pada gesper ikat pinggang kita tetapi juga dompet kita.

Situs web keuangan pribadi, WalletHub, membandingkan 100 area metro AS yang paling padat di tiga dimensi utama: obesitas & kelebihan berat badan, konsekuensi kesehatan dan makanan & kebugaran. Ini menggunakan data dari berbagai sumber, seperti Biro Sensus A.S. dan CDC, untuk menyusun klasemen laporan akhir.

Anda dapat membaca laporan lengkapnya di sini. & NBSP;

10. Augusta-Richmond County, Georgia/South Carolina & NBSP;

Baru dalam daftar tahun ini adalah Augusta, Georgia. Ini peringkat No. 4 dalam persentase tertinggi orang dewasa obesitas dan No. 2 dalam persentase tertinggi orang dewasa dengan konsumsi sayuran/buah yang rendah. Ahli Josephine Connolly-Schoonen, PhD., RD percaya persiapan makan sekali seminggu sangat membantu untuk makan sehat tanpa merusak bank. "Rencanakan makanan dari minggu ini; mendasarkan makanan pada sayuran di musim dan massal memasak beberapa makanan pada hari -hari tidak berfungsi." & Nbsp;

9. Baton Rouge, Louisiana & Nbsp;

Baton Rouge mungkin dikenal karena kue -kue, tetapi penduduk perlu meletakkan beignet dan mengambil beberapa aktivitas. Baton Rouge berada di peringkat No. 5 pada orang dewasa yang tidak aktif secara fisik. Meningkatkan aktivitas fisik membantu mengurangi tekanan darah dan merupakan cara yang baik untuk mengendalikan kenaikan berat badan, dua faktor risiko penyakit jantung. & NBSP;

8. Toledo, Ohio & nbsp;

Baru dalam daftar tahun ini adalah Toledo, Ohio. Ini peringkat No. 2 dengan persentase tertinggi orang dewasa yang gemuk. Pakar Diane Gilbert-Diamond, Associate Professor di Geisel School of Medicine di Dartmouth College, menyarankan mengurangi soda, jus, minuman olahraga, dan minuman manis lainnya untuk makan lebih sehat dan menghemat uang. "Banyak minuman kopi juga sarat dengan gula dan biayanya dapat benar -benar bertambah dari waktu ke waktu. Jika Anda kesulitan beralih ke air biasa, cobalah menambahkan beberapa potong buah (segar atau beku) ke minuman Anda untuk menambah rasa. "

7. Knoxville, Tennessee & NBSP;

Knoxville meningkatkan peringkatnya dibandingkan dengan 2018, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Pendidikan tentang makan sehat adalah sesuatu yang dapat diuntungkan setiap orang. Ada banyak informasi untuk dicerna tetapi mengurangi makan di luar adalah salah satu solusi sederhana. Pakar Brent M. Peterson, Ph.D, Associate Professor Kinesiologi dan Ilmu Kesehatan, Sekolah Sains, Teknologi dan Kesehatan, di Universitas Biola, menyarankan untuk mencari "cara 'video online yang menyediakan makanan yang sehat, lezat dan mudah disiapkan dari Profesional di bidang nutrisi. Anda tidak hanya akan menghemat uang dalam jangka panjang, tetapi sifat persiapan makanan pada dasarnya memaksa individu untuk berinteraksi dengan makanannya, memungkinkan untuk kemampuan pengambilan keputusan lebih banyak dari gambar dalam menu. "

6. Tulsa, Oklahoma & NBSP;

Baru dalam daftar tahun ini adalah Tulsa, Oklahoma. Ini peringkat No. 3 dalam kategori obesitas dan kelebihan berat badan. Ahli Simin Lu, Profesor Epidemiologi, Bedah dan Kedokteran di Brown University, menyarankan pengusaha harus membantu dengan pertumbuhan epidemi obesitas dengan menciptakan "lingkungan kerja yang ramah dan sehat dengan istirahat yang sering terjadi dan peluang komunikasi tatap muka, memberi insentif untuk menjalani sehat yang sehat dan sehat yang sehat dan sehat yang sehat dan sehat yang sehat dan sehat untuk menjalani sehat sehat yang sehat dan sehat untuk menjalani sehat sehat sehat dan sehat untuk menjalani sehat yang sehat dan sehat untuk menjalani sehat yang sehat gaya hidup." Misalnya, berikan keanggotaan gym gratis, meja berdiri di tempat kerja dan fasilitas olahraga di tempat dan pasar makanan segar.

5. Mobile, Alabama & NBSP;

Mobile, Alabama menempati peringkat dengan persentase tertinggi orang dewasa dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung. Makan diet yang kaya akan buah -buahan, sayuran dan makanan utuh, membatasi asupan garam dan berolahraga secara teratur adalah semua cara untuk menjaga tekanan darah Anda tetap terkendali.

4. Jackson, Mississippi & NBSP;

Setelah mendarat di posisi teratas pada tahun 2017, Jackson membuat perbaikan dan jatuh dari No. 1 ke No. 7 pada 2018. Namun, Jackson mendarat di 10 besar lagi tahun ini, naik ke No. 4. Masih ada ruang untuk Peningkatan dalam mengurangi tekanan darah orang dewasa dan meningkatkan jumlah buah dan sayuran yang dikonsumsi.

3. Memphis, Tennessee/Mississippi/Arkansas & Nbsp;

Tidak ada kekurangan musik yang bagus dan makanan enak di Memphis. Itu bisa jadi mengapa ia memiliki persentase tertinggi kelima dari orang dewasa yang gemuk. Peterson percaya bahwa untuk peluang terbaik untuk sukses dalam penurunan berat badan dan mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, yang terbaik adalah memulai dengan satu hal: "Saya sering merekomendasikan agar orang -orang mulai dari yang kecil (apa pun artinya untuk individu), menemukan hal -hal yang mereka nikmati, meningkatkan melakukan melakukan hal -hal yang menyenangkan dan konsisten lebih dari sebulan. Kemudian evaluasi kembali, tambahkan dan ulangi. " Langkah -langkah kecil menyebabkan perubahan besar.

2. Kota Shreveport-Bossier, Louisiana & Nbsp;

Holding stabil di No. 2 untuk tahun kedua berturut-turut adalah Kota Shreveport-Bossier, Louisiana, daerah. Orang dewasa di daerah ini memiliki persentase tertinggi karena tidak memakan buah dan sayuran mereka secara teratur.

Shreela Sharma, Ph.D., RD, LD, mengatakan untuk mencoba merencanakan makanan mingguan Anda untuk membuat makan sehat lebih ramah anggaran. Persediaan buah dan sayuran segar tetapi membeli Frozen juga merupakan pilihan yang baik. Bekukan sisa makanan saat Anda membutuhkan sesuatu dengan cepat. & NBSP;

1. McAllen-Edinburg-Mission, Texas & NBSP;

Pepatah "semuanya lebih besar di Texas" berlaku. Penduduk di McAllen-Edinburg-Mission, Texas, memiliki jumlah orang dewasa obesitas tertinggi dan jumlah tertinggi orang dewasa yang tidak aktif secara fisik. Menurut Dr. Teresa Quattrin, Profesor Terhormat UB, Departemen Pediatrik, Dekan Senior Associate untuk Integrasi Penelitian, Sekolah Kedokteran Jacobs dan Ilmu Biomedis, Universitas di Buffalo, daripada membuat perubahan drastis yang sulit dipertahankan, membuat perubahan bertahap seperti memotong Keluarlah minuman yang manis dan tambahkan setidaknya 10 menit aktivitas fisik ekstra sehari. Ini akan membantu Anda mempertahankan gaya hidup sehat.

BACA INI BERIKUTNYA: 10 Kota AS terkuat & nbsp; & nbsp;The 10 Fittest U.S. Cities

Apa 10 kota paling gemuk di Amerika?

McAllen, Texas, adalah kota yang paling kelebihan berat badan dan obesitas di AS, menurut analisis oleh Wallethub, situs web keuangan pribadi ...

McAllen, Texas ..

Memphis, Tenn ..

Knoxville, Tenn ..

Mobile, Ala ..

Jackson, Nona ..

Birmingham, Ala ..

Little Rock, Ark ..

Shreveport, La ..

Apa lima kota paling gemuk di Amerika pada tahun 2021?

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit, sekitar 71,6% orang dewasa Amerika di atas usia 20 orang kelebihan berat badan atau obesitas dan 39,8% obesitas ...

McAllen-Edinburg-Mission, TX ..

Kota Shreveport-Bossier, LA ..

Memphis, tn-ms-ar ..

Jackson, MS ..

Mobile, Al ..

Tulsa, ok ..

Knoxville, TN ..

Toledo, oh ..

Apa 5 negara obesitas teratas di Amerika?

Sebagian besar negara bagian A.S. yang gemuk..

Mississippi - 40,80%.

Virginia Barat - 39,70%.

Arkansas - 37,40%.

Oklahoma - 36,80%.

Kentucky - 36,50%.

Tennessee - 36,50%.

Alabama - 36,10%.

Michigan - 36,00%.

Negara bagian apa #1 untuk obesitas?

Mississippi memiliki tingkat obesitas orang dewasa tertinggi di 39,7% dan Colorado memiliki yang terendah pada 24,2%.Antara 2019-2020, tingkat obesitas dewasa meningkat di Alabama, California dan Iowa.Sejak 2015, tingkat obesitas orang dewasa telah meningkat secara signifikan di 26 negara bagian. has the highest adult obesity rate at 39.7% and Colorado has the lowest at 24.2%. Between 2019-2020, the adult obesity rate increased in Alabama, California and Iowa. Since 2015, the adult obesity rate has increased significantly in 26 states.