Seperti yang kita ketahui, alunan nada pada musik memang memiliki efek samping tersendiri untuk keadaan psikologi dan mental seseorang. Show
Tidak berhenti di situ, musik nyatanya juga memiliki andil dalam perkembangan kinerja otak yang mengacu pada daya konsentrasi. Hal ini dirumuskan melalui sebuah studi yang disebut The Mozart Effect sebagaimana dilansir dari BBC. Dengan kata lain, Mama bisa membantu meningkatkan daya konsentrasi pada otak Si Kecil dengan membiasakan Si Kecil menikmati musik klasik yang menenangkan batin. Sebagai rekomendasi, kami menyediakan 7 opsi musik klasik yang bisa dijadikan pilihan untuk Mama memperdengarkannya kepada anak dalam keseharian. Selamat menikmati bersama anak mama, ya! 1. Wolfgang Amadeus Mozart: ‘Symphony No. 40 in G Minor’Video: Youtube.com/thomashughes Mengikuti studi yang dikenal dengan istilah The Mozart Effect, musik klasik persembahan Mozart tentu saja tidak boleh dilewatkan. Apalagi, musik karya Mozart pada umumnya diketahui sering dimanfaatkan untuk beberapa terapi psikologi yang menggunakan musik. Pasalnya, alunan nada pada musik karya Mozart, seperti Symphony No. 40 in G Minor, disebut dapat membantu proses kinerja pada auditory dan fungsi motoric yang membantu daya konsentrasi anak mama dalam segala sesuatu, termasuk belajar. 2. Ludwig van Beethoven: ‘Emperor Concerto for Piano, No. 5’Video: Youtube.com/Aamirq Satu lagu seorang musisi ternama bernama Ludwig van Beethoven. Ia dikenal sebagai sosok yang mampu menghadirkan karya-karya musik klasik yang indah namun complicated dalam konotasi positif seperti yang tercermin pada Emperor Concerto for Piano, No. 5. Alhasil, setiap not-not nada yang dihadirkan menyatu dengan kesan tersendiri yang unik di mana alunan nada yang diciptakan memberi efek samping khusus yang mampu membangun kinerja otak pada anak secara kuat dalam hitungan cepat. Editors' Picks3. Johann Sebastian Bach: ‘Brandenburg Concertos’Video: Youtube.com/vacundojg Di dunia musik klasik, seorang composer sekaligus musisi asal Jerman bernama Johann Sebastian Bach dipandang sebagai seorang terpandang dalam perihal musik. Hal tersebut dikarenakan karya musiknya yang menakjubkan. Saking spektakulernya, karya musik Johann Sebastian Bach, termasuk Brandenburg Concertos, diketahui dapat menciptakan perubahan electromagnetic frequencies pada otak dalam hitungan 7.5 cycles setiap detiknya. Hal tersebut menunjukkan proses yang disebut Alpha Mode di mana terjadi peningkatan daya konsentrasi dan attention untuk membantu proses belajar, seperti belajar alfabet, menulis, membaca, dan hal lain semacamnya. 4. Johannes Brahms: ‘Concerto for Violin, D Major’Video: Youtube.com/jeffersonviolinista Seorang musisi kenamaan bernama Johannes Brahms telah banyak menghadirkan karya-karya musik klasik yang brilliant pada eranya, di mana semuanya tanpa terkecuali masih dipandang berkualitas pada masa kini. Salah satunya adalah Concerto for Violin, D Major. Lagu in diketahui memiliki alunan nada yang menenangkan tetapi memberi nuansa yang menghidupkan. Alhasil, proses Alpha Mode, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berpotensi terjadi pada anak mama saat mendengarnya. 5. Antonio Vivaldi: ‘The Four Seasons’Video: Youtube.com/avrilfan2213 Pada eranya, seorang musical composer asal Italia diketahui menciptakan berbagai karya musik klasik yang dinikmati oleh penikmat musik. Di antara semuanya, satu karya musik berjudul The Four Seasons menjadi kesukaan yang paling menarik perhatian. Bahkan di zaman modern, lagu tersebut masih dinikmati hingga dimanfaatkan untuk proses kesehatan fisik seperti yang diungkapkan oleh Dr. Donald Shetler yang mengaku menggunakannya, seperti dilansir dari laman additudemag.com. Hal tersebut dikarenakan musik karya Antonio Vivaldi berjudul The Four Seasons ini memiliki kemampuan dalam meningkatkan daya konsentrasi untuk mengingat sesuatu serta mengembangkan kemampuan berbicara yang maksimal. 6. Peter Ilyich Tchaikovsky: ‘Concerto for Piano No. 1’Video: Youtube.com/thewickednorht Berasal dari Rusia, seorang musisi bernama Peter Ilyich Tchaikovsky mampu membawa karya musik klasiknya hingga ke penjuru dunia. Bagaimana tidak! Setiap alunan nada yang dihadirkan menghadirkan nada-nada piano dan instrument lain yang indah. Hebatnya, keindahan dari nada yang dihadirkan memiliki kelebihan utama dalam meningkatkan kemampuan belajar seorang anak dalam perihal konsentrasi, kemampuan memori dan spatial reasoning. Tidak hanya itu, lagu karya Peter Ilyich Tchaikovsky berjudul Concerto for Piano No. 1 diketahui dapat mengatasi permasalahan kinerja otak, seperti ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang mengarah pada gangguan pada perkembangan otak yang membuat anak susah memusatkan perhatian dan bertindak hyper. 7. Johann Pachelbel: ‘Canon in D’Video: Youtube.com/nocturnefm Berikutnya ada seorang musisi sekaligus guru bernama Johann Pachelbel yang membawa karya musik klasik dari Jerman ke berbagai negara di penjuru dunia. Masing-masing dikenal dengan rangkaian not nada yang bersifat meditative seperti, Canon in D. Dengan alunan nada yang menenangkan batin dan jiwa, Canon in D karya Johann Pachelbel disebut dapat membantu meringankan beban di otak sehingga memberi kelegaan dalam berkonsentasi. Sekarang, Mama dapat memilih masing-masing lagu yang baiknya diperdengarkan kepada Si Kecil tercinta sehingga perkembangan kinerja otaknya terbantu dalam perihal konsentasi. Ada banyak lagu yang dinyanyikan di dunia Gumball yang menakjubkan. Halaman ini mencantumkan semuanya dalam urutan kronologis. Banyak lagu di halaman ini dikatakan telah ditulis oleh George Gendi atau salah satu penulis acara. Daftar laguDi bawah ini adalah daftar lagu di dunia luar biasa Gumball menurut episode di mana lagunya dinyanyikan. Perhatikan bahwa nama yang digarisbawahi berarti lagunya adalah "minor" (lagu -lagu ini berlangsung sekitar dua puluh detik atau kurang). Musim 1"Hutang"
"Gaun"
"Yang paling malas"
"Prank"
"GI"
"Pengembalian dana"
"Preman"
"Kaus kaki"
"Jenius"
"Kumis"
"Tanggal"
"Kutukan"
Musim 2"Kesatria"
"Pekerjaan"
"Permintaan maaf"
"Kata-kata"
"Christmas"
"The Bumpkin"
"Kuda poni"
"Pahlawan"
"Tag"
"Pelajaran"
"Batasnya"
"Kastil"
"The Boombox"
"Rekaman itu"
"Sweater"
"Internet"
"Dunia"
Musim 3"Anak-anak"
"Penggemar"
"Sukacita"
"Keluhan"
"Liburan"
"Bos"
"Ibu"
"Beban"
"The Bros"
"Orang itu"
"Kebohongan"
"Kupu-kupu"
"Pertanyaan"
"Orang Suci"
"The Downer"
"Telur"
"Uang"
Musim ke-4"Kru"
"Tanda Tangan"
"Penjualan"
"Parkir"
"Unggahan"
"Yang jahat"
"The Origins: Bagian Dua"
"Saran"
"Cinta"
"Kecanggungan"
"Malam"
"Akar"
"Menyalahkan"
"Tamparan"
"Kompilasi"
"The Scam" & nbsp;
"Bencana"
Musim 5"The Rerun"
Musim 5
"The Boredom"
"Peniru"
"Kentang"
"Hari" oleh Nicole.
"Vas"
"Tanpa kamu" oleh Darwin.
"Kotak"
"Siklus"
"Bintang-bintang"
"Nilai"
"Feel the Heat" oleh & nbsp; Willie Dowling.
"Banana Dance" oleh Gumball.
"Sang penyihir"
"Persahabatan Anda" oleh Gumball dan Darwin.
"Hei, Sussie" oleh Brian Sears, Gumball, dan Sussie.
"Banana Symphony" oleh Banana Joe.
"Karyawan Bulan Ini" oleh Nicole.
"Kelopak"
"Berita"
"Boneka""The Fun Will Never End" & nbsp; Oleh Frank, Howdy, Grady, dan Darwin.
"Wanita"
"Pengisap"
"A Friend" & nbsp; oleh Tobias
"The Vermin Man" oleh Wattersons.
"Kandang"
"Kandang"
"Siapa saja"
"Ayah Rock"
"Beristirahat, duduk" oleh & nbsp; Willie Dowling.
"Life is Beautiful" oleh Gumball, Darwin, dan Alan.
"32 keledai bermain di kereta luncur" oleh & nbsp; xav clark
"Tanpa kamu" & nbsp; oleh Gumball.
"Doctor Rap" & nbsp; oleh The Bandage Doctor
"Orang tua"
"Sang pendiri"
"Sekolah"
"Kecerdasan"
"Iklan"
"Ghouls"
"Tuan"
"Keheningan"
"Pabrik"
"Web"
"Kekacauan"
Apa yang terjadi dengan film dunia Gumball yang menakjubkan?Seperti dilaporkan oleh TVLine, enam proyek animasi telah dijatuhkan oleh HBO Max, di antaranya sebuah film animasi berdasarkan seri Network Cartoon The Amazing World of Gumball dari Series Creator Ben Bocquelet dan Shane Mack dan film liburan tentang Damian Wayne muda yang disutradarai olehMike Roth dan ditulis oleh Morgan Evans.six animated projects have been dropped by HBO Max, among them an animated movie based on the Cartoon Network series The Amazing World of Gumball from series creator Ben Bocquelet and Shane Mack and a holiday movie about a young Damian Wayne directed by Mike Roth and written by Morgan Evans. |