Merdeka.com - Dewasa ini, pencemaran lingkungan terjadi di mana-mana dan berlangsung dalam skala waktu yang sangat cepat. Kecenderungan pencemaran, terutama sejak Perang Dunia kedua mengarah kepada dua hal yaitu, pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan transportasi. Yang lainnya akibat penggunaan berbagai produk bioksida dan bahan-bahan berbahaya aktivitas manusia. Beban pencemaran dalam lingkungan air sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia yang kadang kala sangat berbahaya dan beracun meskipun dalam konsentrasi yang masih rendah seperti bahan pencemar logam-logam berat: Hg, Pb, Cd. As, dan sebagainya. Pencemaran lingkungan sudah terjadi pula di lingkungan udara dan tanah dengan segala dampak yang ditimbulkannya. Penyebab pencemaran ini selain disebabkan oleh aktivitas manusia (antropogemik) juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan alami, seperti kebakaran hutan karena kemarau panjang, letusan gunung berapi dan sebagainya. Berikut ulasan selengkapnya mengenai pengertian pencemaran lingkungan yang menarik diketahui. 2 dari 5 halaman
Pengertian pencemaran lingkungan hidup menurut undang-undang No.23 tahun 1997 adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitas lingkungan menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya (Anonim, 1997) dilansir dari e-journal.uajy.ac.id. Sumber pencemaran adalah setiap kegiatan yang membuang bahan pencemar. Bahan pencemar tersebut dapat berbentuk padat, cair, gas atau partikel tersuspensi dalam kadar tertentu ke dalam lingkungan, baik melalui udara, air maupun daratan pada akhirnya akan sampai pada manusia. Daur pencemaran lingkungan akan memudahkan di dalam melakukan penelitian dan pengambilan contoh lingkungan serta analisis contoh lingkungan (Wardhana, 2001). Pencemaran adalah perubahan yang tak dikehendaki dari lingkungan yang sebagian besar akibat dari kegiatan manusia (Darmono, 1995). Perubahan ekosistem atau habitat dapat berupa perubahan fisik, kimia, atau perilaku biologis yang akan mengganggu kehidupan manusia, spesies, biota bermanfaat, proses- proses industri, kondisi kehidupan, dan aset kultural. Selain itu perubahan ekosistem akibat kegiatan manusia yang merusak atau menghamburkan secara sia-sia sumberdaya yang ada di alam (Palar,1994). 3 dari 5 halaman
Adanya bahan pencemar atau polutan dalam sebuah ekosistem dapat menimbulkan masalah pencemaran. Masalah pencemaran adalah keadaan yang terjadi sebagai akibat dari adanya bahan pencemar di suatu ekosistem yang dapat dinetralisasikan. Sesungguhnya, secara alami ekosistem memiliki potensi untuk melakukan pemurnian kembali bahanbahan pencemar yang ada sehingga keseimbangan, keserasian, dan keharmonisan kehidupan tetap terjaga. Alam memiliki jasad renik yang berperan sebagai pengurai. Namun demikian, apabila ekosistem mampu membersihkannya sendiri (recycle atau renewable atau degradable) tidak akan terjadi masalah pencemaran. Akan tetapi apabila alam tidak mampu memperbaiki sendiri (non-recycle atau non-renewable atau non-degradable) bahan pencemar maka akan timbul masalah pencemaran. Masalah pencemaran terjadi bila jumlah bahan pencemar atau kandungan bahan pencemar dalam suatu lingkungan melampaui batas kemampuan ekosistem untuk memulihkannya sendiri atau dengan istilah lain melampaui daya dukung lingkungan. Bahan pencemar di alam dapat dilihat dari bahaya yang dapat ditimbulkan bagi manusia atau makhluk hidup lain memiliki sifat yang berbeda-beda. Bahan pencemar tersebut dapat bersifat racun, radioaktif, karsinogenik, serta dapat pula bersifat patogenik yang membahayakan kesehatan dan kehidupan manusia. 4 dari 5 halaman
Dilansir dari Modul Pencemaran Lingkungan ut.ac.id, menurut sifat jenisnya berbagai polutan yang ada di alam ini dapat dikelompokkan menjadi 5 macam/jenis pencemaran, yaitu sebagai berikut:
5 dari 5 halaman
Menurut sifatnya dalam mencemari lingkungan, polutan dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu polutan yang bersifat kimia, mikrobiologis, radioaktif, dan yang bersifat bising.
Pemandangan tumpukan sampah terlihat di pintu air irigasi Sungai Cikeruh Di Kampung Sukarame Rt 01/Rw 18 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019). Tampak petigas Satgas Citarum Harum tengah membersihkan tumpukan sampah mengendap di depan pintu air sungai Cikeruh yang mengering. KOMPAS.com - Segala jenis polusi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar. Bahkan pencemaran sering berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Sebenarnya apa pengertian pencemaran lingkungan dan apa saja jenis-jenisnya? Pengertian pencemaranDikutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, dalam Undang-undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup telah dijelaskan pengertian pencemaran. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Baca juga: Peringatan untuk Kita, Polusi Udara Picu Serangan Jantung dan Stroke National Geographic mendefinisikan polusi sebagai masuknya bahan berbahaya ke lingkungan. Bahan berbahaya ini disebut polutan. Polutan dapat merusak kualitas lingkungan di sekitar manusia mencakup udara, air dan tanah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, polusi juga disebut pencemaran lingkungan adalah penambahan zat apa pun (padat, cair atau gas) atau segala bentuk energi (seperti panas, suara atau radioaktivitas) ke lingkungan. PolutanZat atau bahan yang mengakibatkan pencemaran disebut polutan atau bahan pencemar. Bahan pencemar adalah zat, partikel atau organisme yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan secara langsung maupun tidak langsung mengurangi kualitas lingkungan hidup. Semua makhluk hidup, mulai dari mikroba bersel satu hingga paus biru, bergantung pada pasokan udara dan air di bumi. Bila sumber daya ini tercemar, semua bentuk kehidupan akan terancam. Baca juga: Polusi Udara Juga Sebabkan Kebotakan, Kok Bisa? Industri dan rumah tangga menghasilkan sampah dan limbah yang dapat mencemari air, udara dan tanah. |