Zat yang ditambahkan dalam bensin untuk meningkatkan mutu bensin adalah ... . * 5 points

Peningkatan nilai efisiensi bensin berhubungan dengan nilai oktan. Semakin besar angka oktan, maka efisiensi bensin besar atau meningkat. Adapun zat aditif yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai efisiensi bensin atau angka oktan bensin adalah:

a. TEL

TEL (Tetra Ethyl Lead) memiliki rumus kimia Pb(C₂H₅)₄. Cara ini efektif, tetapi dampak dari hasil pembakarannya dapat mengendap di mesin. Oleh karena itu, perlu ditambahkan senyawa 1,2-dibromoetana (C₂H₄Br₂), yang akan mengikat timbal menjadi PbBr₂ yang mudah menguap. Sebenarnya, adanya PbBr₂ yang berasal dari bensin menimbulkan masalah baru, yaitu dapat menimbulkan pencemaran. Selain itu, timbal yang terlepas ke udara juga berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, saat ini penggunaan timbal untuk meningkatkan angka oktan sudah ditinggalkan.

b. MTBE

MTBE adalah singkatan dari Metil Tersier Butil Eter. MTBE tidak mengandung timbal seperti TEL, tetapi MTBE memiliki potensi mencemari lingkungan karena mikroorganisme sulit menguraikannya.

c. Etanol

Etanol ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan TEL dan MTBE. Sebab, etanol tidak mengandung timbal dan bisa diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tidak mencemari udara atau pun lingkungan sekitar. Di samping itu, etanol bisa didapat dari hasil fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga di alam ketersediannya cukup melimpah dan juga dapat dibudidayakan.


PEMBAHASAN LEBIH LANJUT

Bensin adalah salah satu fraksi minyak bumi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bensin tersusun atas alkana rantai lurus berupa n-heptana dan rantai bercabang, yaitu isooktana. Komponen alkana rantai lurus dalam mesin tidak terbakar sempurna, sedangkan alkana rantai bercabang, yaitu isooktana lebih efektif pembakarannya. Jika pembakaran yang terjadi tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya gangguan gerakan piston pada mesin dan akan menimbulkan suara ketukan (knocking). Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa faktor yang membedakan mutu bensin adalah kandungan isooktana dalam bensin, yang dikenal dengan angka oktan. Semakin banyak komponen isooktana, maka semakin tinggi angka oktannya dan artinya semakin bagus mutu bensin tersebut.

Bensin yang beredar di masyarakat antara lain premium, pertalite, dan pertamax. Ketiga jenis bensin tersebut memiliki harga yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat terjadi karena tiap-tiap jenis bensin terdapat perbedaan mutu. Penentuan nilai oktan suatu bensin dilakukan dengan uji laboratorium, yaitu dengan membandingkan efisiensi pembakarannya dengan bensin standar. Angka oktan untuk berbagai jenis bensin tersebut adalah:

1. Premium memiliki angka oktan 88, artinya mengandung 88% isooktana dan 12% n-heptana

2. Pertalite memiliki angka oktan 90, artinya mengandung 90% isooktana dan 10% n-heptana

3. Pertamax memiliki angka oktan 92, artinya mengandung 92% isooktana dan 8% n-heptana

4. Pertamax-Plus memiliki angka oktan 95, artinya mengandung 95% isooktana dan 5% n-heptana


Semoga penjelasan di atas dapat membantu kakak dalam memahami materi minyak bumi, terutama bagaimana meningkatkan efisiensi bensin. Untuk dapat memahami lagi, kakak dapat mengerjakan soal-soal yang sejenis, seperti pada soal di link ini: brainly.co.id/tugas/10758267, brainly.co.id/tugas/1196883, dan brainly.co.id/tugas/4846169.


Mata Pelajaran: Kimia

Kelas: XI

Kategori: Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Kata Kunci: mutu bensin, angka oktan, n-heptana, dan isooktana

Kode Kategori Berdasarkan K13: 11.7.1

Ukuran kualitas pernbakaran bensin dinyatakan dengan bilangan oktan. Untuk meningkatkan bilangan oktan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin. 
  2. Perengkahan termal yang rnenghasilkan heksena. Keberadaan senyawa heksena dalarn bensin marnpu meningkatkan bilangan oktan sebesar 10 satuan
  3. Metode reforming juga dapat dilatrukan untuk rneningkatkan kualitas bensin.
  4. Polimerisasi yaitu reaksi yang menggabungkan hidrokarbon rantai pendek menjadi hidrokarbon berantai lebih panjang
  5. Menambahkan zat aditif ke dalam bensin, seperti etanol pada proses blending, atau TEL (Tetra Ethyl Lead) namun kurang disarankan karena efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, sehingga diganti dengan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).

Berdasarkan pilihan jawaban yang ada, zat yang dapat digunakan untuk menaikkan mutu bensin adalah TEL.

Jadi, jawaban yang benar adalah D.