1. Setiap warga Muhammadiyah wajib untuk menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. Show 2. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yaitu: kritis, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya, serta senantiasa menggunakan daya nalar. 3. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shalih yang menunjukkan derajat kaum muslimin dan membentuk pribadi ulil albab. 4. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat, memberikan peringatan, memanfaatkan untuk kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad, dan da’wah. 5. Menggairahkan dan menggembirakan gerakan mencari ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi membaca di seluruh lingkungan warga Muhammadiyah.
A. PEMAHAMAN Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik). B. LANDASAN DAN SUMBER Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah AlQuran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih. C. KEPENTINGAN Warga Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan pengayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain: 1. Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis. 2. Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu. 3. Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai-guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21. 4. Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba melintasi) yang dibawa oleh globalisasi (proses hubungan-hubungan sosialekonomi-politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam kehidupan bangsa. 5. Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri. D. SIFAT Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah memiliki beberapa sifat/kriteria sebagai berikut: 2. Mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan norma. 3. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan. 4. Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari. 5. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan. 6. Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan utama. 7. Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi yang membuahkan kesalihan. 8. Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah. E. TUJUAN Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. F. KERANGKA Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
Di bawah ini yang termasuk contoh aplikasi PHIWM dalam mengembangkan ilmu dan teknologi adalah ….Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Jawaban terbaik adalah D. menjalankan dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang teknologi. Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Di bawah ini yang termasuk contoh aplikasi PHIWM dalam mengembangkan ilmu dan teknologi adalah ….❞ Adalah D. menjalankan dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang teknologi. Apa itu pensil.cyou??Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Muhammadiyah punya kekayaan khazanah ideologi yang tidak pernah ada habisnya untuk diselami. Namun, banyak warganya justru abai pada manhaj organisasi yang menjadi cita-cita bersama ini. Sesuai risalah Nabi, Muhammadiyah bertekad melahirkan pribadi paripurna dan berkarakter terpuji, serta mampu menjadi teladan dan mewarnai kehidupan. Pada muktamar ke-44 di Jakarta, dirumuskan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, yang memberi panduan dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. PHIWM adalah seperangkat nilai dan norma yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola tingkah laku warga Persyarikatan dalam menjalani kehidupan, sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Konsep ini merupakan amanat Tanwir Jakarta tahun 1992. Muhammadiyah merespons situasi perubahan sosial politik nasional yang penuh dinamika. Perubahan itu berupa alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi sekuler). PHIWM mengandung rumusan pokok atau prinsip dalam acuan nilai dan norma yang bersifat multiperspektif untuk membentuk keluhuran dan kemuliaan ruhani serta tindakan. Rumusannya bersifat aktual, ideal, memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan, mengandung ajaran dan pesan yang membuahkan kesalihan, serta bersifat taisir atau panduan yang mudah dipahami dan diamalkan. Dalam akidah, warga Muhammadiyah dituntut memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah, berupa sikap yang benar, ikhlas, dan penuh ketundukkan, sehingga terpancar sebagai ibad ar-rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin, dan muhsin yang paripurna. Dalam akhlak, warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi dalam mempraktikkan akhlak mulia, sehingga menjadi uswah hasanah berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Harus senantiasa menunjukkan akhlak mulia, sehingga disukai dan diteladani, serta menjauhkan diri dari akhlak tercela sehingga dibenci dan dijauhi sesama. Melakukan segala sesuatu dengan ihsan serta menjauhkan diri dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran. Dalam ibadah, warga Muhammadiyah senantiasa membersihkan jiwa dan hati ke arah terbentuknya pribadi mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa atau nafsu yang buruk, sehingga terpancar kepribadian yang shalih, menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya. Ibadah dihiasi dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus, sehingga tercermin dalam kepribadian. Dalam muamalah duniawiyah, warga Muhammadiyah menyadari dirinya sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan. Senantiasa berpikir secara burhani, bayani, dan irfani, serta mempunyai etos kerja islami: kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu. (ribas) Tulisan ini pernah dimuat di rubrik “Pediamu” majalah Suara Muhammadiyah edisi nomor 16 tahun 2019 Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >> Jawaban terbaik adalah D. menjalankan dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang teknologi. Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Di bawah ini yang termasuk contoh aplikasi PHIWM dalam mengembangkan ilmu dan teknologi adalah ….❞ Adalah D. menjalankan dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang teknologi. Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-44 Tanggal 8 s/d 11 Juli Tahun 2000 Di Jakarta PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH 1421 H / 2000 M Bagian Pertama PENDAHULUAN A. PEMAHAMAN Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah(teladan yang baik). B. LANDASAN DAN SUMBER Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih. C. KEPENTINGAN
D. SIFAT
E. TUJUAN Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. F. KERANGKA Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut:
Bagian Kedua PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul1, sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama Islam, yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman, ialah ajaran yang diturunkan Allah yang tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi yang shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Ajaran Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi bidang-bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah. Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah2, Agama semua Nabi-nabi3, Agama yang sesuai dengan fitrah manusia4, Agama yang menjadi petunjuk bagi manusia5, Agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama6, Agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam7. Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah8 dan agama yang sempurna9. Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar/landasan hidup Tauhid kepada Allah10, fungsi/peran dalam kehidupan berupa ibadah11, dan menjalankan kekhalifahan12, dan bertujuan untuk meraih Ridha serta Karunia Allah SWT13. Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di dunia apabila benarbenar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh pemeluknya (orang Islam, umat Islam) secara total atau kaffah14 dan penuh ketundukan atau penyerahan diri15. Dengan pengamalan Islam yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh itu maka terbentuk manusia muslimin yang memiliki sifat-sifat utama: a. Kepribadian Muslim16, b. Kepribadian Mu’min17, c. Kepribadian Muhsin dalam arti berakhlak mulia18, dan d. Kepribadian Muttaqin19. Setiap muslim yang berjiwa mu’min, muhsin, dan muttaqin, yang paripuma itu dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah dan bersih dari syirk, bid’ah, dan khurafat; memiliki cara berpikir (bayani), (burhani), dan (irfani); dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan mencerminkanakhlaq al karimah yang menjadi rahmatan li-`alamin. Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakikatnya Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukkan, dibuktikan, dan membuahkan rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam menjadi sistem keyakinan, sistem pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setiap muslim dan kaum muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah da’wah Islam. Da’wah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa umat manusia ke jalan Allah20 pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku da’wah itu sendiri (ibda binafsika) sebelum berda’wah kepada orang/pihak lain sesuai dengan seruan Allah: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka….”21. Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui da’wah itu ialah mengajak kepada kebaikan (amar ma’ruf), mencegah kemunkaran (nahyu munkar), dan mengajak untuk beriman (tu’minuna billah) guna terwujudnya umat yang sebaikbaiknya atau khairu ummah22 Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan Islam yang mendalam dan menyeluruh itu maka bagi segenap warga Muhammadiyah merupakan suatu kewajiban yang mutlak untuk melaksanakan dan mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan dengan jalan mempraktikkan hidup Islami dalam lingkungan sendiri sebelum menda’wahkan Islam kepada pihak lain. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam maupun warga Muhammadiyah sebagai muslim benar-benar dituntut keteladanannya dalam mengamalkan Islam di berbagai lingkup kehidupan, sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan orang-orang Muhammadiyah secara perorangan dan kolektif sebagai pelaku da’wah menjadi rahmatan lil `alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
Bagian Ketiga KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH A. KEHIDUPAN PRIBADI Dalam Aqidah
Dalam Akhlaq
_______________________________________________________ 23 Q.S. Al-Ikhlash/112: 1 s/d 4 24 Q.S. Al-Furqan/25: 63-77 25 Q.S. An-Nisa/4: 136 26 Q.S. Al-Ikhlash/112: 1 s/d 4 27 Q.S. Al-Baqarah/2: 105, 221; An-Nisa/4: 48; Al-Maidah/5: 72; Al-`An’am/6: 14, 22 s/d 23, 101, 121; At-Taubah/9: 6, 28, 33; Al-Haj/22: 31; Luqman/31: 13 s/d 15 28 Q.S. Al-Qalam/68 : 4 29 Q.S. Al Ahzab/33: 21 30 Q.S. Al-Bayinah/98: 5, Hadist Nabi riwayat Bukhari-Muslim dari Umar bin Khattab Dalam Ibadah
Dalam Mu’amalah Duniawiyah
________________________________________________________ 31 Q.S. Asy-Syams/91 : 5-8 32 Q.S. Al-Ashr/103 : 3, Q.S. Ali Imran/4 : 114 33 Q.S. Al-Baqarah/2 : 34 Q.S. Al-Baqarah/2: 30 35 Q.S. Shad/38: 27 36 Q.S. Al-Qashash/28 : 77 37 H. R. Bukhari-Muslim 38 Q.S. Ali Imran/3 : 1 12 39 Q.S. Ali Imran/3: 142; Al-Insyirah/94 : 5-8 B. KEHIDUPAN DALAM KELUARGA Kedudukan Keluarga
Fungsi Keluarga
________________________________________________________ 40 Q.S. Ar-Rum/30 : 21 41 Q.S. An-Nisa/4 : 19, 36, 128; Al-Isra/17 : 23, Luqman/31 : 14 42 Q.S. Ar-Rum/30 : 21 43 Q.S. Al-An’am/6 : 151, Al-Isra/17 : 31 44 Q.S. Al-Ahzab/33 : 59 45 Q.S. At-Tahrim/66 : 6 46 Q.S. At-Talaq/65 : 6, Al-Baqarah/2 : 233 47 Q.S. Al-Maidah/5 : 8, An-Nahl/16 : 90 48 Q.S. Al-Baqarah/2 : 228, An-Nisa/4 : 34 49 Q.S. Al-Isra/17 : 26, Ar-Rum/30 : 38 Aktifitas Keluarga
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
_____________________________________________________ 57 Q.S. Al-Isra/17 : 70 58 Q.S. Al-Hujarat/49 : 13 59 Q.S. Al-Maidah/5 : 2 60 Q.S. Fushilat/41 : 34 61 Q.S. Al-balad/90 : 13, Al-Baqarah/2 : 256, An-Nisa/4 : 29, Al-Maidah/5 : 38 62 Q.S. Al-Qalam/68 : 4 63 Q.S. An-Nisa/4 : 57-58 64 Q.S. Al-Baqarah/2 : 194, An-Nahl/16 : 126 65 Q.S. Al-Isra/17 : 34 66 Q.S. Al-Hasyr/59 : 9 67 Q.S. Ali Imran/3 : 114 68 Q.S. Ali Imran/3 : 104, 110 69 Q.S. Al-Maidah/5 : 2 70 Q.S. Al-Hujarat/49 : 11 71 Q.S. An-Nur/24 : 4 72 Q.S. Al-Baqarah/2 : 220 73 Q.S. Al-Maidah/5 : 38 74 Q.S. Al Baqarah/2 : 148 KEHIDUPAN BERORGANISASI
KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA
KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS
78 Q.S. Al-Isra/17: 37, Luqman/31: 18 79 Q.S. Ibrahim/14: 7 80 Q.S. Yusuf/12: 87; Al-Hijr/15: 55, 56; Az-Zumar/3 , Q.S. Al-Baqarah/2: 282, Q.S. Al-Hasyr/59 : 18
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
83 Q.S. An-Nisa/4 : 57 84 Q.S. Al-Anfal/8 : 27 85 Q.S. An-Nisa/4 : 58, dst. 86 Q.S. An-Nisa/4: 59, Al-Hasyr/59: 7 87 Q.S. Al-Anbiya/21 : 107 88 Q.S. Ali Imran/3 : 104, 110 89 Q.S. An-Nisa/4 : 108 90 Q.S. Al-Hujarat/49 : 13 91 Q.S. Al-Balad/90 : 13 92 Q.S. Al-Hasyr/59 : 9 93 Q.S. Al-An’am/6 : 251 94 Q.S. Al-Furqan/25 : 19, Al-Anfal/8 : 27 95 Q.S. Al-Maidah/5 : 38 96 Q.S. Al-Baqarah/2 : 148 97 Q.S. Al-Maidah/5 : 2 98 Q.S. An-Nisa/4 : 57-58 99 Q.S. At-Taubah/9 : 128 100 Q.S. Al-Mumtahanah/60 : 8 101 Q.S. Al- Qashash/28 : 77, Ali Imran/3 : 104 102 Q.S. Ali Imran/3 : 103 KEHIDUPAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN
103 Q.S. Al- Baqarah/2: 27, 60; Al-Araf/7: 56; Asy-Syu’ara/26: 152; Al-Qashas/28: 77 104 Q.S. Al-Maidah/5: 33; Asy-Syu’ara/26: 152 105 Q.S. Al-Baqarah/2: 205; Al-`Araf/7: 56; Ar-Rum/30: 41 106 Q.S. Al-Maidah/5: 6; Al-`Araf/7: 31; Al-Mudatsir/74: 4 KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
KEHIDUPAN DALAM SENI DAN BUDAYA
107 Q.S. Al-Maidah/2: 2 108 Q.S. Al-Qashash/28 : 77; An-Nahl/16 : 43; Al-Mujadilah/58 : 11; At-Taubah/9 : 122 109 Q.S. Al-Isra/17: 36 110 Q.S. Az-Zumar/39 : 18 111 Q.S. Yunus/10 : 10 112 Q.S. Al-Mujadilah/58 : 11 113 Q.S. Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra’d/13 : 19-20; Al-Baqarah/2 :197 114 Q.S. At-Taubah/9 : 122; Al-Baqarh/2 : 151; Hadis Nabi riwayat Muslim, Q.S. Ar-Rum/30: 30
dan kebudayaan muslim. Bagian Keempat TUNTUNAN PELAKSANAAN Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggungjawab untuk memimpinkan pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga program ini dapat berhasil mencapai tujuannya. Karenanya, berikut ini disusun langkah-langkah pokok sebagai Tuntutan Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep Pedoman Kehidupan Islami Dalam Muhammadiyah.
Bagian Kelima PENUTUP Konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat mencapai keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya. Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah Subhanahu Wata’ala insya Allah Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur. Nashrun Minallah Wafathun Qarib. |