Show
Pada dasarnya, laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan melibatkan beberapa pihak. Pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak Internal Perusahaan Pihak internal perusahaan adalah pihak-pihak yang berada di dalam perusahaan, seperti direktur, akuntan dan staff accounting, dan karyawan.
Disarikan dari buku: Cara Praktis Menyusun Laporan Keuangan, Penulis: Akifa P. Nayla, Hal: 16-20. Source : http://keuanganlsm.com/pihak-pihak-yang-terkait-dalam-penyusunan-laporan-keuangan/ msd Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan rincian informasi keuangan perusahaan termasuk aset , kewajiban , ekuitas, pendapatan dan beban, kontribusi pemegang saham, arus kas, dan informasi terkait lainnya selama periode waktu tertentu. Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), terdapat 5 jenis laporan keuangan. Berikut penjelasan jenis laporan keuangan dan pengertiannya. 1. Laporan Laba RugiLaporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan suatu perusahaan yang melaporkan tiga informasi keuangan utama dalam periode waktu tertentu, yakni pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi. Laporan laba rugi kadang-kadang disebut pernyataan kinerja keuangan karena pernyataan ini memungkinkan pengguna menilai dan mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dari periode ke periode dari perusahaan yang serupa, pesaing, atau perusahaan itu sendiri. Terdapat 2 format untuk menyusun laba rugi, yaitu:
Tiga informasi utama dalam laporan laba rugi: Pendapatan merujuk pada penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Pendapatan yang disajikan dalam laporan laba rugi adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Di bagian pendapatan, Anda bisa tahu berapa banyak perusahaan membuat penjualan bersih untuk periode yang dicakupnya. Pendapatan biasanya dilaporkan sebagai ringkasan dalam laporan laba rugi dan jika Anda ingin memeriksa detailnya, mungkin Anda perlu memeriksa catatan untuk pendapatan yang disediakan dalam laporan keuangan. Dalam catatan atas laporan keuangan, pengguna dapat melihat garis pendapatan berbeda yang dihasilkan perusahaan untuk periode tersebut. Hal ini membantu pengguna untuk memahami jalur pendapatan mana yang secara signifikan meningkat atau menurun. Pengeluaran atau beban adalah biaya operasional yang terjadi pada perusahaan untuk periode akuntansi tertentu. Pengeluaran diperingkat dari biaya operasional seperti biaya gaji, utilitas, depresiasi, transportasi, dan biaya pelatihan, hingga biaya pajak dan biaya bunga. Dalam laporan laba rugi, pengeluaran dapat disajikan berdasarkan sifatnya atau berdasarkan fungsinya. Untung atau rugi mengacu pada laba bersih atau laba rugi yang dihitung dengan cara mengurangi pendapatan dari pengeluaran. Jika pendapatan selama periode lebih tinggi dari pengeluaran, maka ada untung. Namun, jika pengeluaran lebih tinggi dari pendapatan, maka akan ada kerugian. Laba atau rugi untuk periode tertentu akan meneruskan untuk mempertahankan laba atau rugi di neraca dan laporan perubahan modal. 2. NeracaNeraca kadang-kadang disebut laporan posisi keuangan. Neraca menunjukkan saldo aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode waktu akuntansi. Neraca disebut laporan posisi keuangan karena menunjukkan nilai-nilai kekayaan bersih perusahaan. Anda dapat menemukan kekayaan bersih perusahaan dengan menghapus kewajiban dari total aset. Neraca pelaporannya tidak per periode, dapat perminggu atau per 2 minggu untuk menunjukkan saldo akun. Sedangkan laporan laba rugi per periode transaksi seperti per kuartal atau per 6 bulan atau setahun untuk melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode. Jika pengguna laporan keuangan ingin mengetahui posisi keuangan sebuah perusahaan, maka neraca adalah jawabannya. 3 informasi utama dalam neraca yang didapatkan: Aktiva atau aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan secara legal dan ekonomis. Contohnya, bangunan, tanah, mobil, dan uang adalah jenis aset perusahaan. Aset diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama:
Aset tetap tidak berwujud dibebankan ke laporan laba rugi secara sistematis berdasarkan penggunaan dan kontribusinya. Dalam persamaan akuntansi, aset sama dengan liabilitas plus ekuitas. Mereka menambah debit dan mengurangi kredit. Baca juga: Penyajian Laporan Keuangan: Pengertian, Karakteristik Beserta Cara Penyajian 2. LiabilitasKewajiban atau liabilitas adalah kewajiban suatu perusahaan berutang kepada orang atau perusahaan lain. Contohnya, pembelian kredit, pinjaman bank, hutang bunga, hutang pajak, dan lain-lain. Sama seperti aset, kewajiban diklasifikasikan menjadi dua jenis:
3.EkuitasEkuitas adalah perbedaan antara aktiva dan liabilitas. Item-item dalam ekuitas termasuk modal saham, laba ditahan, saham preferen, dan reserves. Perubahan aktiva dan liabilitas selama periode tertentu akan mempengaruhi nilai bersih ekuitas. Anda dapat menghitung nilai bersih ekuitas suatu perusahaan dengan menghilangkan liabilitas dari aset. Laba atau rugi bersih dari laporan laba rugi selama periode tertentu akan ditambahkan ke saldo awal laba ditahan atau accumulated loss. 3. Laporan Perubahan Ekuitas atau ModalLaporan perubahan ekuitas adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan kontribusi pemegang saham, pergerakan ekuitas, dan saldo ekuitas pada akhir periode akuntansi. Informasi yang ditampilkan adalah laporan perubahan modal termasuk klasifikasi modal saham, total modal saham, laba ditahan, pembayaran dividen, dan lain-lain. Harap dicatat bahwa laporan perubahan ekuitas adalah hasil dari laporan laba rugi dan neraca. Pada dasarnya, jika laporan laba rugi dan neraca disusun dengan benar, laporan perubahan ekuitas juga akan dibenarkan. Baca juga: Tahap Siklus Akuntansi Secara Lengkap yang Harus Diikuti untuk Penyusunan Laporan Keuangan Akurat 4. Laporan Arus KasLaporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan pergerakan kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan yang membantu pengguna memahami bagaimana pergerakan uang tunai dalam perusahaan. Ada tiga bagian dalam laporan ini: arus kas operasional, arus kas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Contohnya, arus kas dari aktivitas operasional membantu pengguna mengetahui berapa banyak uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan operasional. Secara umum, informasi ditampilkan berdasarkan pada metode arus kas yang disiapkan perusahaan. Hal ini termasuk metode langsung dan tidak langsung. 5. Catatan atas Laporan KeuanganCatatan atas laporan keuangan adalah laporan penting yang seringkali dilupakan kebanyakan orang. Padahal, hal ini termasuk persyaratan wajib yaitu perusahaan harus mengungkapkan semua informasi yang penting bagi laporan keuangan dan membantu pengguna untuk memiliki pemahaman yang lebih baik. Catatan biasanya berupa pengungkapan detail informasi keuangan terkait dengan akun tertentu. Contohnya, di neraca, Anda akan melihat saldo aset tetap. Tetapi informasi detail dari aset tetap tersebut tidak termasuk dalam laporan posisi keuangan. Jika pengguna ingin mempelajari lebih lanjut tentang aset tetap tersebut, maka pengguna laporan keuangan harus melihat catatan untuk aset tetap tersebut. |