Yang manakah diantara organisme berikut ini yang salah dipasangkan dengan penjelasannya

114 Biologi Kelas X SMA dan MA 15. Dari ciri-ciri jamur di bawah ini manakah yang merupakan ciri kelompok Askomikotina? Kelas Hifa Reproduksi Kotak Spora P tidak ada aseksual lonjong Q bersekat aseksual dan seksual seperti gada R bersekat aseksual dan seksual seperti kantung S tidak bersekat aseksual dan seksual bulat T bersekat aseksual seperti bola A. P D. S B. Q E. T C. R

B. Jawab pertanyaan berikut ini dengan benar.

1. Jelaskan perbedaan antara Askomikota dan Basidiomikota Berikan contoh masing-masing 2. Apa yang dimaksud dengan mikoriza? Jelaskan 3. Kerusakan candi Borobudur di antaranya disebabkan adanya Lichen. Mengapa demikian? 4. Lichen dapat dijadikan indikator pencemaran udara. Jelaskan 5. Mengapa ragi dimasukkan ke dalam Askomikotina?

C. Kerjakan tugas berikut ini dengan benar.

Kumpulkan informasi tentang peranan jamur bagi kehidupan dari berbagai sumber literaturmedia. Di unduh dari : Bukupaket.com Evaluasi Akhir Semester 115 Evaluasi Akhir Semester A. Pilih Jawaban yang paling tepat. 1. Dalam penggolongan ilmu pengetahuan, biologi termasuk ke dalam . . . . A. ilmu hayat D. ilmu pengetahuan sosial B. ilmu pengetahuan E. ilmu faal C. ilmu pengetahuan alam 2. Berikut ini objek yang dipelajari dalam biologi, kecuali . . . . A. tumbuhan D. ekosistem B. hewan E. kelembapan udara C. mikroorganisme 3. Adi dan kelompoknya sedang mengamati ruas-ruas pada tubuh serangga. Objek yang sedang diamati Adi dan kelompoknya dipelajari dalam salah satu cabang biologi, yaitu . . . . A. zoologi D. entomologi B. botani E. anatomi C. morfologi 4. Berikut ini adalah berbagai tingkat organisasi kehidupan. 1. Jaringan 5. Populasi 2. Organ 6. Komunitas 3. Sistem organ 7. Individu 4. Sel 8. Bioma Urutan tingkat organisasi kehidupan mana yang benar? A. 4-1-2-3-7-5-6-8 D. 4-1-2-7-6-4-5-8 B. 1-3-7-2-8-5-4-6 E. 1-3-4-2-7-6-5-8 C. 3-1-7-2-6-5-4-8 5. Berikut ini merupakan cabang biologi. Manakah ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya? A. Genetika D. Botani B. Zoologi E. Fisiologi C. Ekologi Di unduh dari : Bukupaket.com 116 Biologi Kelas X SMA dan MA 6. Mikroorganisme memiliki sifat-sifat berikut: 1. berklorofil; 2. tidak berklorofil 3. memiliki DNA dan RNA; 4. dapat bereproduksi secara seksual; 5. lapisan tubuh luar dari selulosa; 6. lapisan luar tubuh dari protein; 7. hanya hidup dalam jaringan hidup. Manakah yang merupakan sifat-sifat virus? A. 1-3-5-7 D. 2-4-5-7 B. 1-3-6-7 E. 2-3-6-7 C. 2-4-5-7 7. Virus berkembang biak dengan cara . . . . A. mengambil alih mekanisme genetik inang B. membelah diri berulang-ulang C. membuka lapisan pembungkus tubuhnya D. memecahkan sel inang dengan enzim E. mengeluarkan enzim untuk pembelahan 8. Makhluk hidup berikut ada yang autotrof dan ada pula yang heterotrof. 1. Ameba 4. Alga perang 2. Raflesia 5. Jamur 3. Euglena 6. Bakteri nitrogen Kelompok makhluk hidup manakah yang bersifat autotrof? A. 1-2-6 D. 2-4-5 B. 1-3-6 E. 3-4-6 C. 2-3-5 9. Perkembangbiakan virus terjadi karena adanya . . . . A. konjugasi B. pembelahan primer C. replikasi D. regenerasi E. anisogami Di unduh dari : Bukupaket.com Evaluasi Akhir Semester 117 10. Manakah yang benar tentang jenis virus dan penyakit yang ditimbulkannya? A. Herpes virus menyebabkan cacar. B. Virus TMV menyebabkan degenerasi floem. C. Virus FMD menyebabkan tetelo pada ayam. D. Papillonia virus menyebabkan campak. E. Virus NCD menyebabkan tetelo pada ayam. 11. Kelompok Halofil ekstrem dari Arkeobakteria dapat tumbuh dengan baik pada . . . . A. lingkungan dengan kadar gula rendah B. lingkungan dengan kadar gula tinggi C. lingkungan dengan kadar garam rendah D. lingkungan dengan kadar oksigen tinggi E. lingkungan dengan kadar garam tinggi 12. Ciri yang membedakan antara Arkeobakteria dan Eubakteria, yaitu . . . . A. struktural D. biokimia dan fisiologi B. biokimia E. struktural dan biokimia C. fisiologi 13. Lapisan lendir yang menyelubungi bakteri berfungsi sebagai . . . . A. pelindung B. sumber nutrisi C. memudahkan gerakan D. tempat menempelkan diri pada inang E. memberi bentuk sel 14. Bakteriofage merupakan virus yang menyerang bakteri. Virus ini berbentuk seperti . . . . A. huruf T D. kotak B. bola E. polihedron C. batang 15. Mana di antara jenis bakteri berikut ini yang bersifat autotrof? A. Rhizobium D. Nitrobakter B. Clostridium E. Bacillus C. Pseudomonal Di unduh dari : Bukupaket.com 118 Biologi Kelas X SMA dan MA y x y x y x y x y x 16. Berikut ini adalah tabel bakteri dan peranannya. No. Jenis Bakteri No. Peranannya 1. Baccilus subtilis a. fermentasi 2. Lactobacillus bulgaricus b. penghasil nitrat 3. Rhizobium leguminosum c. penghasil antibiotika 4. Vibrio comma d. penyakit typhus Berdasarkan tabel di atas, mana pasangan yang benar? A. 1 dengan c D. 3 dengan a B. 1 dengan d E. 4 dengan d C. 2 dengan b 17. Manakah grafik pembiakan bakteri yang benar pada suatu media yang volumenya tetap? A. B. C. E. D. Keterangan: sb. X = waktu, sb. Y = jumlah sel 18. Yang menyebabkan warna biru pada alga biru adalah . . . . A. fikosianin D. fikobilin B. fikoeritrin E. fitoklorofil C. fukoxantin Di unduh dari : Bukupaket.com Evaluasi Akhir Semester 119 19. Mana di antara alga biru berikut ini yang menghasilkan nitrat dan hidup bersimbiosis? A. Nostoc D. Polycistis B. Rivularia E. Anabaena C. Gloeocapsa 20. Jenis alga biru mana yang diproduksi sebagai protein sel tunggal PST? A. Oscillatoria D. Spirullina B. Gloeocapsa E. Chroococcus C. Tolypothrix 21. Apa yang disebut kapsid pada virus? A. Materi genetik D. Protein pelindung B. Lipid dari sel inang E. Protein struktural C. Protein fungsioal 22. Apa yang merupakan materi genetik yang terkandung dalam virus? A. Gen D. DNA dan RNA B. DNA E. kromosom C. RNA 23. Apa yang dimaksud dengan heterokista pada alga biru? A. Bagian dari filamen yang membentuk individu baru. B. Sel khusus yang mengandung enzim nitrogenase. C. Sel-sel kelamin. D. Spora yang berdinding tebal. E. Sel-sel yang mengandung klorofil. 24. Zat yang menyusun dinding sel alga biru adalah . . . . A. karbohidrat D. kitin B. protein E. lipoprotein C. peptidoglikan 25. Bakteri yang paling banyak digunakan dalam rekayasa genetika adalah . . . . A. Rhizobium D. Clostridium tetani B. Pseudomonas seruginosa E. Escherichia coli C. Bacillus subtilis Di unduh dari : Bukupaket.com 120 Biologi Kelas X SMA dan MA 26. Kelompok mana yang merupakan ciri kingdom Protista? A. Selnya prokariotik, uniseluler, berkembang biak secara seksual. B. Selnya prokariotik, multiseluler, berkembang biak secara aseksual. C. Selnya eukariotik, uniseluler, berkembang biak secara seksual. D. Selnya eukariotik, uniseluler, berkembang biak secara seksual dan aseksual. E. Selnya eukariotik, multiseluler, berkembang biak secara seksual dan aseksual. 27. Di antara kelompok protozoa berikut ini, yang semua anggotanya berperan sebagai parasit adalah . . . . A. sporozoa D. mastigosphora B. ameba E. siliata C. sarcodina 28. Di antara organisme berikut, mana yang tidak termasuk Protista? A. Diatomae D. Plasmodium B. Euglena E. Gelidium C. Paramaecium 29. Ciri-ciri berikut merupakan ciri Euglena, kecuali . . . . A. mempunyai klorofil D. mempunyai flagel B. tidak mempunyai dinding sel E. dapat bergerak bebas C. mempunyai bintik mata 30. Di mana reproduksi aseksual Plasmodium berlangsung dalam tubuh manusia? A. Trombosit D. Plasma darah B. Leukosit E. Pembuluh darah C. Eritrosit 31. Di antara organisme berikut ini, manakah yang salah dipasangkan dengan penjelasannya? A. Dinoflagellata – plankton yang hidup di laut; gerakan berputar dinding yang khas. B. Chrysophyta– alga keemasan, dominan xantofil; plankton air tawar berflagel. C. Basilariophita – diatom; dua belah cangkang yang terbuat dari silika. D. Fhaeophita – alga cokelat multiseluler, rumput laut. E. Rhodophita – menyebabkan pasang merah Di unduh dari : Bukupaket.com Evaluasi Akhir Semester 121 32. Di antara karakteristik berikut ini manakah yang dimiliki bersama oleh semua jamur? A. Simbiotik D. Heterotropik B. Berflagel E. Patogenik C. Saprobik 33. Di antara struktur berikut ini, yang berkaitan dengan reproduksi aseksual pada fungi adalah . . . . A. askospora D. zigospora B. basidiospora E. askogonia C. konidia 34. Ciri yang membedakan bakteri dengan jamur, yaitu . . . . A. memiliki membran sel D. tidak memiliki membran sel B. memiliki dinding sel E. tidak memiliki klorofil C. hidup sebagai saprofit 35. Hubungan yang benar antara jenis jamur dan manfaatnya, yaitu . . . . No. Jamur Manfaat A. Aspergillus flavus Menghasilkan penisilin B. Penicillium camemberti Membuat keju C. Penicillium notatum Membuat roti D. Saccharomyces cereviceae Membuat kecap E. Monilia sitophyla Membuat tempe 36. Sporangia pada hifa yang berdiri, yang menghasilkan spora seksual, merupakan karakteristik . . . . A. Askomikotina D. Zigomikotina B. Basidiomikotina E. Lichen C. Askokarpus 37. Di antara pernyataan mengenai zigomikotina berikut ini, yang benar adalah . . . . A. meiosis berlangsung tepat sebelum kariogami B. ada hifa haploid C. ada hifa diploid D. hifa secara ekslusif memiliki septa E. reproduksi seksual tidak pernah diamati Di unduh dari : Bukupaket.com 122 Biologi Kelas X SMA dan MA 38. Manakah di antara pernyataan tentang basidiomikotina berikut ini yang benar? A. Hifa menyatu menjadi miselium dikariotik. B. Spora tersusun dalam kantung setelah spora dibentuk melalui meio- sis. C. Sebagian besar spora terbentuk secara aseksual. D. Basidiomisetes adalah sumber antibiotik yang paling penting secara komersial. E. Basidiomisetes tidak memiliki tahapan seksual yang diketahui. 39. Simbion fotosintetik lichen paling umum adalah . . . . A. lumut daun D. askomisetes B. alga hijau E. tumbuhan vaskuler kecil C. alga merah 40. Cara mana yang dilakukan jamur untuk mencari makan? A. Menggunakan sinar matahari untuk membuat makanan. B. Menguraikan makanan dengan bantuan enzim. C. Menggunakan CO 2 untuk membuat makanan D. Mengambil makanan dari lingkungan. E. Melakukan oksidasi dengan makanan.

B. Jawab pertanyaan berikut ini dengan benar.

1. Mengapa virus sering dikatakan sebagai bentuk peralihan dari benda mati ke makhluk hidup? 2. Mengapa orang yang menderita tetanus ditempatkan pada ruangan yang aerasinya baik dan kadar oksigennya tinggi? 3. Jelaskan beberapa contoh alga biru yang menguntungkan 4. Banyak fungi yang menghasilkan antibiotik, seperti penisilin yang sangat berharga dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Keuntungan apa bagi fungi itu sendiri dengan menghasilkan antibiotika tersebut? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mikoriza Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 123 Keanekaragaman Hayati di Indonesia Bab VI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat: 1. membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem; 2. menunjukkan keanekaragaman hayati Indonesia; 3. menunjukkan keunikan biodiversitas Indonesia; 4. menjelaskan tumbuhan dan hewan khas di Indonesia yang memiliki nilai tertentu; 5. menunjukkan ancaman terhadap biodiversitas; 6. menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia; 7. Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam. Keanekaragaman Hayati di Indonesia 123 Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Di unduh dari : Bukupaket.com 124 Biologi Kelas X SMA dan MA PETA KONSEP terdiri atas ditentukan oleh meliputi memiliki di antaranya harus mendapat perlakuan dengan cara Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman gen Keanekaragaman jenis Keanekaragaman hayati Indonesia Keanekaragaman ekosistem Kekayaan flora Sumber plasma nutfah Pelestarian Nilai Tertentu Kekayaan fauna Kekayaan mikroorganisme Nilai Ekonomi Nilai Pilihan Nilai Eksistensi Budi Daya Pelestarian Ex situ Pelestarian In situ Faktor pembentuk termasuk Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 125 S uatu hari Puspita, gadis yang sangat menyenangi binatang berjalan-jalan ke pasar tradisional dan ke petshop di toserba. Di kedua tempat tersebut dia melihat-lihat berbagai jenis hewan dalam sangkar kecil, yang sedang dijajakan. Selain anjing, kucing, burung, kelinci, dan kura-kura yang sudah dia kenal, kini didapatinya pula hewan-hewan yang belum dia lihat secara langsung, misalnya oposum, burung hantu, kelelawar, dan ayam mutiara. Semakin hari, jenis hewan yang ditawarkan semakin beragam. Puspita bertanya-tanya, dari mana asalnya hewan-hewan tadi? Tentunya hewan tersebut diambil dari habitatnya di hutan-hutan kawasan Indonesia. Mereka terpaksa menjalani kehidupan baru di sangkar yang sempit, mengekang kebebasannya. Mereka harus siap dijual kepada siapa pun yang belum tentu dapat memeliharanya dengan baik. Dikhawatirkan pula hewan-hewan tersebut dibeli oleh orang-orang asing, turis yang akan membawa mereka ke luar Indonesia. Hewan yang dijual biasanya masih muda, belum dapat melakukan reproduksi. Jika setiap anak hewan dieksplorasi demikian, dapat dipastikan telah terjadi eksplorasi aset kekayaan Indonesia. Salah satu kekayaan hayati Indonesia digerogoti sedikit demi sedikit oleh orang-orang yang kurang memerhatikan kelestarian satwa. Lambat laun, maraknya perdagangan satwa di pasar-pasar tersebut mengancam kelestarian satwa dan akan mengurangi perbendaharaan diversitas fauna Indonesia. Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman makhluk hidup di berbagai kawasan di muka bumi, baik di daratan, lautan, maupun tempat lainnya. Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yang meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme dan semua gen yang terkandung di dalamnya, serta ekosistem yang dibangunnya. Pentingkah keanekaragaman hayati untuk kita pelajari? Tentu saja. Bukan sekadar untuk mengetahui bahwa spesies di muka bumi ini banyak ragamnya. Lebih penting lagi kita memahami peranan setiap spesies bagi kelangsungan kehidupan bumi itu sendiri, dan bagi kelangsungan makhluk lainnya. Kita dapat merasakan manfaat langsung keanekaragaman hayati melalui perbandingan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak. Sebagai warga Indonesia, kita harus memiliki kepedulian tersendiri terhadap keanekaragaman hayati karena negeri kita dijuluki gudang botani dunia dan negara megabiodiversity. Namun, perhatian kita terhadap kekayaan ini sangat kurang sehingga banyak jenis makhluk hidup mengalami kepunahan, menjadi langka, atau diakui secara hak paten atas temuan spesies baru oleh orang-orang asing. Padahal, apabila bangsa Indonesia terus mengeksplorasi kandungan flora, fauna, dan mikroorganisme yang ada, masih banyak kesempatan mengidentifikasi dan membuat hak paten hasil temuan atas nama sendiri. Masih sekitar 90 keanekaragaman hayati di In- donesia belum teridentifikasi. Di unduh dari : Bukupaket.com 126 Biologi Kelas X SMA dan MA Berdasarkan uraian tersebut, mari kita pelajari tentang keanekaragaman, bagaimana peranannya bagi kehidupan, bagaimana mempelajari jenis- jenisnya, tata namanya, dan pengelompokannya. Dengan demikian, kita memperoleh kesempatan melestarikan hewan dan tumbuhan yang mulai langka, seperti pada Gambar 6.1 berikut. Orang utan Pongo pygmaeus Gambar 6.1 Hewan-hewan langka Cendrawasih Paradisaea opoda Tapir Tapirus indicus Elang Haliantur indus A. Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati menunjukkan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat lain yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk, yaitu keanekaragaman gen, jenis, dan keanekaragaman ekosistem. 1. Keanekaragaman Gen Gen adalah zat kimia dalam tubuh semua makhluk hidup yang berfungsi sebagai pengatur sifat-sifat tubuh. Setiap gen bersifat unik, yaitu hanya mengatur munculnya satu sifat. Dengan demikian, dalam tubuh setiap organisme terdapat banyak gen, sejumlah sifat yang dimiliki. Sebagai gambaran, coba amati tangan kita. Berapa sifat yang dapat kita lihat pada tangan? Jumlah jari, panjang jari, warna kulit, ada atau tidak ada kuku, bentuk kuku, dan banyak lagi. Betapa banyak macam gen dalam tubuh kita. Manusia merupakan salah satu jenis makhluk hidup. Jumlah manusia mencapai 5 miliar orang dipastikan memiliki gen yang tidak sama, meskipun serupa. Peribahasa “tak ada manusia yang sama meskipun kembar” tampaknya terbukti dan menjadi bukti bahwa gen itu unik, tidak ada dua gen yang sama meskipun pada manusia kembar. Sumber: Margasatwa, Indonesian Heritage Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 127 KEGIATAN 6.1 Mengamati Keanekaragaman Gen Lakukan pengamatan berikut ini. 1 Sediakan petai, 1 kacang tanah, 1 kacang merah, atau 1 bonggol jagung 2 Kupas petai atau kacang hingga bijinya terkumpul. Pipil biji jagung, kumpulkan. 3 Buat catatan tentang ukuran, warna dan sifat-sifat lainnya dari semua biji petaikacang tanahkacang merahjagung. Apakah semua biji memiliki sifat yang sama persis? Perbedaan yang kita dapatkan pada biji-biji petai satu batang menandakan adanya keanekaragaman gen pada individu satu keturunan. Demikian pula keanekaragaman gen pada kacang tanah, kacang merah, dan jagung. Contoh pada berat biji, tentu setiap biji memiliki berat yang berbeda. Apabila perbedaan semakin banyak, biasanya tampak oleh kita. Jika perbedaan itu sangat ekstrem, kita sering menyebut adanya perbedaan ras. Misalnya, pada jenis manusia kita mengenal adanya ras mongoloid, ras negroid, ras kaukasoid, ras australoid, dan ras kapoid perhatikan Gambar 6.2 Ras Negroid Ras Australoid Ras Kapoid Ras Kaukasoid Ras Mongoloid Sumber: Evolusi, Pustaka alam life Gambar 6.2 Ras manusia Di unduh dari : Bukupaket.com 128 Biologi Kelas X SMA dan MA 2. Keanekaragaman Jenis Selama kita hidup, berapa jenis tumbuhan dan hewan yang sudah kita kenal? Bagaimana mengenal dan membedakan hewan-hewan atau tumbuhan yang mirip? Marilah kita perhatikan kelompok kuda dan kelompok keledai. Selintas kedua kelompok ini serupa. Namun, jika diamati dan dipelajari lebih dekat, di antara kedua kelompok tersebut terdapat perbedaan. Perbedaan dapat kita lihat dari ukuran badannya, panjang telinganya, dan panjang ekornya. Ada satu hal penting yang menjadi petunjuk bahwa dua makhluk berbeda jenisnya, yaitu jika mereka dikawinkan, tidak ada keturunan yang terbentuk, atau jika keturunan terbentuk, seluruh keturunan mandul. Oleh karena itu, dikatakan bahwa kuda berbeda “jenis” dengan keledai. Istilah jenis di dalam biologi disebut “spesies”. Kini dunia memiliki kira-kira 33,5 juta spesies tumbuhan dan hewan, 30 juta spesies adalah serangga. yang sudah teridentifikasi sekitar 800.000 spesies Dida Hamidah, M.Si : 2003. Untuk memahami apakah sekelompok makhluk hidup itu sejenis atau satu spesies, amatilah, jika mereka saling disilangkan menghasilkan keturunan atau tidak? Apakah keturunannya steril atau fertil? Untuk lebih memahami lakukanlah Kegiatan 6.2 berikut. Mengamati Perbedaan pada Beberapa Jenis Sapi Pelajari perbedaan-perbedaan yang terdapat pada macam-macam sapi dalam gambar berikut Frisian Holstein FH Brahman Simmental Limousine KEGIATAN 6.2 Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 129 Brangus Kerbau Murrah Pertanyaan 1. Sebutkan ciri-ciri yang dapat membedakan macam-macam sapi tersebut penampilan, ukuran, warna rambutbulu, dan sebagainya 2. Apa yang membedakan adanya keanekaragaman dalam jenis sapi? Keanekaragaman dalam satu jenis spesies seperti tampak pada jenis sapi disebut variasi. Variasi dalam jenis disebabkan oleh adanya perbedaan faktor-faktor pengatur sifat gen yang terdapat pada individu. 2. Keanekaragaman Ekosistem Setiap jenis makhluk hidup dalam lingkungannya akan melakukan interaksi dengan komponen-komponen lainnya. Interaksi melibatkan faktor fisik dan faktor kimia. Faktor fisik meliputi udara, tanah, suhu, air, cahaya, iklim, dan kelembapan. Faktor kimia meliputi keasaman, salinitas, dan komponen mineral. Faktor fisik dan faktor kimia itu dalam pembentukan sebuah lingkungan disebut sebagai komponen abiotik, sedangkan aneka jenis makhluk hidup yang membentuk interaksi di dalamnya disebut faktor biotik. Secara keseluruhan di dalam ekosistem terjadi aliran energi. Semua proses dilakukan oleh komponen biotik dalam bentuk makan dan dimakan. Dalam proses makan dan dimakan, komponen biotik terbagi menjadi kelompok produsen, konsumen, dan pengurai. Namun, ditinjau dari fungsinya komponen biotik dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen autotrof dan heterotrof. Komponen autotrof terdiri atas organisme yang mampu menyediakan makanannya sendiri dalam bentuk bahan organik. Bahan organik terbentuk melalui fotosintesis. Komponen heterotrof terdiri atas organisme yang tidak mampu menyediakan makanannya sendiri, dan hanya mampu memanfaat- kan bahan organik hasil fotosintesis sebagai makanannya. Setiap komponen dalam ekosistem diciptakan oleh Sang Pencipta dalam keadaan seimbang yang jumlah perbandingannya menurut ukuran tertentu. Jenis komponen dan pola interaksi dipengaruhi oleh macam dan sifat komponen biotiknya. Karena komponen abiotik di setiap wilayah di bumi beraneka ragam, ekosistem pun beraneka ragam. Sumber: Leaflet dari Balai Inseminasi Buatan, Lembang Bandung. Di unduh dari : Bukupaket.com 130 Biologi Kelas X SMA dan MA Contoh beranekaragamnya ekosistem, di antaranya ekosistem pantai yang didominasi pohon kelapa, ekosisterm sawah dengan padinya, ekosistem padang rumput, ekosistem laut, ekosistem sungai, ekosistem danau, ekosistem hutan tropis, dan ekosistem hutan gugur. 3. Keistimewaan Hutan Hujan Tropis Hutan hujan tropis menjadi pusat perhatian karena terletak di negara kita. Dengan ciri-ciri fisik yang telah dijelaskan di depan, hutan hujan tropis memiliki keistimewaan sebagai sumber plasma nutfah, yaitu gen atau bibit asli yang tersedia di alam liar dan belum dibudidayakan atau direkayasa. Banyak hewan dan tumbuhan endemik di hutan hujan tropis yang menyebabkan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Meskipun demikian, tanah di hutan hujan tropis sangat rapuh. Banyaknya tumbuhan berkanopi lebar menyebabkan tanah menerima unsur hara dari guguran daun. Ketika pohon ditebang, tanah kehilangan unsur hara karena tidak menerima guguran daun. Rapuhnya tanah di hutan hujan tropis diperparah dengan berlangsungnya illegal loging dan kebakaran hutan. B. Keanekaragaman Hayati Indonesia Kepulauan Indonesia terletak di dalam sabuk ekuator dan terdiri atas tujuh belas ribu pulau. Negara kita memiliki sumber keanekaragaman hayati biodiversity yang paling lengkap, termasuk sejumlah besar spesies tumbuhan. Diperkirakan sekitar 100 – 150 genus dari tumbuhan monoecious dan diecious dengan 25.000 – 30.000 spesies terdapat di Indonesia. Keanekaragaman hayati Indonesia dikenal sebagai yang terlengkap di dunia. Itulah sebabnya Indonesia disebut sebagai negara “Mega biodiversity” atau negara “Megadiversity”. Lihatlah data berikut, betapa kayanya negara kita, margasatwanya sangat beragam. Tabel 6.1 Data keanekaragaman Margasatwa di Indonesia Jenis satwa Jumlah jenis Siput darat 3.500 Kepiting darat dan air tawar 80 Laba-laba dan kerabatnya 1.000 Kupu-kupu 2.000 Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 131 Kumbang 100.000 Ikan air tawar 1.200 – 1.700 Amfibia 400 Kadal 300 Burung 1.519 Mamalia 515 Primata 32 Karnivora 35 Menurut teori stabilitas iklim, area yang memiliki stabilitas iklim yang tinggi akan memiliki diversitas yang lebih tinggi dibanding dengan area yang stabilitas iklimnya rendah, sedangkan teori Area menjelaskan bahwa area yang luas memberikan kesempatan untuk peningkatan isolasi antarpopulasi. Oleh karena itu, area yang luas dengan iklim yang serupa akan memiliki diversitas spesies yang tinggi. Menurut kedua teori tersebut, Indonesia memenuhi kriteria keduanya, yaitu memiliki iklim yang stabil dan memiliki area yang luas dengan iklim yang serupa. 1. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Tinggi Melalui dua teori tadi terbukti bahwa Indonesia memang gudang flora dan fauna. Banyak faktor lain yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, antara lain: a. merupakan negara kepulauan; b. memiliki unsur flora dan fauna yang berkisar dari wilayah Indomalaya sampai ke Australia; c. terbagi menjadi 2 zona biogeografi, yakni wilayah oriental dan wilayah Australian. Wilayah oriental meliputi Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, sedangkan wilayah Australian meliputi seluruh pulau kawasan timur Indonesia; d. banyak pulau tersebar di Nusantara ini terisolasi beribu-ribu tahun sehingga tingkat endemisnya tinggi. Oleh karena itu, banyak jenis flora dan fauna yang hanya terdapat di Indonesia; e. sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki laut yang luas, yaitu 3.650.000 km 2 dengan panjang garis pantai 81.000 km, 14 dari panjang pantai bumi; Sumber: Diktat Penataran LPMP Di unduh dari : Bukupaket.com 132 Biologi Kelas X SMA dan MA f. karena lautnya luas, Indonesia memiliki pantai dengan hutan bakau yang terluas dan terkaya jenis flora dan faunanya, yaitu 4,25 juta ha; g. dengan laut yang luas, Indonesia memiliki sumber daya terumbu karang terkaya, misalnya atol, terumbu karang tepian, terumbu karang perintang barrier, dan terumbu karang sebaran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa keanekaragaman jenis hayati Indonesia sangat tinggi, karena tiap zona geografi memiliki karakter berbeda-beda, banyak pulau yang menyimpan hewan dan tumbuhan endemik, dan wilayah laut yang luas dengan biodiversitas spesifiknya. Dapat kamu bayangkan betapa beragamnya hayati Indonesia? 2. Keanekaragaman Jenis Berdasarkan Karakter Wilayah Secara umum, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropika dengan kondisi tanah yang baik, basah, dan hampir tidak ada musim kering. Musim kering di daerah tropik adalah musim dengan curah hujan terendah, bukan musim tanpa hujan sama sekali. Berdasarkan perkembangan wilayah tropik, Indonesia merupakan wilayah perkembangan dari zona Malaya, dan termasuk wilayah hutan tropik basah klimaks alami. Daratan hutan tropik basah biasanya rata atau bergelombang, meluas ke bagian lereng-lereng gunung sampai ketinggian 1.000 meter atau lebih. Karakter iklim tropik dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Di beberapa daerah, hujan turun setiap siang dan malam sepanjang tahun, diselingi satu atau dua musim kering yang masing-masing lamanya tidak melebihi 3 bulan. b. Sering kali hujan turun selama berhari-hari atau berminggu-minggu, semuanya tertutup kabut tebal berwarna kelabu. c. Suhu relatif tinggi dan seragam, rata-rata tahunan normal, sekitar 25-26 C. d. Curah hujan pada umumnya berjumlah 200-400 cm setiap tahun, dengan beberapa tempat tertentu mungkin lebih banyak. e. Kelembapan nisbi cenderung tinggi, biasanya melebihi 80. f. Intensitas cahaya matahari tinggi. Namun, di hutan-hutan dengan pohon yang tingginya bertingkat-tingkat, sinar matahari menjadi cahaya remang-remang dan dapat menembus lantai hutan, membentuk noda- noda cahaya, dan penting dalam pembentukan iklim mikro. g. Pohon-pohon memiliki tajuk pohon kanopi berbentuk payung, menjadi tempat yang subur bagi kehidupan serangga, katak pohon, kadal, ular, burung, tupai, monyet dan sebagainya. Banyak di antaranya yang hidup selamanya dalam kanopi, dan tidak pernah menyentuh tanah. Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 133 A B C Gambar 6.3 Bagan susunan hutan tropis basah h. Perubahan musiman yang teratur pada tumbuhan tidak ada. Sepanjang waktu terjadi pembungaan, dan pembentukan buah, meskipun ada kecenderungan bahwa tiap-tiap jenis mempunyai musim tertentu. Musim ini berlainan antara satu jenis dan jenis lainnya sehingga secara umum, tropika selalu berdaun dan berbuah sepanjang tahun. i. Banyak tumbuhan yang kuncup daunnya “tidur” dorman, baru tumbuh dan berkembang saat tumbuhannya telah tua dan tidak berdaun lagi. 3. Keanekaragaman Tumbuhan di Hutan Tropis Basah Tumbuhan utama penyusun hutan tropis basah di Indonesia terbagi atas tujuh kelompok, yaitu pohon-pohon hutan, terna dan semak, liana, epifit pencekik pohon, saprofita, dan parasit. a. Pohon-Pohon Hutan Pohon-pohon ini untuk mudahnya disebut atap atau tajuk, atau kanopi. Kanopi dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu: 1 Tingkat tertinggi A, pohon yang tertinggi yang jarak sesamanya saling berjauhan; 2 Tingkat kedua B, merupakan pohon-pohon dengan tinggi yang khas, menjulang antara 15 - 30 meter. 3 Tingkat ketiga C, biasanya kecil dan langsing, tinggi umumnya 5 - 15 meter. Pohon-pohon hutan adalah tumbuhan dikotil Dicotyledonae, palma yang tinggi besar, bambu dan kadang-kadang paku tiang. Banyak pula pohon yang melakukan penggantian daun yang terjadi kapan saja setiap tahun, contohnya marga Hevea kelompok karet. Sumber: Biology, Barret Di unduh dari : Bukupaket.com 134 Biologi Kelas X SMA dan MA b. Terna dan Semak Ada bagian hutan yang tajuknya tidak begitu lebat. Di daerah ini cahaya dapat menembus lantai hutan, sehingga menyebabkan berkembangnya vegetasi tanah berwarna hijau yang mandiri. Contohnya, terna: paku-pakuan, paku lumut Selaginella sp, dan tumbuhan berkayu; semak: tumbuhan berkayu yang agak tinggi, terna dan semak-semak pohon yang tingginya 2 - 5 meter, seperti pisang, jahe, dan beberapa jenis rumput. c. Tumbuhan Pemanjat Liana Tumbuhan pemanjat merupakan tumbuhan yang tetap hijau, tetapi tidak mandiri, bergantung pada penunjang dari luar. Tumbuhan yang memanjat atau membelit ini memberikan “hiasan” utama pada hutan. Jumlahnya banyak sehingga memberi ciri khas hutan tropika. Bentuk dan ukurannya sangat beragam. Mulai dari yang tipis sampai yang tebal. Ada yang tenggelam di balik dedaunan atau bergantungan membentuk simpul tali raksasa. Ada yang bercabang, ada pula yang tidak bercabang. Ada yang pendek, ada yang panjangnya sampai 200 meter memanjat satu pohon, turun ke tanah dan memanjat pohon berikutnya. Liana biasanya tumbuh di bagian pinggir hutan, misalnya di sepanjang tepi sungai, dan melimpah di tempat-tempat yang hutannya sudah mengalami gangguan. Liana yang besar-besar tergolong dalam Dikotil, meskipun yang dominan adalah rotan palma yang memanjat. d. Epifit Epifit adalah tumbuhan yang tumbuh melekat pada batang, cabang, daun-daun pohon, semak, dan liana. Secara umum epifit tidak mengganggu inang yang menunjangnya. Epifit memainkan peran yang penting dalam ekosistem sebagai habitat untuk hewan. Keanekaragamannya cukup besar meliputi tumbuhan berspora dan tumbuhan berbunga termasuk beberapa semak. Epifit membedakan hutan tropika basah dengan hutan subtropika. Epifit dapat dibedakan dalam tiga tipe utama, yaitu: 1 Epifit yang bersifat ekstrem xerofit, hidup pada bagian paling ujung cabang-cabang dan ranting-ranting pohon yang lebih besar. 2 Epifit matahari, biasanya bersifat xeromor, hidup di bagian tengah tajuk inangnya, contohnya Bilbergia sp, pohon-pohon lapisan C, atau pada batang liana yang lebih besar. Contohnya, tumbuhan paku. e. Pencekik Pohon Tumbuhan ini awalnya adalah epifit, tetapi akarnya turun ke tanah, sehingga dapat hidup sendiri dan membunuh inangnya. Contohnya Ficus sp sejenis karet atau beringin. Biji pencekik pohon biasanya berkecambah di atas batang inang. Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 135 f. Saprofita Saprofita bersama parasit-parasit merupakan tumbuhan anggota hete- rotrof yang tidak berhijau daun. Saprofita mendapatkan zat haranya dari bahan organik yang mati. Mayo- ritas saprofit yang besar terdiri atas jamur. Saprofit lainnya, yaitu bakteri. g. Parasit Parasit terdiri atas dua kelom- pok, yaitu parasit akar dan hemipa- rasit setengah parasit. Parasit akar tumbuh di atas tanah, sedangkan hemiparasit tumbuh sebagai benalu. Parasit akar jumlahnya sedikit, tetapi sangat menarik perhatian, contohnya tumbuhan Rafflesia manillana, parasit pada akar liana Cissus lihat Gambar 6.5. Rafflesia didapati di hutan Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Hemiparasit jumlahnya banyak, semuanya tergolong ke dalam suku benalu Loranthaceae. Jumlahnya melimpah, dan dapat dijumpai di seluruh wilayah hutan tropika basah. Contohnya seperti pada Gambar 6.6. Benalu merupakan semak-semak berkayu, terdapat pada cabang dan ranting pohon yang lebih tinggi. Keragaman tumbuhan tropik basah ditambah pula dengan adanya tumbuhan yang hidup di hutan tropik musiman. Keistimewaan wilayah tropika, yaitu adanya wila- yah-wilayah yang iklimnya sedikit ekstrem. Dengan demikian, vegetasi yang tumbuh memiliki karakter yang berbeda dengan tumbuhan di hutan basah. Daerah ekstrem itu adalah hutan musim, lahan hutan sabana, dan lahan hutan berduri. Gambar 6.6 Hemiparasit, benalu Viscum orientale yang akarnya merupakan alat pengisap tunggal haustorium Gambar 6.5 Rafflesia manillana, kerabat Rafflesia arnoldi Gambar 6.4 Paku sarang burung Asple- nium nidus adalah epifit yang tumbuh di atas pohon Sumber: Indonesian Heritage , Plant Sumber: Indonesian Heritage , Plant Sumber: Indonesian Heritage, Plant Di unduh dari : Bukupaket.com 136 Biologi Kelas X SMA dan MA 4. Keanekaragaman Tumbuhan di Hutan Musim Hutan musim, yaitu daerah yang musim hujannya diselingi masa kekeringan yang nyata, berlangsung selama 4 - 6 bulan, biasanya disertai angin kencang. Vegetasinya tidak begitu lebat, pohon-pohon penyusunnya lebih berjauhan, dan dalam musim kering kebanyakan pohon menggugurkan daunnya. Musim kering ini sering kali merupakan musim berbunga. Tinggi pohon rata-rata 12 meter, paling tinggi 35 meter. Daun-daun tipis dan lebar, contohnya jati Tectona grandis. Contoh lain dari tumbuhan hutan musim adalah tumbuhan berumbi lapis, jenis-jenis terna dan semak. Ada sekitar 40 atau 50 jenis tanaman penyusun hutan pada satu jalur saja. 5. Keanekaragaman di Lahan Hutan Sabana Padang Rumput Sabana Daerah ini memiliki masa tanpa hujan jauh lebih panjang dan curah hujan tahunannya lebih rendah daripada hutan tertutup. Vegetasinya bersifat terbuka dan tampak seperti taman, banyak terdapat terna darat, misalnya rumput, sangat miskin liana dan epifit. Pohon-pohonnya agak kerdil, kurang dari 20 meter. Kadang-kadang kalah tinggi oleh rumput-rumput yang tinggi selama musim hujan. Di padang sabana, tumbuhan yang banyak ditemukan bersifat xerofit, suatu adaptasi terhadap kekeringan. Kunjungi kebun raya, Balai penelitian tanaman atau balai penelitian dan pengembangan kultur jaringan. Kamu dapat memperoleh bibit tanaman langka yang kelestariannya sudah terancam. Tanam bibit yang kamu peroleh di areal khusus “tanaman langka” di sekolah. Dengan cara ini, kamu melakukan dua hal: melestarikan tanaman dan melestarikan keanekaragaman. C. Keunikan Biodiversitas Indonesia Pada tahun 1858, Alfred Wallace Russel mengenal pola perbedaan antarsatwa pulau di Indonesia. Wallace berpendapat bahwa Kalimantan bersama dengan Jawa dan Sumatra pernah menjadi bagian Asia, sedangkan Timor, Maluku, Nugini, dan mungkin Sulawesi pernah menjadi bagian Pasifik-Australia. Wallace pun melihat satwa di Sulawesi sangat khas seolah- olah gabungan satwa Asia dan Pasifik-Australia. Menurut Wallace pula, pembentukan pulau Sulawesi sangat spesifik dan sedikit rumit, tetapi lebih banyak wujud Asia. Wallace menetapkan dua wilayah utama dengan menggambar garis batas di sebelah timur Kalimantan dan Bali, memisahkan satwa bagian barat dan timur Indonesia. T u g a s 6.1 Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 137 Sebelum Wallace menentukan garis batas wilayah persebaran satwa, Lydeker menentukan batas barat satwa Australia hampir sama dengan batas timur satwa khas Asia garis Wallace. Selain itu, Weber menentukan batas keseimbangan satwa, perbandingan antara hewan Asia dan Australia 50 : 50. Wilayah di antara garis Wallace dan Lydeker sering dianggap sebagai daerah peralihan, dengan ciri jenis satwanya endemi dan penyebarannya tidak merata. Gambar 6.7 Kawasan Geografi Satwa Indonesia Fosil-fosil hewan yang ditemukan di pulau-pulau Indonesia menunjukkan bahwa pernah ada daratan Gondwana. Sebagai Contoh di laut Sulawesi hidup ikan paru yang diberi nama Coelacanth yang telah diketahui awalnya berasal dari Laut Madagaskar, Afrika. Di Afrika orang hanya menemukan fosilnya, di Indonesia malah bertahan hingga kini. Contoh lain, di wilayah Oriental terdapat gajah, di Sulawesi sebagai bagian dari wilayah Australian ditemukan fosil gajah. Tapir dapat kita temukan di Sumatra Oriental dan Amerika Selatan Neotropik. Komposisi margasatwa di Kepulauan Indonesia sangat luar biasa. Terdapat lebih dari 2.600 jenis burung dunia, 27 dari keseluruhan burung yang dikenal, 411 jenisnya terdapat di Indonesia. Terdapat 24 daerah burung endemik di Indonesia 11 dari yang ada di dunia. Perhatikan Tabel 6.2. Tabel 6.2 Data kekayaan margasatwa dan flora Indonesia tahun 1988 Jenis satwa Jumlah Peringkat di dunia Kelompok satwa jenis Mamalia 515 1 Kupu-kupu ekor burung 121 1 Reptil 600 3 Burung 1.519 4 Amfibi 270 5 Tumbuhan berbunga 2.5000 7 Sumber: Margasatwa, Indonesian Heritage Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Biologi Kelas X SMA dan MA Gambar 6.8 Berbagai jenis fauna yang hidup di wilayah oriental Ukuran hewan tidak menjadi acuan proporsional. Demikian pula dengan kekayaan flora Indonesia. Kekayaan jenis hutan Indonesia diperkirakan mengandung palem terbanyak di dunia lebih dari 400 jenis yang bernilai komersial dan sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga. Hewan yang ada di Indonesia Bagian Barat, di antaranya keluarga gib- bon termasuk siamang, keluarga kera, keluarga orang utan, keluarga tarsius, rusa, tikus, muncak, badak Ujung Kulon, badak Sumatra, gajah, kelompok burung di antaranya ayam piaraan, ayam mutiara, ayam hutan dan berbagai jenis burung, binturong, harimau Sumatra, kucing hutan, tapir, banteng, babi, dan macan tutul Gambar 6. 8. Tupai terbang Harimau Cecurut Tupai pohon Padda oryzivora Otus angelinae Kucing hutan Rhipiduma phaenicuta Badak Jawa Tapir Tapirus indicus Gibbon Sumber: Wild Life Indonesia Badak Sumatra Tikus Rusa Orang utan Monyet Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 139 kenari Burung Maleo Macrocephalon maleo Aramidopsis plateni Anoa dataran rendah Bubalus depressicornis Monyet Sulawesi Macaca nigra Duyung Dugong dugon Anggrek Dendrobium macrophyllum Kuskus Phalanger ursinus Macaca tonkeana Anoa dataran tinggi Bubalus quarlesi Rhyticeros casssidix Papilio iswara Papilis Papilio peranthos Papilio Macaca maura Anggrek vanda Vanda celebica Cittura cyanotis Tarsius spectrum Babyrousa babirussa Phalanger celebensis Macrogalidia musschenbroekii Gambar 6.9a Flora dan fauna di wilayah australian bagian timur Sulawesi Ukuran hewan tidak menjadi acuan proporsional. Sumber: Wildlife Hewan-hewan Indonesia Timur yang termasuk Australia meliputi contoh-contoh, seperti monyet Sulawesi, burung Maleo, kuskus, dan cendrawasih seperti yang dapat kamu lihat pada Gambar 6.9a dan 6.9b. Meskipun duyung terdapat di pantai-pantai lain di Indonesia, duyung juga terdapat di willayah Indonesia Timur. Di unduh dari : Bukupaket.com 140 Biologi Kelas X SMA dan MA elang Tikus bandikot landak kasuari landak ular phyton tikus marsupial biawak buaya mangrove kakaktua padang rumput sabana wallabi tanah wallabi hutan kuskus cendrawasih bandikot hidung panjang cendrawasih burung beo bandikot bandikot dataran rendah hutan hujan 1500 m hutan pegunungan sabuk rhododendron salju dan lapisan es kucing marsupial kangguru pohon abu- Gambar 6.9b Flora dan Fauna di wilayah Australia Papua Ukuran hewan tidak menjadi acuan proporsional. D. Biodiversitas Perairan Indonesia Negara Indonesia meliputi daratan dan perairan yang sangat luas. Perairan Indonesia memiliki keragaman hewan dan tumbuhan yang menambah kekayaan biodiversity Indonesia. Perairan Indonesia, di antaranya hutan mangrove dan terumbu karang. Sumber: Wildlife Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 141 1. Hutan Mangrove Hutan mangrove dikenal dengan nama Indonesia; hutan bakau. Hutan bakau hanya terdapat di pantai-pantai daerah tropis dan subtropis. Seluruh komunitas hutan bakau dapat hidup di lingkungan berair payau sampai asin halofit. Kadar salinitas payau 2-22 ppm, sedangkan air asin salinitasnya sampai 38 ppm. Bila kita ke pantai, tidak asing lagi melihat pemandangan seperti pada Gambar 6.10. Hutan bakau merupakan ekosistem yang memiliki kekayaan spesies yang tinggi, yang pernah tercatat di Indonesia memiliki 89 spesies pohon, 5 palem, 19 liana, 44 herba tanah, 44 epifit, dan 1 sikas. Di antara semuanya, hanya 47 macam yang benar-benar spesifik tumbuhan hutan bakau. Keanekaragaman fauna di hutan bakau juga cukup tinggi, terdiri atas hewan akuatik, seperti ikan, udang, kepiting, dan kerang. Serta hewan terestrial, seperti insekta, ular, monyet, burung, babi liar, kelelawar, dan bekantan. Gambar 6.10 Mangrove hutan bakau Indonesia memiliki kawasan hutan bakau terluas di dunia, tetapi saat ini luas tersebut telah menyusut akibat dibangunnya pertambakan, lahan pertanian dan pemukiman. Padahal hutan bakau berperan sebagai penyangga ekosistem laut maupun daratan. Secara fisik hutan bakau berfungsi menjaga garis pantai, mempercepat pembentukan lahan baru, pelindung terhadap gelombang dan arus, pelindung tepi sungai atau pantai, mendaur ulang unsur penting seperti nitrogen dan sulfur, sedangkan secara biologis, hutan bakau berfungsi sebagai tempat asuhan dan berkembang biak bagi berbagai spesies ikan, udang, dan binatang lainnya, tempat berlindung bagi sejumlah besar spesies burung. Hutan bakau juga berperan dalam akuakultur, rekreasi, kolam garam, dan penghasil kayu. Sumber: Biological Science an ecological approach Di unduh dari : Bukupaket.com 142 Biologi Kelas X SMA dan MA pecuk ular asia Anhinga melanogaster elang laut Heliaetus leucogaster Kuntul besar Egretta alba cangak merah Ardea purpurea kuntul karang Egretta sacra cekakak Halcyon chloris Nyctiorax nycticorax pecuk padi hitam Phalacrocorax sulcirostris Gambar 6.11 Sebagian jenis burung pantai 2. Terumbu Karang Terumbu karang di kenal pula dengan istilah koral. Pemandangannya sangat spesifik dan menyenangkan lihat Gambar 6.12 di Indonesia merupakan terumbu karang terluas di daerah tropis dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Terumbu karang Indonesia dihuni oleh ± 2.000 jenis ikan. Terumbu karang terdapat di perairan tropis dan subtropis yang dangkal, dapat ditembus cahaya matahari sampai dasar sehingga perairan hangat dan jernih. Seluruh jenis alga yang hidup pada terumbu karang dapat melakukan fotosintesis. Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang paling produktif. Di Indonesia, terumbu karangnya memiliki sekitar 350 spesies karang keras, kerangka hewan karang berfungsi sebagai tempat berlindung atau menempelnya biota laut lainnya, seperti udang-udangan crustaceae, molusca, anemon, tunikata, dan biota lainnya seperti ikan dan cumi-cumi. Terumbu karang juga dihuni oleh echinodermata dan coelenterata. Sumber: Biological Science an ecological approach Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 143 terumbu karang Gambar 6.12 Terumbu karang E. Biodiversitas Indonesia dengan Nilai Tertentu Sebagai gudang keanekaragaman hayati, Indonesia banyak disorot oleh berbagai kalangan yang berkepentingan dengan flora dan fauna Indonesia, terutama yang bersifat endemik. Pada dasarnya, semua hayati di dunia ini memiliki nilai tertentu, yaitu nilai ekonomi langsung dan nilai ekonomi tidak langsung. 1. Nilai Ekonomi Langsung Nilai ekonomi langsung dapat diamati dari kegiatan suatu masyarakat yang memanen dan memanfaatkan hayati secara langsung, misalnya ada hewan yang bertindak sebagai pemangsa alami hama. Burung pemangsa, burung hantu, dan ular sanca mengendalikan hama tikus di daerah yang ditanami. Nilai ekonomi langsung meliputi nilai kegunaan konsumtif dan nilai kegunaan produktif. Nilai kegunaan Konsumtif diberikan untuk hayati yang dikonsumsi masyarakat lokal yang tidak terlihat di pasar nasional maupun internasional. Hayati yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan masyarakat tradisional di negara berkembang, yaitu untuk kayu bakar, sayur-sayuran, buah-buahan, daging, obatan-obatan, tali-temali, dan bahan bangunan. Sumber: Biological Science an ecological approach Di unduh dari : Bukupaket.com 144 Biologi Kelas X SMA dan MA Nilai kegunaan produktif, yaitu nilai untuk hayati yang diambil di alam, dan dijual ke pasar pada tingkat nasional maupun internasional. Produk dinilai dengan metode ekonomi standar. Hayati dengan nilai kegunaan produktif digunakan untuk bahan baku obat, bahan bangunan, industri pakaian, perhiasan, dan keperluan lainnya. Banyak sekali hayati khas Indo- nesia yang memiliki nilai kegunaan produktif, di antaranya: a. meranti untuk bahan bangunan; b. eboni kayu hitam untuk bangunan dan alat rumah tangga; c. jati untuk bahan bangunan; d. karet untuk bahan alat rumah tangga, industri otomotif; e. rotan untuk alat rumah tangga; f. buah-buahan untuk konsumsi makanan pelengkap, misalnya durian, sirsak, jambu biji, avokad, delima, kesemek, salak, sawo, nangka, ram- butan, mangga, manggis, markisa, melon, pisang, pepaya, dan kenari; g. Tanaman penyegar, misalnya asam, jahe, kunir, kencur, vanili, teh, dan kopi. 2. Nilai Ekonomi Tidak Langsung Nilai ekonomi tidak langsung dapat dibagi menjadi nilai kegunaan nonkomsumtif, nilai pilihan, dan nilai eksistensi. a. Nilai Kegunaan Nonkonsumtif Nilai ini diberikan untuk berbagai jasa lingkungan yang kita nikmati tanpa melalui penggunaan secara langsung, misalnya: 1 orang utan untuk kebun binatang, sebagai kebutuhan rekreasi dan ekoturisme; 2 aneka jenis burung endemik, seperti cendrawasih, jalak Bali, elang Jawa, dan burung hantu untuk ekoturisme dan rekreasi serta nilai pendidikan dan ilmiah; 3 ayam pelung, berbagai jenis ular untuk ekoturisme, rekreasi serta nilai pendidikan dan ilmiah; 4 komodo dan maleo untuk nilai pendidikan dan ilmiah; 5 damar, rasamala, berbagai pohon kayu lainnya sebagai perlindungan sumber air dan tanah, pengatur iklim, dan monitor lingkungan; 6 anggrek, bunga bangkai Amorpophalus titanum, kantung semar Nepen- thes, teratai, mawar, melati padma Rafflesia arnoldi, dan bunga lainnya untuk rekreasi, tanaman hias, ekoturisme, pendidikan, dan ilmiah. Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 145 b. Nilai Pilihan Nilai pilihan dari spesies adalah potensi suatu spesies dalam memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat pada suatu saat di masa depan. Solusi dengan adanya perubahan kebutuhan masyarakat saat ini sering kali ada pada tumbuhan atau hewan yang belum tersentuh. Untuk itu dilakukanlah telaah daya guna keanekaragaman hayati, dikenal dengan istilah biodiversity prospecting, yaitu penelaahan potensi jenis tumbuhan dan satwa liar beserta gen dan produk kimiawinya yang berdaya guna, contohnya sebagai berikut. 1 Eceng gondok sangat prospektif dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan alat rumah tangga, pakaian, perhiasan rumah, dan sebagainya. 2 Rumput alang-alang untuk produksi pemanis pengganti gula tebu. 3 Kelompok alga Spirulina, Chlorella, Nostoc, Oscillatoria, Gloeocapsa, Ana- baena prospektif untuk memenuhi kebutuhan gizi, pupuk biologis, pembersih polutan, produksi cat, dan pewarna tekstil. 4 Kelompok bakteri dan jamur. Margasatwa bernilai ekonomi tinggi menjadi barang untuk perdagangan dalam negeri dan internasional, serta menjadi sumber pangan penting untuk masyarakat setempat. Perburuan tradisional kadang-kadang berhubungan dengan upacara adat, misalnya perburuan berbagai jenis burung dan mamalia. Burung, primata, mamalia, dan reptil diketahui sebagai barang perdagangan. Primata merupakan hewan laboratorium yang penting untuk percobaan. Mamalia dan reptil digunakan di berbagai macam industri. Ikan air tawar dimanfaatkan untuk keperluan setempat dan perikanan. Berbagai aktivitas masyarakat dengan memanfaatkan satwa dapat dilihat pada Gambar 6.13. Banyak bakteri dan jamur yang dimanfaatkan untuk bahan bioteknologi, baik sebagai fermenter maupun jasa rekayasa genetik, contohnya yoghurt, anggur, keju dan antibiotik. Sumber: Margasatwa, Indonesian Heritage Gambar 6.13 Berbagai aktivitas masyarakat dengan memanfaatkan satwa. Dari kiri atas ke kanan, burung langka dijual di pasar burung; kucing liar yang diawetkan dan dijual sebagai hiasan; sepasang sapi madura yang dihias untuk karapan sapi Di unduh dari : Bukupaket.com 146 Biologi Kelas X SMA dan MA Cari info tentang cara membuat kerajinan tas dari eceng gondok dan pelepah pisang. Tanyakan kepada pengrajin tas, industri rumah, dan bengkel latihan kerja yang ada di kotamu. Keterampilan yang kamu peroleh ini dapat dijadikan usaha mandiri karena bahan mentahnya mudah didapat tanpa modal besar. c. Nilai Eksistensi Nilai eksistensi merupakan nilai keberadaan suatu spesies. Saat ini di seluruh dunia, orang peduli terhadap kehidupan liar dan sangat prihatin atas perlindungannya. Contoh: komodo, maleo, anoa, cendrawasih, kakaktua, orang utan, harimau, tapir, Coelacanth, tarsius, elang Jawa, jalak Bali, badak, duyung, lumba-lumba, pesut, meranti, eboni, matoa, Rafflesia arnoldi, Amorpophalus tianum, edelweiss Anaphalis javanica, anggrek, dan masih banyak lagi. Khusus untuk Coelacanth, masyarakat dunia mengira bahwa ikan tersebut merupakan ikan purba yang telah lama punah. Namun ternyata ikan ini masih eksis di perairan Bunaken, diburu dan dijadikan sumber makanan oleh nelayan dan penduduk sekitar. Selain di Bunaken, Coelancanth hanya ditemukan di Madagaskar. Agar nilai-nilai biodiversitas tetap terjaga, kita perlu mengetahui ancaman apa saja yang membahayakan kelestarian biodiversitas. F. Ancaman terhadap Biodiversitas Sudah merupakan suatu hal biasa kalau orang-orang pencinta lingkungan hidup selalu mengumandangkan kekhawatiran mereka tentang kelestarian hayati. Berbagai imbauan, peringatan, dan kekhawatiran tentang hal ini telah dilakukan baik melalui iklan media massa, penyuluhan maupun diklat-diklat. Pada abad sekarang, manakala manusia sudah mengikuti arus indus- trialisasi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, banyak kegiatan yang tanpa sadar mengancam kelestarian biodiversitas. Jika hal ini dibiarkan, keaneka- ragaman hayati dapat mengalami penurunan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Memang bukan hanya kegiatan manusia yang dapat mengancam penurunan biodiversitas. Namun, penyebab lain pun secara tidak langsung merupakan campur tangan manusia. Berikut ini dapat kita simak beberapa hal tersebut. 1. Perusakan, Fragmentasi, dan Pemusnahan Habitat Di Indonesia, problem kepadatan penduduk menjadi faktor yang langsung mengancam biodiversitas. Program transmigrasi dari Pulau Jawa T u g a s 6.2 Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 147 ke pulau lain yang merupakan lahan habitat makhluk hidup kekayaan dunia telah menjadi penyebab rusak atau musnahnya habitat. Berbagai hutan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi dibuka dan dimusnahkan untuk area pemukiman. 2. Masuknya Jenis Hewan dan Tumbuhan Baru pada Suatu Habitat tanpa Penelitian dan Pengembangan Litbang yang Saksama Akibat kelalaian proses litbang, masuknya hewan dan tumbuhan baru pada suatu habitat akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Tanpa diteliti karakternya, kemungkinan hewan dan tumbuhan baru tersebut menjadi pesaing bagi hewan dan tumbuhan yang ada. Kompetitor ini mungkin akan memusnahkan organisme tuan rumah. Dapat pula hewan baru ternyata menjadi hama dan gulma. 3. Penggunaan yang Berlebihan Jenis Tumbuhan dan Hewan pada Suatu Habitat Manusia membutuhkan makanan, pakaian, rumah, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya dengan memanfaatkan hewan dan tumbuhan di sekitarnya. Tanpa memperhitungkan proses reproduksi hewan dan tumbuhan, manusia terus-menerus mengeksploitasi kedua jenis makhluk hidup sampai pada suatu saat banyak hewan dan tumbuhan menjadi langka atau punah Gambar 6.14. Gambar 6.14 Hewan-hewan banyak yang punah atau menjadi langka Babi Rusa Rusa Jantan Cervus Kijang Muncak Muntiacus Kepodang Curik Bali Beo Perkutut Jawa Sumber: Margasatwa, Indonesian Heritage Di unduh dari : Bukupaket.com 148 Biologi Kelas X SMA dan MA Hewan liar diburu di berbagai tempat. Jumlah yang diburu sangat banyak. Pemburu bukan hanya tidak mempunyai izin berburu, tetapi juga melakukan perburuan di kawasan konservasi termasuk taman nasional. Perburuan komersial yang tidak terkendali merupakan masalah gawat untuk jenis tertentu. Banyak hewan buruan yang sangat disukai di Indonesia, misalnya babi rusa Babyrousa babyrussa, anoa Bubalus depressicornis dan B. quarlesi, Kuau raja Argusianus argus, walabi saham Macropus agile, rusa jawa Cervus timorensis, kasuari Casuarius cauaris, ular sanca batik Phyton reticulatus, burung rangkong Bucros bicornis, berbagai burung hias, di antaranya kakaktua raja Proboscijer atterrimus, Kepodang Oriolus chinensis, Curik Bali Leucopsar roschildi, Beo Gracula religiosa, Perkutut Jawa Geopelia striata, ayam hutan Gallus varius, Ikan arwana Scleropages formosus juga menjadi ikan yang banyak diburu. Akibat Impor Tumbuhan Asing Akibat bebasnya mendatangkan hewan dan tumbuhan asing ke dalam wilayah Indonesia, masuknya tumbuhan Akasia berduri dari Afrika mendatangkan malapetaka. Awalnya diniatkan untuk membuat jalur pembatas padang rumput di taman Nasional Baluran Jawa Timur, dengan menanam sejumlah Akasia berduri dari Afrika. Namun, Akasia ini tumbuh begitu cepat, bukan lagi di jalur pembatas, melainkaan di seluruh area padang rumput, merusak eksistensi tanaman yang ada. Untuk mencegah meluasnya pertumbuhan Akasia tersebut, pengelola taman nasinal Baluran melakukan buldoser. Sumber: media elektronik, TV 4. Pencemaran Air, Tanah, Udara dalam Ekosistem Manusia semakin banyak. Sisa kebutuhan hidupnya merupakan limbah yang mengancam. Limbah pabrik maupun limbah domestik dari rumah- rumah merupakan bahan pencemar lingkungan. Satu contoh saja, mengenai limbah detergen. Detergen tidak mudah diuraikan, zat ini akan membunuh organisme perairan. Jika di perairan tersebut terdapat eceng gondok, dengan adanya detergen akan terjadi eutrofikasi, dalam waktu singkat terjadi ledakan pertumbuhan eceng gondok hingga menutup permukaan perairan. Cahaya matahari sulit masuk ke dalam perairan, menyebabkan tumbuhan air sulit melakukan fotosintesis. Rentetan berikutnya adalah kekurangan oksigen dan biota perairan mati. I N F O B I O L O G I Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 149 5. Perubahan Iklim Global Pemanasan Bumi Penggunaan zat kimia tertentu oleh manusia misalnya PVC, pembakaran zat tertentu, telah menyebabkan ozon atmosfer berubah wujud secara kimiawi. Akibatnya fungsi ozon sebagai penangkal cahaya matahari hilang, dan bumi menjadi panas. Bumi mengalami efek rumah kaca. Atmosfer yang rusak ozonnya disebut memiliki lubang ozon. Intensitas cahaya matahari yang dapat ditangkal sekitar 90 oleh ozon, kini mengancam bumi 100 karena lubang ozon. Bumi akan mengalami pemanasan global karena panas yang masuk tidak dapat dipantulkan melewati atmosfer bumi. Selain itu, musnahnya hutan-hutan yang menjadi paru-paru dunia, akibat eksploitasi kayu-kayu oleh manusia, menyebabkan bumi bertambah panas. 6. Perkembangan Industri Pertanian dan Industri Perhutanan Menurut Global Diversity Assesment, Heywod, 1995, pertanian komersial modern telah mendatangkan aspek negatif terhadap keanekaragaman hayati pada semua tingkat dari keanekaragaman ekosistem, spesies, dan genetik. Sebagai contoh, coba kita diskusikan dengan teman-teman, apa yang akan terjadi jika sebuah hutan diubah menjadi lahan monokultur. Lahan monokultur yang ada di Indonesia biasanya sawah. Sawah hanya ditanami satu jenis tanaman yaitu padi. Tentu dampaknya sangat merugikan eksistensi keanekaragaman hayati apabila hutan diubah menjadi sawah. Lahan akan kehilangan banyak plasma nutfah, ekosistem berubah, terjadi ledakan hama yang kehilangan habitatnya. Tanah pada lahan hutan yang diubah menjadi sawah lambat laun akan kehilangan banyak macam unsur hara. Dunia pertanian modern juga telah melahirkan pupuk buatan, dan pestisida kimiawi yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pemanfaatan hasil hutan untuk segala sektor kehidupan, juga telah menyebabkan punahnya plasma nutfah. 7. Penambangan Logam dan Pemanfaatan Biota Laut Penambangan logam biasanya diikuti dengan pengubahan suatu daerah menjadi daerah penambangan. Hutan dibuka, lalu dibangun daerah pertambangan. Sisa bidang-bidang habitat alami semakin kecil dan terasing, sehingga jenis margasatwa setempat cenderung punah. Padahal kepunahan berarti hanya menjadi sejarah. Kita harus memerhatikan kondisi yang dianugerahkan Tuhan yang menuntut kepedulian manusia agar tidak mempercepat kepunahan suatu jenis makhluk. Kondisi tersebut, di antaranya: Di unduh dari : Bukupaket.com 150 Biologi Kelas X SMA dan MA a. persebarannya sedikit dan kemampuan menyesuaikannya kecil; b. hanya ditemukan di daerah sempit; c. membutuhkan daerah luas untuk dapat bertahan hidup; d. dan tumbuhan dengan kekhu- susan tinggi. e. pemangsa besar yang diburu oleh manusia; f. mempunyai nilai komersial; g. pernah mempunyai kisaran luas dan berdekatan, tetapi sekarang terbatas pada kantong-kantong kecil habitat. Biota laut yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai sumber makanan, diambil oleh nelayan dengan cara-cara yang merusak habitat, misalnya dengan menggunakan pukat harimau. Untuk mengantisipasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia, diperlukan upaya-upaya untuk melestarikannya sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut. G. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia Tekanan berbagai kepentingan pemanfaatan hayati di banyak kawasan, mengancam kekayaan margasatwa Indonesia. Kepulauan Indonesia berupa alam sangat luas dan penting baik secara nasional, maupun internasional. Indonesia mempunyai tanggung jawab dunia dan nasional untuk memerhatikan secara sungguh-sungguh mengenai perlindungan. Kini lebih dari 350 daerah di Indonesia ditetapkan untuk konservasi, meliputi upaya pelestarian ekosistem dan melindungi tanah dan air. Selain itu, Indonesia juga harus memerhatikan hal-hal yang mengkhawatirkan, seperti: 1 bagian terkaya daerah pelestarian telah hilang di daerah hutan penebangan; 2 petani mencari keuntungan lebih untuk nafkah hidup; 3 pembangunan jalan melintasi batas hutan dan menembus taman nasional; 4 pencarian dan penambangan mineral di banyak taman nasional dan kawasan lindung, sehingga mengganggu hutan dan margasatwa, juga pencemaran yang tinggi; 5 kelambanan penanganan pelestarian akan mempercepat hilangnya hayat, hilangnya banyak daerah dan jenis khas yang tak tergantikan. Sumber: Margasatwa, Indonesian Heritage Gambar 6. Burung Seriwang sangihe Eutrichomyas rowleyi Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 151 Agar ekosistem yang rusak cepat pulih, kita harus memberikan kesempatan pada ekosistem tersebut untuk melakukan pemulihan alami karena ekosistem mempunyai kekuatan pemulihan luar biasa. Ada dua cara pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu sebagai berikut. 1. Budi daya atau pemuliaan hayati di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan sebagainya. 2. Pelestarian hayati, meliputi upaya in situ dan ex situ. a. Pelestarian secara in situ, yaitu melindungi sumber hayati di tempat aslinya. Hal ini dilakukan sehubungan dengan keberadaan organisme yang memerlukan habitat khusus, dan akan membahaya- kan kehidupan organisme tersebut jika dipindahkan ke tempat lainnya, contoh: cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, taman laut. b. Pelestarian secara ex situ, merupakan bentuk perlindungan kenanekaragaman hayati Indonesia dengan cara memindahkan hewan atau tumbuhan ke tempat lainnya yang cocok bagi kehidupannya, contoh: kebun raya, hutan nasional, hutan produksi, kebun binatang, Tabulampot tanaman budi daya dalam pot. Buka website www.Google.co.id. Carilah informasi tentang pengertian cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, taman laut, hutan nasional, hutan produksi, kebun binatang, dan kebun raya. Informasi ini berguna untuk meningkatkan wawasan kamu tentang kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia. H. Membuat Kebun Tanaman Dapur atau Tanaman Obat Keluarga Sebagai manusia kita akan selalu membutuhkan makhluk lain. Kita juga membutuhkan lingkungan hidup yang sehat, bersih, hijau agar kegiatan tidak terganggu oleh penyakit, atau gangguan pada aspek fisiologis tubuh. Salah satu cara menata lingkungan hidup kita berdasarkan karakter alami adalah dengan penghijauan greening, baik di rumah maupun di sekolah. Untuk melakukannya, kita dapat membuat kebun tanaman dapur atau kebun tanaman obat keluarga. Langkah yang dapat lakukan adalah sebagai berikut. T u g a s 6.3 Di unduh dari : Bukupaket.com 152 Biologi Kelas X SMA dan MA Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi Brotowali Tinospora ceispa Daun dewa Gynura segetum Jeruk nipis Citus aurantifolia Kecubung Datura metel Kumis kucing Orthosiphon stamineus Kunyit Curcuma domestica Lengkuas Alpinia galanga Lidah buaya Aloe vera Pegaganantanan Centella asiatica Sambang darah Excoecaria cochinchinensis Sambiloto Andrographis paniculata Tapak dara Catharanthus roseus 1. Menentukan lahan di sekolah. Manfaatkan lahan seluas apa pun, di depan kelas, di halaman sekolah, di depan laboratorium, ataupun di depan perpustakaan. Jika lahan di sekolah tidak ada, kita dapat membuat kebun dengan cara tabulampot tanaman budi daya dalam pot. 2. Menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, apakah kelompok tanaman dapur atau kelompok tanaman obat. Tabel 6.3 Contoh kelompok tanaman dapur dan kelompok tanaman obat Tanaman dapur Tanaman obat Seledri Apium graviolen Bayam Amaranthus hybridus Cabai merah Capsicum annuum Cabai rawit Capsicum frutescens Jahe Zingiber officinale Tomat Solanum lycopersicum Kencur Kaemferia galanga Kunyit Curcuma domestica Lengkuas Alpinia galanga Serai Cymbopogon nardus 3. Menyiapkan lahan, dengan menggemburkan tanah dicampur dengan kompos. 4. Menanam bibit tanaman. 5. Memagari kebun tanaman. 6. Membuat peta tanaman untuk memudahkan perawatan. 7. Menginventarisasi jadwal perawatan. 1. Buatlah kliping tentang keanekaragaman hayati Indonesia. 2. Buatlah peta Indonesia di atas karton manila, tempeli setiap wilayahnya dengan prangko seri flora dan fauna. 3. Buatlah kliping berita tentang polusi, kaitkan dengan ancaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia. T u g a s 6.4 Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 153 Rangkuman 1. Keanekaragaman hayati merupakan keberagaman makhluk hidup yang menempati planet bumi baik di darat, di perairan maupun di dalam tanah. Keberagaman tersebut meliputi semua aspek, mulai dari ukuran tubuh, susunan sel, fungsi, fisiologis, sampai pada peranannya dalam ekosistem. 2. Keanekaragaman hayati terjadi karena adanya keangekaragaman gen, meningkat pada keanekaragaman jenis, sampai pada tingkat makro, yaitu keanekaragaman ekosistem. 3. Berangkat dari keanekaragaman hayati inilah planet bumi terbagi menjadi wilayah-wilayah ekosistem dengan karakter khas yang terbentuk karena karakter organisme-organisme penghuninya 4. Ekosistem terbentuk karena adanya dinamika interaksi kompleks antarpenghuninya. Beragam tumbuhan berinteraksi dengan beragam hewan, dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya agar tetap dapat beradaptasi terhadap lingkungan abiotik dan biotik. 5. Keberagaman ekosistem daratan meliputi hutan, gurun, pantai, rawa, serta ekosistem laut termasuk terumbu karang menunjukkan keberagaman hayati planet bumi ini. 6. Konsentrasi keberagaman hayati berbeda-beda di setiap ekosistem, bergantung pada karakter zona geografisnya. Konsentrasi keane- karagaman hayati tertinggi terletak di negara kepulauan Indonesia pada khususnya, dan di Malesiana pada umumnya. 7. Keberadaan spesies manusia tidak diragukan lagi telah mampu mengubah karakteristik alami suatu ekosistem. 8. Manusia membuat berbagai kriteria nilai pada hampir semua organisme, sesuai dengan kebutuhan mereka, maka muncul nilai ekonomi, nilai kegunaan, nilai konsumtif, nilai nonkonsumtif, nilai pilihan, dan seterusnya. 9. Kebutuhan manusia yang tak terbatas mendorong kemampuannya untuk mengeksplorasi aspek biotik dan abiotik tanpa mem- perhitungkan daya dukung, daya toleransi, dan kelestarian lingkungan. Timbullah efek yang mengkhawatirkan dan mengan- cam eksistensi planet bumi; seperti polusi, punahnya suatu organisme, rusaknya kestabilan ekosistem, munculnya rasvarietas baru buatan manusia yang sifatnya merusak. Secara keseluruhan, efek tersebut mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati. Di unduh dari : Bukupaket.com 154 Biologi Kelas X SMA dan MA A. Pilih jawaban yang paling tepat. 1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat jenis adalah . . . . A. materi genetik B. lingkungan C. adaptasi D. materi genetik dan lingkungan E. lingkungan dan adaptasi 2. Kelompok mana yang merupakan keanekaragaman jenis? A. Buaya dan kadal B. Merpati mahkota dan merpati pos C. Kelapa hijau dan kelapa kopyor D. Padi pelita dan padi cisadane E. Mangga arumanis dan mangga gedong 3. Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu kandang disebut . . . . A. evolusi B. adaptasi C. variasi D. spesialisasi E. identifikasi Kata Kunci abiotik biodiversitas biogeografi biotik ekosistem Evaluasi Akhir Bab ex situ habitat identifikasi in situ klasifikasi Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati di Indonesia 155 4. Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis dalam famili? A. Ayam bekisar dan ayam ras B. Beruang putih dan beruang cokelat C. Kelapa hijau dan kelapa gading D. Kelapa dan aren E. Badak bercula satu dan badak bercula dua 5. Apa yang menyebabkan individu dalam satu spesies beraneka ragam? A. Pengaruh lingkungan B. Perbedaan makanan C. Jumlah kromosom yang berbeda D. Banyak sedikitnya gen dalam kromosom E. Komposisi gen dalam kromosom 6. Pulau-pulau di Indonesia menjembatani dua kawasan zoogeografi yang memiliki sifat yang sangat berlainan, yaitu . . . . A. Ethiopia dan Oriental B. Oriental dan Australian C. Australian dan Paleartik D. Oriental dan Paleartik E. Ethiopia dan Australian 7. Garis Wallace yang menghalangi penyebaran hewan merupakan garis pemisah antara pulau-pulau . . . . A. Sumatra dan Jawa B. Jawa dan Bali C. Kalimantan dan Sulawesi D. Sulawesi dan Maluku E. Maluku dan Nusa Tenggara 8. Penebangan kayu di hutan harus memenuhi persyaratan tertentu agar kelestarian terjaga. Persyaratan tersebut, di antaranya . . . . A. tebang habis, tanam lagi B. penebangan minimal C. sistem tebang pilih D. penebangan maksimal E. reboisasi di pinggir hutan Di unduh dari : Bukupaket.com 156 Biologi Kelas X SMA dan MA 9. Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan agar serasi dan seimbang antara lain . . . . A. pemakaian sumber daya alam secara berlebihan B. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana C. pemberantasan hama dengan pestisida D. penebangan hutan secara ekonomis E. perburuan satwa tanpa memedulikan jumlah populasi 10. Salah satu cara menata lingkungan adalah dengan penghijauan baik di rumah maupun di sekolah, yaitu dengan membuat kebun tanaman dapur dan tanaman obat keluarga. Berikut ini yang termasuk tanaman obat adalah. . . . A. seledri dan bayam B. belimbing wuluh dan sambiloto C. cabai rawit dan tomat D. serai dan lengkuas E. cabai merah dan jeruk nipis B. Jawab pertanyaan berikut dengan benar. 1. Faktor-faktor apakah yang menimbulkan keanekaragaman? Jelaskan 2. Mengapa di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku terdapat spesies- spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain? Jelaskan 3. Jelaskan dengan contoh pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia 4. Sebutkan tindakan manusia yang berpengaruh buruk terhadap ekosistem alami di hutan 5. Apa yang dimaksud dengan pernyataan “Hutan hujan tropis sebagai sumber plasma nutfah”? Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 157 Dunia Tumbuhan Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat: 1. mengidentifikasi, membedakan, dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi dalam kingdom Plantae; 2. memberi contoh masing-masing divisi dalam kingdom Plantae; 3. mengidentifikasi peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan. Dunia Tumbuhan Kingdom Plantae 157 Sumber: Tetumbuhan Di unduh dari : Bukupaket.com 158 Biologi Kelas X SMA dan MA PETA KONSEP meliputi meliputi dibedakan hanya satu filum terdiri dari terdiri dari Dunia Tumbuhan Tumbuhan nonvaskuler Bryophyta Gymnospermae Angiospermae Monokotil Dikotil Lumut daun Lumut hati Lumut tanduk Tumbuhan vaskuler Tumbuhan vaskuler tak berbiji Tumbuhan vaskuler berbiji Likofita Lycophyta Ekor kuda Sphenophyta Paku sejati Pterophyta Cycadophyta Conniferophyta Gnetophyta dibedakan terdiri dari Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 159 T umbuhan dapat kita jumpai hampir di seluruh penjuru bumi; di hutan, pegunungan, dan dataran rendah. Hampir semua tumbuhan yang menjadi anggota kingdom Plantae hidup di daratan walaupun beberapa tumbuhan hidup di air, misalnya teratai. Kingdom plantae meliputi semua tumbuhan bersel banyak, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Sel-selnya bersifat eukariotik, dinding selnya mengandung selulosa, memiliki klorofil, dan hidup secara autotrof. Keanekaragamannya sangat tinggi sehingga tidak mudah untuk mengklasifikasikannya. Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tak berpembuluh nonvaskuler dan tumbuhan berpembuluh vaskuler. Dalam bab ini akan dibahas tumbuhan nonvaskuler, tumbuhan vaskuler, tumbuhan berbiji, dan peranan tumbuhan bagi kelangsungan hidup di bumi. A. Tumbuhan tak Berpembuluh Nonvaskuler Pembuluh adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang dihubungkan satu sama lain, membentuk pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat hara di seluruh tubuh tumbuhan. Kelompok tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh tersebut, dikelompokkan ke dalam tumbuhan tak berpembuluh nonvaskuler. Pernahkah kamu melihat tumbuhan lumut? Sebagian besar tumbuhan lumut Bryophyta tidak memiliki jaringan pembuluh. Oleh karena itu lumut termasuk kelompok tumbuhan tak berpembuluh nonvaskuler. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan dari air ke daratan. Pada waktu berkembang biak, lumut masih memerlukan air, sperma memiliki flagela dan harus berenang dari anteridium ke arkegonium untuk membuahi sel telur. Pada beberapa spesies lumut, setetes air hujan atau embun sudah cukup untuk memungkinkan terjadinya pembuahan. Dengan demikian, beberapa spesies lumut dapat hidup di gurun. Sebagian besar lumut tidak memiliki pembuluh ada lumut tertentu yang memiliki sel pengangkut air yang memanjang, maka ketika air mengalir pada permukaan hamparan lumut, air akan meresap dan menyerap ke seluruh tubuh tumbuhan melalui proses difusi yang relatif lambat. Oleh karena itu, habitat yang umum untuk lumut adalah yang teduh dan lembap. Lumut dapat merentang secara hori- zontal sebagai hamparan di atas permukaan yang luas, tetapi tingginya hanya 1-2 cm, paling tinggi umumnya kurang dari 20 cm. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami pergiliran keturunan generasi haploid dan diploid. Untuk jelasnya pelajari siklus hidup lumut daun pada Gambar 7.1 Di unduh dari : Bukupaket.com 160 Biologi Kelas X SMA dan MA Gambar 7.1 Siklus hidup lumut daun Tubuh lumut yang umum kita lihat di permukaan tanah merupakan gametofit n, yaitu badan penghasil gamet 1. Gametofit jantan dan betina terpisah, masing-masing menghasilkan anteridium dan arkegonium. Fertilisasi terjadi di dalam arkegonium 2, terbentuk zigot 2n, terjadi mito- sis 3, tumbuh menjadi embrio 2n, sporofit muda 2n dalam arkegonium 4, dan sporofit dewasa 2n tumbuh pada ujung gametofit betina 5. Sporofit adalah badan penghasil spora. Meiosis terjadi di dalam sporangium dan spora haploid berkembang. Spora akan berkecambah melalui pembelahan mitosis, membentuk protonema 6. Protonema n tumbuh dan berdiferensiasi membentuk gametofit dewasa n. Berdasarkan Gambar 7.1, dapat dibuat skema daur hidup lumut seperti tampak pada Gambar 7.2. Meiosis Sporofit dewasa 2n Spora n Mitosis Protonema n Gametofit yang berkembang n Gametofit jantan n Anteridium Sperma n Arkegonium Gametofit betina n Gametofit betina n Sporofit muda 2n Embrio 2n Fertilisasi di dalam arkegonium Zigot 2 n Mitosis Sporagium Sumber: Biologi jilid 2, Campbell Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 161 Spora Tumbuhan lumut Ovum GAMETOFIT n SPOROFIT 2n Spermatozoid Sporogonium Sel induk spora Gambar 7.2 Skema daur hidup lumut Berdasarkan skema daur hidup lumut, jelas tampak bahwa adanya fase sporofit didahului fase gametofit atau sebaliknya. Kedua fase itu terjadi secara bergantian. Peristiwa semacam itu disebut pergantian keturunan generasi atau metagenesis. Pada tumbuhan lumut, manakah generasi yang dominan, gametofit atau sporofit? Generasi mana yang hidupnya lebih pendek? Tumbuhan lumut banyak sekali jenisnya, para ahli membagi lumut menjadi tiga kelompok, yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. 1. Lumut Daun Lumut daun moss merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri atas kelompok lumut yang padat, yang saling menyokong satu sama lain. Setiap tumbuhan yang tergabung dalam hamparan tersebut melekat pada substrat dengan sel memanjang atau filamen seluler yang disebut rizoid. Gametofitnya tumbuh tegak di permukaan tanah, memiliki bagian-bagian yang menyerupai “akar”, “batang”, dan “daun” yang sesungguhnya tidak sama dengan struktur yang sama pada tumbuhan Spora Zigot Anteridium Arkegonium Protalium Di unduh dari : Bukupaket.com 162 Biologi Kelas X SMA dan MA vaskuler. Gametofit merupakan generasi dominan, tempat terjadinya fotosintesis. Sporofit tumbuh membentuk suatu batang panjang yang muncul dari arkegonium. Pada ujung batang terdapat sporangium, yaitu kapsul tempat terjadinya pembelahan meiosis dan spora haploid berkembang. Gambar 7.3b sporofit yang memiliki sporangium berbentuk kapsul dengan tutupnya disebut kaliptra. Jika kadar air rendah, kaliptra terlepas, gigi peristom terbuka, dan spora keluar. Gambar 7.3 Lumut daun Salah satu contoh lumut daun adalah lumut gambut atau sphagnum, terhampar menutupi permukaan daratan bumi seperti karpet. Hamparan lumut gambut sangat tebal, terdiri atas tumbuhan hidup dan mati di tanah basah, mengikat banyak sekali karbon organik. Sebagai tempat penyimpanan karbon, rawa gambut tersebut berperan penting dalam menstabilkan konsentrasi karbon dioksida CO 2 di atmosfer. Sphagnum tumbuh di daerah tundra, merupakan makanan rusa kutub. Lumut daun dapat dimanfaatkan sebagai media tanaman pengganti ijuk. Siklus hidupnya sudah kamu lihat pada Gambar 7.1. Bagaimana lahan gambut di Indonesia Kalimantan? Carilah informasi dari surat kabarinternet dan media lain. 1. Mengapa lahan gambut pada musim panas mudah terbakar? 2. Apa penyebab gagalnya proyek sejuta hektar lahan gambut menjadi lahan pertanian. Sporangium Gametofit kaliptra gigi peristom kotak spora sporangium apofisis seta Sumber: Biologi jilid 2, Campbell a b T u g a s 7.1 Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 163 2. Lumut Hati Hutan tropis merupakan tempat hidup lumut hati dengan keanekara- gaman yang paling besar. Gametofitnya merupakan lembaran “daun” tipis yang menempel pada substratnya dengan rizoid yang halus. Lembaran “daun” dibagi menjadi beberapa lobus, bentuknya seperti hati hewan, epidermisnya mengandung klorofil. Pada permukaan gametofit terdapat badan seperti mangkuk yang berisi kuncup gemma yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan aseksual. Kuncup yang terlepas dan jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi individu baru. Siklus hidup lumut hati hampir sama dengan siklus hidup lumut daun. Gambar 7.4b Lembaran “daun” gametofit dengan mangkuk berisi gemma, anteridium, dan arkegonium. Perkembangbiakan seksual terjadi melalui pembentukan arkegonium dan anteridium, biasanya tumbuh pada gametofit yang berbeda. Tangkai arkegonium disebut arkegoniofor, sedangkan tangkai anteridium disebut anteridiofor. Lekukan pada payung pembawa anteridium lebih dangkal dibanding dengan payung arkegonium. Pada tiap lekukan terdapat satu arkegonium, yang tumbuh ke arah bawah. Setelah terjadi pembuahan terbentuk zigot, sementara arkegoniofor terus memanjang. Zigot tumbuh menjadi sporofit dan terbentuk “kapsul” tempat tumbuhnya spora yang hap- loid. Spora yang jatuh pada tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi benang yang tidak tentu bentuknya dan berfungsi sebagai sel pemula pembentukan gametofit. Sumber: Tetumbuhan,Pustaka Alam Life Marchantia polymorpha arkegonium arkegoniofor rizoid anteridium anteridiofor talus rizoid gemma Gambar 7.4 Kelompok Lumut hati a b Di unduh dari : Bukupaket.com 164 Biologi Kelas X SMA dan MA KEGIATAN 7.1 c. Di mana letak sporangium? Apa yang terjadi dalam sporangium? d. Sebutkan berturut-turut generasi haploid dan diploid. e. Bagian mana yang disebut gametofit? f. Apa yang dimaksud dengan pergiliran turunan? 3. Lumut Tanduk Di antara semua lumut, lumut tanduk adalah yang paling dekat hubungan kekerabatannya dengan tumbuhan vaskuler. Bentuk tubuhnya mirip lumut hati, tetapi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk. Mempelajari Siklus Hidup Lumut Hati 1. Lengkapi keterangan gambar siklus hidup lumut hati berikut ini. 2. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Apa nama alat reproduksi aseksual pada lumut hati? Di mana letaknya? b. Di mana terjadi fertilisasi? Apa yang dihasilkan? 3a anteridium 1. spora 4. sporangium pertumbuhan zigot fertilisasi 3b arkegonium 2a protonema jantan sperma ovum 2b protonema betina talus gemma Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 165 Sampai saat ini ketiga divisi lumut itu masih bertahan sebagai tumbuhan darat. Adanya hamparan lumut pada permukaan tanah dapat mencegah erosi. Selain itu, rizoid lumut dapat menembus permukaan batuan. Proses ini secara bertahap membentuk tanah baru. Oleh karena itu, tumbuhan lumut disebut sebagai tumbuhan pionir. Dapatkah kamu sebutkan manfaat lainnya? B. Tumbuhan Berpembuluh Vaskuler Susunan tubuh tumbuhan berpembuluh lebih kompleks dibanding dengan tumbuhan tak berpembuluh. Sebagian besar tubuh tumbuhan vaskuler berdiferensiasi menjadi sistem akar di bawah permukaan tanah yang menyerap air dan mineral, dan sistem tunas batang dan daun di atas permukaan tanah tempat terjadinya fotosintesis. Jaringan vaskuler yang terdiri atas sel-sel tubuler, meliputi pembuluh kayu xilem dan pembuluh tapis floem. Xilem berfungsi untuk menghantarkan air dan mineral dari akar ke daun, terdiri atas sel-sel mati. Floem mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh, terdiri atas sel-sel hidup. Dinding sel mengandung lignin, suatu bahan keras yang terdapat dalam selulosa, berfungsi memberi sokongan mekanis. Sel-sel pembuluh kayu memiliki dinding berlignin. Dengan demikian, selain sebagai pembuluh angkut, xilem juga berfungsi sebagai penyokong. Tumbuhan vaskuler diawali oleh tumbuhan vaskuler tak berbiji. Dalam siklus hidup tumbuhan vaskuler tak berbiji terdapat generasi sporofit 2n yang merupakan tumbuhan besar dan kompleks, sedangkan gametofit hanya berupa tumbuhan yang tumbuh di bawah permukaan tanah. Tumbuhan ini memiliki sperma yang berflagel, untuk sampai ke sel telur harus melalui lapisan berair. Oleh karena itu, tumbuhan vaskuler tak berbiji lebih umum ditemukan di habitat yang relatif lembap. Untuk lebih jelasnya kita pelajari siklus hidup tumbuhan pakis paku pada Gambar 7.6. Spora n keluar dari sporangium 1 , tumbuh menjadi gametofit n yang disebut protalium 2. Pada permukaan protalium terdapat anteridium dan arkegonium 3, terjadi fertilisasi dalam arkegonium yang menghasilkan Gambar 7.5 Lumut tanduk Sumber: Biologi jilid 2, Campbell sporofit gametofit Di unduh dari : Bukupaket.com 166 Biologi Kelas X SMA dan MA Sporofit Homospora Heterospora Satu jenis spora Gametofit biseksual Sel telur Sel telur Sperma Sporofit Megaspora Mikrospora Gametofit betina Gametofit jantan Sperma Pada Gambar 7.6, sporofit menghasilkan satu jenis spora saja, masing- masing spora berkembang menjadi gametofit biseksual yang memiliki dua organ kelamin, yaitu anteridium dan arkegonium. Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora disebut tumbuhan homospora, sebaliknya tumbuhan heterospora menghasilkan dua jenis spora, yaitu megaspora dan mikrospora. Megaspora berkembang menjadi gametofit betina dengan arkegonium; sedangkan mikrospora berkembang menjadi gametofit jantan dengan anteridium. Di antara tumbuhan paku, satu-satunya yang heterospora adalah paku air. Berikut ini bagan homospora dan heterospora. Gambar 7.6 Siklus hidup paku Gambar 7.7 Bagan homospora dan heterospora Zigot 2n Sporofit baru 2n Arkegonium Sel telur n Sperma n Fertilisasi Mitotis Gametofif n Sporofit dewasa 2n Gametofit muda n Anteridium Spora n Sporangium Meiosis Sumber: Biologi jilid 2, Campbell zigot 4, terjadi mitosis dan tumbuh menjadi sporofit 5. Sporofit dewasa 2n memiliki daun yang permukaan bawahnya berbintik-bintik disebut sorus 6 yaitu kumpulan sporangium. Di dalam sporangium terjadi pembelahan meiosis, terbentuk spora n. Spora keluar dari sporangium 7. Apa perbedaan antara sporofit lumut dengan sporofit paku? Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 167 Tumbuhan vaskuler tak berbiji mendominasi pemandangan hutan selama masa Karbon, yang dimulai sekitar 360 juta tahun yang lalu. Ada tiga divisi tumbuhan vaskuler tak berbiji yang masih hidup saat ini, yaitu paku kawat, ekor kuda, dan paku sejati. 1. Paku Kawat Banyak spesies paku kawat yang merupakan epifit pada pohon di daerah tropis, spesies lainnya tumbuh dekat tanah di dasar hutan, di daerah iklim sedang, meliputi daerah timur laut Amerika Serikat. Pada Gambar 7.8 tampak sporofit yang merupakan generasi diploid 2n. Tumbuhan kecil ini memiliki rizoma batang dalam tanah yang tumbuh horizon- tal, dan akan menjadi akar dan batang vertikal dan mengandung daun sejati yang memiliki jaringan pembuluh. Sporangia terletak pada daun khusus untuk reproduksi yang disebut sporofil. Pada beberapa spesies, sporofil berkumpul pada ujung cabang membentuk struktur berbentuk gada, disebut strobili. Spora yang keluar dari sporangia akan tumbuh menjadi gametofit haploid yang tidak mudah terlihat, dapat hidup dalam tanah selama 10 tahun. Gametofit kecil itu tidak berfotosintesis, makanan diperoleh dari fungi simbiotik. Pada spesies homospora setiap gametofit membentuk arkegonia dengan sel telur dan anteridia dengan sperma berflagela. Paku kawat heterospora membentuk gametofit jantan dan betina yang terpisah. Nama umum untuk paku kawat adalah lumut gada sesuai dengan bentuk strobilus yang menyerupai gada. 2. Paku Ekor Kuda Divisi tumbuhan ini yang masih bertahan sampai saat ini hanya 15 spesies dari genus tunggal yang disebut ekor kuda Equisetum debile, ditemukan di bumi belahan utara. Pada Gambar 7.9 tampak sporofit, pada ujung beberapa batang terdapat struktur mirip kerucut, yang mengandung sporangia. Pembelahan meiosis terjadi dalam sporangia, dan spora haploid dilepas, kemudian berkembang menjadi gametofit biseksual yang memiliki panjang beberapa milimeter. Apakah ekor kuda termasuk homospora atau heterospora? Gambar 7.8 Likofita Sumber: Biologi jilid 2, Campbell strobili kumpulan sporofil Di unduh dari : Bukupaket.com 168 Biologi Kelas X SMA dan MA Equisetum memiliki rizoma di bawah tanah tempat batang vertikal akan muncul. Batang lurus berlubang memiliki ruas-ruas, dan pada ruas tersebut akan tumbuh daun atau batang kecil. Epidermis mengandung silika, yang menyebabkan tumbuhan tersebut mempunyai tekstur berpasir. Dahulu orang menggunakan batang ekor kuda sebagai alat penggosok. 3. Paku Sejati Dari semua tumbuhan vaskuler tak berbiji, paku sejati adalah tumbuhan yang paling beraneka ragam. Paku merupakan tumbuhan lapisan bawah di hutan-hutan tropis dan subtropis, mulai dari dataran rendah sampai ke lereng- lereng gunung, bahkan ada yang hidup di air. Tumbuhan paku telah memiliki jaringan pembuluh yang terbentang dari akar, batang, sampai ke daun. Untuk mempelajari struktur tumbuhan paku, lakukan kegiatan berikut. Mengamati Bagian-Bagian Tumbuhan Paku Sejati Amati tumbuhan paku lengkap dengan bagian-bagiannya. Gunakan lup untuk mengamati kumpulan sporangium sorus. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Pertanyaan 1. Di manakah akar tumbuhan paku tumbuh? Mengapa disebut akar serabut? 2. Apakah yang dimaksud dengan rizoma rimpang? Sebutkan contoh tumbuhan paku yang memiliki batang yang tegak. 3. Adakah daun yang tidak menghasilkan spora? Apa fungsi daun tersebut? 4. Dengan apa tumbuhan paku berkembang biak? 5. Di daun bagian mana terletak sorus kumpulan sporangium? 6. Potonglah secara melintang sebuah sorus, amati dengan lup atau mikroskop. Kemudian, gambarlah penampangnya. KEGIATAN 7.2 Gambar 7.9 Ekor kuda Sumber: Biologi jilid 2, Campbell Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 169 Akar tumbuh dari pangkal batang membentuk akar serabut, pada ujung akar terdapat tudung akar kaliptra. Batang umumnya tumbuh di dalam tanah disebut rizoma rimpang. Beberapa tumbuhan paku memiliki batang yang muncul di atas tanah, misalnya paku tiang Alsophyla. Sebagian besar paku memiliki daun majemuk, bertulang daun yang bercabang-cabang, bertangkai panjang, memiliki mesofil dan stomata. Daun paku tumbuh seiring membukanya gulungan ujungnya yang melingkar seperti kepala biola. Beberapa daun paku merupakan sporofil yang mengandung sporangia pada permukaan bawahnya. Sporangia pada banyak paku tersusun dalam kelompok yang disebut sorus jamak: sori yang dilengkapi dengan alat yang menyerupai pegas, dapat melemparkan spora beberapa meter jauhnya. Jika sebuah sorus kita potong melintang, akan tampak bagian-bagian seperti tampak pada Gambar 7.10. jaringan daun sporangium spora indusium sel-sel berdinding tipis sel-sel berdinding tebal sporangium Kotak spora menghasilkan sel-sel induk spora yang kemudian membelah secara meiosis membentuk spora yang merupakan awal dari fase gametofit. Seperti tumbuhan lumut, paku pun mengalami pergantian turunan dalam siklus hidupnya. Pada awal pembahasan tumbuhan vaskuler tak berbiji telah dibahas tentang siklus hidup paku, lihat Gambar 7.6 serta penjelasannya. Berdasarkan gambar tersebut, apakah paku yang digambarkan itu homospora atau heterospora? Buatlah skema pergiliran turunan dalam siklus hidup paku homospora. Salah satu contoh paku heterospora adalah selaginella, hidup di air. Paku ini mempunyai dua macam spora, yaitu mikrospora yang kecil berkelamin jantan dan makrospora yang besar berkelamin betina. Sporangium terletak di ujung cabang, dilindungi oleh daun-daun spora, disebut strobilus jamak strobili. Pelajari siklus hidup selaginella pada Gambar 7.11. Gambar 7.10 Penampang melintang sorus Sumber: Essentials of Biology, Hopson Di unduh dari : Bukupaket.com 170 Biologi Kelas X SMA dan MA Mikrospora Anteridium Mikroprotalium Makrospora Arkegonium Zigot Tumbuhan paku Makrosprofil Mikrosprofil Sperma Ovum Mikrosporangium Makrosporangium Makroprotalium Gambar 7.11 Siklus hidup selaginella Buatlah penjelasan siklus hidup selaginella berdasarkan Gambar 7.11, mulai dari fase 1 sampai dengan fase 13, pelajari skema berikut. strobilus 1 mikrosporangium 2 3 mikrospora 4 penampang mikrospora 5 protalium sperma pembuahan 6 7 anteridium gametofit arkegonium 8 11 13 12 9 10 embrio sporofit makrospora makrospora gonium protalium penampang gametofit Gambar 7.12 Skema daur hidup paku heterospora Sumber: Essentials of Biology, Hopson Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 171 KEGIATAN 7.2 Mengamati Pertumbuhan Spora Siapkan alat-alat yang diperlukan seperti tampak pada gambar. plastik transparan tempat air pasir bersih pot tanah air Petiklah daun suplir dewasa Adiantum cuneatum yang me- ngandung sorus, kemudian pecah- kan sorusnya agar sporanya keluar. Tampunglah spora tersebut dan semaikan pada permukaan pasir. Letakkan perangkat percobaan pada tempat yang lembap, amati selama kurang lebih dua minggu. protalium anteridium arkegonium rizoid permukaan bawah protalium Gambarlah lembaran seperti daun yang tumbuh di permukaan pasir. Lembaran tersebut dinamakan protalium. Amati permukaan bawah protalium gunakan kaca pembesar atau lup, lalu cocokkan dengan gambar yang tersedia. Teruskan pengamatan protalium sampai tumbuh kecambah. Di unduh dari : Bukupaket.com 172 Biologi Kelas X SMA dan MA daun dengan sori Adiantum cuneatum Salvinia natans hidup di air Azolla pinnata hidup di air bersimbiosis dengan Anabaena azollae Gleichenia linearis paku resam Alsophyla glanea paku tiang Marsillia crenata hidup di air sporangium daun Gambar 7.13 Psilotum Sumber: Biologi jilid 2, Campbell Pertanyaan 1. Apa yang menghasilkan spora pada tanaman suplir? 2. Spora akan tumbuh menjadi apa? Bagaimana bentuknya? 3. Apa yang terdapat pada permukaan bawah protalium? 4. Apa yang dihasilkan oleh anteridium dan arkegonium? 5. Berdasarkan jawaban pertanyaan no. 3 dan 4, protalium dalam daur hidup paku merupakan fase apa? 6. Berdasarkan tempat tumbuhnya kecambah, di mana terjadinya fertilisasi? Tumbuhan paku yang paling sederhana adalah Psilotum. Tumbuhan ini memiliki jaringan angkut yang primitif dan penyerap makanannya masih berupa rizoid. Batang dan daun masih sederhana, seperti tampak pada Gambar 7.13. Tumbuhan paku yang paling modern memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks, menyerupai tumbuhan biji. Secara umum, daunnya lebih lebar dan tulang daun bercabang. Paku ini banyak jenisnya, di antaranya dapat dilihat pada Gambar 7.14. Gambar 7.14 Macam-macam tumbuhan paku Sumber: Biology, Barrett Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 173 Diperkirakan tumbuhan paku adalah salah satu tanaman tertua. Tanaman ini pernah merajai bumi terutama pada periode karbon sehingga zaman itu disebut Zaman Paku. Pada waktu itu tumbuhan paku umumnya berupa pohon-pohonan berukuran raksasa dan membentuk hutan. Runtuhan tumbuhan paku tertimbun dalam air berawa di hutan-hutan sampai beberapa meter tebalnya, kemudian mengendap membentuk sedimen. Sekarang sisanya dapat kita gali sebagai batu bara. Banyak manfaat tumbuhan paku dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai tanaman hias, untuk karangan bunga, bahan obat, pupuk hijau Azolla pinnata bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang dapat mengikat nitrogen bebas dari udara, bahan bangunan, dan alat penggosok. C. Tumbuhan Berbiji Pada saat ini tumbuhan berbiji mendominasi permukaan bumi kita. Tumbuhan berbiji meliputi kelompok gymnospermae berbiji terbuka dan angiospermae berbiji tertutup. Sekarang dikenal sekitar 720 spesies gymnospermae dan 250.000 spesies angiospermae. Dapatkah kamu menyebutkan beberapa contoh tumbuhan berbiji? Kelompok tumbuhan ini tubuhnya dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Pembuluh angkut berupa pembuluh-pembuluh halus, memanjang mulai dari akar, melalui batang menuju daun. Ciri khas tumbuhan biji adalah memiliki biji sebagai alat perkembangbiakan. Kebalikan dari spora yang merupakan sel tunggal, biji adalah struktur multiseluler dan jauh lebih kompleks. Pelajari Gambar 7.14 berikut ini. Gambar 7.15 Pembentukan biji a Sayatan bakal biji suatu sporofit memperlihatkan nusellus, megaspo- rangium berdaging, yang dikelilingi oleh suatu lapisan jaringan pelindung yang disebut integumen. b Suatu megaspora berkembang menjadi gametofit betina multiseluler. Mikrofil adalah lubang tempat masuknya butir serbuk sari polen, yang telah membuat tabung polen untuk mengalirkan sperma. Integumen 2 n Pembungkus spora n Tabung polen n Mikropil Nukleus sperma yang dibebaskan n Gametofif betina n Nusellus megasporangium 2 n Megaspora n Embrio 2 n sporofit baru Persediaan makanan dari jaringan gametofit betina Selaput biji 2 n dari integumen Nukleus sel telur n Sumber: Biologi jilid 2, Campbell a bakal biji b bakal biji yang dibuahi c biji yang telah dibuahi Di unduh dari : Bukupaket.com 174 Biologi Kelas X SMA dan MA c Fertilisasi akan mengawali perubahan bakal biji menjadi biji, yang terdiri atas suatu embrio sporofit, cadangan makanan, dan lapisan pelindung biji yang diperoleh dari integumen. Spora disimpan dalam sporangium dan gametofit berkembang di dalam pembungkus spora, sementara masih dilindungi dan diberi makan oleh sporofit induk. Coba kamu bandingkan proses pembentukan spora pada tumbuhan vaskuler tak berbiji dengan proses pembentukan biji pada tumbuhan berbiji. Evolusi Tumbuhan Berbiji Biji squash sejenis labu yang terawetkan seperti terlihat pada gambar di samping, ditemukan pada tahun 1997 dalam sebuah gua di Oaxaca, Meksiko. Ternyata gua tersebut telah dihuni oleh manusia sekitar 8.000 – 10.000 tahun yang lalu. Biji beserta bentuk buah labu di gua tersebut cukup berbeda dari varietas liar spesies yang sama. Hal ini menunjukkan telah terjadi evolusi tumbuhan berbiji. 1. Tumbuhan Berbiji Terbuka Gymnospermae Tumbuhan ini tersebar luas di hutan-hutan dan pegunungan, berupa pohon berkayu yang tingginya dapat mencapai lebih dari 30 meter. Pernahkah kamu melihat pohon pinus? Pohon yang selalu hijau sepanjang masa, kini banyak ditanam di halaman rumah. Disebut tumbuhan berbiji terbuka karena bijinya tidak dilindungi daun buah tidak memiliki ruangan pembungkus. Bunga sesungguhnya tidak ada, alat perkembangbiakan berupa badan yang disebut strobilus runjung. Strobilus jantan merupakan kumpulan kantung-kantung sari yang berisi serbuk sari yang mengandung sel sperma. Strobilus betina mengandung bakal biji yang berisi sel telur. Bakal biji terbuka, langsung didatangi oleh serbuk sari yang terbawa angin. Batang utama lurus ke atas, berkayu, berkas pembuluh tersusun dalam satu lingkaran dan memiliki kambium. Umumnya batang memiliki saluran resin. Bentuk daun bermacam-macam, kaku, dan mengandung berkas pengangkut. Sistem akar tunggang, cabang-cabangnya menyebar di dalam tanah. I N F O B I O L O G I Sumber: Biologi jilid 2, Campbell Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 175 Ada empat divisi gymnospermae yang dapat kita jumpai sampai saat ini, tiga di antaranya adalah divisi yang relatif kecil: Cycadophyta, Gink- gophyta, dan Gnetophyta. Divisi yang paling besar adalah Coniferophyta.

a. Cycadophyta

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis haji Cycas rumphii merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang biru Ana- baena yang dapat mengikat nitrogen Anabaena cycadae. Daunnya tersusun dalam roset batang, menyirip atau berbagi menyirip. Strobilus jantan dan betina terdapat di ujung batang pada pohon yang berbeda berumah dua. Strobilus jantan dan betina dapat dilihat pada Gambar 7.16. Gambar 7.16 Pakis haji Gambar 7.17 Ginkgo Ginkgo biloba strobilus betina Sumber: Tetumbuhan strobilus jantan

b. Ginkgophyta

Hanya satu jenis ginkgo yang masih hidup sampai saat ini, yaitu Ginkgo biloba yang berasal dari Cina. Pohonnya tinggi, daunnya bertangkai panjang dan berbentuk kipas dengan tulang daun yang bercabang-cabang, dan meranggas dalam musim gugur. Bijinya mempunyai kulit luar yang berdaging dan kulit dalam yang keras. Daunnya dapat dijadikan obat asma dan mengatur tekanan darah. Buahnya dapat dijadikan bahan ramuan untuk makanan tambahan suplemen yang berfungsi menjernihkan daya ingat. Ginkgo biloba dapat kamu lihat pada Gambar 7.17. bunga jantan bunga betina buah Sumber: Tetumbuhan Sumber: Tetumbuhan Di unduh dari : Bukupaket.com 176 Biologi Kelas X SMA dan MA

c. Gnetophyta

Di Indonesia dikenal tumbuhan melinjo Gnetum gnemon yang merupakan anggota dari kelompok ini. Daunnya tunggal, duduknya berhadapan. Batangnya berkayu tanpa saluran resin. Bunga majemuk berbentuk bulir, keluar dari ketiak daun. Buah dan daun muda melinjo dapat disayur, bijinya dibuat emping; dan serabut kulitnya untuk pem- buatan jala.

d. Coniferophyta

Tumbuhan yang tergolong divisi ini dapat berupa semak, perdu atau pohon dengan tajuk berbentuk kerucut conus, maka disebut Coniferophyta. Divisi ini merupakan kelompok terbesar, yang beranggotakan pohon tertua dan tertinggi di muka bumi. Penyebarannya luas terutama di daerah beriklim sedang dan dingin. Coniferophyta menjadi sangat penting karena merupakan sumber bahan kertas, kayu lunak, bahan bangunan, bahan plastik, pernis, terpentin, damar, dan tinta cetak. Untuk mempelajari daur hidup Coniferophyta, pelajari Gambar 7.19. Strobilus jantan menghasilkan serbuk sari yang mengandung sel sperma. Dengan bantuan angin, serbuk sari sampai ke bakal biji yang menempel pada sisik strobilus betina. Selanjutnya terbentuk buluh serbuk yang membawa sel sperma untuk bertemu dengan sel telur yang ada di dalam bakal biji. Setelah terjadi fertilisasi, terbentuklah biji yang bersayap tipis. Biji diterbangkan angin ke mana-mana, jika jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi kecambah, dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Gambar 7.18 Melinjo Gnetum gnemon Sumber: Tetumbuhan, Pustaka Alam Life strobilus jantan sisik jantan serbuk sari strobilus betina buluh serbuk sari sel telur dalam bakal biji biji sayap kecambah tumbuhan baru sisik betina Gambar 7.19 Daur hidup Coniferophyta Sumber: Biology, Barrett Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 177 Pinus banyak ditanam di Indonesia, misalnya Pinus merkusii di Sumatra terutama di Aceh banyak ditanam di daerah-daerah pegunungan oleh dinas kehutanan untuk menghasilkan terpentin. Gambar 7.20 memperlihatkan sebagian pohon pinus dan strobilus dengan bagian-bagiannya. Tumbuhan ini hampir selalu berumah satu, strobilus jantan terletak di ujung ranting dan strobilus betina lebih ke pangkal cabang. Strobilus betina terdiri atas banyak sisik yang tersusun dalam spiral. Bakal biji terletak di antara sisik- sisik tersebut, setelah fertilisasi tumbuh menjadi biji bersayap tipis. Ranting pendek mirip pasak berdaun dua, berbentuk jarum. Selain pinus, damar Agathis alba banyak dijumpai di hutan Sumatra dan Kalimantan, getahnya dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai bahan campuran cat. Gambar 7.20 Pinus sisik strobilus betina muda penampang strobilus betina ranting pendek berdaun sepasang sisik strobilus betina matang daun berbentuk jarum strobilus jantan Mengamati Tumbuhan Biji Terbuka 1. Amati tumbuhan biji terbuka yang ada di sekitarmu, terutama mengenai daun dan strobilusnya. Buatlah penampang membujur strobilus betina pada pinus untuk melihat letak bijinya. 2. Bandingkan strobilus betina pada pakis haji dengan strobilus betina pada pinus. 3. Buat laporan hasil pengamatanmu, lengkap dengan gambar- gambar. KEGIATAN 7.4 Sumber: Biology, Barrett Di unduh dari : Bukupaket.com 178 Biologi Kelas X SMA dan MA Berdasarkan uraian mengenai gymnospermae dalam bab ini, buatlah rangkuman tentang peranan gymnospermae dalam kehidupan, lengkapi dengan tabel yang berisi contoh-contoh tumbuhan biji terbuka serta peranannya. 2. Tumbuhan Biji Tertutup Angiospermae Angiospermae berarti biji diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun buah, yaitu bakal buah. Semua angiospermae ditempatkan dalam sebuah divisi tunggal Antophyta tumbuhan bunga. Tumbuhan bunga merupakan tumbuhan yang paling dikenal, lebih dari 95 tumbuhan biji yang ada di bumi adalah tumbuhan bunga. Ukuran tubuhnya bervariasi mulai dari jenis tumbuhan Eucalyptus yang tingginya dapat mencapai 100 m sampai pada rumput-rumput kecil. Banyak manfaat tumbuhan ini, seperti biji-bijian sebagai makanan, sayuran, bahan pakaian, makanan ternak, dan bahan obat-obatan. Bunga merupakan organ utama bagi tumbuhan ini, melalui warna, bau, dan bentuknya, bunga dapat memikat serangga, burung, dan mamalia yang berguna sebagai perantara dalam penyerbukan. Bentuk dan susunan bunga bermacam-macam, tetapi memiliki bagian-bagian dasar yang sama, yaitu perhiasan bunga tajuk bunga dibedakan antara mahkota dan kelopak, alat perkembangbiakan yang terdiri dari putik dan benang sari. Putik terdiri atas kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah yang berisi bakal biji. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari yang terdiri atas dua kotak sari berisi serbuk sari. Untuk lebih jelasnya bagian-bagian bunga dapat kamu lihat pada Gambar 7.21 kepala sari tangkai putik mahkota petal kelopak sepal kepala putik bakal biji kepala sari anther tangkai sari filamen kepala putik stigma serbuk sari dalam kotak sari bakal biji integumen karpelum daun buah bakal buah tangkai sari dasar bunga reseptakel nuselus putik carpel benang sari stamen Gambar 7.21 Bagian-bagian bunga Sumber: Biology, Barrett T u g a s 7.1 Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 179 Perbedaan struktur bunga bergantung pada cara penyerbukan. Jika cara penyerbukannya dibantu oleh serangga, mahkota dan kelopak besar dengan warna yang cerah, kadang memiliki saluran madu. Jika penyerbukannya dibantu angin, mahkota dan kelopak kecil, bahkan tidak ada, putiknya bertangkai panjang menjulur keluar, atau berbentuk bulu. Mengamati Penyerbukan Bunga 1. Amati berbagai bunga yang dapat kamu jumpai di sekolah, di perjalanan, dan di rumah, kemudian bagi menjadi dua kelompok. 2. Tuliskan hasil pengamatanmu pada buku latihanmu dalam bentuk tabel seperti berikut. Tabel Data hasil pengamatan bunga 1. Rumput ⎟ – 2. . . . . 3. . . . . 4. . . . . 5. . . . . 3. Kemudian salin dan lengkapi tabel di bawah dengan data hasil pengamatan bunga-bunga yang tercantum pada tabel di atas. Tabel Data hasil pengamatan bunga Dibantu Angin Dibantu Serangga 1. Hiasan bunga warna, bentuk 2. Madu dan bau adatidak ada 3. Benang sari panjangpendekkaku 4. Tepung sari keringlengket, ringan, banyak 5. Tangkai putik panjangpendek 6. Kepala putik berbulu, menjulur keluar, datar, lengket No. Nama Bunga Penyerbukan No. Pembeda Penyerbukan KEGIATAN 7.5 Dibantu Angin Dibantu Serangga Di unduh dari : Bukupaket.com 180 Biologi Kelas X SMA dan MA Gambar 7.22 Siklus hidup angiosperma Bunga dewasa pada tumbuhan sporofit 2 n Kepala sari Butir serbuk sari n Mikrospora n Mitosis Meiosis Bakal biji Ovarium Meiosis Biji Embrio 2 n Cadangan makanan Selaput biji 2 n Kepala putik Tabung serbuk sari Tangkai kepala sari Tabung serbuk sari Tabung serbuk sari Sel telur n Nukleus sel telur n Nukleus sel sperma yang dilepaskan n Zigot 2 n Endosperma 3 n Biji yang berkecambah Kantung embrio Megaspora yang bertahan hidup n Mitosis Pertanyaan 1. Apa fungsi hiasan bunga yang berwarna cerahmenarik? 2. Bunga apa yang serbuk sarinya ringan dan banyak? Jelaskan. 3. Bagaimana tangkai sari dan kepala sari pada bunga yang dibantu serangga? 4. Apa gunanya kepala putik yang berbentuk bulu? 5. Berdasarkan hasil pengamatanmu, tanaman bunga apa saja yang termasuk bunga yang penyerbukannya dibantu oleh angin atau serangga? Berbeda dengan gymnospermae yang memiliki bakal biji terbuka, bakal biji tumbuhan bunga letaknya tersembunyi, serbuk sari baru dapat sampai ke bakal biji setelah melalui kepala putik. Kepala putik menghasilkan zat yang dapat melekatkan serbuk sari. Peristiwa melekatnya serbuk sari pada kepala putik disebut penyerbukan. Setelah penyerbukan, apa yang terjadi selanjutnya? Pelajari gambar daur hidup tumbuhan bunga pada Gambar 7.22. Sumber: Biologi jilid 2, Campbell 1 Kepala sari bunga menghasilkan 2 mikrospora yang membentuk 3 gametofit jantan serbuk sari. 4 Bakal biji menghasilkan megaspora yang membentuk 5 gametofit betina kantung embrio di dalam bakal biji. 6 Penyerbukan akan menyatukan kedua gametofit dalam ovarium. 7 Pembuahan terjadi, dan 8 zigot berkembang menjadi embrio sporofit yang dibungkus bersama-sama makanan sebagai biji. Ketika biji berkecambah, embrio tumbuh dan berkembang menjadi sporofit. Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 181 dinding bakal buah kantung embrio zigot penggantung bakal akar bakal tunas selaput biji endosperm penggantung bakal akar endosperm bakal tunas kotiledon selaput biji peng- gantung zigot b perkembangan embrio dikotil biji prokambium c perkembangan embrio monokotil a bakal biji setelah pembuahan Gambar 7.23 Perkembangan embrio tanaman bunga kotiledon koleoptil biji keping biji kisut daun pertama kacang merah akar samping Serbuk sari yang melekat pada kepala putik tumbuh menjadi buluh serbuk yang mengantar inti sperma untuk bertemu dengan inti sel telur dalam bakal biji, kedua inti itu melebur dan menghasilkan zigot. Peristiwa meleburnya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina disebut pembuahan fertilisasi. Fertilisasi pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal karena hanya terjadi satu kali pembuahan, yaitu peleburan inti sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot, sedangkan pada tumbuhan bunga terjadi pembuahan ganda, pertama peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur menghasilkan zigot; kedua peleburan inti sperma dengan inti kandung lembaga menghasilkan putih lembaga endosperma yang merupakan cadangan makanan bagi embrio. Zigot berkembang menjadi embrio, kemudian berkembang menjadi kecambah, selanjutnya tumbuh menjadi tumbuhan baru. Gambar 7.23 berikut mengilustrasikan perkembangan embrio tanaman bunga. Pada beberapa jenis dikotil, endosperm diserap oleh kotiledon kemudian menjadi keping biji. Berdasarkan jumlah daun lem- baga kotiledon yang dimilikinya, tumbuhan bunga dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan biji berkeping satu monokotil dan tumbuhan biji berkeping dua dikotil. Pelajari Gambar 7.24, sebutkan mana yang merupakan kecambah monokotil dan kecambah dikotil, berikan alasannya. Gambar 7.24 Kecambah daun pelindung daun pertama jagung keping biji Sumber: Essentialls of Biology, Hopson Sumber: Essentialls of Biology, Hopson Di unduh dari : Bukupaket.com 182 Biologi Kelas X SMA dan MA mahkota kelopak benang sari putik Batang empulur jaringan angkut empulur Tulang daun menyirip sejajar Biji pucuk lembaga keping biji akar lembaga Bunga endosperm Masih ada beberapa ciri yang membedakan monokotil dengan dikotil, untuk mempelajarinya lakukan kegiatan 7.6. Membandingkan Monokotil dan Dikotil 1. Pelajari gambar berikut, kemudian tulis hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel seperti di bawah. Tabel Hasil Pengamatan No. Pembeda Monokotil Dikotil KEGIATAN 7.6 T u g a s 7.2 Buatlah bagan siklus hidup Gymnospermae dan berilah keterangannya. Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 183 3. Amati tumbuhan yang ada di sekitarmu, kemudian kelompokkan berdasarkan cirinya lihat tabel di atas menjadi monokotil dan dikotil. 4. Pilih satu tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil dari tumbuhan yang kamu amati, kemudian buatlah gambar bagian-bagian tum- buhan tersebut, meliputi akar, batang, daun, dan keping biji. Jika memungkinkan gambar pula penampang melintang batang, caranya dengan membuat irisan batang setipis mungkin sampai terlihat transparan, kemudian amati dengan menggunakan mikroskop. 2. Cocokkan data pada tabel yang telah kamu isi dengan Tabel 7.4 berikut. Tabel Perbedaan Ciri dikotil dan monokotil Biji mempunyai lembaga dengan 2 daun lembaga. Pada waktu berkecambah biji belah menjadi 2 bagian. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar tunggang yang bercabang-cabang dan akhirnya membentuk sistem akar tunggang. Ujung akar lembaga dan ujung pucuk lembaga tidak mempunyai pelindung khusus. Batang dari pangkal ke ujung seperti kerucut panjang, bercabang-cabang, buku-buku dan ruas tidak jelas. Daun tunggal atau majemuk, sering kali disertai daun penumpu, jarang mempunyai upih. Daun duduknya tersebar atau berkarang. Tulang daun menjari atau menyirip. Bagian-bagian bunga berjumlah dua, empat, atau lima. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, sehingga dapat tumbuh membesar pertumbuhan sekunder. Letak berkas pembuluh melingkar. Biji mempunyai lembaga dengan 1 daun lembaga, keping biji mengalami metamorfosis menjadi alat pengisap makanan dari endosperm bagi lembaga. Pada waktu berkecambah biji tidak berbelah. Akar lembaga kemudian mati, disusul dengan pembentukan akar-akar yang kurang lebih sama besar dan keseluruhannya membentuk sistem akar serabut. Ujung akar lembaga dilindungi oleh koleoriza, ujung pucuk lembaga dilindungi oleh koleoptil. Batang dari pangkal ke ujung hampir sama besar, tidak bercabang-cabang, buku-buku dan ruas-ruas batang tampak jelas. Daun tunggal berupih, kadang-kadang mempunyai lidah-lidah yang dianggap sebagai metamorfosisnya daun penumpu. Daun duduknya berseling atau merupakan roset. Tulang daun sejajar atau melengkung. Bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Batang maupun akar tidak mempunyai kambium, tidak ada pertumbuhan sekunder. Letak berkas pembuluh menyebar. Biji Lembaga Kecambah Batang Daun Bunga Anatomi Pembeda Dikotil Monokotil Di unduh dari : Bukupaket.com 184 Biologi Kelas X SMA dan MA buah penampang daun bunga akar bawang tangkai Sayur-sayuran dan buah-buahan yang kita makan kebanyakan berasal dari tumbuhan dikotil. Batangnya berkayu keras, dipakai sebagai bahan bangunan. Hampir semua tumbuhan pelindung merupakan tumbuhan dikotil. Tumbuhan ini meliputi terna tumbuhan basah, semak, perdu, dan pohon. Dikotil adalah tumbuhan yang paling tinggi keanekaragamannya. Dapatkah kamu sebutkan contoh-contoh lain? Beberapa contoh dikotil dapat dilihat pada Gambar 7.23. Di antara tumbuhan monokotil banyak yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti biji-bijian: padi, jagung, dan gandum merupakan sumber energi bagi manusia. Rumput-rumputan sebagai makanan ternak, secara tidak langsung merupakan sumber makanan bagi manusia. Gambar berikut memperlihatkan beberapa contoh monokotil. Sebutkan contoh-contoh lainnya. Gambar 7.26 Macam-macam monokotil Sumber: Tetumbuhan a b c Gambar 7.25 Macam-macam dikotil: a kapas; b petai; c buah naga Sumber: Tetumbuhan buah tua buah muda penampang buah tua penampang buah muda Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 185 Lakukan studi literatur secara kelompok, kemudian bandingkan ciri-ciri tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Buatlah laporannya dalam bentuk tabel seperti berikut Tabel Ciri-ciri tumbuhan Lumut Paku Biji 1. Struktur tubuh multiseluler terdiri atas rizoid, gametofit, dan sporofit 2. Habitat 3. Cara hidup heterotrof autotrof 4. Pembuluh angkut adatidak ada 5. Perkembangbiak- an reproduksi 6. Klasifikasi T u g a s 7.3 No. Pembeda Tumbuhan D. Peranan Tumbuhan bagi Kelangsungan Hidup di Bumi Pada uraian terdahulu telah kita pelajari berbagai manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia, seperti sebagai sumber makanan, bahan obat, bahan bangunan, bahan sandang, bahkan sebagai stabilisator konsentrasi CO 2 di atmosfer. Dapatkah kamu sebutkan contoh masing-masing? Tumbuhan merupakan organisme yang sangat dominan pengaruhnya bagi kelangsungan ekosistem dunia. Pada zaman sekarang, ketika ilmu pengetahuan sudah sangat maju, dan manusia sudah mempunyai konsep tatanan bermasyarakat, peranan tumbuhan tetap tidak tergantikan. Ilmu pengetahuan tentang tumbuhan begitu pesat berkembang sehingga banyak bagian tubuh tumbuhan yang dimanfaatkan oleh para ilmuwan untuk kebaikan dan kepentingan masyarakat. Di unduh dari : Bukupaket.com 186 Biologi Kelas X SMA dan MA Rangkuman Pada zaman sekarang, orang tidak dapat lagi memandang peranan apa pun secara sendiri-sendiri. Masyarakat di seluruh dunia harus memandang sains-teknologi sebagai bagian dari masyarakat. Setiap perkembangan yang terjadi pada sains selalu dikaitkan dengan teknologi yang mendukungnya, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Begitu pula tentang perkembangan ilmu tumbuhan selalu terkait dengan kemajuan teknologi dan berpengaruh pada masyarakat. Kini para ahli anatomi tumbuh-tumbuhan mengetahui bahwa tumbuhan memiliki sifat totipotensi, yaitu suatu kemampuan setiap sel untuk tumbuh menjadi sebuah individu baru. Pengetahuan tentang totipotensi ini dimanfaatkan para ahli untuk melakukan perbanyakan tumbuhan dengan teknik kultur jaringan. Bagian tumbuhan daun, batang, bunga ditumbuhkan dalam “kultur agar” di laboratorium. Setelah tumbuhan menjadi individu- individu baru yang jumlahnya ribuan, tumbuhan siap ditanam di lahan yang sebenarnya. Teknik kultur jaringan merupakan cara perbanyakan tumbuhan dalam waktu singkat dengan hasil yang banyak. Teknik ini dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah kekurangan pangan masyarakat. Permasalahannya adalah teknik kultur jaringan membutuhkan biaya tinggi sehingga produk menjadi mahal, kemungkinan besar sulit dijangkau oleh masyarakat. Selain kultur jaringan, dikembangkan juga tanaman transgenik, yaitu tanaman hasil rekayasa genetika, yang akan kamu pelajari pada bab bioteknologi. 1. Tumbuhan vaskuler memiliki jaringan pembuluh angkut yang terdiri atas xilem dan floem. 2. Tumbuhan lumut termasuk ke dalam tumbuhan nonvaskuler. 3. Dalam siklus hidupnya tumbuhan lumut mengalami pergiliran turunan haploid dan diploid. 4. Pada lumut daun, gametofit merupakan generasi dominan. 5. Tumbuhan vaskuler tak berbiji meliputi 3 divisi, yaitu paku kawat, paku ekor kuda, dan paku sejati. 6. Tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora disebut homospora, satu-satunya paku yang heterospora adalah paku air. 7. Tumbuhan biji terbuka meliputi 4 divisi, yaitu Cycadophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta, dan Coniferophyta. 8. Strobilus merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae. Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 187 Kata Kunci Anteridium Arkegonium Dikotil Diploid Endosperma Fertilisasi Flagel Floem Gametofit Gemma Gigi peristom Kaliptra Kariogami Metagenesis Monokotil Oogonium Plasmogami Protalium Psilotum Rizoma Sporofit Stigma Terna Zigot Zigospora 9. Tumbuhan bunga dibedakan antara monokotil dan dikotil. 10. Gymnosperma mengalami pembuahan tunggal, sedangkan pada angiosperma terjadi pembuahan ganda.

A. Pilih jawaban yang paling tepat.

1. Pertanyaan berikut merupakan ciri Plantae, kecuali . . . . A. terdiri atas banyak sel B. memiliki klorofil C. memiliki miselium D. sel-selnya bersifat eukariotik E. hidup secara autotrof 2. Kelompok tumbuhan mana yang merupakan tumbuhan berpembuluh? A. Tumbuhan paku, tumbuhan biji, lumut. B. Tumbuhan biji terbuka, tumbuhan biji tertutup, tumbuhan paku. C. Tumbuhan paku, lumut, alga. D. Tumbuhan biji, lumut daun, lumut hati. E. Tumbuhan biji, lumut, alga. Evaluasi Akhir Bab Di unduh dari : Bukupaket.com 188 Biologi Kelas X SMA dan MA 3. Berikut ini adalah ciri-ciri tumbuhan paku dan lumut. 1. Berkembang biak dengan spora. 2. Akar berbentuk rizoid. 3. Mempunyai tunas daun yang menggulung. 4. Berakar serabut. 5. Mengalami metagenesis. 6. Mempunyai berkas pembuluh. Nomor berapakah yang merupakan persamaan ciri tumbuhan paku dan lumut? A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 D. 4 dan 6 E. 5 dan 6 4. Melinjo Gnetum gnemon termasuk ke dalam tumbuhan . . . . A. biji berkeping satu monokotil B. biji berkeping dua dikotil C. biji terbuka gymnospermae D. biji tertutup angiospermae E. paku-pakuan pteridophyta 5. Mengapa tumbuhan yang termasuk suku coniferophyta sangat penting bagi kehidupan manusia? A. Merupakan sumber makanan dan bahan kertas. B. Dapat menghasilkan minyak kayu putih dan resin. C. Batangnya dapat dijadikan bahan bangunan dan bahan kertas. D. Buahnya dapat dimakan dan batangnya menghasilkan resin. E. Dapat menghasilkan terpentin dan minyak atsiri. 6. Gymnospermae dan angiospermae sama-sama memiliki hal-hal berikut ini, kecuali . . . . A. biji B. serbuk sari C. jaringan pembuluh D. ovarium E. bakal biji Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 189 7. Mana di antara pernyataan berikut yang membedakan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku? A. Pada tumbuhan lumut spora akan tumbuh menjadi protalium, sedangkan pada tumbuhan paku spora akan tumbuh menjadi pro- tonema. B. Tumbuhan lumut sudah dapat dibedakan bagian akar, batang, dan daun, sedangkan tumbuhan paku belum jelas. C. Pada tumbuhan lumut yang umurnya lebih panjang adalah gametofitnya, sedangkan tumbuhan paku sporofitnya. D. Tumbuhan lumut menghasilkan spora, sedangkan tumbuhan paku menghasilkan biji. E. Ikatan pembuluh pada tumbuhan lumut sudah jelas, sedangkan pada tumbuhan paku tidak ada. 8. Di dalam daur hidup paku, tumbuhan paku dewasa merupakan . . . . A. protalium D. sporofil B. gametangium E. tropofil C. sporofit 9. Tumbuhan paku yang bersimbiosis dengan kelompok alga biru untuk mengikat nitrogen dari udara bebas adalah . . . . A. semanggi Marsilea crenata D. paku air Azolla pinnata B. Suplir Adiantum cuneatum E. paku ekor kuda Equisetum debile C. paku tiang Alsophyla glauca 10. Gametofit jantan suatu angiosperma adalah . . . . A. anther B. kantung embrio C. mikrospora D. butiran serbuk sari yang berkecambah E. bakal biji 11. Buah pada umumnya adalah . . . . A. ovarium yang sudah matang B. kepala putik yang menebal C. bakal biji yang membesar D. akar yang mengalami modifikasi E. gametofit betina yang sudah matang Di unduh dari : Bukupaket.com 190 Biologi Kelas X SMA dan MA 12. Perhatikan ciri-ciri tumbuhan berikut ini. 1. Hidup di tempat lembap. 4. Mempunyai ikatan pembuluh. 2. Mempunyai akar sejati. 5. Mempunyai klorofil. 3. Menghasilkan spora. Ciri yang dimiliki oleh lumut adalah . . . . A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 5 B. 1, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 C. 2, 3, dan 4 13. Pernyataan mana yang sesuai untuk paku homospora? A. Arkegonium dan anteridium terdapat pada satu individu. B. Hanya mempunyai arkegonium. C. Hanya mempunyai anteridium. D. Anteridium dan arkegonium terdapat pada individu yang berbeda. E. Pembiakan seksualnya dengan konjugasi. 14. Dalam daur hidupnya tumbuhan lumut merupakan . . . . A. gametofit D. protalium B. sporofit E. sporangium C. protonema 15. Lumut bermanfaat bagi bersemainya jenis tumbuhan lain karena lumut memiliki kemampuan . . . . A. membentuk pupuk D. mengikat nitrogen B. menyuburkan tanah E. sebagai produsen C. menyimpan air Soal nomor 16-18 berdasarkan gambar berikut. 1 2 3 4 10 10 9 8 7 6 5 Di unduh dari : Bukupaket.com Dunia Tumbuhan 191 16. Di mana tempat melekatnya serbuk sari agar terjadi fertilisasi? A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 17. Setelah penyerbukan sperma dibawa ke tempat ovum berada melalui . . . . A. serbuk sari D. tangkai sari B. buluh serbuk E. tangkai bunga C. tangkai putik 18. Di mana letak gamet betina? A. 5 D. 8 B. 6 E. 9 C. 7 19. Pernyataan mana yang merupakan sifat-sifat dikotil? A. Berkeping biji dua, tulang daun sejajar, batang berkambium. B. Berkeping biji satu, tulang daun menjari, ikatan pembuluh menyebar. C. Berkeping biji dua, tulang daun sejajar, ikatan pembuluh menyebar. D. Berakar serabut, berkeping biji dua, batang berkambium. E. Berakar tunggang, berkeping biji dua, batang berkambium. 20. Berdasarkan gambar di bawah ini, manakah yang merupakan bakal biji pada pinus? A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

B. Jawab pertanyaan berikut ini dengan benar.