1. Mengenal Kerajinan Modifikasi Bahan Buatan . Show
Top 1: Dalam membuat produk kerajinan berbasis media campuran ... - Brainly
Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 104 Ringkasan: . jasa besar Abu Al Aswad ad duwali dalam bidang bahasa Arab adalah? . sahabat rasulullah yang banyak meriwayatkan hadis dan hidupnya berlangsung sampai masa pemerintahan muawiyah bin Abi Sufyan adalah?? . rasio kelereng andi: budi: iwan =8:15:17 jika selisih kelereng budi dan iwan adalah . siapa saja tokoh baik dan tokoh jahat dalam cerita Mahabarata? . Tulislah persamaan isi kedua teks tersebut . setiap orang harus memiliki sifat Hasil pencarian yang cocok: Dalam membuat produk kerajinan berbasis media campuran diperlukan kreativitas terutama hal.... - 22467225. ... Top 2: Dalam mengembangkan gagasan untuk membuat produk modifikasi ...
Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 99 Ringkasan: . tentukan cepat rambat gelombang dan frekuensinya!!!! . Menyelidiki jumlah bayangan pada cermin datar . sebutkan contoh respon telinga terhadap suara . lukis pembentukan bayangan pada cermin datar yang bendanya setinggi 5cm letakkan pada jarak 4cm didepan cermin . Tolong di jawab! . Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air adal. … ah 1. Hasil pencarian yang cocok: Dalam mengembangkan gagasan untuk membuat produk modifikasi yang utama diperlukan adalah… A.Tekhnik B.Proses C.Kreativitas D.Pengalaman . ... Top 3: Soal Ulangan Prakarya Kerajinan 1 Kelas 9 Quiz - Quizizz
Pengarang: quizizz.com - Peringkat 153 Hasil pencarian yang cocok: Modifikasi. Sublimasi. Deformasi ... Dalam membuat produk kerajinan berbasis media campuran, untuk pengembangan gagasan diperlukan ... answer choices. ... Top 4: PH-1 SEM-1 KELAS 9 PRAKARYA | Other - Quizizz
Pengarang: quizizz.com - Peringkat 128 Hasil pencarian yang cocok: Perajin dalam melakukan perubahan strategi pada produk kerajinannya menggunakan bahan campuran. Dibawah ini yang bukan prinsip perajin bahan campuran adalah ... ... Top 5: Prakarya SMP/MTs Kelas IX - Semester 2 - Edisi revisi 2018
Pengarang: epaper.myedisi.com - Peringkat 108 Hasil pencarian yang cocok: RANGKUMAN• Dalam membuat produk kerajinan berbasis media campuran diperlukan kreativitas terutama dalam mengembangkan gagasan.• Setiap daerah memiliki ciri ... ... Top 6: Prakarya SMP/MTs Kelas IX - Semester 2 - Edisi revisi 2018
Pengarang: epaper.myedisi.com - Peringkat 108 Hasil pencarian yang cocok: ... ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan, agar produk ... A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran Dalam pembuatan produk ... ... Top 7: dengan Memadukan Bahan Buatan - KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN ...
Pengarang: 123dok.com - Peringkat 176 Ringkasan: Pembelajaran terdahulu telah dijelaskan berbagai macam bahan yang dapat menghasilkan kerajinan bahan buatan. Bagaimanakah kesan yang kamu dapatkan? Apakah sulit mencari bahan buatan yang ada di daerahmu? Manfaatkanlah apa yang ada di daerahmu, dan ciptakanlah hal baru Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian kerajinan modifikasi bahan alam, bahwa modifikasi adalah mengubah, menambah bentuk, menggayakan, mengelaborasi, menyederhanakan, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, m Hasil pencarian yang cocok: Pembelajaran modifikasi produk kerajinan dari bahan buatan ini kamu ... Ingatlah selalu dalam mengerjakan karya kerajinan, kamu harus mengembangkan sikap ... ... Top 8: Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing
Pengarang: books.google.com.au - Peringkat 338 Hasil pencarian yang cocok: Untuk dapat merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan ... Pembentukan pesan terhadap produk pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang ... ... Top 9: Kerajinan dari Bahan Alam - PDFCOFFEE.COM
Pengarang: pdfcoffee.com - Peringkat 108 Ringkasan: Bab I Kerajinan dari Bahan Alam Tugas Amati Gambar 1.1 Teliti lebih jauh, jenis bahan alam yang digunakan dan fungsi produk kerajinan tersebut. Apa kesan yang kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran. (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 1.1 Aneka produk kerajinan dari bahan alam Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil, yaitu negara yang memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, d Hasil pencarian yang cocok: Beberapa alasan pembuatan kerajinan modifikasi adalah: adanya kekurangan bahan baku, menghindari bentuk yang monoton, dan lebih terlihat modern karena dapat ... ... Top 10: KREATIF DAN INOVATIF DALAM BERWIRAUSAHA
Pengarang: bbs.binus.ac.id - Peringkat 129 Ringkasan: Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, Hasil pencarian yang cocok: 12 Apr 2018 — Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam ... ... Wirausaha adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta berani menanggung resiko terhadap perkerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya. Satu diantara usaha yang sekarang cukup memberikan peluang dalam menghasilkan uang adalah kerajinan. Ini dikarenakan produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan yang tergolong murah, namun memiliki nilai jual yang tinggi. Sebabnya kerajinan biasanya dibuat dari alam contohnya yaitu seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain-lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, dan karet. Kerajinan merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat oleh tenaga perajin dimulai dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Proses pembuatan produk kerajinan di setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan (Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu. Secara umum, jenis bahan dasar produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Beberapa kerajinan bahan lunak serta pengemasannya akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, pembahasan yang dijelaskan disini merupakan contoh saja, kamu dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat mengeksplorasi pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan. Pengertian Kerajinan dari Bahan LunakKerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut: Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit. Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan LunakProduk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini merupakan contoh produk kerajinan yang terbuat dari bahan lunak: Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik. Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan keramik Cina, Jepang, dan negara lainnya. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Berikut merupakan contoh karya kerajinan dari serat alam. Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Contoh kerajinan mainan dari gipsSecara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Berikut contoh kerajinan dari bahan lilin. Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu: sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun. Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Berikut contoh kerajinan dari bubur kertas. Gambar dari Youtube Asep SuhendaProses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan LunakFungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias. Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana.Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda pakai. Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda hias. Gambar dari Youtube Creative Vibes IDUnsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan LunakPembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan LunakIndonesia sangat kaya dengan keragaman produk kerajinan dengan berbagai macam ragam hias yang tersebar diseluruh tanah air. Ragam hias Nusantara pada umumnya memiliki muatan nilai tradisi dengan kekhasan dan keragamannya masing-masing. Di samping perbedaan-perbedaan terdapat pula persamaan- persamaannya, misalnya jenis, bentuk, motif hias, pola susunan, pewarnaan, bahkan nilai simbolisnya. Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut. Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk- bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh- tumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam. Contoh motif realisMotif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh: bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder. Contoh motif geometrisMotif geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias karena sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. Hampir di seluruh wilayah Nusantara ditemukan motif ini. Motif hias geometris yaitu meander, pilin, lereng, banji, kawung, jlamprang, dan tumpal. Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk-bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya, bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus masih ada pada motif itu. Berikut contoh motif dekoratif. Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Motif abstrak di sini menggunakan bentuk yang lebih bebas, bukan geometris. Berikut ini contoh motif abstrak. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan LunakAda beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir. Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut.
Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok. Contoh karya kerajinan dengan teknik menganyam: keranjang, tikar, topi, dan tas. Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. Pada beberapa daerah di wilayah Nusantara terdapat kesamaan teknik namun berbeda dalam ragam hiasnya. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari suatu daerah dengan daerah lain. Misalnya kain ulos dari Batak, Kain tapis dari Lampung, kain torso dari Jepara, dan kain songket yang dibuat di Sumatra, Bali, Kalimantan dan Sumbawa. Ketika memakai pakaian, hal yang perlu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek kegunaan dan kenyamanan, perlu juga diperhatikan aspek keindahannnya. Salah satu yang dapat ditonjolkan dari pakaian dan kebutuhan sandang lainnya adalah hiasannya. Di samping batik, penerapan motif atau ragam hias pada pakaian dapat juga diterapkan dengan bordir. Bordir merupakan hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang hampir sama dengan bordir adalah sulam. Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. Pada umumnya, teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu. Namun, teknik ini dapat pula diterapkan pada bahan lunak seperti sabun padat dan lilin. Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan LunakDalam membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Perancangan produk kerajinan pakaian, diperlukan berbagai interaksi ilmu pengetahuan, misalnya pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat (antropologi dan sejarah), ukuran badan (antropometri), ukuran pakaian (standardisasi), bentuk dan perhiasan (pendidikan moral: etika, gaya hidup), pengetahuan bahan (fisik), teknik pembuatan (rekayasa), perhitungan biaya produksi (akuntansi), promosi (publikasi), pemasaran (marketing), kemasan (desain), dan ilmu yang lainnya. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya, lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang. Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri atas: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lain-lain. Komponen fungsional terdiri atas supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat memengaruhi keberadaan sistem produksi itu. Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala home industry. Oleh karena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan atau industri. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut.
Dalam merancang produk kerajinan, seorang perajin harus memperhatikan 3 hal, berikut.
Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda. Karakter setiap bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang perajin harus mampu memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerja sama. Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar makin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu ,hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi: sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga. Pada karya seni kerajinan, seorang perajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah. Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait dengan sasaran pasar karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan memengaruhi kualitas dari barang tersebut. Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan. Penutup Partisipasi masyarakat khususnya dari pihak generasi muda terhadap produk kerajinan dari bahan lunak menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis di Indonesia sangatlah baik. Ini dikarenakan bisa mengurangi angka pengangguran yang sedang terjadi, selain itu alat-alat yang digunakan itupun juga sangat murah karena dari bahan-bahan tidak terpakai. Pilihan aneka kerajinan pun sangat banyak, sehingga ketika kegiatan-kegiatan kerajinan ini mulai banyak digemari akan ada banyak bervariasi dari barang yang dihasilkan. Demikian pembahasan mengenai wirausaha produk kerajinan menggunakan bahan lunak yang bisa didapatkan dari alam. Semoga bermanfaat dan terimakasih. |