Tumbuhan yang menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan disebut

KOMPAS.com – Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup esensial di bumi. Tumbuhan menyediakan makanan bagi hewan dan juga manusia sepanjang sejarah. Namun tahukah kamu bahwa tumbuhan telah hidup di bumi selama jutaan tahun.

Dilansir dari Natural History Museum, tumbuhan telah hidup di bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sejak saat itu, tumbuhan terus beradaptasi, perlahan-lahan melakukan evolusi hingga keadaannya sekarang ini. Namun apakah itu adaptasi tumbuhan?

Adaptasi adalah proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dilansir dari Think Trees, adaptasi tumbuhan adalah fitur khusus tumbuhan yang memungkinkannya hidup dengan cara menyesuaikan diri lingkungan tertentu.

Tujuan adaptasi

Adaptasi tumbuhan menghasilkan ciri fisik, fisiologi, juga kebiasaan khusus pada tumbuhan untuk bertahan dalam lingkungan tertentu.

Hal tersebut membuat lingkungan hidup atau habitat yang berbeda, ditinggali oleh tumbuhan dengan ciri yang berbeda.

Baca juga: Adaptasi Morfologi Pada Hewan

Adaptasi tumbuhan bertujuan mendapatkan makanan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya di muka bumi.

Sehingga alasan tumbuhan harus beradaptasi adalah agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam segala kondisi. 

Macam-macam adaptasi tumbuhan

Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi kebiasaan. Berikut penjelasan macam-macam adaptasi beserta cara dan contohnya:

Dilansir dari BBC, adaptasi morfologi atau struktural adalah perubahan fitur fisik tumbuhan yanh memungkinkan mereka untuk bersaing dan menyesuaikan diri di lingkungan. Adaptasi morfologi dapat terlihat secara langsung.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman. Adaptasi morfologi dibagi menjadi:

Xerofit adalah adaptasi tumbuhan di lingkungan yang kering dan kekurangan air. Adaptasi xerofit dilakukan dengan cara mengurangi penguapan air dari dalam tubuh tumbuhan, mengembangkan tubuh yang dapat menyimpan air, dan mengembangkan akar dengan cakupan luas untuk meningkatkan penyerapan air.

Contohnya adalah kaktus yang mengubah daunnya menjadi duri, melapisi batangnya dengan lapisan lilin, memperkecil permukaan akarnya, sehingga bisa mengurangi penguapan. Kaktus juga memiliki akar yang panjang dan menyebar sehingga memiliki jangkauan serapan air yang lebih luas.

Baca juga: Adaptasi: Pengertian Para Ahli, Tujuan, dan Jenisnya

Hidrofit adalah adaptasi tumbuhan yang hidup di lingkungan basah atau bahkan terendam air secara terus-menerus. Tumbuhan hidrofit beradaptasi dengan cara mengembangkan tubuh yang anti air dan bakteri sehingga tidak mengalami pembusukan meski terus-menerus terendam.

Berdasarkan situs Biology Discussion, tumbuhan hidrofit memiliki batang yang lunak dan lemah, jaringan vaskular yang tidak terlalu berkembang, akar yang tipis dan sedikit, dan memiliki jaringan spons atau tabung udara sehingga tidak tenggelam ke dasar air.

Contohnya adalah bunga lotus memiliki daun yang besar sehingga bisa menguapkan air dalam jumlah besar.

Lotus juga memiliki daun yang anti air, bakteri, dan kotor sehingga dapat bertahan tanpa busuk walau terus-menerus terendam. Batang lotus memiliki selongsong udara yang memungkinkannya terapung di atas permukaan air.

Baca juga: 10 Tumbuhan Langka di Indonesia

Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lembap atau memiliki kadar air tinggi di udara.

Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan cara mengembangakan lapisan lilin untuk menahan air dan bakteri agar tidak masuk, beberapa tumbuhan memiliki daun yang besar dan tipis untuk menangkap lebih banyak sinar matahari.

Contohnya adalah tumbuhan paku memiliki daun yang lebar dan banyak stomata sehingga bisa menangkap sinar matahari lebih banyak, sekaligus lebih cepat menguapkan air.

Paku juga memiliki akar rimpang yang lemah karena tidak pernah kekurangan air. Akar tersebut juga dikembangkan untuk reproduksi karena penyerbukan angin dalam daerah lembap kurang memungkinkan.

Halofit adalah adapts tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar salinitas (keasinan) tinggi. Tumbuhan halofit beradaptasi dengan cara mengembangkan struktur tubuh yang bisa menoleransi kadar garam yang relatif tinggi.

Misalnya tumbuhan tembakau yang mengembangkan lapisan lilin agar air garam tidak masuk dan jalur pengangkutan vaskular yang membuatnya bisa mengeluarkan garam yang diserap dari air laut.

Tembakau juga memiliki stomata yang bisa tertutup jika terendam air laut, sehingga air garam tidak langsung masuk.

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian intraseluler, biokimia , dan metabolisme yang sedang berlangsung di dalam tubuh organisme untuk mempertahankannya dalam keseimbangan di bawah kondisi lingkungan apa pun.

Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

Adaptasi fisiologis juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora. Contoh tumbuhan yang memproduksi racun adalah jelatang dan nightshade.

Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan tumbuhan. Di mana kebiasaan itu dapat membantu tumbuhan bertahan hidup. Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh ke atas dan arah cahaya untuk mendapat sinar matahari cukup.

Atau tumbuhan jati yang menggugurkan daunnya setiap kali musim kemarau. Jati melakukannya untuk mengurangi penguapan, sehingga jati tetap bisa hidup walau dalam kondisi tanah yang mengalami kekeringan.

Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

TRIBUNNEWS.COM - Tumbuhan merupakan salah makhluk hidup yang juga melakukan penyesuaian diri untuk bertahan hidup.

Tumbuhan melakukan penyesuaian diri atau adaptasi, juga untuk bertahan hidup lebih lama di lingkungan tempat tinggalnya.

Setiap tumbuhan mempunyai habitat dan cara adaptasi yang berbeda-beda.

Hal tersebut tergantung pada lingkungan tempat hidupnya dan juga cara berkembangnya.

Baca juga: Apa Itu Musik Tradisional? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Musik Tradisional

Baca juga: Permainan Sepak Bola, Mulai dari Penjelasan hingga Variasi Keterampilan Gerak

Dikutip dari bobo.grid.id, cara adaptasi tumbuhan terbagi menjadi 5 cara sebagai berikut:

1. Xerofit

Xerofit adalah jenis tumbuhan yang beradaptasi di lingkungan hidupnya yang panas dan kering.

Tumbuhan jenis Xerofit tahan dengan udara yang kering dan kurang air.

Ciri-ciri tumbuhan xerofit:

- Permukaan tumbuhan dilapisi oleh lapisan seperti lilin yang berguna untuk mengurangi penguapan.

- Ukuran daunnya biasanya kecil dan berduri untuk mengurangi adanya penguapan.

- Tumbuhan Xerofit mempunyai akar yang panjang yang berguna untuk mencari air sampai ke dalam.

- Batangnya juga tebal, dan berguna untuk menyimpan cadangan air.

Contoh tumbuhan xerofit:

Kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansiviera, adenium, dan buah naga.

Dikutip dari laman kemendikbud.go.id, lidah buaya memiliki daun yang tebal, sempit dan kadang berubah seperti duri dan sisik.

Jadi lidah buaya termasuk dalam tumbuhan xerofit, selain itu batangnya yang tebal memiliki jaringan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air bagi tubuhnya.

2. Hidrofit

Tumbuhan Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di tempat basah dan di air.

Ciri-ciri tumbuhan hidrofit:

- Letaknya terapung di atas air

- Mempunyai permukaan daun yang lebar

- Batangnya menggembung dan berongga berisi udara sehingga bisa membuat mengapung di air seperti pelampung

- Akarnya kecil untuk mempemudah air dapat menyebar ke seluruh daun.

Contoh tumbuhan hidrofit:

Kangkung, teratai, kiambang, dan eceng gondok.

Dikutip dari kemendikbud.go.id, enceng gondok memiliki ciri-ciri batang tumbuhan yang mengembung berisi rongga udara, maka ia termasuk dalam tanaman hidrofit.

3. Higrofit

Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang bertahan hidup di daerah yang lembap dan biasanya tumbuh di hutan-hutan.

Ciri-ciri tumbuhan higrofit:

- Berdaun tipis dan lebar

- Punya banyak stomata atau celah-celah kecil pada daun

Contoh tumbuhan higrofit:

Pakis, dedalu atau gandarusa, dan lumut.

Dikutip dari kemendikbud.go.id, pakis termasuk dalam jenis tumbuhan higrofit yang beradaptasi dengan lingkungan lembab dengan cara menggulung daunnya untuk bertahan hidup.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 147 148 149 152 153 154 Tematik: Perawatan Tanaman Mangga

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 1 Halaman 59 60 62 63 64 Pembelajaran 1 Subtema 2

4. Halofit

Tumbuhan halofit merupakan tumbuhan yang tahan hidup di pantai atau laut.

Tumbuhan halofit mampu beradaptasi di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi.

Ciri-ciri tumbuhan halofit:

- Memiliki akar yang sangat kuat.

- Separuh badannya biasanya tergenang di air.

- Akarnya tertanam di bawah air atau ada yang di permukaan air.

Contoh tumbuhan halofit:

Pohon bakau atau mangrove.

Pohon bakau atau biasa disebut mangrove tinggal di hutan yang banyak tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Pohon bakau menyesuaikan diri dengan adanya akar tunjang yang berfungsi menahan diri dari hempasan ombak.

5. Mesofit

Tumbuhan mesofit merupakan tumbuhan yang biasa hidup di lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.

Tumbuhan ini biasanya hidup di lingkungan tempat tinggal kita dan masuk dalam golongan tumbuhan berkayu dan ada juga yang rerumputan.

Ciri-ciri tumbuhan mesofit:

- Akarnya tumbuh pesat dan bercabang.

- Daunnya biasanya tipis dan lebar.

- Stomatanya biasa berada di bawah daun untuk menghindari penguapan yang berlebihan

Contoh tumbuhan mesofit:

Pohon mangga, rambutan, rerumputan, pisang, dan pepaya.

(Tribunnews.com/Oktavia WW) (Bobo.grid.id/Theresia Widyantini)

Berita lain terkait Materi Sekolah