Tulislah lafal bacaan istighfar dan artinya

Istighfar adalah doa memohon ampun lepada Allah atas dosa dan khilaf. Dengan beristighfar artinya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan beriman akan hari pembalasan.

Logisnya, mana ada orang ateis, komunis, liberalis baca “astaghfirullah”! Wong percaya akan Pencipta & akhirat aja ngak.

Hal ini tergambar dalam hadits Rasulullah tentang nasib Ibnu Jad’an di neraka akibat tak pernah membaca istighfar.1

Bacaan istighfar selamatkan kita dari dosa merasa suci dan ma’sum bagai nabi. Karena nabi Ibrahim2 dan Muhammad3 sekalipun yang sudah dijamin terjaga dari berdosa, tetap berdoa memohon ampunan Allah.

So, selain kewajiban, amalan ini juga kebutuhan kita sebagai orang Islam.

A. Definisi Istighfar

Sebelum membahas tulisan dan bacaan istighfar lengkap dengan artinya, sejenak kita pahami esensi lafadz ini terlebih dahulu. Biar dzikirnya lebih khusyuk.

Table derivasi istighfar

Istighfar yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “istigfar”4; adalah masdar (abstract noun) dari kata kerja istaghfara yang berarti meminta atau memohon ampunan.

Kata kerja tersebut berasal dari kata ghafara-yaghfiru yang artinya mengampuni atau memaafkan. Maghfirah artinya ampunan.

Ada juga sinonim kata magfiroh dan gufron (kata dasar dari istighfar), yakni “afwu” (عفو). Kalau boleh dipadankan, kurang-lebih artinya “memaafkan”.

Ada pembahasan panjang soal ini, bedanya:

  • Kata “maghfiroh” (ampunan) hanya berlaku pada Allah.5 Kita beristighfar atau memohon ampunan kepada Allah dan hanya Allah yang dapat mengampuni dosa.
  • Kata “afwu” (memaafkan) kadang digunakan sesama manusia. Kita biasa mengatakan “afwan” pada kawan yang berkata “syukron”.
  • Maghfiroh bermakna menutupi dosa, dan afwu menghapus dosa. Keduanya sama, serupa dan berkaitan.6

Jadi, nanti jangan heran kalau dijumpai dalam Quran atau hadits turunan kata yang memuat huruf ف ,ع, dan mungkin juga و.

Dalam beberapa teks, istighfar juga bisa berupa atau dibarengi dengan pengakuan dosa.

B. Fadhilah & Keutamaan Istighfar

Selain penting dan butuh, ada beberapa manfaat atau fadhilah yang bisa kita dapat dari istighfar. Di antaranya:

  1. Bagian dari ketaatan, karena istighfar adalah perintah Allah al-Ghofur.7
  2. Istigfar sarana mengingat Allah, karena di dalamnya lafdzul jalalah.
  3. Media latihan rendah hati, karena hanya Allah yang selalu benar.
  4. Wasilah mendapat cinta Allah.8
  5. Istighfar bagian dari proses taubat dan hijrah.9
  6. Mendekatkan pada sifat taqwa.10
  7. Amalan ahli surga11
  8. Memudahkan rezeki.12
  9. Mengundang rahmat Allah.13
  10. Menjauhkan adzab.14
  11. Sunnah para nabi dan rasul.
  12. Mengusir kesulitan.15
  13. Menggugurkan dosa.16
  14. Kebiasaan orang cerdas.17

Lumayan banyak juga keutamaan istighfar ini. Kalau ada yang kurang, kasih tahu ya di kolom komentar.

Buat yang berharap keajaiban, dagangan laris, dapet jodoh, dsb. simak terus ya.

C. Bacaan Istighfar Lengkap dengan Arti

Lafadz ini tidak asing lagi di telinga orang Islam. Sengaja atau tidak, kita belajar mengucapkannya dari mendegar para orang tua.

Bahkan tidak sedikit rekanan nonmuslim bisa melafalkannya. Terlepas salah atau benar artikulasi.

1. Bacaan Istighfar Pendek

أَسْتَغِفِرُ اللهَ

Astaghfirullah atau Astagfirulloh

Aku memohon ampunan kepada Allah.

Masyarakat muslim di Indonesia biasa menambahkan, jadi:

أَسْتَغِفِرُ اللهَ العَظِيْم

ِِAstagfirullahaladzim

Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.

Selanjutnya, ada banyak bacaan istighfar lain yang dapat kita panjatkan yang tentu saja menambah khidmat dan khusyuk doa kita, diantaranya:

2. Sayyidul Istighfar

Doa sayyidul istighfar adalah istighfar yang paling baik. Nabi Muhammad sendiri yang menyebutnya dengan “sayyid” alias rajanya istighfar.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رِبِّي لاَ إِلَهَ إِلاًّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

سيد الاسثغفار

Allahumma Anta Robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtani wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastato’tu. A’udzubika min syarri maa shona’tu. Abu u laka bi mi’matika ‘alayya wa abu u laka bi dzanbii faghfirlii, fa innahu laa yaghfiru-dz-zunuba illaa Anta.

Duhai Allah Tuhanku, satu-satunya Yang ku sembah, Engkau ciptakan diriku, maka aku hamba-Mu. Semampuku kan setia janjiku pada-Mu. Aku memohon perlundungan-Mu atas segala buruk perbuatanku. Ku akui semua nikmat dari Mu dan ku akui segala dosaku. Ampunilah aku. Sungguh hanya engkau yang dapat mengampuni dosa.

Rasulullah bersabda, “Siapa yang membacanya dengan yaqin di siang hari, lalu mati sebelum sore, maka dia masuk surga. Siapa yang membacanya dengan yakin di malam hari, lalu mati sebelum pagi, maka masuk surga.” (al-Bukhari : 6303)

3. Istighfar Nabi Muhammad

Di antara sunnah Rasul yang paling mudah ialah beristigfar. Sehari-semalam beliau memohon ampunan Allah sampai 100x. Termasuk bacaannya sebagaimana berikut:

a) Riwayat Ibnu Umar

ربِّ اغفِر لي وتُب عليَّ إنَّك أنت التوَّابُ الرَّحيمُ

Robbi-ghfirlii wa tub ‘alayya innaka Anta t-Tawwabu r-Rahiim

Ya Rabb (Allah Tuhanku) ampunilah dan terima taubatku, karena Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Kasih. (Abu Daud)

b) Abu Musa

اللَّهُمَّ اغْفِر لِي خَطِيئَتِي, وَجَهْلِي, وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي, وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي, اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي جِدِّي, وَهَزْلِي, وَخَطَئِي, وَعَمْدِي, وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي, اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ, وَمَا أَخَّرْتُ, وَمَا أَسْرَرْتُ, وَمَا أَعْلَنْتُ, وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي, أَنْتَ اَلْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ, وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Ya Allah ampunilah segala salahku, ketidaktahuan-ku, pelanggaranku, bahkan Engkau lebih tahu dariku.

Ya Allah ampunilah dosaku yang serius maupun yang senda-gurau, sengaja ataupun tidak, aku mengaku.

Ya Allah ampunilah dosaku yang telah lalu maupun yang belum aku perbuat, yang sembunyi-sembunyi maupun yang terang-terangan, bahkan Engkau lebih tahu dariku.

Sungguh Engkau Maha Mendahului dan Maha Akhir, karenanya Engkau Maha Kehendak atas segala sesuatu. (Muttafaq alaih)

c) Abu Bakar as-Shiddiq

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Ya Allah sungguh aku telah banyak mendzalimi diriku, karena hanya Engkau yang dapat mengampuni dosa, maka ampunilah dan rahmati aku wahai Maha Pengampun dan Maha Kasih. (al-Bukhari & Muslim)

d) Abu Said al-Khudry

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullah al-ladzii laa ilaaha illa huwa l-hayyu l-qoyyum wa atuubu ilaih

Aku memohon ampunan kepada Allah, atau-satunya Tuhan lagi Maha Hidup dan Maha Mandiri. (ِAhmad & Abu Daud)

4. Doa Para Rasul

Seperti yang sudah kita singgung di atas, bahwa para rasul juga beristigfar. Adapun bacaan dan tulisannya sebagai berikut:

a) Istighfar Nabi Adam

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Duhai Allah, kami telah mendzalimi diri kami, jika engkau tidak mengampuni dan kasihani kami, niscaya kami merugi. (al-A’raf : 23)

b) Nabi Nuh

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلاَّ تَبَارًا

Ya Rabb ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan siapa saja yang masuk rumahku, termasuk orang-orang beriman, serta tambahkan kehancuran kepada orang-orang dzalim. (Nuh : 28)

c) Doa Cinta Nabi Ibrahim

رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Wahai Tuhan kami, jangan jadikan kami fitnah bagi orang kafir dan ampunilah kami, karena Engkau Maha Perkasa lagi Bijak. (al-Mumtahanah : 5)

d) Nabi Musa

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي

Ya Rabb, sungguh Aku telah menyakiti diriku, maka ampunilah aku. (al-Qoshosh : 16)

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Ya Rabb, ampunilah dosaku dan saudaraku (Harun) serta masukkan kami dalam rahmat-Mu, karena Engkau Maha Penyayang melebihi para penyayang manapun. (al-A’raf : 151)

e) Nabi Yunus

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku telah berbuat dzalim. (al-Anbiya : 87)

5. Tulisan Istighfar Dalam Keseharian

Sebenarnya semua doa di atas bisa diamalkan tiap hari kapan dan di mana saja; nyetir, jalan, ngetik, masak dsb. Tapi…

Berhubung topik kali ini tentang tulisan istighfar dengan artinya, gak ada salahnya kalau mau ditambah. Kali aja yang atas gak hafal, tapi yang bawah udah hafal. Pake aja.

a) Doa Selamat Hari Pembalasan

Ini istigfar yang disebut Rasulullah pada nomer referensi 1. Tulisannya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ

Ya Rabb, ampuni salahku di hari pembalasan.

b) Doa Kafaratul Majlis

Saya yakin doa ini gampang, karena susunannya kombinasi 5 dzikir: tasbih, tahmid, tahlil, istigfar, dan taubat.

Dibaca sesaat sebelum penutup majlis, termasuk: pengajian, kelas, kursus, kuliah, rapat, upacara bahkan nobar n’ kopdar.

Fahdilahnya kata Nabi, “Siapa membacanya, dosa selama duduk di dalamnya akan diampuni” (ِAhmad)

Sengaja atau tidak, kemungkinan berbuat dosa selalu. Bisa jadi kita nyeletuk, dalem hati nyinyir, meremehkan pembicara, dll. Bacaanya :

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, Maha Terpuji, hanya Engkau Tuhan yang benar, aku memohon ampunan dan bertaubat kepada Engkau.

c) Doa Shalat Jenazah

Ada 2 hal perlu dilakukan saat mendengar berita kematian :

  1. Ber-istirja, yakni membaca “innaa lillahi wa innaa ilaihi rojiuun“. Menyadarkan diri bahwa semua kita serta semua yang kita miliki sejatinya milik Allah dan pasti kembali pada Sang Pemilik. Kita melatih keikhlasan.
  2. Mendoakan kebaikan dan ampunan untuk yang meninggal jika orang Islam. Bacaannya:

… اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allahumma-ghfir lahu wa r-hamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu …

Artinya : Ya Allah Ampunilah ia, rahmati dirinya, berikan kesejahteraan dan maafkan ia… (al-Nasai)

Note : Semua kata ganti “hu, hi”, pada doa boleh diganti “haa” jika yang bersangkutan (wafat) adalah wanita.

d) Munajat Lailatul Qadar

Masih ingat kata “afwu” di atas? Nah ini salah satunya.

Special riwayat Ibunda Aisyah, doa ini recommended dibaca di malam-malam Ramadhan. Tapi juga boleh untuk setiap hari. Jangan luput ya.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf, cinta maaf, mohon maafkan aku. (al-Tirmidzi)

e) Istighfarlah saat dipuji

Sedikit-banyak kita ‘munafik’ menipu orang lain. Orang puji kita, padahal semua kebaikan berasal dari Allah. Orang sangjung, dalam hati kita berbangga diri.

Jujur deh! Pernahkah?

Kalau iya, maka sebaiknya kita beristighfar. Bacaannya,

اللَّهُمَّ لا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ، واغْفِر لِي مَا لَا يَعْلَمُونَ واجْعَلْنِي خَيْراً مِمَّا يَظُنُّونَ

Ya Allah, jangan hukum diriku karena perkataan mereka. Ampunilah aku atas perbuatanku yang tidak merekea ketahui. Serta jadikan aku lebih baik dari husnu dzon mereka. (al-Bukhari, al-Adab al-Mufrod)

D. Ketentuan Membaca Istighfar

Istighfar artinya kita menyadari lalai dan salah. Ini metode yang sangat bagus untuk melatih tawadhu. Dengan demikian, kita akan lebih mudah terbuka dan menerima kritik dan saran.

Dengan itu kita intropeksi diri.

  1. Memohonlah dengan serius.18
  2. Disunahkan dibaca di waktu sahur atau sebelum subuh.19
  3. Dianjurkan memintakan ampunan untuk orang lain.20
  4. Dibolehkan minta didoakan orang lain untuk ampunan diri sendiri.21
  5. Disarankan beristighfar untuk ampunan semua orang beriman.22
  6. Jangan pernah bosan atau malu beristighfar.23
  7. Perbuatan dzalim kepada manusia tidak cukup dengan istigfar.24

Mari luangkan waktu setelah shalat, ingat dosa apa aja seharian ini. Kita cari kesalahan diri sendiri, hisab-lah, pasti ada!

Rasulullah bersabda, “Beruntunglah orang yang disibukan aibnya daripada aib orang lain.” (al-Bazzar)

  • Adakah engkau salah hitung uang kembalian? Istighfarlah.
  • Adakah engkau berburuk sangka? “Astaghfirullah, saya ingat.”
  • Adakah rasa lebih hebat dari orang lain? Istighfarlah!
  • Atau pernahkah engkau mengeluhkan takdir Allah?

Sekecil apapun cari, ingat, sadari dan istighfarlah.

Lebih baik kau hitung keburukanmu hari ini, daripada esok dihadapan Allah. Lalu tangan dan kaki bersaksi atas semua kejahatan yang telah kau perbuat di dunia.

Catatan dan Referensi

1 Shahih Muslim, Kitabul Iman, No. 214.

2 Surat al-Syu’ara : 82.

3 Hadits riwayat Muslim, al-Thabari, al-Nasai.

4 KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

5 Al-Kafawi, al-Kulliyat, h. 666.

6 Abu Hamid al-Ghazali, al-Maqshod al-Asna, h. 140.

7 Al-Baqarah : 199, “Istighfarlah …”

8 Ali Imran : 31. Mengikuti Rasul pangkal kecintaan Allah dan cinta-Nya mengundang maghfiroh. Pemahaman terbaliknya; Jika Allah mengampuni dosa hamba, niscaya Allah akan cintai ia.

9 Hud : 3.

10 Ali Imran : 133.

11 Ali Imran : 16.

12 Nuh : 10-14. Membuka pintu kemudahan rizki dalam segala hal; Menurunkan hujan bagi yang kekeringan. Yang ingin punya keturunan termasuk jodoh, istighfarlah. Petani yang ingin tanamannya subur, perbanyak istigfar.

13 Al-Naml : 46.

14 Al-Anfal : 33.

15 Rasulullah bersabda, “Niscaya akan Allah mudahkan urusan orang yang memperbanyak istigfar dan selalu memberikannya jalan keluar, serta rezeki dari arah tak terduga.” (Ibnu Majah, al-Hakim).

16 Al-Nisa : 110.

17 Ali Imran : 193.

18 Rsulullah bersabda, “لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ اللهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ“. Artinya, “Janganlah kalian berdoa, “Ya Allah ampunilah aku jika engkau berkehendak.” Seolah Allah lemah, tidak mampu.

19 Ali Imran : 17.

20 Ali Imran : 159.

21 Yusuf : 97.

22 Muhammad : 19.

23 Ali Imran : 135.

24 Ada banyak dalil tentang ini. Allah sangat Pengampun dan Pemaaf jika kaitannya dengan dosa langsung kepada Allah. Tapi kalau pelanggaran syariat yang merugikan makhluk lain seperti manusia, maka dosa itu tidak mungkin diampuni sepenuhnya jika belum diamaafkan oleh orang yang bersangkutan.