Tuliskan 9 sikap hidup yang berkenan kepada Allah

Top 1: YANG DIKEHENDAKI ALLAH - Renungan Harian®

Pengarang: renunganharian.net - Peringkat 120

Ringkasan: RincianDiterbitkan hari Rabu, 23 Oktober 2013 00:00 Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto Dibaca: 23448 kali Baca: Yohanes 6:25-29Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dikehendaki Allah?” (Yohanes 6:28)Bacaan Alkitab Setahun:Lukas 6-7 “Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Ini pertanyaan yang diajukan oleh orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Yesus setelah mereka dike

Hasil pencarian yang cocok: 23 Okt 2013 — Sudah saatnya kita sebagai orang percaya tidak mencari hal-hal yang hanya mengarah pada pemenuhan kebutuhan pribadi. Tidak salah saat kita ... ...

Top 2: sebut kan sikap dan perbuatan yang di kehendaki Allah dan sebutkan ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 106

Ringkasan: . Bedasarkan karakteristiknya jelaskan tentang larutan air teh!JANGAN NGASAL PLUS SINGKAT DAN PADAT ​ . waktunya QUIS nihmakanan apa yg kak vilmeisuka hayopengemar berat kak vilmei ​ . Apa kepanjangan KTP dan NIK . membuang sampah pada tempatnya, melakukan reboisasi, melakukan kegiatan kerja bakti secara rutin, dan tidak melakukan pemburuan liar adalah tindakan u. … ntuk menjaga.....​ cepat yaD.kesukaan memanah putri pinang Gading​ .

Hasil pencarian yang cocok: 18.1 rb orang terbantu. Jawaban: sikap yang dikehendaki Tuhan : - Pembaruan pikiran dan roh. - selalu puas dan bersyukur. - berbelas kasih. ...

Top 3: Yang dikehendaki Allah da... | Lihat cara penyelesaian di QANDA

Pengarang: qanda.ai - Peringkat 103

Hasil pencarian yang cocok: Yang dikehendaki Allah dari dalam diri orang pereaya adalah .. A berdoa B beriman c. berusaha 14 Perempuan yang menjamah jubah Yesus mengalami kesembuhan ... ...

Top 4: Pekerjaan yang Dikehendaki Allah - Website PGI

Pengarang: pgi.or.id - Peringkat 97

Ringkasan: . Bacaan Alkitab: 2 Samuel 11:26 – 12:13a Mazmur 78:23-29 Surat Efesus 4:1-16 Yohanes 6:24-35. [Y]esus berkata kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi.” (Yoh.6:35) Firman ini sungguh menantang logika banyak orang. Bagi orang yang melihat TUHAN saat itu, kata-kata ini sungguh menantang iman. Karena kata-kataNya tidak bisa dipahami dengan konsep yang biasa dipahami manusia. Kata-kata

Hasil pencarian yang cocok: 2 Agu 2015 — Bagi orang yang melihat TUHAN saat itu, kata-kata ini sungguh ... yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang ... ...

Top 5: Apakah Kehendak Allah Itu dan Bagaimana Kita Mengetahuinya?

Pengarang: desiringgod.org - Peringkat 149

Ringkasan: (1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.. Tujuan Roma 12:1-2 adalah agar seluruh kehidupan menjadi “ibad

Hasil pencarian yang cocok: 22 Agu 2004 — Menjadi Diri Anda Seperti Apa Adanya. Orang-orang yang percaya pada Kristus Yesus merupakan ciptaan baru di dalam Kristus yang sudah dibeli ... ...

Top 6: Apakah yang Dikehendaki Tuhan Darimu? – Bahasa Indonesia

Pengarang: tjc.org - Peringkat 123

Ringkasan: “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”Mikha 6:8 Banyak orang mungkin bertanya-tanya mengapa Allah tidak lagi memimpin kita seperti dahulu Ia memimpin bangsa Israel di masa Perjanjian Lama. Di masa itu, bila mereka memohon petunjuk Allah, Ia akan mengungkapkan kehendak-Nya entah secara langsung, atau melalui nabi-nabi. Masihkah Ia memimpin kita

Hasil pencarian yang cocok: Banyak orang mungkin bertanya-tanya mengapa Allah tidak lagi memimpin kita ... langsung memimpin kita melalui Firman-Nya yang tertera di dalam Alkitab. ...

Top 7: Mengenal Apa yang Dikehendaki oleh Allah - Official Site of HKBP

Pengarang: hkbp.or.id - Peringkat 131

Ringkasan: Minggu (16/6), Kepala Departemen Marturia HKBP melayani ibadah di Gereja Kristen Protestan Mentawai jemaat Mandiri Pniel. Ibadah di GKPM Mandiri Pniel ini dimulai dari pukul 07.30 wib ibadah sekolah minggu dan pada pukul 10.00 wib ibadah umum.Ibu kadep melayani ibadah pada pukul 10.00 wib dengan menggunakan bahasa Indonesia. jemaat berbondong-bondong datang ke gereja untuk mengikuti ibadah pada minggu ini. Liturgi yang digunakan oleh GKPM tidak jauh berbeda dengan liturgi HKBP. namun persembaha

Hasil pencarian yang cocok: 16 Jun 2019 — Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Abraham disebut sebagai Bapa orang-orang percaya dalam ketaatanya, keteguhan imannya kepada Tuhan ... ...

Top 8: PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH | SANG SABDA

Pengarang: sangsabda.wordpress.com - Peringkat 114

Ringkasan: MENGENAL YESUS DAN KUASA KEBANGKITAN-NYA . (Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan III Paskah – Senin, 15 April 2013). Keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syuku

Hasil pencarian yang cocok: 26 Apr 2020 — Posts about PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH written by sangsabda. ... iman adalah sebuah karya Allah dalam diri kita, suatu anugerah, ... ...

Top 9: Keadaan dan Perbuatan yang Dikehendaki Allah Pernahkah ...

Pengarang: docplayer.info - Peringkat 242

Ringkasan: Keadaan dan Perbuatan yang Dikehendaki Allah Pernahkah saudara belajar naik sepeda? Jika demikian, tentunya saudara tahu bahwa ketika belajar itu saudara harus mengingat banyak hal yang harus dilakukan pada saat yang bersamaan. Saudara harus mengayuh pedal dan memegang stir, sementara menjaga keseimbangan saudara, pula harus menaati peraturan lalu lintas. Hal-hal itu dilakukan oleh pengendara sepeda yang mahir tanpa pikir lagi, tetapi saudara tidak dapat melakukannya. Maka bagaimana saudara bel

Hasil pencarian yang cocok: ... dalam hati kita. Yesus adalah Kristus, dan saudara adalah orang Kristen. ... Pertimbangkan sejenak apa yang telah dilakukan Allah dalam diri saudara. ...

Top 10: 1Tes 5:18; Mzm 40:8... (TB) - Tampilan Daftar Ayat - Alkitab SABDA

Pengarang: alkitab.sabda.org - Peringkat 272

Ringkasan: [40:8]  1 Full Life : AKU SUKA MELAKUKAN KEHENDAK-MU. Nas : Mazm 40:9 Ibr 10:5-10 mengutip ayat Mazm 40:7-9 dari mazmur ini dari. versi Septuaginta dan menerapkannya kepada Yesus Kristus. Ayat Mazm 40:7. membicarakan kekurangan perjanjian yang lama; ayat Mazm 40:8 mengacu. kepada kedatangan Kristus ke dalam dunia untuk membawa penebusan (bd.. Luk 24:27; Yoh 5:46). Ketaatan-Nya kepada Bapa Sorgawi dan. pernyataan-Nya akan kebenaran ditekankan dalam ayat Mazm 40:9-11 (bd.. Fili 2:5

Hasil pencarian yang cocok: 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah ... kepada orang percaya agar mematikan dosa dan mempersembahkan diri mereka ... ...

Mengapa disebut Ibadah yang diperkenan Tuhan? Alasannya sangat sederhena, karena banyak ibadah yang dibenci Tuhan. Ah, mungkinkah orang beribadah, tapi Tuhan tidak suka! Bukankah ibadah menyenangkan hati Tuhan? Paling tidak itulah yang kita dengar setiap kali beribadah. Terucap lepas dan jelas dari mulut pemuji dan pengkhotbah. Umatpun sangat yakin akan perkenanan Allah atas ibadah yang mereka jalani. Apakah Alkitab salah mengatakan ada ibadah yang tidak diperkenan? Atau, memang gereja yang selama ini salah, dan tak pernah intropeksi diri? Yang pasti, akan banyak umat tak lagi datang beribadah, jika disana dikhotbahkan ibadah yang tidak diperkenan. Itu menyakitkan dan mematikan gairah umat beribadah yaitu untuk mendapatkan berkat surgawi.

Tapi fakta itulah yang dicatat Alkitab sejak PL hingga PB. Cobalah simak apa yang dikatakan para nabi di PL. Yesaya 29:13, mengungkapkan kemunafikan ibadah Israel yang tak menyenangkan Tuhan. Lalu di PB Tuhan Yesus sendiri mengungkapkan hal yang sama dengan berkata; Percuma mereka beribadah kepada KU (Matius 15:9). Yohanes Pembaptis, berkata keras dan menghardik orang yang meminta dibaptis sebagai ular beludak yang mematikan (Matius 3:7). Bait Allah tempat ibadah utama Israel yang ada di Yerusalem didatangi Tuhan Yesus, dan menjungkirbalikkan meja dagang dan penukaran uang yang ada disana. Ya, Bait Suci ternyata perlu disucikan, imam dikritik habis, dan umat dihardik keras, itulah gambaran lengkap ibadah yang tidak diperkenan Tuhan. Dan, ironisnya fakta seperti ini juga bisa kita temukan pada bagian-bagian Alkitab lainnya. Lengkaplah penyingkapan kepalsuan ibadah di gereja, dan menyasar seluruh bagian dan strata dari tempat, umat, hingga imam.

Bagaimana ibadah yang berkenan kepada Tuhan? Sebuah pertanyaan penting untuk menjadi perenungan umat. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma; Karena itu, saudara saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1). Ucapan ini sangat lugas mengingatkan umat makna ibadah.

Persembahkanlah tubuhmu; Ini merupakan gambaran kegiatan oleh anggota tubuh, apapun yang dilakukan, yaitu semua aktifitas dalam kehidupan ini. Artinya, kapanpun, dimanapun, seluruh kegiatan adalah ibadah yang sejati. Bukan hanya hari Minggu di gereja. Gereja tidak boleh memonopoli ibadah, ini adalah tempat umat berkumpul bersama yang merupakan bagian kecil dari ibadah sejati. Karena itu umat tak boleh menilai diri sudah beribadah, menyenangkan Tuhan, hanya karena sudah kegereja. Atau imam karena sudah berkhotbah. Apalagi gereja dijadikan pusat pencucian dosa dengan doa, pujian, dan persembahan yang melimpah. Ini kejahatan rohani yang serius. Tuhan tak tertarik dengan segudang kegiatan kerohanian umat. Dia memandang jauh kedalam hati, dan melihat tuntas semuanya, di semua jalan kehidupan manusia. Tuhan menuntut ibadah yang sejati, bukan sekedar ritual keagamaan. Dia menetapkan standar quality dalam beribadah.
Ibadah adalah persembahan yang hidup. Kata hidup (orang yang ditebus) dengan segera menjelaskan makna perbedaan dengan mati (orang didalam dosa). Orang yang didalam dosa selalu self oriented. Semua tentang dirinya, jasanya, membuat ibadah adalah pemuasan keinginannya. Mendapat berkat limpah, tanpa pernah mengamati jalan hidupnya yang penuh dosa. Mengalami mujizat dari Allah, tapi tak pernah hidup berserah kepada Nya. Ibadah yang hidup berbeda. Dia mengabdikan diri kepada Allah, menyenangkan hati Nya. Semua tentang Allah bukan dirinya, hidup menyangkal diri, rela memikul salib, tetap memuji Allah, sekalipun dia hidup miskin dan sakit. Bukan kekayaan atau kesembuhan yang menjadi konsentrasinya, melainkan menyenangkan Tuhan Sang penebus, yang membuatnya bahagia bahkan dikesusahannya. Ya, itulah persembahan yang hidup.

Ibadah adalah persembahan yang kudus. Kudus adalah kata yang berarti terpisah dari, tidak sama dengan dunia yang duniawi. Ini adalah karateristik orang percaya yang membuat ibadahnya berbeda dengan ibadah pada umumnya yang mengharapkan pengabulan atas semua yang diinginkan. Yang menjadikan doa, dan persembahan, bagai sesajen untuk mendatangkan berkat Tuhan. Orang yang kudus sadar hidup sepenuhnya untuk Allah, karena memang hidup adalah milik Nya. Dia percaya pada pemeliharaan Allah dan berserah sepenuhnya pada ketetapan Allah. Beribadah membuat orang dikuduskan semakin hari menjadi semakin seperti Kristus. Sehingga sangatlah mudah membedakan orang yang kudus dan tidak kudus. Perbandingannya seperti apa yang digambarkan Alkitab, antara terang dengan gelap. Kontras sekali! Sementara dikenyataan hidup kebanyakan orang Kristen mirip dengan dunia, dan terasa sulit menemukan perbedaannya, kecuali agama dan ritualnya.

Ibadah adalah persembahan yang berkenan kepada Allah. Berkenan artinya memenuhi standard Allah, bukan standard manusia dengan baju agama yang mengatasnamakan Tuhan. Israel beribadah dengan baju agama, merasa hebat berbanding bangsa yang lainnya. Mereka punya Yahweh, tapi kualitas hidup mereka tak berbeda dengan bangsa lain. Dan, Allah menyatakan rasa muaknya pada Israel yang palsu, dan tidak berkenan kepada mereka. Berkenan harus menjadi pencarian terus menerus dari setiap umat. Jangan pernah puas diri. Bangunlah falsafah hidup berkenan, yaitu; Puaslah terhadap berkat Tuhan dikehidupan ini, namun jangan pernah puas melayani Dia, hingga kesudahan hidup. Hiduplah sesuai kehendak Nya bukan kehendak diri. Hidup yang diperkenan Tuhan pasti akan menjadi hidup yang penuh kesaksian yang tampak nyata, terasa, bukan sekedar kata indah.

Ibadah yang sejati sangat jelas bukan. Ibadah ini tak terkurung oleh tembok gereja melainkan hadir disemua lini kehidupan. Tak hanya kata benar dari mimbar gereja, melainkan hidup benar dikesehariannya. Tak hanya persembahan atau perpuluhan, melainkan belas kasih kepada sesama yang membutuhkan. Tak hanya doa, tapi fakta hidup baik yang tak terbantah. Sungguh sulit memahami jika orang bersaksi mendapat berkat dan menjadi kaya, namun tak peduli pada lingkungannya yang miskin dan susah. Melayani orang miskin, pergi kedesa, menjadi kamuflase, karena hanya sesekali saja. Kemiskinan tetap ada, sementara pelayanan datang dan pergi, tak merubah apapun kecuali rentetan variasi kegiatan gerejawi. Mari jujur diri.

Bagaimana kualitas hidup kita di keseharian. Apakah kita dikenal sebagai orang yang hidup benar, murah hati, peduli pada kesulitan orang lain, jujur, bisa dipercaya, menegakkan keadilan. Bukan orang yang gila uang, tak bisa dipercaya, bermulut manis, dasa muka, penuh dengan kepalsuan. Jangan buru-buru menilai diri, biarkan orang lain yang memberi penilaian terhadap diri ini. Jangan sampai ada orang yang bukan Kristen lebih baik moralnya dari kita, ini ada yang salah pada diri. Perbaikilah sikap. Jangan berkata kita selamat bukan karena kebaikan diri, mereka hanya untuk menyelamatkan diri.

Tapi ingatlah; Jika betul kita sudah diselamatkan bukankah sudah semestinya hidup kita lebih benar dan baik. Selamat menjadi diperkenan Tuhan.

Selamat menemukan kesejatian ibadah yang diperkenan Tuhan.