Tuliskan 5 contoh penerapan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari

Suara.com - Butir Pancasila keempat atau sila ke-4 yang berbunyi ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam puermusyawaratan perwakilan’, merupakan butir yang bermakna bahwa setiap orang memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

Selain itu, arti dari butir sila keempat ini juga ditandai bagaimana masyarakat tidak boleh memaksa kehendak orang lain, dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Dilansir dari BPIP berikut tujuh contoh amalan sila keempat yang bisa dilakukan di lingkungan rumah.

1. Dilakukan dari keluarga di rumah
Butir sila keempat ini bisa diterapkan dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga yang ada di rumah. Lewat sebuah keluarga, pasti masing-masing saling bertentangan. Ketika sedang mencari keputusan untuk mengurangi konflik, ada baiknya dilakukan musyawarah yang dipimpin oleh orangtua.

Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila Ke-2 dari Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari

2. Saling menghargai pendapat
Di dalam kehidupan pasti ada pendapat yang berbeda. Maka dari itu, agar musyawarah berjalan lancar, hargai setiap pendapat orang yang berbeda. Contohnya, ini bisa dilakukan saat satu keluarga berniat untuk liburan pada akhir tahun, salah satunya dalam menentukan tempat destinasi.

3. Berjiwa besar untuk menerima
Dalam melakukan musyawarah di dalam keluarga, seharusnya ada satu orang yang memiliki jiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan setiap pendapat anggota keluarga. Dengan begitu, menerima dan menghargai menjadi salah satu kuncinya.

4. Menghormati dan menjunjung tinggi
Dalam melakukan musyawarah di lingkungan sekitar, harus ada yang menghormati dan menjunjung tinggi dari setiap keputusan yang telah dibuat. Sehingga, hasil musyawarah tersebut bisa dicapai.

5. Semangat kekeluargaan
Dalam melakukan musyawarah, tidak hanya berkumpul dan mencari hasilnya saja. Melainkan, musyawarah dibuat untuk mencapat sebuah mufakat, yang tentunya dilakukan dengan semangat kekeluargaan.

6. Utamakan kepentingan bersama
Saat melakukan musyawarah di lingkungan sekitar, tidak ada yang membela golongan atau kepentingan pribadi. Dengan begitu, musyawarah yang dilakukan harus mengutamakan kepentingan bersama.

Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila 1 dari Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

7. Dapat dipertanggungjawabkan secara moral bersama
Keputusan dalam musyawarah yang dibuat harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral bersama. Baik itu kepada Tuhan, harkat dan martabat manusia, dan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Suara.com - Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting, karena merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945.

Saat itu, Presiden pertama RI tersebut mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menjelang kemerdekaan.

Ini artinya, Pancasila yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia.

Pada alinea terakhir UUD 1945 tertulis kelima sila yang hingga saat ini menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:

Baca Juga: Curhat Pemobil Pakai Kostum Bola Malah Dapat Parkir Gratis, Gegara Dikira Member Ormas?

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti Sila ke-4 dengan bunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” yang dilansir dari website resmi BPIP mengandung 20 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
  11. Setiap masalah keluarga diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
  12. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
  13. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan musyawarah.
  14. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  15. Bersikap adil kepada setiap orang.
  16. Menjalankan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
  17. Memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan
  18. Menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain.
  19. Ikut kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah.
  20. Ikut serta dalam kegiatan menghias lingkungan untuk menyambut HUT RI.

Sarah Nafisah Selasa, 11 Mei 2021 | 11:30 WIB

Tuliskan 5 contoh penerapan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari

Contoh Penerapan Sila ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari (Freepik.com)

Bobo.id - Bagaimana cara bersikap agar sesuai dengan contoh penerapan sila ke-4 pancasila?

Untuk mengetahuinya tentu kita harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu isi dari sila keempat pancasila.

Sila ke-4 pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan".

Artinya masyarakat Indonesia harus mendaulukan kepentingan bersama melalui musyawarah.

Lalu apa saja contoh penerapan sila ke-4 pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Simak selengkapnya di sini!

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Penerapan Sila ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Saling Menghargai Pendapat

Teman-teman pasti pernah kerja kelompok, kan? Terkadang kita butuh mendiskusikan sesuatu untuk menyelesaikan tugas.

Biasanya masing-masing orang akan memberikan pendapat. Saat inilah kita harus saling menghargai pendapat satu sama lain.

Baru kemudian kita bisa menentukan bersama jawaban mana yang paling baik untuk tugas yang kita kerjakan.

Dengan saling menghargai pendapat itu artinya kita sudah menerapkan isi sila ke-4 Pancasila.

Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila


Page 2


Page 3

Tuliskan 5 contoh penerapan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari

Freepik.com

Contoh Penerapan Sila ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Bobo.id - Bagaimana cara bersikap agar sesuai dengan contoh penerapan sila ke-4 pancasila?

Untuk mengetahuinya tentu kita harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu isi dari sila keempat pancasila.

Sila ke-4 pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan".

Artinya masyarakat Indonesia harus mendaulukan kepentingan bersama melalui musyawarah.

Lalu apa saja contoh penerapan sila ke-4 pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Simak selengkapnya di sini!

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Penerapan Sila ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Saling Menghargai Pendapat

Teman-teman pasti pernah kerja kelompok, kan? Terkadang kita butuh mendiskusikan sesuatu untuk menyelesaikan tugas.

Biasanya masing-masing orang akan memberikan pendapat. Saat inilah kita harus saling menghargai pendapat satu sama lain.

Baru kemudian kita bisa menentukan bersama jawaban mana yang paling baik untuk tugas yang kita kerjakan.

Dengan saling menghargai pendapat itu artinya kita sudah menerapkan isi sila ke-4 Pancasila.

Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News