Hal hal yang harus dilakukan di laboratorium ipa

Di antara tindakan berikut yang boleh dilakukan di laboratorium kimia adalah …

  1. meletakkan semua alat di atas meja.
  2. minum air putih di dalam laboratorium.
  3. memakai baju laboratorium tanpa dikancingkan.
  4. mengembalikan larutan sisa praktikum ke dalam botol induk.
  5. memakai sarung tangan lateks ketika mereaksikan asam kuat.

Apa sajakah yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pekerjaan di laboratorium kimia?

emgetahui dan mempelajari alat² laboratorium dan fungsinya.

  • memakai pelindung spt sarung tangan, jas, kacmata spy tdak terkena zat berbahaya (jika perlu)
  • tidak membawa makanan ke dalam laboratorium.
  • mempelajari cara mengatasi kecelakaan jika terkena zat berbahaya.
  • Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan zat zat kimia di laboratorium?

    Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan zat zat kimia di laboratorium?

    • jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut,kulit,mata dan pakaian.
    • hindarilah dari menghirup uap atau debu.
    • jangan mencicip atau membawa makanan atau minum dalam laboraturium.

    Bagaimana sikap yang harus kita lakukan saat melakukan praktikum di laboratorium?

    Sikap yang harus dilakukan sat melakukan praktikum di laboratorium adalah :

    1. Ikuti petunjuk dalam melakukan eksperimen.
    2. Teliti dan hati – hati.
    3. Untuk percobaan kuantitatif, maka teliti dalam mengukur, menimbang dan menghitung.
    4. Untuk percobaan kualitatif, maka teliti dalam mengamati setiap perubahan yang ada.

    Apakah laboratorium adalah tempat untuk mengadakan percobaan?

    Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam kamus Umum Bahasa Indonesia mengatakan bahwa “ Laboratorium adalah tempat untuk mengadakan percobaan /penyelidikan dan sebagainya” segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan sebagainya. Sedangkan seorang laboran adalah orang (ahli ilmu kimia dan segainya) yang berkerja didalam laboratorium.

    Apakah laboratorium sains merupakan satu bidang studi?

    Pada tingkat SMP, laboratorium cenderung dijadikan satu karena sains dianggap sebagai satu bidang studi, yang disebut sains terpadu. Pengintegrasian sains ini bertujuan agar siswa dapat melihat dan memahami sains sebagai suatu kesatuan. Jenis laboratorium di tingkat SMP sebaiknya berupa laboratorium sains terpadu.

    Bagaimana untuk menjaga keselamatan laboratorium?

    Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.

    Hal hal apa saja yang tidak boleh dilakukan di laboratorium IPA Sebutkan lima atau lebih?

    Jawaban terverifikasi ahli question

    • Jangan sekali-kali makan atau minum di dalam laboratorium.
    • Jangan menghirup, membau, dan mencicipi bahan kimia apapun ke dalam mulut.
    • Jangan masuk dan melakukan percobaan di laboratorium kecuali dengan izin guru.
    • Jangan gunakan alat-alat yang telah retak atau pecah sebagian.

    Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laboratorium?

    Dilarang makan maupun minum waktu berada di ruang laboratorium. Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium. Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium. Jangan meletakkan tas & barang lainnya di lantai laboratorium & di tempat berjalan.

    Hal apa yang harus dilakukan untuk keselamatan kerja di laboratorium?

    Keselamatan Kerja di Laboratorium

    1. Selalu mematuhi ucapan dari guru/asisten laboratorium agar terhindar dari kecelakaan.
    2. Selalu gunakan sarung tangan, jas praktikum, kacamata praktikum dan masker saat membawa atau melakukan percobaan dengan bahan kimia.
    3. Jangan memakan atau menghirup bahan kimia apapun.

    Apa saja peraturan keselamatan di laboratorium?

    Aturan Keselamatan Kerja di Laboratorium Minum susu sebelum dan sesudah memasuki/menggunakan ruangan lab dengan tujuan untuk menetralisir racun yang mungkin terserap oleh tubuh. Menggunakan perlengkapan lab seperti baju lab, masker dan sarung tangan untuk melindungi tubuh dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

    Laboratorium adalah salah satu tempat yang sangat menarik. Ada berbagai kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan di laboratorium. Selain itu, ada banyak peralatan yang hanya bisa kamu temukan di laboratorium, mulai dari gelas ukur, tabung reaksi, gelas beaker, pembakar spiritus, dan masih banyak lagi. Namun untuk menggunakan peralatan tersebut, ada aturan yang harus kamu ketahui. Aturan tersebut dibuat agar keselamatan kita saat bekerja di laboratorium tetap terjaga. Dengan mengikuti berbagai peraturan ini kita bisa terhindar dari berbagai macam bahaya ketika menggunakan berbagai macam alat laboratorium. Kita tidak bisa sembarangan ketika berada di dalam sebuah laboratorium dan menggunakan alat dengan ceroboh. Nah apakah kamu sudah tahu berbagai aturan keselamatan ketika berada di dalam sebuah laboratorium? Kalau belum, mari kita mencari tahu dan memahami berbagai peraturan ini.

    Dibaca sampai habis ya! Biar pengetahuan yang kamu dapatkan bisa maksimal.

    Aturan Keselamatan Kerja di Laboratorium

    Ketika ingin menggunakan laboratorium (selanjutnya disingkat “lab”) atau bekerja di lab melakukan berbagai macam praktikum, ada beberapa aturan yang harus kita ikuti untuk menjaga keamanan serta keselamatan kerja di laboratorium. Beberapa aturan yang harus kita ikuti adalah:

    • Minum susu sebelum dan sesudah memasuki/menggunakan ruangan lab dengan tujuan untuk menetralisir racun yang mungkin terserap oleh tubuh.
    • Menggunakan perlengkapan lab seperti baju lab, masker dan sarung tangan untuk melindungi tubuh dari berbagai hal yang tidak diinginkan.
    • Selalu berhati-hati saat menggunakan alat kaca.
    • Ketika ingin mengambil bahan kimia, gunakan berbagai alat bantu seperti pipet, sendok atau pinset.
    • Hindari menghirup atau mencium berbagai bahan kimia secara langsung, akan lebih baik jika kita mengibas-ngibaskan tangan dari mulut tabung bahan tersebut ke arah hidung.
    • Mempersiapkan P3K sebagai respon pertama jika terjadi kecelakaan di lab.
    • Segera membasuh bagian tubuh dengan air mengalir ketika terkena zat kimia.
    • Menjauhkan wajah ketika memanaskan zat kimia.
    • Mencuci tangan setelah selesai bekerja

    Mengenal Simbol-Simbol di Laboratorium

    1. Explosive

    Kita bisa melihat dari simbolnya bahwa bahan yang satu ini adalah bahan yang mudah meledak (explosive). Ledakan pada bahan tersebut bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api.

    2. Oxidizing

    Oksigen diperlukan agar pembakaran terjadi. Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan bahan lain terbakar dengan memberikan oksigen. Oksidator biasanya tidak terbakar sendiri tetapi akan membantu pembakaran bahan lain dengan menyediakan lebih banyak oksigen atau dapat menyebabkan bahan yang biasanya tidak terbakar tiba-tiba terbakar (pembakaran spontan). Dalam beberapa kasus, percikan atau nyala api (sumber api) tidak diperlukan agar bahan terbakar tetapi cukup dengan adanya oksidator. Pengoksidasi dapat berbentuk gas (oksigen, ozon), cairan (asam nitrat, larutan asam perklorat) dan padatan (kalium permanganat, natrium klorit). Beberapa oksidator seperti kelompok peroksida organik sangat berbahaya karena mudah terbakar serta memiliki kemampuan untuk menyediakan oksigen untuk api. Simbol untuk bahan pengoksidasi (oxidizing) adalah “o” dengan api di atasnya di dalam lingkaran.

    3. Flammable

    Simbol ini menunjukan bahwa bahan tersebut mempunyai sifat gampang terbakar (flammable). Bahan gampang terbakar juga dibagi menjadi 2 jenis yaitu Extremely Flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly Flammable (sangat mudah terbakar).

    4. Toxic

    Simbol ini menunjukan sebuah bahan kimia mempunyai sifat beracun. Keracunan yang diakibatkan bahan kimia tersebut bisa akut dan kronis, hingga bisa menyebabkan kematian pada konsentrasi tinggi. Hati-hati dengan tanda yang satu ini untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium.

    5. Corrosive

    Simbol ini berarti bahan kimia yang bersifat korosif dan dapat merusak jaringan hidup. Dengan melihat tingkat keasaman dari sebuah bahan kimia maka kita bisa tahu jika bahan tersebut memiliki sifat korosif. pH dari bahan bersifat korosif lazimnya berada pada kisaran < 2 (asam kuat) atau >11,5 (basa kuat).

    6. Harmful dan Irritant

    Simbol yang satu ini dibagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn (harmful) dan kode Xi (irritant). Kode Xn akan menunjukan resiko kesehatan jika masuk melalui pernapasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Untuk kode Xi menunjukan resiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir.

    7. Dangerous for Environmental

    Simbol yang satu ini menunjukan bahayanya suatu bahan jika dilepaskan ke lingkungan. Bahan ini dapat memengaruhi ekosistem suatu tempat, bahkan hingga merusaknya.

    Nah itu dia beberapa hal yang harus kita perhatikan demi keselamatan kerja di laboratorium, dengan begitu kita bisa meminimalisir hal-hal yang tidak inginkan terjadi. Kalau masih bingung jangan malu untuk bertanya ya! Cobain juga platform bimbingan belajar Kelas Pintar yang bisa membantu kamu memahami banyak materi pembelajaran lainnya!