Halodoc, Jakarta – Para profesional medis bertanggung jawab untuk memberikan perawatan pada pengidap yang datang mengatasi penyakit dan cedera mereka. Pengidap memercayakan dokter dan perawat dengan kesehatan dan penyembuhan mereka, sehingga sangat penting bahwa para profesional medis tetap waspada dalam upaya mereka dan siap untuk beragam kebutuhan pengidap. Show Agar dipersiapkan dengan baik untuk perawatan berbagai cedera dan luka, profesional medis harus membiasakan diri menyimpan persediaan perawatan luka secara memadai dan mudah diakses, sehingga dapat merawat pengidap secara menyeluruh dan efisien. Berikut beberapa persediaan perawatan luka yang harus selalu dimiliki oleh setiap profesional medis untuk merawat luka pengidap. Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Perawatan Luka yang Tepat 1. Kasa SponsSpons kasa adalah persediaan penting dan serbaguna untuk perawatan luka pengidap. Spons ini dapat digunakan untuk menyerap cairan tubuh berlebih sebelum membalut luka dan memberikan penghalang steril terhadap kotoran dan bakteri juga. Ada banyak varietas spons kasa yang dapat digunakan tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi luka yang dirawat, termasuk: 2. Bantalan AlkoholBantalan alkohol disegel dan dikemas secara individual yang digunakan untuk membersihkan dan menyiapkan kulit untuk injeksi atau sayatan. Banyak luka mungkin mengharuskan pengidap untuk menerima suntikan atau menjalani prosedur bedah yang melibatkan sayatan. Bantalan alkohol membantu mencegah bakteri memasuki tubuh ketika kulit tertusuk atau terkoyak. 3. Masker Pengait WajahMasker wajah sekali pakai yang aman dan nyaman di telinga efektif untuk melindungi pengidap dan profesional perawatan medis mereka. Masker ini memberikan penghalang terhadap patogen dan bakteri di udara yang dapat menginfeksi dan memperumit tingkat luka pengidap. Masker juga membantu menjaga penyedia kesehatan tetap sehat dan meminimalkan penyebaran penyakit menular dalam praktik. Baca juga: 2 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Luka Bakar 4. Kit Pengangkatan JahitanBanyak jenis luka mungkin ditutup oleh jahitan yang perlu diangkat setelah luka ditutup dan sembuh. Kit jahitan berisi alat steril pra-paket, seperti gunting littauer logam, forceps, dan kasa yang diperlukan untuk menghapus jahitan dengan aman. Peralatan ini nyaman, steril, dan membantu mencegah masuknya bakteri secara tidak sengaja ke luka penyembuhan. 5. Sarung Tangan MedisSama seperti masker wajah, sarung tangan medis membantu melindungi profesional perawatan medis dan pengidap mereka. Mengenakan sarung tangan saat merawat pengidap yang terluka akan mencegah penularan bakteri ke luka mereka, serta melindungi profesional medis dari infeksi atau virus yang mungkin ada dalam darah atau cairan tubuh pengidap. Praktik medis harus menyimpan persediaan sarung tangan lateks dan bebas lateks yang konstan untuk kesehatan dan keselamatan dirinya dan pengidap yang berkelanjutan. Baca juga: Memakai Odol Dapat Sembuhkan Luka Bakar, Mitos atau Fakta? 6. Aplikator Berujung KapasAplikator berujung kapas memiliki beragam kegunaan dalam lingkungan medis profesional. Alat ini dapat digunakan untuk membersihkan luka serta kulit di sekitarnya. Berguna untuk menyeka luka dengan lembut untuk mendapatkan sampel untuk pengujian lebih lanjut yang mungkin diperlukan untuk menentukan adanya infeksi. Aplikator kapas tip berguna dalam menerapkan obat-obatan atau salep untuk luka juga. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan saat ganti perban, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat. CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda atau si kecil terluka dan terjadi pendarahan, tidak perlu panik. Lakukan enam langkah pertolongan ini agar pendarahan dapat dihentikan dan tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Perhatikan pula secara berkala kelengkapan obat-obatan atau alat pertolongan pertama di dalam kotak P3K. Dengan begitu, Anda memiliki kesiapan lengkap untuk menghadapi luka di saat-saat yang tidak diinginkan. Berikut ini enam langkah untuk menghentikan pendarahan sebelum membalut luka.1. Menghentikan pendarahanCara menghentikan darah dengan benar meliputi menekan area yang terluka memakai bahan yang bersih dan punya daya serap tinggi, misalnya perban, pembalut, handuk, atau kain. Lakukan tekanan selama beberapa menit sampai darah berhenti keluar. 2. Gunakan sarung tanganApabila tersedia, gunakan sarung tangan sekali pakai saat menangani luka berdarah. Langkah ini berguna untuk mengurangi risiko infeksi. 3. Memeriksa lukaPeriksalah apa ada benda yang tertinggal atau tertancap di dalam luka. Jika ada, jangan menekan atau mencabutnya. Untuk menghentikan pendarahan, beri tekanan di sekitar benda tersebut. Buatlah semacam penyangga atau ganjal di sekitar benda yang tertancap sebelum membalutnya dengan perban. Dengan ini, benda tersebut tidak terkena tekanan. Kemudian bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jika tak ada benda yang tertinggal atau tertancap di luka, teruskan tekanan lembut hingga perdarahan berhenti. Lalu balut luka dengan cukup kencang, menggunakan perban yang bersih dan steril. Apabila pendarahan tetap terjadi setelah luka diperban, kembali tekan luka menggunakan pembalut atau handuk bersih hingga darah berhenti keluar. Kemudian lilitkan perban baru tanpa melepaskan perban yang sebelumnya. Teruslah memeriksa luka untuk memastikan pendarahan benar-benar berhenti.
|