Tuliskan 4 alat-alat yang digunakan untuk menanggulangi luka berdarah

Halodoc, Jakarta – Para profesional medis bertanggung jawab untuk memberikan perawatan pada pengidap yang datang mengatasi penyakit dan cedera mereka. Pengidap memercayakan dokter dan perawat dengan kesehatan dan penyembuhan mereka, sehingga sangat penting bahwa para profesional medis tetap waspada dalam upaya mereka dan siap untuk beragam kebutuhan pengidap.

Agar dipersiapkan dengan baik untuk perawatan berbagai cedera dan luka, profesional medis harus membiasakan diri menyimpan persediaan perawatan luka secara memadai dan mudah diakses, sehingga dapat merawat pengidap secara menyeluruh dan efisien. Berikut beberapa persediaan perawatan luka yang harus selalu dimiliki oleh setiap profesional medis untuk merawat luka pengidap.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Perawatan Luka yang Tepat

1. Kasa Spons

Spons kasa adalah persediaan penting dan serbaguna untuk perawatan luka pengidap. Spons ini dapat digunakan untuk menyerap cairan tubuh berlebih sebelum membalut luka dan memberikan penghalang steril terhadap kotoran dan bakteri juga. Ada banyak varietas spons kasa yang dapat digunakan tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi luka yang dirawat, termasuk:

2. Bantalan Alkohol

Bantalan alkohol disegel dan dikemas secara individual yang digunakan untuk membersihkan dan menyiapkan kulit untuk injeksi atau sayatan. Banyak luka mungkin mengharuskan pengidap untuk menerima suntikan atau menjalani prosedur bedah yang melibatkan sayatan. Bantalan alkohol membantu mencegah bakteri memasuki tubuh ketika kulit tertusuk atau terkoyak.

3. Masker Pengait Wajah

Masker wajah sekali pakai yang aman dan nyaman di telinga efektif untuk melindungi pengidap dan profesional perawatan medis mereka. Masker ini memberikan penghalang terhadap patogen dan bakteri di udara yang dapat menginfeksi dan memperumit tingkat luka pengidap. Masker juga membantu menjaga penyedia kesehatan tetap sehat dan meminimalkan penyebaran penyakit menular dalam praktik.

Baca juga: 2 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Luka Bakar

4. Kit Pengangkatan Jahitan

Banyak jenis luka mungkin ditutup oleh jahitan yang perlu diangkat setelah luka ditutup dan sembuh. Kit jahitan berisi alat steril pra-paket, seperti gunting littauer logam, forceps, dan kasa yang diperlukan untuk menghapus jahitan dengan aman. Peralatan ini nyaman, steril, dan membantu mencegah masuknya bakteri secara tidak sengaja ke luka penyembuhan.

5. Sarung Tangan Medis

Sama seperti masker wajah, sarung tangan medis membantu melindungi profesional perawatan medis dan pengidap mereka. Mengenakan sarung tangan saat merawat pengidap yang terluka akan mencegah penularan bakteri ke luka mereka, serta melindungi profesional medis dari infeksi atau virus yang mungkin ada dalam darah atau cairan tubuh pengidap. Praktik medis harus menyimpan persediaan sarung tangan lateks dan bebas lateks yang konstan untuk kesehatan dan keselamatan dirinya dan pengidap yang berkelanjutan.

Baca juga: Memakai Odol Dapat Sembuhkan Luka Bakar, Mitos atau Fakta?

6. Aplikator Berujung Kapas

Aplikator berujung kapas memiliki beragam kegunaan dalam lingkungan medis profesional. Alat ini dapat digunakan untuk membersihkan luka serta kulit di sekitarnya. Berguna untuk menyeka luka dengan lembut untuk mendapatkan sampel untuk pengujian lebih lanjut yang mungkin diperlukan untuk menentukan adanya infeksi. Aplikator kapas tip berguna dalam menerapkan obat-obatan atau salep untuk luka juga.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan saat ganti perban, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda atau si kecil terluka dan terjadi pendarahan, tidak perlu panik. Lakukan enam langkah pertolongan ini agar pendarahan dapat dihentikan dan tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Perhatikan pula secara berkala kelengkapan obat-obatan atau alat pertolongan pertama di dalam kotak P3K. Dengan begitu, Anda memiliki kesiapan lengkap untuk menghadapi luka di saat-saat yang tidak diinginkan.

Berikut ini enam langkah untuk menghentikan pendarahan sebelum membalut luka.

1. Menghentikan pendarahan

Cara menghentikan darah dengan benar meliputi menekan area yang terluka memakai bahan yang bersih dan punya daya serap tinggi, misalnya perban, pembalut, handuk, atau kain. Lakukan tekanan selama beberapa menit sampai darah berhenti keluar.

2. Gunakan sarung tangan

Apabila tersedia, gunakan sarung tangan sekali pakai saat menangani luka berdarah. Langkah ini berguna untuk mengurangi risiko infeksi.

3. Memeriksa luka

Periksalah apa ada benda yang tertinggal atau tertancap di dalam luka. Jika ada, jangan menekan atau mencabutnya.

Untuk menghentikan pendarahan, beri tekanan di sekitar benda tersebut. Buatlah semacam penyangga atau ganjal di sekitar benda yang tertancap sebelum membalutnya dengan perban. Dengan ini, benda tersebut tidak terkena tekanan. Kemudian bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Jika tak ada benda yang tertinggal atau tertancap di luka, teruskan tekanan lembut hingga perdarahan berhenti. Lalu balut luka dengan cukup kencang, menggunakan perban yang bersih dan steril.

Apabila pendarahan tetap terjadi setelah luka diperban, kembali tekan luka menggunakan pembalut atau handuk bersih hingga darah berhenti keluar. Kemudian lilitkan perban baru tanpa melepaskan perban yang sebelumnya. Teruslah memeriksa luka untuk memastikan pendarahan benar-benar berhenti.

Tuliskan 4 alat-alat yang digunakan untuk menanggulangi luka berdarah
ilustrasi luka (pixabay.com)

4. Mengangkat bagian yang luka

Apabila luka terjadi di tangan, angkatlah tangan yang terluka hingga posisinya di atas kepala dan jantung. Langkah ini bertujuan membantu dalam mengurangi aliran darah ke luka.

Sementara ketika luka terjadi di kaki, berbaringlah dan ganjal kaki yang luka hingga posisinya lebih tinggi dari jantung. Misalnya, dengan bantal atau tumpukan handuk.

5. Jangan mencuci bagian tubuh yang terpotong atau putus

Jika ada anggota tubuh yang terpotong (misalnya jari), jangan mencucinya dengan air. Bungkuslah potongan tersebut dalam plastik bersih, lalu bungkus plastik dengan kain tipis dan letakkan dalam wadah berisi es batu.

Berhati-hatilah agar potongan tubuh tersebut tidak menyentuh es secara langsung karena dapat meningkatkan risiko radang dingin (frostbite). Kemudian bawa korban dan wadah berisi bagian yang terpotong tadi ke rumah sakit.

6. Membersihkan dan membalut luka

Ketika pendarahan sudah berhenti, luka bisa dibersihkan dan dibalut untuk mencegah terjadinya infeksi. Harap diingat, Anda harus mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum menangani luka.

Bersihkan luka dengan air bersih yang mengalir. Jika tak yakin dengan air kran, Anda boleh menggunakan air matang atau air dalam kemasan. Kemudian keringkan luka dengan cara menekan-nekan luka dengan lembut, menggunakan handuk bersih.

Balut luka dengan perban steril atau plester steril. Gantilah perban atau plester beberapa kali sehari dan jaga supaya luka tetap kering dan bersih saat mandi. Perban atau plester dapat dibuka setelah luka sudah terlihat menutup.

Jika terjadi perdarahan hebat, menghentikan perdarahan bertujuan mencegah kehilangan darah yang lebih banyak serta meminimalkan risiko terjadinya syok.

SEHATQ

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan sebuah pengetahuan dasar yang wajib dipelajari sejak dini. Pengetahuan P3K yang harus diketahui sejak dini adalah penanganan luka kecil dan cedera yang mungkin terjadi sehari-hari.

Dengan adanya pengetahuan ini, kita akan memiliki bekal untuk menolong diri sendiri maupun orang lain sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis.


Baca Juga: Pertolongan Pertama dan Perawatan Luka Tergores

KITA TIDAK DAPAT MENCEGAH KECELAKAAN, TAPI KITA DAPAT MEMILIKI PERSEDIAAN PERANGKAT PERTOLONGAN PERTAMA YANG BAIK.

Pengetahuan apa saja sih yang bisa kita pelajari sejak dini? Cek yuk di bawah.

  • Luka sayat adalah daerah kulit yang terpotong akibat sebuah pinggiran yang tajam, seperti pisau, perkakas kecil, atau pinggiran kertas (luka sayat akibat kertas juga sakit). Luka tersebut sering berdarah dan pinggiran lukanya sedikit pecah.

  • Luka lecet yang umumnya tak berbahaya yang terjadi setelah jatuh pada lutut, tangan, atau siku, atau tergesek permukaan yang kasar dengan akibat ada kulit yang lepas. Luka lecet dapat menyakitkan karena cedera tersebut sering menjangkau banyak ujung-ujung syaraf yang terletak di bawah kulit.

Luka terbuka adalah luka dimana kulit atau jaringan selaput lendir rusak.

Luka tertutup adalah luka yang terdapat pada jaringan bawah kulit. Bisa berupa pengumpulan darah, cedera pada ligament dan tulang yang patah/retak.

Selain mengetahui pengetahuan dasar tentang luka yang sering terjadi seperti diatas, kita juga perlu tahu pengetahuan tentang menangani sesuatu yang mungkin dianggap sepele namun ternyata bisa membahayakan, seperti tersedak.

Tubuh mengalami tersedak karena terhalangnya jalur pernafasan bagian atas akibat makanan atau benda asing lainnya sehingga menghambat seseorang bernafas dan membuatnya sesak nafas. Otak akan sangat sensitif jika asupan oksigen berkurang dan lama kelamaan akan mulai mati dalam waktu antara 4 jam sampai 6 jam. Tersedak bisa menyebabkan seseorang mengalami batuk-batuk, tapi jika saluran pernafasan tersebut terhalang cukup banyak maka bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Disinilah pentingnya pertolongan pertama, caranya adalah:

Selain mengetahui manfaat dari isi kotak P3K dan bagaimana cara melakukan pertolongan pertama, ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan:

  1. Tetap tenang dalam melakukan pertolongan pertama pada diri sendiri dan orang lain.
  2. Jelaskan apa yang Anda lakukan pada korban, bahwa mungkin menyakitkan tapi mereka akan segera merasa lebih baik.
  3. Hubungi medis jika dirasa perlu, seperti:
  • jika luka dalam dan menyebabkan banyak pendarahan
  • jika luka menunjukkan tanda infeksi seperti nanah dan bengkak
  • jika ada benda asing yang tertanam
  • dalam kasus gigitan hewan atau manusia atau kontak dengan darah hewan
  • jika luka berada di area wajah
Nah, dengan pengetahuan tentang P3K ini, kita tidak perlu khawatir berlebihan jika akan melakukan aktivitas di dalam ataupun di luar rumah.

Kembali ke atas
  • Perawatan Kaki
  • Perawatan Luka
Please select a local market website