Menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain adalah fungsi dari

Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Jumlah sendi setiap orang berbeda satu sama lain. Setidaknya ada sekitar  250 hingga 350 sendi yang menghubungkan tulang-tulang kita. Penasaran? Simak artikel kali ini yang akan mengeksplorasi tentang sendi. Khususnya seputar macam-macam sendi dan contohnya.

Fungsi Penting Sendi untuk Tubuh

Sendi berperan penting dalam sistem gerak. Tanpa persendian tentunya manusia kesulitan untuk menggerakkan tubuh, berjalan, atau memegang benda. Bahkan sekedar menolehkan kepala hingga berbicara pun tak lepas dari bantuan persendian.

Sama halnya dengan tulang, peran vital sendi ini perlu didukung dengan makanan bergizi. Oleh karenanya, memahami bagian ini membantumu menyadari pentingnya menjaga persendian yang sehat, agar tubuh bisa bergerak aktif tanpa masalah.

Jenis Sendi dalam Tubuh (beserta Contohnya).

Dilihat dari jangkauan geraknya, sendi terdiri dari 3 macam, yakni:

●      Sendi mati

Sendi mati tidak memiliki rongga sambungan, tetapi menyatu dengan adanya jaringan fibrosa (misalnya, kolagen). Sendi ini tetap pada tempatnya sehingga tidak menyebabkan pergerakan. Contoh sendi mati yang paling mudah dikenali adalah sendi di tengkorak bayi.

Saat bayi, bagian tulang-tulang tengkorak di ubun-ubun disatukan secara fleksibel dengan sutura dan kemudian mengeras menjadi tulang saat usia bayi bertambah besar. Contoh lainnya adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang gigi dengan rahang.

●      Sendi kaku

Sendi kaku merupakan bagian sendi yang bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini berupa tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi. Contoh sendi kaku adalah sendi yang mempertemukan tulang simfisis pubis pada area panggul. Bagian ini sedikit bisa digerakkan meskipun terbatas.

●      Sendi gerak (sendi sinovial)

Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga sendi dan memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan fibrosa, dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih mudah bergerak. Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe gerakannya. Apa saja?

1.  Sendi putar

Ciri khas sendi putar adalah kemampuannya untuk menggerakkan tulang dalam gerakan memutar (rotasi) dari tulang lain. Contoh sendi putar adalah sendi di bagian leher. Sendi putar ini membuat bagian kepala bisa bergerak memutar.

2.  Sendi geser

Sendi geser bisa dikenali dari di bagian tulang yang membentuk gerakan bergeser searah secara mendatar. Contoh sendi geser bisa dilihat pada bagian sambungan antara pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

3.  Sendi pelana

Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke samping kiri dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini tidak mampu bergerak memutar. Contoh sendi pelana yaitu sendi di bagian pangkal tulang ibu jari.

4.  Sendi engsel

Sendi engsel bergerak seperti cara kerja engsel pintu. Membantu tulang bergerak searah menyerupai pintu yang dibuka-tutup. Contoh sendi engsel adalah sendi di bagian lutut dan bagian siku yang bisa membengkok (ulna).

5.  Sendi gulung

Sendi gulung ditandai dengan adanya rongga sendi dan bagian ujung tulang yang berbentuk bulat. Persendian ini menghasilkan gerakan dua sumbu arah secara fleksibel, kecuali gerak memutar. Contoh sendi gulung yaitu sendi yang ada di antara rahang serta antara tulang telapak tangan dengan tulang jari tangan.

6.  Sendi peluru

Sendi peluru merupakan jenis sendi untuk berbagai gerakan ke segala arah, termasuk gerak memutar. Sendi peluru memiliki rongga sendi dengan tulang yang ujungnya membulat (seperti bola). Contoh sendi peluru adalah sendi di bagian panggul yang menyatukan tulang panggul dengan tulang paha. Contoh lainnya, sendi pada bahu, yang menghubungkan tulang belikat dan tulang lengan.

Sendi yang Sehat Membantu Mobilitas Fisik untuk Hidup Lebih Sehat

Setelah mengetahui berbagai macam sendi, bisa ditarik kesimpulan bahwa bagian ini begitu krusial perannya sebagai bagian dari sistem gerak tubuh. Persendian yang sehat membantumu untuk mudah beraktivitas dan menjalani mobilitas fisik secara leluasa.

Salah satu alasan mengapa kamu perlu menjaga kesehatan sendi adalah agar terhindar dari pengapuran (osteoarthritis) yang merupakan masalah sendi yang paling sering terjadi. Merasa masih muda? Jangan salah. Pengapuran tulang dan sendi tak hanya dialami para lansia lho, tetapi juga kamu yang berusia produktif dan masih muda.

Sering angkat beban berat, gaya hidup yang buruk, obesitas, sering cedera, hingga kurang gerak, adalah sebagian faktor yang bisa berdampak buruk pada persendian. Termasuk penipisan bantalan tulang rawan sehingga menyebabkan rasa nyeri akibat tulang yang bergesekan.

Tentu saja, tak ada seorang pun yang mau kehilangan keluwesan untuk beraktivitas. Untuk mencegah risiko tersebut, lengkapi kebutuhan nutrisimu dengan Anlene Actifit. Kandungan nutrisinya yakni kolagen+vitamin C sangat penting untuk menjaga kelenturan sendi. Kamu pun bebas bergerak lebih aktif dan kuat menjalani aktivitasmu sepadat apapun tanpa khawatir nyeri sendi.

Sementara untuk kamu yang perhatian dengan gaya hidup sehat, Anlene Gold Plus adalah pilihan tepat. Kandungan nutrisi MoveMax plus tak hanya menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot saja. Ditambah nutrisi lengkap yakni sumber serat tinggi, Kalium, serta tanpa gula tambahan, Anlene Gold Plus membantu menjaga kadar kolesterol, tekanan darah, serta gula darah tetap normal. Jangan tunda untuk merawat kelenturan sendimu! Mumpung masih muda, yuk makin aktif bergerak bersama Anlene!

Menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain adalah fungsi dari

Sistem muskular adalah sistem jaringan otot pada tubuh yang memungkinkan kita bergerak. Sebagian besar otot pada tubuh berada di bawah kendali sadar dan digerakkan oleh perintah otak melalui sistem saraf. Namun, beberapa otot (seperti otot jantung) yang tak sadar – bergerak secara teratur tanpa kendali kesadaran. Kecuali untuk otot tak sadar, serat-serat otot terhubung ke sistem kerangka oleh tendon dan jaringan lainnya; otot bertindak dengan mengubah energi kimia menjadi tensi dan kontraksi.

Otot terbentuk dari jutaan filamen protein kecil yang bekerja bersama untuk menghasilkan gerak pada tubuh. Mereka bergerak dan membuat kita mampu melakukan berbagai tindakan hanya dengan meregangkan dan mengerutkan. Otot mampu menarik, tetapi tidak bisa mendorong.

Setiap orang memiliki lebih dari enam ratus otot, yang dilayani oleh saraf yang menghubungkan setiap otot dengan otak dan tulang belakang. Tubuh kita menuntut agar otot-otot itu menjalankan tugas-tugas yang berbeda, sehingga kita dilengkapi dengan tiga jenis otot, juga ligamen dan tendon.

Ligamen

Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang sedikit lentuk, yang mengikat satu tulang dengan tulang lainnya dan membentuk sendi. Ligamen mengendalikan jangkauan gerak sendi, mencegah dan menstabilkan sendi sehingga tulang bergerak dalam keselarasan. Karena memiliki kemampuan peregangan terbatas, ligamen membatasi panjang gerak sendi untuk melindunginya dari cedera.

Tendon

Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot dengan tulang. Setiap otot punya tendon di ujung-ujungnya. Tendon memiliki kemampuan meregang yang sangat kecil. Tugas tendon adalah untuk mengirimkan daya di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendonlah yang memungkinkan kita bergerak karena tendon adalah perantara ketika otot menggerakkan tulang.

Otot

Otot adalah jaringan kontraktil, salah satu dari empat macam jaringan dasar – jaringan ikat, otot, saraf, dan jaringan epitelial.

Terdapat tiga jenis otot:

  • Otot polos, yaitu otot yang menempel pada dinding organ-organ internal selain jantung, seperti lambung, usus, dan ginjal. Otot polos bertindak tanpa rasangan saraf, seperti yang mengendalikan pernapasan, pencernaan dan fungsi lainnya.
  • Otot lurik atau skeletal, yaitu otot yang menempel di kerangka. Otot lurik dikendalikan secara sadar atau dengan rangsangan saraf untuk menggerakkan tubuh bagian luar. Otot rangka bekerja di sepanjang rentang sendi dan meregang di antara tulang-tulang, dan akan terasa nyeri setelah latihan berat. Otot lurik adalah jaringan tubuh yang paling banyak, sekitar 23% dari berat tubuh wanita dan sekitar 40% dari berat tubuh laki-laki.
  • Otot kardiak atau otot jantung yang bertindak tanpa rangsangan saraf, yang mengendalikan fungsi jantung.

Karena harus menahan banyak tekanan pada kegiatan sehari-hari dan dengan suplai darah yang relatif rendah, penyembuhan cedera pada jaringan ikat seperti ligamen dan tendon akan memakan waktu yang relatif lama, bahkan kadang memerlukan operasi. Walau dengan operasi dan terapi fisik, ligamen yang pernah cedera cenderung menjadi kurang fleksibel, dan lebih rentan untuk cedera lagi. Maka dari itu, berhati-hatilah ketika melakukanb aktivitas berat yang berisiko memberi tekanan berlebih pada ligamen.

Otot, tendon dan ligamen bisa cedera sebagai akibat dari tekanan langsung, kerja berlebihan, ataupun meregang terlalu jauh. Cedera bisa berupa sobekan parsial ataupun penuh. Cedera seperti ini umum terjadi pada aktivitas olahraga intensitas tinggi dan memerlukan perawatan untuk menghindari masalah kronis. Berita baiknya adalah tendon, ligamen dan otot dapat diperkuat melalui rutin latihan kekuatan sehingga tidak mudah cedera.

Kontributor : Jansen Ongko