TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi soal dan kunci jawaban dari Buku Tematik Kelas 5 SD dan MI Tema 4. Show Kunci jawaban berikut ini mencakup soal-soal di halaman 108, 111, 112 dan 114 Kunci jawaban ini digunakan sebagai pembanding atau pedoman bagi siswa dalam mengerjakan tugas. Bagi orangtua bisa memanfaatkan kunci jawaban ini sebagai bahan untuk mengoreksi jawaban anak. Dalam pembahasan kunci jawaban Buku Tematik ini terdapat pada Tema 4 dengan judul Sehati itu Penting, Subtema 3 Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia di Pembelajaran 3 Halaman 108, 111, 112 dan 114. Sebelum ke kunci jawaban siswa diajak untuk membaca seluruh isi materi dan memahaminya secara maksimal agar bisa menjawab semua soal dengan sendiri dengan mudah. Materi kunci jawaban ini akan dimulai dari membaca pantun. Baca: Kunci Jawaban Tema 3 SD Kelas 4 Subtema 3 Pembelajaran 2: Bagaimana Cara Menjaga Lingkungan? Baca: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 SD Halaman 107 108 109 110 111 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 6 Kunci jawaban dirangkum Tribunpontianak.co.id dari berbagai sumber diantaranya dari gewakami.com. Berikut kunci jawaban buku tematik tema 4 kelas 5 Subtema 3 Halaman 108, 111, 112, 114: Membaca Pantun
Attana va katan papam, attana sankilissati. Attana akatam papam, attana va visujjhati. Suddhi asuddhi paccattam, nanno annam visodhaye Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan, oleh diri sendiri pula orang ternodai. Oleh diri sendiri kejahatan tak dilakukan, oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci. Suci tidak suci tergantung pada diri sendiri, tak seorang pun dapat menyucikan orang lain. (Dhammapada, syair 165) Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya akan dihadapkan dengan kondisi yang menuntut adanya sikap tanggung jawab pada setiap perannya. Tanggung jawab itu merupakan ciri dari manusia yang berbudaya. Tanggung jawab akan mulai tampak dikala manusia sudah menyadari atas perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan. Karena itu tanggung jawab adalah sikap yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap manusia. Melalui perilaku sikap tanggung jawab, seseorang dapat dihargai oleh orang lain. Sikap tanggungjawab dalam bekerja adalah bagian dari kinerja institusi. Tanggung jawab merupakan sikap yang ditunjukkan oleh seorang pegawai terhadap apa yang telah ditugaskan kepadanya. Bertanggung jawab atas apa yang dilimpahkan pimpinan akan menjamin kepercayaan pimpinan dan menjaga kenyamanan kerja serta produktifitas kerja. Tanggung jawab adalah bentuk komitmen individu dalam setiap aktifitasnya. Dalam ajaran Buddha, sikap mental yang perlu dibangun dalam mewujudkan tanggung jawab kerja adalah Citta dan Vimamsa. Setiap perbuatan manusia memiliki karma-nya sendiri. Perbuatan yang baik akan mendatangkan karma baik, begitupun sebaliknya. Dengan kemampuan untuk memperhatikan segala hal yang sedang dikerjakan tanpa membiarkannya begitu saja (citta) maka ia akan dapat menyelesaikan pekerjaanya. Pekerjaan yang diperhatikan dan disadari dengan sepenuh hati (vimamsa) akan mendatangkan hasil yang baik. Mari kita tanamkan dalam diri, bahwa sebagai ASN, kita adalah orang yang sangat bertanggung jawab, yang di dalam diri ini terdapat kebaikan dan juga kebiasaan buruk, kebaikan yang selalu menanti kesempatan yang sesuai untuk berbuah dan matang. Pepatah kuno mengatakan “ada begitu banyak hal baik dalam keburukan dan begitu banyak hal buruk dalam kebaikan”. Karena itu, tumbuh kembangkan kesadaran kita bahwa setiap kita bertanggung jawab untuk perbuatan baik dan buruk, setiap kita dapat membentuk masa depannya sendiri. Jika sebagai ASN tidak bertanggungjawab terhadap tugas pekerjaannya, maka ia hanya akan menjadi beban bagi institusi. Begitu pentingnya tanggung jawab bagi kehidupan ASN, sehingga jika sikap ini sudah tidak ada pada diri setiap ASN maka ASN lain juga akan merasakan dampaknya. Kita percaya bahwa tanggung jawab dapat mengubah cara kita dalam memandang diri sendiri dan bagaimana kita akan dipandang oleh orang lain. Karena tanggung jawab akan membekali kita dengan kemampuan untuk mengendalikan perilaku diri sendiri, untuk berpikir kritis, berkinerja baik, dan menyelesaikan tugas besar maupun kecil dengan baik. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan dimilikinya sikap tanggung jawab dalam bekerja, antara lain: 1. Dapat membangun hubungan kerja yang baik 2. Dapat membentuk rasa kepedulian dan empati kepada teman kerja 3. Dapat menemukan cara terbaik dalam menyelesaikan banyak tugas 4. Dapat membangun konsistensi dalam setiap tindakan Marilah kita fokus untuk menjadi ASN yang lebih bertanggung jawab. Dengan harapan semoga kita dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi dari sebelumnya dan bahkan mungkin akan menjadi ASN yang inspiratif dan berprestasi. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Caliadi (Dirjen Bimas Buddha)
Hak dan kewajiban warga negara berbeda-beda untuk setiap anggota masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap anggota masyarakat memiliki peran yang berbeda. Dari masing-masing peran tersebut anggota masyarakat tentu memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda pula. Agar setiap anggota masyarakat memperoleh hak dan kewajibannya, pemerintah berupaya untuk melindunginya bagi setiap anggota masyarakat. Upaya untuk melindungi hak-hak dan kewajiban masyarakat tersebut dilakukan dengan membuat undang-undang dan berbagai peraturan. Lalu apakah hak dan kewajiban warga negara? Hak adalah sesuatu yang kita terima. Lalu apa yang dimaksud dengan hak warga masyarakat? Hak-hak warga masyarakat adalah hak-hak apa saja yang dimiliki sebagai anggota masyarakat. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Baca Juga: Jadi, kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang wajib dilakukan dengan penuh tanggungjawab oleh warga masyarakat kepada negara. Contoh kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD Negara RI Tahun 1945 antara lain: 1. Kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1). Artinya warga negara wajib mematuhi peraturan pemerintah seperti peraturan lalu lintas, membayar pajak, membayar iuran listrik, dan sebagainya. 2. Hak dan sekaligus kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara (pasal 27 ayat 3) 3. Kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar (pasal 31 ayat 2). Artinya setiap warga negara sekurang-kurangnya harus lulus pendidikan dasar. Norma, Hak dan Kewajiban Anggota MasyarakatBerbicara tentang hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat, tentu tak lepas dengan norma. Masih ingatkah kamu, apa itu norma? Norma dapat diartikan sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan yang dipakai untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan. Selain norma, nilai termasuk di dalam unsurunsur moral. Norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya 2. Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan 3. Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan 4. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa Norma dibangun di atas nilai sosial, dan norma sosial diciptakan untuk menjaga dan mempertahankan nilai sosial. Pelanggaran terhadap norma akan mendapatkan sanksi dari masyarakat. Karena adanya sanksi inilah maka anggota masyarakat merasa jera, atau paling tidak enggan melakukan pelanggaran. Jika keadaannya demikian maka dalam masyarakat akan terbentuk keteraturan sosial. Baca Juga: 5 Hak Kita Terhadap Lingkungan, Begini Penjelasannya Perilaku Sesuai Norma dalam KehidupanManusia sebagai makhluk sosial, hidup dan berada di tengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi warga dan anggota masyarakat yang bersangkutan. Sudah merupakan kelaziman bahwa dalam suatu masyarakat ada norma dan aturan yang berlaku. Norma, dan aturan tersebut wajib ditaati oleh semua anggota masyarakat. Penanaman kebiasaan bersikap dan berbuat baik atau sebaliknya bersikap dan berbuat buruk, pada tahap awal pertumbuhannya, anak dapat sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah tempat ia belajar. Nilai merupakan ukuran atau pedoman perbuatan manusia. Karena itu maka nilai diungkapkan dalam bentuk norma dan norma ini mengatur tingkah laku manusia. Baca Juga: 3 Contoh Kepatuhan Warga Negara pada Hukum dan Peraturan yang Berlaku Nilai adalah suatu penghargaan atau kualitas terhadap sesuatu atau hal, yang dapat dasar penentu tingkah laku seseorang, karena sesuatu atau hal itu menyenangkan (pleasant), memuaskan (satifying), menarik (interest), berguna (usefull), menguntungkan (profitable), atau merupakan suatu sistem keyakinan (belief). Penilaian moral dari perbuatan manusia ini meliputi semua penghidupan, dalam hal ini hubungan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat maupun terhadap alam. Perbuatan manusia dinilai secara moral bilamana perbuatan itu didasarkan pada kesadaran moral. Berikut ini, rangkuman tentang hak dan kewajiban:
|