Show Tujuan Evaluasi dan Fungsi EvaluasiTujuan evaluasi dan fungsi evaluasi, evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/ menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Ada juga yang mengatakan bahwa arti evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan. Evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia sehingga meningkatkan efektivitas dan produktivitas, baik dalam lingkup individu, kelompok, maupun lingkungan kerja. Evaluasi dilakukan bukan tanpa tujuan, tetapi ada hal-hal yang ingin dicapai melalui kegiatan ini. Beikut beberapa tujuan evaluasi: 1.Untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. 2.Untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami seseorang dalam kegiatannya sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedia teaching. 3.Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan. 4.Sebagai umpan balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada dimana hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang. Sedangkan Fungsi Evaluasi Kegiatan evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi pihak yang melakukan evaluasi maupun pihak yang dievaluasi. Adapun beberapa fungsi evaluasi adalah sebagai berikut: 1.Fungsi Selektif Fungsi selektif adalah fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki komptensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya; menentukan seseorang diterima kerja atau tidak, menentukan seseorang naik jabatan atau tidak, dan lainnya. 2. Fungsi Diagnosa Fungsi diagnosa bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu. Misalnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam bidang studi yang didapatkannya di sekolah. 3. Fungsi Penempatan Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya untuk mengetahui posisi terbaik seorang karyawan sesuai dengan bidangnya di dalam suatu perusahaan. 4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan. - Evaluasi biasanya kita jumpai pada setiap akhir kegiatan untuk koreksi. Evaluasi sering kita jumpai dalam keseharian kita, namun sebetulnya apa itu evaluasi? Apa fungsi dan bagaimana tahapannya? Pengertian EvaluasiEvaluasi adalah proses yang mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas, kebijakan, atau semacamnya. Hal ini melibatkan pengumpulan informasi tentang kegiatan dan hasil program. Tujuannya untuk membuat penilaian tentang suatu program, meningkatkan efektivitasnya, dan untuk pertimbangan keputusan. William N. Dunn dalam bukunya menyampaikan istilah evaluasi mempunyai arti yang disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating), dan penilaian (assessment). Ini adalah kata yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya. Sementara menurut Taliziduhu Ndraha dalam buku Konsep Administrasi dan Administrasi di Indonesia, berpendapat bahwa evaluasi merupakan proses perbandingan antara standar dengan fakta dan analisa hasilnya. Kesimpulannya adalah evaluasi melihat perbandingan antara tujuan dengan hasil kejadian, sehingga dapat menemukan pertimbangan untuk tindak lanjut. Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan informasi tentang hasil kebijakan. Seperti evaluasi kerja, evaluasi layanan, maupun evaluasi acara. Manfaat EvaluasiBeberapa manfaat evaluasi antara lain:
Dunn juga menyampaikan bahwa evaluasi akan mampu menjawab pertanyaan seperti:
Evaluasi mempunyai beberapa fungsi yaitu:
Menurut pendapat Tim Penyusun Modul Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di atas, fungsi evaluasi untuk memberi informasi yang benar dan menerima kritikan pada klarifikasi, kemudian membuat suatu metode untuk mencapai tujuan. Karakteristik EvaluasiEvaluasi mempunyai karakteristik yaitu: 1. Fokus NilaiEvaluasi berbeda dengan pemantauan, karena fokus pada penilaian akhir suatu kegiatan. Penilaian berdasarkan seberapa berhasil tujuan tercapai dan bagaimana sasaran kebijakannya. 2. Interdependensi Fakta-NilaiTuntutan evaluasi tergantung "fakta" maupun "nilai". Untuk menentukan nilai, bukan hanya dilihat dari proses atau tingkat kinerjanya namun juga dinilai dari fakta, apakah tujuannya sudah tercapai atau belum? 3. Orientasi Masa Kini dan Masa LampauTuntutan evaluatif yang melihat hasil sekarang sekaligus mengoreksi dengan hasil masa lalu, sehingga kurang mempertimbangkan hasil di masa depan. 4. Dualitas nilaiTuntutan evaluasi mempunyai kualitas ganda, karena melihat tujuan dan cara menggapai tujuan. Tahapan EvaluasiLangkah-langkah dalam evaluasi merujuk pada teknik evaluasi, sehingga ada beberapa urutan tahap-tahap yang perlu dilakukan. Evaluasi program ini lebih menekankan pada bagaimana cara mengumpulkan informasi hingga cara mengolah informasinya. Menurut Notoatmodjo dalam bukunya, langkah-langkah dalam kegiatan evaluasi meliputi:
Simak Video "Menakar Pertahanan Ekonomi RI Melawan Dunia" (aau/fds)
Pengertian Evaluasi Apakah evaluasi itu? Pengertian evaluasi dapat dijelaskan secara bahasa maupun secara harfiah. Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian. Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan. Evaluasi merupakan pengukuran dan perbaikan suatu kegiatan, seperti membandingkan hasil kegiatan dan menganalisisnya. Evaluasi merupakan pengukuran atau perbaikan dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan, seperti membandingkan hasil-hasil kegiatan yang telah direncanakan. Dari situlah tujuan evaluasi tersebut, agar rencana-rencana yang telah dibuat dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dapat terselenggarakan. Dapat diartikan juga bahwa hasil evaluasi itu sendiri dimaksudkan untuk perencanaan kembali lalu berfungsi sebagai administrasi dan fungsi manajemen yang terakhir yaitu mengkombinasikan dan mengumpulkan data dengan standar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli. Dari beberapa pakar, pengertian dari evaluasi sendiri terdapat perbedaan seperti berikut ini :
Tahapan Sebelum Mengadakan Evaluasi Urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni: Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya. Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak. Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektivitas pesan yang disampaikan.
Proses Evaluasi Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu:
Tahap-Tahap Evaluasi Evaluasi memiliki beberapa tahapan yang perlu untuk diperhatikan. Berikut tahap-tahap evaluasi yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan evaluasi. Hasil akhir suatu kegiatan atau program kerja selalu berkaitan dengan evaluasi. Oleh karena itu, sebelum evaluasi hendaknya memaparkan dengan jelas poin penting apa saja yang perlu dievaluasi.
Sebagaimana program kerja, ketika hendak melakukan kegiatan evaluasi baiknya ditentukan dulu rancangan kegiatan evaluasi. Hal ini akan mempermudah proses evaluasi. Selain menghindari pembicaraan out of topic, rancangan kegiatan evaluasi akan menciptakan pembahasan intens selama kegiatan evaluasi.
Setelah rancangan kegiatan evaluasi ditentukan, selanjutnya adalah proses pengumpulan data yang diperlukan selama kegiatan evaluasi. Dengan proses pengumpulan data maka proses evaluasi akan berjalan lebih efisien dan efektif.
Jika data yang diperlukan selama proses evaluasi telah dikumpulkan, maka tahap selanjutnya yaitu menganalisis data yang telah diterima. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dikelompokkan agar mudah dalam proses analisis sehingga menghasilkan hasil akhir sesuai fakta data. Hasil dari analisis data kemudian dibandingkan dengan harapan atau rencana awal kegiatan. Sebagaimana proses akhir dalam suatu kegiatan, evaluasi berakhir dengan laporan hasil kegiatan evaluasi. Hal ini penting karena hasil akhir laporan akan digunakan sebagai dokumen oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, hasil evaluasi harus didokumentasikan secara tertulis agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal yang perlu dilakukan dalam evaluasi tersebut adalah:
Evaluasi perlu diadakan dengan tujuan untuk:
Terkadang suatu perusahaan enggan untuk melakukan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu. Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi 2 bagian yaitu: Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan. Posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya. Tujuan Evaluasi Berikut beberapa tujuan diadakannya kegiatan evaluasi:
Fungsi Evaluasi Evaluasi memiliki beberapa macam fungsi yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau program merupakan fungsi evaluasi yang paling utama. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan. Melalui fungsi selektif, kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Contohnya adalah dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak untuk diterima bekerja, naik jabatan, dan sebagainya. Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu. Contoh fungsi diagnosis dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajarinya. Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Dengan melakukan evaluasi, manajemen perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat sehingga menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis-jenis Evaluasi Jenis evaluasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Metode Evaluasi Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam metode, tergantung pada bidang yang akan dievaluasi dan output yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa metode untuk melakukan evaluasi kinerja yang bisa diimplementasikan pada sebuah perusahaan:
Dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, akan didapatkan umpan balik (feedback) ganda, yaitu tidak hanya dari pimpinan perusahaan/instansi, tetapi juga dari kolega dan konsumen. Proses evaluasi dilakukan setahun sekali terhadap seluruh elemen organisasi. Tujuan metode ini adalah untuk
Dalam melakukan evaluasi kinerja 360 derajat ini, ada tiga hal yang sangat perlu diperhatikan.
Anda membutuhkan informasi dari para konsumen internal dan eksternal, staf atau karyawan unit organisasi, dan jajaran manajemen karena proses evaluasi membutuhkan keterlibatan seluruh stakeholder.
Dalam proses pengumpulan informasi, ada lima metode yang perlu Anda lakukan. Berikut kelima metode tersebut beserta penjelasannya.
Umpan balik berupa nilai evaluasi mandiri, mean hasil evaluasi antar-unit organisasi, dan hasil penilaian terhadap organisasi secara keseluruhan.
Metode evaluasi dengan analisis biaya-manfaat dilakukan dengan mengidentifikasikan komponen-komponen yang termasuk manfaat (benefit) dan yang tergolong biaya (cost). Komponen-komponen tersebut bisa bersifat nyata (tangible) maupun tidak nyata (intangible).
Untuk kegiatan yang berupa program atau kebijakan, Anda bisa melakukan evaluasi dengan tiga pendekatan berikut ini:
Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif tanpa perlu bertanya secara langsung kepada perorangan, kelompok, dan masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan tampilan tabel, teknik sajian grafik, analisis seri terinterupsi, angka indeks, analisis diskontinyu-regresi, dan analisis seri terkontrol. Perlu dilakukan evaluasi formal berdasarkan program/kebijakan yang dituju dan para pembuat kebijakan atau administrator program sudah mengumumkannya. Metode ini dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran, analisis dampak silang, pemetaan hambatan, dan discounting.
Ada dua jenis informasi yang digunakan. Informasi finansial diperlukan untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja aktual. Informasi non-finansial dibutuhkan untuk mengukur kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal, dan efektivitas pengeluaran. Perlu dicatat bahwa evaluasi berbeda dengan pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah proses menentukan nilai, sedangkan pengukuran adalah membandingkan hasil dengan standar yang sudah ditetapkan, dan penilaian adalah pengambilan keputusan menggunakan informasi hasil pengukuran. Sumber: |